Anda di halaman 1dari 11

Nama : Khoirul Ma’arif

No.Absen : 126
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Kelompok : Double Pipe Exchanger

Exercise1_Mr Rama Oktavian

TUGAS:
EVALUASI PROPERTY FLUIDA DENGAN BANTUAN ASPEN HYSYS

Jawab:
1. a. Langkah-langkah Penyelesaian
 Membuka software Aspen Hysys, kemudian klik “New Case”
 Memasukkan komponen untuk soal no.1 pada “Component List”. Input: ethane
dengan mengeklik “Add Component”
 Memasukkan 2 Jenis Fluid Package pada component yang telah diinput pada step
sebelumnya. Yaitu SRK dan PR (Peng-Robbinson).
 Melakukan Proses simulasi dengan membuat material stream “1-SRK” untuk fluid
package SRK dan “1-PR” untuk fluid package Peng-Robbinson. Dengan ketentuan
input:
Condition:
Temperature : 50 °C
Tekanan : 15 Bar
Molar Volume : Misal 100 kmol/jam
Composition:
Ethane : 1,0000
 Tampilkan tabel hasil simulasi agar memudahkan dalam proses analisa dengan cara
klik kanan pada stream kemudian pilih “Show Table” atur tabel agar menampilkan
hasil densitas pada masing-masing stream dengan satuan nya adalah g/cm3. Sehingga
ditampilkan hasil sebagai berikut.

b. Hasil Analisa
Berdasarkan simulasi menggunakan software aspen hysys diatas, dibuat sebuah
tabel perbandingan antara fluid package SRK, Peng-Robbinson dan berdasarkan data
NIST. Berikut adalah tabel untuk soal no.1.
Density Ethane
SRK PR NIST
Densitas (g/cm3) 0,0185 0,0187 0,0185
Berdasarkan tabel diatas, nilai densitas hasil simulasi dengan fluid package SRK lebih
mendekati dengan hasil eksperimental dari NIST. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
fluid package SRK lebih direkomendasikan digunakan pada komponen ethane pada
kondisi tersebut.
2. a. Langkah-langkah Penyelesaian
 Memasukkan komponen untuk soal no.2 pada “Component List”. Input: Propane dan
n-Butane dengan mengeklik “Add Component”
 Memasukkan 2 Jenis Fluid Package pada component yang telah diinput pada step
sebelumnya. Yaitu SRK dan PR (Peng-Robbinson).
 Melakukan Proses simulasi dengan membuat 8 material stream berbeda yang
memiliki perbedaan dalam hal fluid package (SRK dan PR), Komponen (Ethane dan
n-butane), Vapor fraction (Uap Jenuh = 1, Cair Jenuh = 0).
Condition:
Untuk Composition Propane 1,0000
Temperature : 70 °F
Untuk Composition n-butane,0000
Tekanan : 15,41 Bar
Molar Volume : Misal 100 kmol/jam
 Tampilkan tabel hasil simulasi agar memudahkan dalam proses analisa dengan cara
klik kanan pada stream kemudian pilih “Show Table” atur tabel agar menampilkan
hasil Molar Volume pada masing-masing stream dengan satuan nya adalah
m3/kgmole. Sehingga ditampilkan hasil sebagai berikut.
b. Hasil Analisa
Berdasarkan simulasi menggunakan software aspen hysys diatas, dibuat sebuah
tabel resume untuk molar volume tiap stream. Berikut adalah tabel untuk soal no.2.
Molar Volume (m3/kgmole)
SRK PR
Propane Vapor 2,368 2,371
T = 70 °F
Psat untuk SRK = Liquid 0,0884 0,0884
Psat untuk PR =
n-Butane Vapor 1,483 1,456
Psat = 15,41 bar
T untuk SRK = Liquid 0,1244 0,1247
T untuk PR =

Berdasarkan tabel diatas, nilai Molar Volume, Psat dan T cenderung memiliki nilai
yang berbeda apabila menggunakan fluid package yang berbeda. Pada analisa zat
propane, nilai Molar volume memiliki nilai yang berbeda antara fasa vapour dan
liquid. Molar volume merupakan kebalikan dari densitas. Karena densitas liquid lebih
besar dari pada densitas vapour, maka molar volume liquid akan lebih kecil daripada
molar volume pada vapour. Sedangkan nilai Psat pada fluid package yang sama akan
memiliki nilai yang sama. Hal ini karena propane merupakan zat tunggal sehingga
dew point dan bubble point berada pada titik yang sama.
Hal itu juga berlaku pada analisa n-Butane, dimana nilai molar volume vapour akan
lebih besar daripada molar volume liquid. Dan nilai T pada fluid package yang sama
adalah sama.
3. a. Langkah-langkah Penyelesaian
 Memasukkan komponen untuk soal no.3 pada “Component List”. Input: Propane, i-
Butane, n-Butane dan n-Pentane dengan mengeklik “Add Component”
 Memasukkan Fluid Package pada component yang telah diinput pada step
sebelumnya. Dipilih fluid package PR (Peng-Robbinson) karena komponen yang
diinput merupakan hidrokarbon.
 Melakukan Proses simulasi dengan membuat 4 material stream berbeda yang
memiliki perbedaan dalam hal Komponen.
Condition:
Temperature : 100 °F
Vapour Fraction : 1,0000
Molar Volume : Misal 100 kmol/jam
 Tampilkan tabel hasil simulasi agar memudahkan dalam proses analisa dengan cara
klik kanan pada stream kemudian pilih “Show Table” atur tabel agar menampilkan
hasil Pressure pada masing-masing stream dengan satuan nya adalah kPagauge.
Sehingga ditampilkan hasil sebagai berikut.
b. Hasil Analisa
Berdasarkan simulasi menggunakan software aspen hysys diatas, dibuat sebuah
tabel resume untuk tekanan uap tiap stream. Berikut adalah tabel untuk soal no.3.
Vapour Pressure (kPag)
C3 i-C4 n-C4 n-C5
Psat at 100°F 1202 396,2 252,4 5,423

Berdasarkan tabel diatas, Pada komponen berbeda, akan menghasilkan tekanan uap
yang berbeda pula. Pada suhu yang sama, semakin banyak komponen C tekanan uap
yang dihasilkan semakin rendah. Sedangkan untuk jumlah C yang sama, semakin
bercabang senyawanya maka akan memiliki tekanan uap yang semakin besar. Pada
suhu 100 deg F terlihat tekanan uap saat fasa cair dan gas adalah sama. Hal ini
dipengaruhi karena komponen pada stream tersebut murni 1 komponen sehingga
tekanan akan tetap meskipun fasa berubah.
Salah satu faktor yang penting dalam penyimpanan senyawa atau komponen yaitu
melihat tekanannya. Dimana, jika pada suhu yang sama yaitu 100 deg F telihat tekanan
saturated vapor sama dengan tekanan saturated liquid. Oleh karena itu, untuk menjaga
agar senyawa tersebut tetap berada pada fasa cair, maka digunakan tekanan yang lebih
tinggi pada saat tekanan saturatednya.
General Energy Balance Reaktor Adiabatis
Pada saat kondisi adiabatic, maka tidak ada Q (Kalor) yang masuk maupun keluar
daru system sehingga Q = 0
Maka neraca energinya adalah:

General Energy Balance Reaktor Isotermal Steady State


Pada saat kondisi isotermal, perubahan suhu dibuat 0, sehingga dT/dt = 0
Maka neraca energinya adalah:

Anda mungkin juga menyukai