Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN AKHIR

PENUGASAN LAPANGAN
KADERISASI TINGKAT PRATAMA

PEMBANGUNAN SONA KAI-WAIT SEBAGAI ICON TOLERANSI MASYARAKAT BURU SELATAN

A. LATAR BELAKANG

KAI-WAIT dalam bahasa Buru adalah sebutan untuk Kakak dan Adik, Kai artinya Kakak dan Wai artinya
Adik, tetapi dalam pemaknaan yang lebih luas kata kai-wait mengalami pemaknaan yang jamak, kai-wai
adalah saudara, bisa saudara biologis, dan juga bisa sebagai saudara ideologis. Orang buru memakanai
kai wait sebagai keluarga, keluarga bapa, mama dan anak-anak, keluarga matarumah, keluarga satu
negeri, keluarga satu pulau dan bahkan kekerabatan yang dimiliki dengan orang asingpun dapat
dianggap sebagai keluarga dan bisa dianggap sebagai kai-wait.

Pembangunan sona kai-wait adalah upaya pemerintah daerah untuk menggiring cara berpikir kritis
masyaraakat buru selatan bahwa kehidupan toleransi adalah hal yang telah terlahir sejak moyang –
moyang orang buru menetap di pulau buru dan khususnya di buru selatan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan apa yang di jelaskan diatas, maka penulis dapat membuat rumusan terhadap masalah yang
di sampaikan diatas adalah : Bagaimana Peran Pemerintah Untuk Menjaga Toleransi Antar Umat
Beragama Dikabupaten Buru Selatan

C. ANALISIS MASALAH

Bahwa berdasarkan rumusan masalah yang telah di sampaikan diatas maka, penulisan dapat
memberikan beberapa analisa sebagai berikut :

D. UPAYA PENYELESAIAN

Dari analisa masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat memberikan pikiran untuk upaya
penyelesaian masalah diatas adalah sebagai berikut :

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai