Anda di halaman 1dari 5

.

‫ َو َخ َذ َل َم ْن َشاءَ ِم ْن َخ ْل ِق ِه مِب َ ِشْيَئتِ ِه َو َع ْدلِِه‬،‫ضلِ ِه َو َكَر ِم ِه‬ ْ ‫اَحْلَ ْم ُد لِٰلّ ِه الَّ ِذ ْي َوفَّ َق َم ْن َشاءَ ِم ْن َخ ْل ِق ِه بَِف‬
‫ َواَل َح َّد َواَل ُجثَّةَ َواَل‬،ُ‫ َواَل َشبِْيهَ َواَل ِمثْ َل َواَل نِ َّد لَه‬،ُ‫ك لَه‬ ٰ
َ ْ‫َوَأ ْش َه ُد َأ ْن اَّل ِإٰلهَ ِإاَّل اللّهُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬
ِ ‫ و‬،‫َأن سيِّ َدنَا وحبِيبنا وع ِظيمنا وقَاِئ َدنَا و ُقَّر َة َأعينِنا@ حُم َّم ًدا عب ُده ورسولُه‬
ُ‫صفيُّه‬
َ َ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َْ َ َ َ َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬.ُ‫ضاءَ لَه‬ َ ‫َأع‬ْ
،ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن َّوااَل ه‬ ِِ ِٰ ِ ِ ِ ٰ
َ ‫ َو َعلَى آله َو‬،‫ص ِّل َو َسلِّ َم َوبَا ِر ْك َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد بْ ِن َعْبد اللّه‬ َ ‫ اَللّهم‬.ُ‫َو َحبِْيبُه‬
.‫ َواَل َح ْو َل َواَل ُق َّوةَ ِإاَّل بِال ٰلّ ِه‬،‫ان ِإىَل َي ْوِم الْ ِقيَ َام ِة‬
ٍ ‫ومن تَبِعهم بِِإحس‬
َ ْ ْ َُ ْ َ َ
ِ ِ ِ ‫ِئ‬ ِ ِ ِٰ ِ ِ
ُ ‫ ِإ َّن ع َّد َة الش‬:‫ فَِإيِّن ُْأوصْي ُك ْم َو َن ْفس ْي بَِت ْق َوى اللّه الْ َعل ِّي الْ َعظْي ِم الْ َقا ِل يِف ْ حُمْ َك ِم كتَابِه‬،‫ََّأما َب ْع ُد‬
‫ُّهو ِر‬
:‫ض ِمْن َها َْأر َب َعةٌ ُحُر ٌم (التوبة‬
َ ‫اَأْلر‬
ِ َّ ‫اب اللَّ ِه يوم خلَق‬
ْ ‫الس َم َاوات َو‬ َ َ َ َْ ِ َ‫ِعْن َد اللَّ ِه ا ْثنَا َع َشر َش ْهرا يِف كِت‬
ً َ
.)٣٦
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama
kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan
kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan
menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada hari Jumat di penghujung bulan Februari ini, tidak terasa kita telah berada pada
hari keempat bulan Rajab 1441 H, satu dari empat al Asyhur al Hurum, bulan-bulan haram,
bulan-bulan yang suci dan mulia, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

ٌ‫ض ِمْن َها َْأر َب َعة‬ ِ َّ ‫اب ال ٰلّ ِه يوم خلَق‬


ِ َ‫ِإ َّن ِع َّد َة الشُّهو ِر ِعْن َد اللَّ ِه ا ْثنَا َع َشر َش ْهرا يِف كِت‬
َ ‫اَأْلر‬
ْ ‫الس َم َاوات َو‬ َ َ َ َْ ً َ ُ
.)٣٦ @:‫ُحُر ٌم (التوبة‬
Maknanya: “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram”
(Q.S. at-Taubah: 36).

Allah menyebut empat bulan tersebut sebagai bulan-bulan haram karena pada awalnya
peperangan di dalamnya diharamkan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Abu Nu’aim dan Ibnussunni meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam setiap kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:

ٍ ‫اَل ٰلّ ُه َّـم بَا ِر ْك لَنَا يِف ر َج‬


َ ‫ب َو َش ْعبَا َن َو َبلِّ ْغنَا َر َم‬
‫ضا َن‬ َ
“Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan
sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadlan.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Di antara keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam
yang mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-
Umm:

‫ َولَْيلَ@ ِ@ة‬،‫ض @ َحى‬


ْ ‫ َولَْيلَ@ ِ@ة اَأْل‬،‫ يِف لَْيلَ@ ِ@ة اجْلُ ُم َع@ ِ@ة‬:‫@ال‬
ٍ @ ‫س لَي‬
َ ِ ْ‫اب يِف مَخ‬ َ ‫ ِإ َّن ال@@د‬:‫@ال‬
ُ ‫ُّعاءَ يُ ْس @تَ َج‬ ُ @‫َبلَغَنَ@@ا َأنَّهُ َك@@ا َن يُ َق‬
‫ف ِم ْن َش ْعبَا َن‬
ِ ‫ِّص‬ ِ
ْ ‫ َولَْيلَة الن‬،‫ب‬ ٍ ‫ و ََّأو ِل لَْيلَ ٍة ِم ْن ر َج‬،‫الْ ِفطْ ِر‬
َ َ
Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa
dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya
Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.”
Hadirin yang dirahmati Alllah,
Pada bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal-amal kebaikan dan
ketaatan. Salah satunya adalah memperbanyak puasa. Kita disunnahkan untuk
memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk
memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunnahan puasa Rajab.
Namun di sisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab.
Para ulama mengatakan bahwa dalil-dalil umum mengenai anjuran berpuasa setahun penuh
kecuali lima hari yang diharamkan, cukup dijadikan dalil atas kesunnahan puasa Rajab.
Kesunnahan puasa Rajab juga dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya
berpuasa pada empat bulan haram.
Disebutkan dalam Shahih Muslim, hadits no. 1960:

ٍ ‫ب وحَنْن َي ْو َمِئ ٍذ يِف ر َج‬ ٍ ِ ‫ال سَألْت سعِيد بن جب ٍ عن‬ ِّ ‫صا ِر‬ ِ
‫ب‬ َ ُ َ ‫ص ْوم َر َج‬ َ ْ َ ‫ي قَ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ رْي‬ َ ْ‫عن عُثْ َما َن بْ ِن َحكي ٍم اَأْلن‬
ِ ٰ ِ ُ ‫ول َكا َن رس‬ ُ ‫اس َر ِض َي ال ٰلّهُ َعْن ُه َما َي ُق‬ ِ َ ‫َف َق‬
‫وم َحىَّت‬ ُ َ‫صلَّى اللّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم ي‬
ُ ‫ص‬ َ ‫ول اللَّه‬ َُ ٍ َّ‫ت ابْ َن َعب‬
ُ ‫ال مَس ْع‬
‫وم‬
ُ ‫ص‬ ُ َ‫ول اَل ي‬ َ ‫ول اَل يُ ْف ِطُر َويُ ْف ِط ُر َحىَّت َن ُق‬
َ ‫َن ُق‬

Dari Utsman bin Hakim Al Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat
Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun
menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Dulu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan
berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan
puasa.
Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengomentari hadits di atas dengan
mengatakan: “Zhahirnya, yang dimaksud sahabat Sa’id bin Jubair dengan pengambilan hadits
ini sebagai dalil adalah bahwa tidak ada nash yang menyatakan sunnah ataupun melarang
secara khusus terkait puasa Rajab. Karenanya, ia masuk dalam hukum puasa pada bulan-
bulan yang lain. Tidak ada satu pun hadits tsabit terkait puasa Rajab, baik anjuran maupun
larangan. Akan tetapi, hukum asal puasa adalah disunnahkan. Dalam Sunan Abi Dawud
bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyatakan kesunnahan puasa pada bulan-
balan haram (al Asyhur al Hurum, empat bulan yang dimuliakan), dan Rajab adalah salah
satunya. Wallaahu a’lam.”
Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra
menyatakan bahwa meskipun hadits-hadits mengenai keutamaan puasa Rajab tidak ada yang
shahih, tapi bukan berarti semuanya palsu. Menurutnya, di antara hadits-hadits tersebut ada
yang tidak palsu, melainkan berstatus dha’if dan boleh diamalkan dalam fadla’ilul a’mal
(menjelaskan tentang keutamaan amal-amal kebaikan).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada bulan Rajab, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah umat
Islam. Hal ini tentu bukanlah kebetulan semata, akan tetapi menunjukkan bahwa Rajab
adalah salah satu bulan yang mulia. Di antaranya adalah:
Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad
pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal
Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam
semesta.
Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang
Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengenai
mu’jizat agung ini, penting untuk digarisbawahi bahwa maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj
bukan berarti Allah di atas lalu Rasulullah diperintah untuk naik ke atas untuk sowan bertemu
dan menghadap Allah. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan mu’jizat yang luar biasa ini.
Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan
arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan pada tempat dan arah. Dia ada
tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakan
keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan arah. Maksud dan tujuan Isra’ dan
Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan
tanda kekuasaan Allah dan menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak
pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.
Pada hari kesepuluh bulan rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk.
Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi, raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim.
Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun. Beliau dimakamkan
di Mesir.
Pada bulan Rajab tahun 101 H, Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39
tahun.
Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan
Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al
Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-
mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar,
yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati.
Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan. Salah satu
upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap muadzdzin di semua wilayah
yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum
adzan shubuh.
Pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, para ulama berkumpul di
Surabaya menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial dan
keagamaan yang salah satu tujuan utamanya adalah memperjuangkan aqidah Ahlussunnah
wal Jama’ah dan sistem bermazhab dalam beragama.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan pada bulan Rajab ini kita
senantiasa diberi kekuatan, kemudahan dan kemampuan untuk memperbanyak kebaikan dan
ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiiin.
‫اسَت ْغ ِف ُر ْوهُ‪ِ ،‬إنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬
‫الر ِحْي ُم‪.‬‬ ‫َأُقو ُل َقويِل ٰه َذا و ِ ٰ‬
‫َأسَت ْغف ُر اللّهَ يِل ْ َولَ ُك ْم‪ ،‬فَ ْ‬
‫ْ ْ ْ َ ْ‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫َأع َمالِنَا‪َ ،‬م ْن‬


‫ات ْ‬ ‫ِإ َّن احْل م َد لِٰلّ ِه حَنْم ُده ونَستَعِينُه ونَسَت ْغ ِفره‪ ، ،‬ونَعوذُ بِال ٰلّ ِه ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنَا و ِمن سيِّ ِ‬
‫َ ْ َ َئ‬ ‫ْ ُْ‬ ‫َ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ ُ َ ُْ‬ ‫َْ‬
‫ٰ‬ ‫ِ‬ ‫ض َّل لَه ومن ي ْ ِ‬ ‫يه ِد ال ٰلّه فَاَل م ِ‬
‫ي لَهُ‪َ ،‬وَأ ْش َه ُد َأ ْن اَّل ِإٰلهَ ِإاَّل اللّهُ َو ْح َدهُ اَل َش ِريْ َ‬
‫ك لَهُ‪،‬‬ ‫ضل ْل فَاَل َهاد َ‬ ‫ُ ََ ْ ُ‬ ‫َْ ُ ُ‬
‫الص ِاد ِق الْو ْع ِد ِ‬
‫اَأْلمنْي ِ ‪،‬‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َع ٰلى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ِد ِن َّ‬ ‫ٰ‬ ‫َوَأ ْش َه ُد َّ‬
‫َ‬ ‫َأن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ‪ ،‬اَللّهم َ‬
‫ت الطَّ ِ‬
‫اه ِريْ َن‪َ ،‬و َع ِن‬ ‫ات الْمْؤ ِمنِ ‪ ،‬و ِآل الْبي ِ‬ ‫وع ٰلى ِإخوانِِه النَّبِِّي والْمرسلِ ‪ ،‬وارض ال ٰلّهم عن َُّأمه ِ‬
‫ُ نْي َ َ َ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫نْي َ َ ُ ْ َ نْي َ َ ْ َ‬ ‫َ َ َْ‬
‫الر ِاش ِدين‪َ ،‬أيِب ب ْك ٍر وعُمر وعُثْما َن و َعلِ ٍّي‪ ،‬و َع ِن اَأْلِئ َّم ِة الْمهتَ ِدين‪َ ،‬أيِب حنِي َفةَ ومالِ ٍ‬
‫ك‬ ‫ِ‬
‫ُْ َْ ْ َ ْ ََ‬ ‫َ‬ ‫اخْلُلَ َفاء َّ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫اَأْلولِيَ ِاء َو َّ‬
‫الصاحِلِنْي َ ‪.‬‬ ‫ِِ‬
‫َوالشَّافع ِّي َوَأمْح َ َد َو َع ِن ْ‬
‫ََّأما بع ُد‪َ ،‬فيا َأيُّها الْمسلِمو َن‪ُ ،‬أو ِصي ُكم و َن ْف ِسي بِت ْقوى ال ٰلّ ِه الْعلِي الْع ِظي ِم فَ َّات ُقوه‪ ،‬واعلَموا َّ ٰ‬
‫َأن اللّهَ‬ ‫ْ ُ َ ْ ُْ‬ ‫َ ِّ َ ْ‬ ‫َْ َ َ ُ ْ ُْ ْ ْ ْ َ ْ َ َ‬
‫صلُّو َن َعلَى‬ ‫ِئ‬
‫ال ِإ َّن اللَّهَ َو َماَل َكتَهُ يُ َ‬ ‫ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر َع ِظْي ٍم‪ََ ،‬أمَر ُك ْم بِالصَّاَل ِة َو َّ‬
‫الساَل ِم َع ٰلى نَبِيِّ ِه الْ َك ِرمْيِ َف َق َ‬
‫ص ِّل َع ٰلى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َو َع ٰلى ِآل َسيِّ ِدنَا‬ ‫ٰ‬
‫يما‪ ،‬اَللّ ُه َّـم َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صلُّوا َعلَْيه َو َسلِّ ُموا تَ ْسل ً‬ ‫ين َآمنُوا َ‬
‫َّ ِ‬
‫النَّيِب ِّ ۚ يَا َأيُّ َها الذ َ‬
‫ت َع ٰلى َسيِّ ِدنَا ِإ ْبَر ِاهْي َم َو َع ٰلى ِآل َسيِّ ِدنَا ِإ ْبَر ِاهْي َم َوبَا ِر ْك َع ٰلى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َو َع ٰلى ِآل‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ٍ‬
‫حُمَ َّمد َك َما َ‬
‫َّك مَحِ ْي ٌد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ت َع ٰلى َسيِّدنَا ِإ ْبَراهْي َم َو َع ٰلى ِآل َسيِّدنَا ِإ ْبَراهْي َم‪ ،‬يِف ْ الْ َعالَ ِمنْي َ ِإن َ‬ ‫َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك َ‬
‫ات اَأْلحي ِاء ِمْنهم واَأْلمو ِ‬
‫ات‪ @،‬اَل ٰلّ ُه َّـم‬ ‫ات والْمْؤ ِمنِ والْمْؤ ِمنَ ِ‬ ‫جَمِ ي ٌد‪ .‬اَل ٰلّه َّـم ا ْغ ِفر لِْلمسلِ ِم والْمسلِم ِ‬
‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬ ‫ُ نْي َ َ ُ‬ ‫ْ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫وآم ْن َّر ْو َعاتِنَا َوا ْك ِفنَا َما َأمَهَّنَا َوقِنَا‬ ‫ضلِّ ‪ ،‬اَل ٰلّه َّـم اسُتر عوراتِنَا ِ‬ ‫ِ‬
‫اج َع ْلنَا ُه َداةً ُم ْهتَديْ َن َغْيَر ضٰالِّنْي َ َوالَ ُم نْي َ ُ ْ ْ َ ْ َ‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ف‪َ ،‬ربَّنَا آتِنَا يِف ُّ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآْل خَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫خو ُ‬‫َشَّر ما َنتَ َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِإ ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِعباد ال ٰلّ ِه‪ٰ َّ ،‬‬
‫الب ْغ ِي‪@،‬‬ ‫ويْن ٰهى َع ِن ال َف ْح ٰشاء َوالْ ُمْن َك ِر َو َ‬ ‫إن اللّهَ يَْأ ُم ُر بالْ َع ْدل َواإْل ْح َسان َو ْيتَاء ذي الْ ُق ْرىٰب َ‬ ‫ََ‬
‫اسَألُْوهُ ِم ْن‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ٰ ِ‬ ‫ِ‬
‫يَعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ .‬فَاذ ُكُروا اللّهَ الْ َعظْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َع ٰلى ن َعمه يَِز ْد ُك ْم َو ْ‬
‫ضلِ ِه يُ ْع ِط ُك ْم َو َّات ُق ْوهُ جَيْ َع ْل لَ ُك ْم ِم ْن َْأم ِر ُك ْم خَمَْر ًجا‪َ ،‬ولَ ِذ ْك ُر ال ٰلّ ِه َأ ْكَب ُر‬
‫‪.‬فَ ْ‬

Anda mungkin juga menyukai