Bab V RPJMD
Bab V RPJMD
acuan utama yang digunakan adalah rumusan visi, misi, arah kebijakan dan
rencana program indikatif Bupati dan Wakil Bupati yang telah disampaikan
memperhatikan statistik regional dan lokal seperti (1) statistik berbagai fungsi
daerah yang dapat dikembangkan dalam rangka memacu laju produksi lokal
kasar dan angka partisipasi murni pendidikan dasar dan menengah; (3)
243
statistik bidang fisik prasarana, seperti pola-pola penataan ruang dan
kondisi ekologi dan lingkungan hidup daerah dan (4) kapasitas fiskal dan
rumusan visi, misi, arah kebijakan dan rencana indikatif program kerja Bupati
dan Wakil Bupati Karawang, maka matriks rencana program dan kegiatan
lima tahunan yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan
katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai
suatu tujuan.
5.1. Visi
244
vision). Berdasarkan kepada modal dasar Kabupaten Karawang,
dan Wakil Bupati Terpilih pada saat kampanye pemilihan umum kepala
1. Mandiri
kaerifan lokal
2. Maju
mantap
3. Adil
4. Makmur
daerah lain.
perdesaan sebagai pusat dan lokasi kegiatan sosial ekonomi dari wilayah
245
tersebut. Dari segi pemerintahan, visi pembangunan daerah merupakan
untuk makin mantapnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi dan
5.2. Misi
menjelaskan seperti apa (what) organisasi tersebut akan menjadi (di masa
yang luas dan umum. Pernyataan misi sebaiknya disusun dalam kata-
singkat, tidak lebih dari beberapa alinea, dan sebaiknya ditulis dengan
Misi adalah kondisi ideal yang setingkat di bawah visi tetapi lebih
246
cukup banyak daerah yang belum memiliki rencana tata ruang, tetapi
tersebut.
2025 dan berdasarkan janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati terpilih
247
tenaga kerja yang terampil, meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan
248
5. Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa ; melalui
budaya.
2021 sebagai arah pelaksanaan visi dan misi Bupati terpilih Kabupaten
TUJUAN SASARAN
Pemantapan Penyelenggaraan 1. Peningkatan Pelayanan kepada
Pemerintahan Daerah masyarakat
2. Peningkatan kualitas tata kelola
pemerintahan berbasis IPTEK
3. Peningkatan profesionalisme
aparatur Pemerintah Daerah
4. Efektifitas dan efisiensi
pengelolaan keuangan dan aset
daerah
5. Sinkronisasi dan sinergitas
regulasi pusat dan daerah serta
menetapkan regulasi daerah yang
mempunyai azas manfaat bagi
masyarakat luas.
6. Peningkatan PAD
249
mendukung pengembangan 9. Meningkatnya jumlah , jenis,
destinasi wisata; kualitas dan pemerataan tenaga
6. Meningkatkan kualitas usaha kesehatan
industri; 10. Meningkatnya sinergitas program
7. Meningkatkan pola distribusi kesehatan antara Provinsi dan
barang dan Pengamanan Kabupaten
Perdagangan serta Perlindungan 11. Meningkatnya efektivitas
Konsumen; penelitian dan pengembangan
8. Meningkatkan kualitas Pasar kesehatan
Tradisional; 12. Meningkatnya kompetensi dan
9. Meningkatkan pengembangan kinerja aparatur tenaga
ekspor dan kerjasama kesehatan
perdagangan internasional; 13. Meningkatnya sistem informasi
10. Meningkatkan Pembinaan, kesehatan integrase
Pengawasan dan Pengendalian 14. Peningkatan kualitas angkatan
Usaha Pertambangan; kerja daerah yang berbasis
11. Meningkatkan Pendapatan Asli kebutuhan pasar tenaga kerja;
Daerah (PAD); 15. Penyediaan informasi
12. Meningkatkan SDM Aparatur ketenagakerjaan;
dan Pelayanan Perkantoran. 16. Pengembangan kebijakan,
pembinaan dan
17. pengawasan regulasi
ketenagakerjaan.
18. Meningkatnya kesempatan kerja
baik formal maupun non formal
19. Meningkatnya Daya Beli
Masyarakat termasuk petani dan
nelayan
20. Peningkatan pelayanan investasi
21. Meningkatnya peran serta swasta
melalui CSR
22. Meningkatnya upaya
pengendalian kependudukan,
keluarga berencana,
pembangunan keluarga serta
pemberdayaan perempuan serta
pemuda dan olahraga
23. Peningkatan pelestarian nilai-
nilai sejarah dan kearifan lokal
untuk mendukung sektor
pariwisata
24. Penataan Sentra IKM Unggulan
(One Village One Product) Sektor
Industri
25. Berkembangnya komoditas
unggulan daerah
26. Meningkatkan Sistem Informasi
dan Promosi;
27. Meningkatkan Pembinaan dan
Pengawasan Distribusi Sembako
Serta Komoditas Strategis
Lainnya;
28. Meningkatkan Pengawasan
Barang Beredar dan Tertib Niaga;
29. Meningkatkan Jaminan
Perlindungan Konsumen;
30. Meningkatkan daya saing pasar
tradisional guna pemberdayaan
usaha pedagang kecil dan
Pemenuhan Kebutuhan Pokok
Masyarakat;
250
31. Penataan Pasar Milik Pemerintah
32. Meningkatkan kualitas tenaga
teknis dan tenaga administrasi
Aparatur;
33. Meningkatkan Fasilitasi
Pengembangan Pasar Desa;
Mewujudkan Terminal Agribisnis
(Pasar Induk Beras).
1. Memperkuat kerukunan umat 1. Pengembangan kerukunan
beragama. Kehidupan antar umat Beragama
2. Meningkatkan kedewasaan perilaku Yang Harmonis ;
berdemokrasi, 2. Penyelenggaraan pendidikan
3. Menegakkan produk hukum daerah politik bagi masyarakat, parpol
dan ormas
3. Penegakkan produk hukum
daerah secara adil, konsekuen,
tidak diskriminatif
4. Peningkatan Profesionalisme Polisi
Pamong Praja dan Revitalisasi
LINMAS.
1. Peningkatan kualitas infrastruktur 1. Meningkatnya kualitas
2. Peningkatan kualitas ruang hidup infrastruktur jalan dan jembatan
kawasan perkotaan 2. Meningkatnya kualitas
3. Peningkatan Upaya Pengelolaan infrastruktur irigasi
Lingkungan Hidup serta dampak 3. Meningkatnya penataan ruang
dan resiko lingkungan hidup, wilayah kabupaten berbasis
Sanitasi, penanggulangan, keberlanjutan pembangunan dan
penanganan, pengurangan resiko kebencanaan
bencana, dan pengelolaan sumber 4. Meningkatnya cakupan layanan
daya air; air minum, air limbah, drainase
4. Meningkatkan kelestarian dan pelayanan persampahan.
lingkungan hidup yang 5. Rehabilitasi rumah tidak layak
mendukung pembangunan huni
berkelanjutan 6. Penataan kota yang manusiawi
dan ramah anak
7. Meningkatnya daya dukung dan
daya tampung lingkungan serta
kualitas penanganan bencana
8. Penyediaan ruang publik dan RTH
1. Pemantapan Penyelenggaraan 1. Pembangunan infrastruktur yang
pemerintahan desa dan menjadi kewenangan desa;
pembangunan desa; 2. Penyelenggaraan pelayanan dasar
2. Kemandirian Desa yang menjadi kewenangan desa
3. Penyelenggaraan pemerintahan
desa yang bersih dan berwibawa;
4. Penguatan daya dan ekspansi
kapabilitas masyarakat desa
5. Optimalisasi sumber daya desa
untuk mewujudkan kemandirian
ekonomi dan kedaulatan pangan
masyarakat desa;
6. Partisipasi masyarakat desa
sebagai kerja budaya
7. Peningkatan kapasitas dan
kompetensi Aparatur Desa
8. Peningkatan peran aktif
masyarakat desa
9. Revitalisasi kelembagaan ekonomi
desa
10. Pengembangan usaha ekonomi
desa
251
11. Penguatan akses dan media
informasi masyarakat desa
252