Embedded DENNY H.T. NUGROHO, M.T. WEEK 2 Embedded System
adalah sistem kontrol mandiri atau sistem komputer yang
dirancang untuk tujuan tertentu dengan periferal yang diperlukan untuk menjalankannya.
Terdiri dari: Prosesor, memory, peripheral, sensor, actuator,
dll
pewaktuan menjadi bagian yang sangat penting
Embedded system architecture
Embedded system adalah kombinasi perangkat keras dan
perangkat lunak. ◦ Hardware dan software dirancang untuk tujuan khusus. ◦ Sumber daya akan sangat langka karena penerapan sistem terbatas. ◦ Perangkat keras dan perangkat lunak saling terkait satu sama lain sehingga sistem mengurangi beban biaya, waktu (untuk membawa produk di pasar) dan alat-alat. Embedded system architecture Designing embedded systems
Ketika merancang Embedded System, kita perlu
mempertimbangkan bagian perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem. Hal ini berkaitan dalam pengembangan produk seperti analisis kebutuhan, survei pasar dan umpan balik pelanggan. Designing embedded systems Tahap pengembangan & implementasi dan integrasi: • Define system specifications based on the requirement analysis •Co-design – decide which system should be implemented with hardware and which through software •Technology selection – select main parts and associated technologies •Resource allocation – decide the resources needed for the design and testing for this product, this includes budget and people Designing embedded systems
Tahap pengembangan & implementasi dan integrasi (lanj..):
•Component selection and tools identification •Hardware design – schematics, layout, PCB manufacturing and board bring-up •Firmware development and testing •System integration and testing •Testing, certifications Permodelan sistem
• Data Flow Diagram (DFD)
• Unified Modeling Language (UML) Statechart Data Flow Diagram (DFD)
• cara untuk mewakili aliran data dari suatu proses atau
sistem. • secara grafis mewakili fungsi, atau proses, yang menangkap, memanipulasi, menyimpan, dan mendistribusikan data antara suatu sistem dan lingkungannya dan antara komponen-komponen suatu sistem. •Representasi visual menjadikannya alat komunikasi yang baik antara Pengguna dan perancang Sistem. DFD
DFD sering digunakan karena alasan berikut:
• Aliran informasi logis dari sistem • Penentuan persyaratan konstruksi sistem fisik • Kesederhanaan notasi • Penetapan persyaratan sistem manual dan otomatis DFD component
1. Process 2. Data Flow 3. Warehouse 4. Terminator
*Yourdon + de marco Process
Proses (fungsi, transformasi) adalah bagian dari sistem yang
mengubah input menjadi output. Data Flow
Aliran data menunjukkan transfer informasi dari satu
bagian sistem ke yang lain. Simbol aliran adalah panah. Warehouse
Digunakan untuk menyimpan data dan dapat dipakai pada
waktu yang akan datang. Terminator
Entiti luar yang berkomunikasi dengan sistem dan berada di
luar sistem. Example: user Guideline in constructing DFD
• Choose meaningful names for processes, flows, stores, and
terminators. • Number the processes. • Redraw the DFD as many times as necessary for esthetics. • Avoid overly complex DFDs. • Make sure the DFD is internally consistent and consistent with any associated DFDs. Context Diagram atau DFD level 0 Represents an entire system as a single process and highlights the interfaces between the system and the outside terminators Contoh Kasus 1
SISTEM KENDALI MOTOR DC
◦ Akan dibuat sistem kendali digital motor DC dengan menggunakan mikrokontroler CCC. ◦ Sistem akan menampilkan setpoint, kecepatan actual, mode, KP KI KD, pada LCD ZZ×Y. ◦ Motor DC dan Motor driver dengan rating arus XY A. ◦ Input Set poin yang menggunakan potensio dan penyesuaian m=parameter kendali menggunakan empat buah tombol push button. ◦ Setiap Tombol ketika ditekan akan mengeluarkan feedback berupa suara dari buzzer. Contoh Kasus 1