Disusun Oleh :
ii
1. Judul Kegiatan : PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN
PEMBUATAN ECOBRICKS SEBAGAI
SITEM PENGOLAHAN LAHAN
SEMPIT DI PANTI ASUHAN DANA
PUNIA BANYUNING
2. Bidang Kegiatan : PKM-Pengabdian Masyarakat
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Kadek Bayu Darma Putra
b. NIM :2112021171
c. Jurusan : Bahasa Asing
d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah dan : Br.Gumrih/ 085858024808
No Telp/.HP
f. E-mail : bayudarmaputra08@gmail.com
4. Anggota Pelaksana :-
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. I Nyoman Tika, M.Si
b. NIDN : 0001126302
c. Alamat Rumah dan : Br. Bucu-Klungkung/0877-6261-4838
No Telp/.HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp.6.190.000,00
b. Sumber dana lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan
iii
Menyetujui Singaraja, 29 November 2021
Ketua Jurusan Bahasa Asing Ketua Pelaksana Kegiatan
Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd, M,Pd Kadek Bayu Darma Putra
NIP. 198104192006042002 NIM. 2112021171
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan.............................................................................................................................
1.4 Luaran yang Diharapkan.................................................................................................
1.5 Manfaat...........................................................................................................................
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA.............................................
2.1 Profil Masyarakat Mitra..................................................................................................
2.2 Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat Sasaran.........................................................
2.3 Gambaran umum perangkat yang akan digunakan.........................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN....................................................................................................
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................................
4.1 Anggaran Biaya...............................................................................................................
4.2 Jadwal kegiatan...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra
Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan yang menjadi isu nasional yang
sering diperdebatkan dan sudah menjadi permasalah
yang kultural ditengah-tengah krisis ekonomi di
Indonesia adalah sampah. Di satu wilayah sampah
menjadi permasalahan baik dari segi jumlah maupun
jenisnya. Peningkatan produksi sampah sangat
berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk,
peningkatan teknologi serta aktivitas sosial ekonomi
masyarakat negara berkembang seperti Indonesia.
Sumber sampah terbanyak berasal dari permukiman
atau sampah rumah tangga sekitar 130 ton/hari sampah
dihasilkan oleh lebih dari 260.000 jiwa penduduk di
Indonesia. Permasalahan sampah sebenarnya sudah
diatur pada UU 18 Tahun 2018 tentan pengelolaan
sampah yaitu menyatakan bahwa pengelolaan sampah
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
dan kualitas lingkungan serta mengurangi produksi
sampah secara berlebihan dengan mendaur ulang
sampah tersebut menjadi barang yang bermanfaat.
Namun, kesadaran masyarakat akan dampak yang
disebabkan oleh sampah sangat kurang seperti
kurangnya kepekaan masyarakat untuk membuang
sampah pada tempatnya dan kesadaran untuk
mengelola sampah seperti menerapkan sistem 3 R
(reuce, reduse, recycle). Oleh karena itu, diperlukan
peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan sampah ini. Kabupaten
Buleleng sebgai salah satu kabupaten di Provinsi Bali
dan sekaligus sebagai kota pendidikan mmepunyai
daya tarik sendiri bagi para penduduk pendatang yang
ingin bekerja atau belajar. Hal tersebut, menimbulkan
tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dan
akan menimbulkan permasalahan sampah itu sendiri.
Permasalahan sampah di Buleleng disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu kuramgnya ketersediaan
tempat pembuangan sampah. Masyarakat masih
mengkonsumsi makanan atau produk apapun yang
dikemas dengan plastik. Walaupun kebijakan
peraturan Gubernur Bali (Pergub Bali) tentang
pengurangan sampah di Bali melalui gerakan
mengurangi pemakaian kantong plastik. Hal tersebut,
tidak mudah untuk masyarakat begitu saja
meninggalkan 100 % plastik karena faktanya
ketergantungan plastik dalam prodduk makanan baik
1
di supermarket atau pasar tradisional masih 90 %
dikemas dalam bungkusan yang sebagian besarnya
sampah. Maka dari itu, perlu adanya sebuah kebijakan
dan perubahan dalam pengelolaan sampah. Dalam
upaya mendukung kebijaakan pemerintah tentang
pengurangan sampah plastik perlu adanya sikap sadar
dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah
yang dimulai dari lingkungannya sendiri, contohnya
adalah pemanfaatan barang bekas yang sudah tak
terpakai di daur ulang menjadi suatu barang yang
mempunyai manfaat nilai ekonomi.
Permasalahan sampah juga turut dirasakan oleh
lembaga pendidikan dan sosial di Buleleng yaitu Panti
Asuhan sebagai lembaga sosial dan pedidikan produksi
sampah dari aktivitas anak-anak yang terdapat dalam
lembaga tersebut juga sangat tinggi khususnya sampah
plastik diaman kurang lebih 85 % sampah hasil
produksi adalah sampah plastik. Permasalahan
semakin kompleks dengan kurangnya ketersedian
tempat sampah dalam kawasan panti asuhan. Menurut
wawancara dengan ketua Panti Asuhan Bapak Gede
Arba pengelolaan sampah memang belum optimal
belum adanya suatu kebijakan yang dapat mengurangi
sampah yang dihasilkan oleh anak-anak seperti
pelatihan dan pendampingan dalam memfaatkan
sampah plastik seperti botol, kemasan makanan, dan
lain-lain.
2
yang dialami oleh panti asuhan tersebut. Salah satunya
bentuk pengelolaan dan pengurangan produksi sampah
plastik yang dapat dilakukan yaitu mengolahnya
menjadi produk Ecobricks yang ramah lingkungan.
Ecobricks adalah suatu cara pengelolaan sampah
sebagai produk inovatif. Selain sebagai cara untuk
upaya mengurangi sampah juga dapat memberikan
nilai tambah bagi masyarakat. Dalam program
kegiatan ini akan dilaksanakan pelatihan dan
pendampingan dalam pembuatan Ecobricks dalam
mengurangi produksi sampah di Panti asuhan Dana
Punia Banyuning sebagi upaya dalam revitalisasi lahan
sempit di kawasan panti asuhan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari adanya program ini yaitu sebagai berikut.
a. Bagi Tim Pelaksana
Bagi tim pelaksana melalui program kreativitas ini yaitu sebagai wadah
berkontribusi dalam memfasiltasi pengetahuan dan keterampilan anak-
anak membuat Ecobrick dalam upaya pengelolaan lahan di Panti Asuhan
3
Dana Punia .
b. Bagi Panti Asuhan Dana Punia Banyuning
Bagi Panti Asuhan, program kreativitas ini dapat membantu memberikan
pengetahuan, keterampilan, pelatihan, pengalaman, dan kemudahan dalam
pembuatan ecobricks untuk pengelolaan tata ruang sempit di Panti Asuhan
Dana Punia.
c. BagiSiswa
Bagi siswa sekolah dasar di desa pejarakan adanya program kreativitas ini,
dapat memfasilitasi anak-anak dalam penegtahuan memanfaatkan sampah
menjadi ecobricks dalam pengelolaan lahan di Panti Asuahan Dana Punia.
4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
2.1 Profil Masyarakat Mitra
5
kreastivitas mahasiswa ini kami melalukam sebuah
pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan 25
orang siswa dari Panti Asuhan Dana Punia Banyuning
dalam pengelolaan produksi sampah berlebih yang
dilaksanakan di aula Yayasan Dana Punia.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya
meningkatkan kesadaran anak-anak untuk mengelola
lingkungan sekitar dan meningkatlan kreativitas anak-
anak dalam memanfatakan limbah sampah plastik
sebagai suatu produk yang bermanfaat yaitu
Ecobricks. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari
beberapa tahap yaitu sosialisasi pelaksaanan program,
pelatihan dan pendampingan dalam pemberian mteri
tentang pengelolaan sampah yang lebih optimal
sebagai produk ramah lingkungan, Pelatihan dan
pendampingan dalam pembuatan ecobricks, dan
Evaluasi kegiatan berupa hasil produk yang dihasilkan.
6
proposal pertama sejak proposal disetujui sampai bulan ketiga.
Gambar 3. Metode Pelaksanaan Kegiatan
7
3.2 Alat dan Bahan Pembuatan Ecobricks
Minggu Uraian Tugas
Minggu ke-1 & 2 Pelatihan dan pendampingan pemilahan sampah organik dan anorganik
Minggu ke-3 & 4 Pelatihan dan pendampingan pemotongan sampah anorganik
Minggu ke-4 & 5 Pelatihan dan pendampingan pembuatan ecobricks
Minggu ke-6 & 7 Penyempurnaan dan evaluasi hasil pembuatan Ecobricks
Minggu ke-8 & 9 Pemasangan Ecoricks di Panti Asuhan Dana Punia Banyuning
Bahan dan Alat Bahan yang dibutuhkan :
1. Sampah non organik dan non biologi seperti :
a) Kresek
b) Kemasan plastic
c) Kertas kaca
d) Styrofoam
e) Sedotan
f) Botol plastik
8
menentukan berat minimum ecobrick dapat menggunakan rumus volume
botol x 0.33 g/ml. contoh botol 600 ml berat minimumnya adalah 198 g.
Hal yang perlu diperhatikan:
a) Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat ecobrick harus dalam
keadaan kering dan bersih untuk menghindari timbulnya bakteri didalam
botol.
b) Ecobrick yang baik adalah saat botol tidak akan kempes dan tidak
mengeluarkan bunyi saat ditekan.
c) Jika masih ada ruang udara maka padatkan kembali.
d) Sisakan sedikit ruang pada ujung mendekati tutup botol agar tutup tidak
terlepas sendiri saat botol mendapatkan tekanan.
3.4.Tahap evaluasi
Terdapat beberapa aspek yang di evaluasi pada
kegiatan pelatihan dan pendampingan ini yaitu sebagai
berikut:
a) Antusias keikutsertaan peserta pelatihan: Keberhasilan dapat dilihat dari
kehadiran dan aktivitas peserta selama kegiatan baik bertanya, menjawab
pertanyaan yang diberikan, dan diskusi. Kegiatan dikatakan berhasil jika
peserta menghadiri kegiatan pelatihan minilan 14 kali dalam setiap
pertemuan yang diadakan sebanyak 20 kali. Serta aktivitas peserta selama
kegiatan peserta dalam pembuatan Ecobricks.
b) Produk Ecobricks yang dihasilkan: Setiap anak-anak harus membuat
Ecobricks sesuai dengan kreatifitas masing-masing sesuai dengan cara
pembauatan yang sudah diberikan. Dimana, keberhasilan produk
Ecobricks ini dilihat dari tata kelola lahan di Panti Asuhan Dana Punia
Banyuning dan pengurangan sampah yang akan di daur ulang menjadi
produk Ecobricks ramah lingkungan.
9
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
10
5. Pelaksanaan
Program
6. Pelatihan dan
pendampingan
Pemilahan sampah
7. Pelatihan dan
pendampingan
pembuatan
ecobricks
8. Penyempurnaa dan
evaluasi Media
Pembelajaran yang
sudah dibuat oleh
guru
9. Penyusunan Laporan
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Lampiran 1 Biodata Pengusul
A. Identitas ketua
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.
Singaraja, 29 November 2021
13
NIM.2112021171
4. NIDN 0001126302
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1 S2
14
C. Rekam Jejak Tri Darma Penelitian
15
Review KTSP Di DIPA 2008
SMA/SMK di Kabupaten
Klungkung
16
Lampiran 3 Justifikasi Anggaran
No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Bahan/perlengkapan habis
pakai
A. Luring
1. Sarung Tangan 40 buah 20.000 800.000
2. Masker 20 kotak 20.000 400.000
3. Air Galon 4 buah 25.000 100.000
4. Timbangan 7 buah 70.000 490.000
5. Gunting 20 buah 40.000 800.000
6. Termogan 2 buah 350.000 700.000
7. Stik Kayu 25 buah 5.000 125.000
8. Pompa Air 1 buah 300.000 300.000
9. Gelas 10 lusin 35.000 350.000
B. Daring
10 a. Biaya langganan 3 bulan 200.000 600.0000
zoom
SUB TOTAL (Rp) 4.665.000
b. Lain-lain
a. Banner 2 buah 200.0000 400.000
b. Subsidi kegiatan 2 kali 200.000 400.000
yang dilakukan
mandiri
c. Biaya perjalanan 5 orang 25.000/orang 125.000
d. Konsumsi 2000 jajan 20 orang 600.000
SUB TOTAL (Rp) 1.525.000
TOTAL 1+2(Rp) 6.190.000
17
Lampiran 4 Surat kesediaan Mitra
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Singaraja, 29 November 2021
Yang menyatakan,
(…………………..)
18
Lampiran 5 Surat pernyataan ketua pelaksana
Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd, M,Pd Kadek Bayu Darma Putra
NIP. 198104192006042002 NIM. 2112021171
19
Lampiran 6 Denah Lokasi Mitra
20