Alias : No Alias
Profesi : Sastrawan
Zodiac : Leo
Hobby : Membaca
Istri : Hapsah
BIOGRAFI
Chairil Anwar adalah penyair Angkatan '45 yang terkenal dengan puisinya yang berjudul "Aku".
Berkat puisinya itu, ia memiliki julukan 'Si Binatang Jalang'. Chairil banyak menelurkan puisi-
puisi yang mayoritas bertemakan kematian, individualisme, dan ekstensialisme. Karya-karya
Chairil dikompilasikan dalam tiga buku, yaitu Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam Yang
Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir yang merupakan kumpulan puisi
bersama Asrul Sani dan Rivai Apin (1950), serta diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris,
Jerman, dan Spanyol.
Chairil lahir di Medan, 26 Juli 1922. Ia adalah putra mantan Bupati Indragiri Riau, dan masih
memiliki ikatan keluarga dengan Perdana Menteri pertama Indonesia, Sutan Sjahrir. Ia
bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang kemudian dilanjutkan di MULO, tetapi
tidak sampai tamat. Walaupun latar belakang pendidikannya terbatas, Chairil menguasai tiga
bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman.
Ia mulai mengenal dunia sastra di usia 19 tahun, namun namanya mulai dikenal ketika tulisannya
dimuat di Majalah Nisan pada 1942. Setelah itu, ia menciptakan karya-karya lain yang sangat
terkenal bahkan sampai saat ini seperti "Krawang Bekasi" dan "Aku".
Wanita adalah dunia kedua pria flamboyan ini setelah sastra. Dalam lingkup keluarga, nenek
adalah orang terdekat Chairil sebelum sang ibu sendiri. Ketika dewasa, ia diketahui menjalin
hubungan dengan banyak wanita dan Hapsah adalah satu-satunya wanita yang pernah
dinikahinya walaupun ikatan suci tersebut tidak berlangsung lama. Perceraian itu dikarenakan
gaya hidup Chairil yang tidak berubah bahkan setelah memiliki istri dan anak. Pernikahan
tersebut menghasilkan seorang putri yang bernama Evawani Chairil Anwar yang sekarang
berprofesi sebagai notaris.
Belum genap 27 tahun, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang penyebab
kematiannya, namun satu hal yang pasti adalah ia mengidap TBC disinyalir menjadi sebab
kepergiannya. Walaupun hidupnya di dunia sangat singkat, Chairil Anwar dan karya-karyanya
sangat melekat pada dunia sastra Indonesia. Karya-karya Chairil juga banyak diterjemahkan ke
dalam bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol. Sebagai tanda
penghormatan, dibangun patung dada Chairil Anwar di kawasan Jakarta dan hari kematiannya
diperingati sebagai Hari Chairil Anwar oleh para pengagumnya.
AKU
KALAU SAMPAI WAKTUKU ‘KU MAU TAK SEORANG ‘KAN MERAYU TIDAK JUGA
KAU
LUKA DAN BISA KUBAWA BERLARI BERLARI HINGGA HILANG PEDIH PERI
MARET 1943
Alias : No Alias
Profesi : Sastrawan
BIOGRAFI
Taufiq Ismail adalah seorang sastrawan senior Indonesia yang dibesarkan di Pekalongan dalam
keluarga guru dan wartawan. Karena pengaruh lingkungan, profesi sebagai guru dan wartawan
itu pun juga pernah dilakoninya.
Meskipun berhasil menamatkan kuliahnya, akan tetapi Taufiq gagal untuk memiliki sebuah
usaha ternak yang pernah ia rencanakan. Pendidikan singkat lain yang Taufiq tempuh adalah
American Field Service International School, International Writing Program di University of
Iowa, dan di Faculty of Languange and Literature, Mesir.
Sejak kecil, Taufiq sudah suka membaca dan bercita-cita jadi sastrawan ketika masih SMA.
Sajak pertamanya bahkan berhasil dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Sampai saat
ini, Taufiq telah menghasilkan puluhan sajak dan puisi, serta beberapa karya terjemahan. Karya-
karya Taufiq pun telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, misalnya Arab, Inggris, Jepang,
Jerman, dan Perancis.
Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luar negeri
maupun di dalam negeri. Dalam setiap peristiwa yang bersejarah di Indonesia Taufiq selalu
tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti jatuhnya Rezim Soeharto, peristiwa Trisakti,
dan peristiwa Pengeboman Bali. Ia bahkan sempat menulis puisi ketika kasus video Ariel
Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari beredar. Dibidang musik, Taufik juga mahir menciptakan
lagu. Ia bersama Bimbo, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap menjalin kerjasama di bidang
musik tahun 1974.
Kita harus
Berjalan terus
Berarti hancur
Duli Tuanku ?¡
Kita harus
Berjalan terus
Kita harus
Berjalan terus.