Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOLAAN AIR
”PERBAIKAN INSTALASI HIDROPONIK”

Disusun Oleh

MUHAMMAD SALMAN ALFARIZI


1506110866

AGROTEKNOLOGI
B

LABORATORIUM TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2018
I. BAHAN DAN METODE

I. Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktikum pengelolaan air tentang perbaikan instalasi hidroponik

dilakukan pada Rabu, 18 April 2018 pukul 15.00 - selesai bertempat di

Laboratorium Tekhnik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau

II. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah Talang air, Rak, Paralon, kamera, baut, bor

listrik dan tang.

Bahan yang digunakan tidak ada.

III. Prosedur Kerja

No Gambar Keterangan

1
Disiapkan alat dan bahan
- Talang
- Bor
- Paralon
- Baut
- Spidol
- Tang
2

Talang yang terlalu panjang di potong


dengan mesin

3
Di samakan tingginya

4 Di buat lubang dengan menggunakan Bor


listrik

5 Pemasangan baut

6 Pengencangan baut dengan menggunakan


tang
7
Di letakkan paralon diantara 2 tegakan
talang
II. HASIL DAN PEMBAHSAN

Hidroponik yang di buat adalah sistem NFT (Nutrient Film Technique).

Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik.

Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau

tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutrisi. Sistem ini

dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air sehingga tidak

memerlukan timer untuk pompanya. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman

berdaun seperti selada.

Sebelumnya, instalasi hidroponik yang ada masih lurus (artinya air belum

dapat mengalir) jadi kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki instalasi

tersebut. Di buat tegakan dibawahnya dari besi. Besi 2 buah yang sama

panjangnya (jika tidak sama panjang, di potong dengan mengguankan mesin

listrik). Setelah ukurannya sama, di buat lubang dengan menggunakan bor listrik.

Ketika melubangi talang, di sesusaikan ukurannya agar ketika ditegakkan menajdi

seimbang. Setelah dibuat lubang kemudian di pasang baut agar 2 buah talang

tersebut dapat berdiri dengan kokoh. Setelah itu baru dipasang paralon pada

bagian atasnya.

Sistem hiroponik satu lagi adalah sistem hidroponik NFT yang memakai

talang. Hidroponik ini baru rangkaiannya saja. Pada masing-masing ujung

talangan, di pasang papan yang dipaku (diganjal) tujuannya agar talangan

hidroponik tersebut posisinya tidak bergeser dari posisi awal. Kemudian di beli
pompa dan pipa paralon panjang untuk dipasang (yang fungsinya untuk

mengalirkan air), tetapi belum jadi untuk dipasang.


IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Hidroponik yang digunakan adalah sistem NFT. Yang dilakukan saat

praktikum adalah memperbaiki instalasi agar air dapat mengalir dari sisi satu ke

sisi lainnya dan agar talang hidroponik tidak bergeser dari posisi awalnya (maka

di tahan dengan paku)

4.2. Saran

Sebaiknya dalam praktikum dilakukan dengan lebih teliti.

Anda mungkin juga menyukai