Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aldo Rizky Rahmanda

Kelas : XI IPS 2

1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan
—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan


sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama
dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.

2. Faham-faham yang tersebar di dunia antara lain liberalisme, sosialisme, pan islamisme,
nasionalisme, dan demokrasi. Faham-faham berkaitan dengan ideologi nasionalisme di
asia, afrika dan kesadaran bangsa Indonesia. Hubungan faham tersebut yakni
memberikan pandangan baru bagi negara-negara yang belum merdeka untuk segera
membebaskan diri dari belenggu penjajah.

3. Mahatma Gandhi adalah tokoh perjuangan dan nasionalisme yang berasal dari India. Ada
empat prinsip yang diajarkan oleh Mahatma Gandhi, yaitu :

 Ahimsa, yaitu gerakan antikekerasan seperti menyakiti makhluk apa pun, bahkan
hingga membunuh.
 Hartal atau pemogokan umum, yaitu gerakan protes dengan aksi tidak melakukan
apa pun atau mogok.
 Swadesi, yaitu gerakan yang menganjurkan agar menggunakan barang-barang
buatan bangsa sendiri.
 Satyagraha, yaitu gerakan memegang teguh kebenaran dan menolak segala yang
tidak benar. Atau dengan kata lain, gerakan tidak mau bekerja sama dengan pihak
Inggris.

4. Pembunuhan Franz Ferdinand, putera mahkota kekaisaran Austria-Hungaria pada 28 Juni


1918 memulai serangkaian peristiwa dan deklarasi perang antar negara adidaya di Eropa
yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I. Menanggapi pembunuhan ini, Austra-
Hungaria menuntut agar Serbia, yang diduga membantu pembunuhan ini, untuk
menerahkan pelakunya, Gavrilo Princip. Namun Serbia menolaknya. Akibatnya Austria-
Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli 1914. Serangan Austria-Hungaria menyebabkan
Kekaisaran Russia, sekutu utama Serbia, melakukan mobilisasi pasukan. Kekaisaran
Jerman, sekutu Austria-Hungaria, lalu menyatakan perang kepada Russia, serta kepada
sekutu Russia, yaitu Perancis, pada 1 Agustus 1914. Kemudian, Inggris dan Amerika
Serikat bergabung di pihak perancis, sedangkan Turki Usmani berpihak pada Jerman dan
Austria-Hungaria.

5. Karena aturan yang diterapkan terhadap jerman pada perjanjian tersebut antara lain
adalah penyerahan sebagian wilayah jerman kepada beberapa negara tetangganya,
pelepasan koloni seberang lautan dan afrika milik jerman, serta pembatasan pasukan
militer jerman yang diharapkan dapat menghambat jerman untuk kembali memulai
perang. Beberapa hal tersebut tentunya merugikan pihak jerman.

6. Pengaruh dari doktrin wilson terhadap gerakan nasionalisme di indonesia yaitu adalah
dengan adanya pengaruh dari doktrin wilson menjadikan berbagia macma organisasi
pergerakan nasional yang dimana terdapat di Indonesia kemudian menjadi sebuah bentuk
pengembangan akan sikap radikal dan juga non kooperatif yang dimana memberikan
sebuah buntut penegasan untuk melakukan kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia
dengan cara mealkukan penelokan akan berbagai macam bentuk pemerintahan kolonial
Belanda di Indonesia pada waktu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai