Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Penyakit jantung bawaan meliputi kelainan struktur jantung yang terjadi sebelum
kelahiran. Cacat seperti itu terjadi pada janin saat sedang berkembang di dalam rahim selama
kehamilan. 1 dari setiap 100 anak memiliki kelainan jantung karena kelainan genetik atau
kromosom, seperti sindrom Down. Konsumsi alkohol berlebihan selama kehamilan dan
penggunaan obat-obatan, infeksi virus ibu, seperti virus Rubella, campak (Jerman), pada
trimester pertama kehamilan merupakan faktor risiko penyakit jantung bawaan pada anak,
dan risiko meningkat jika orang tua atau saudara kandung memiliki kelainan jantung bawaan.
Diantaranya adalah kelainan katup jantung, kelainan septum atrium dan ventrikel, stenosis,
kelainan otot jantung, dan lubang di dinding jantung yang menyebabkan kelainan peredaran
darah, gagal jantung, dan akhirnya kematian. Tidak ada gejala khusus untuk membedakan
penyakit jantung bawaan, tetapi sesak napas dan keterbatasan kemampuan untuk berolahraga,
kelelahan, suara jantung yang tidak normal seperti murmur jantung, yang membantu
penegakkan diagnosis oleh dokter. Ekokardiogram atau ekokardiogram transesofageal,
elektrokardiogram, rontgen dada, kateterisasi jantung, dan metode MRI digunakan untuk
mendeteksi penyakit jantung bawaan.
Penyakit jantung bawaan dapat memiliki berbagai gejala karena kondisi berbagai jenis
cacat jantung. Tanda-tanda umum penyakit ini antara lain: warna kulit abu-abu pucat atau
biru (sianosis), napas cepat, pembengkakan di kaki, perut atau area sekitar mata, sesak napas
saat menyusui, menyebabkan kenaikan berat badan yang buruk.
Cacat jantung bawaan yang kurang serius mungkin tidak terdiagnosis sampai nanti di
masa kanak-kanak. Tanda dan gejala cacat jantung bawaan pada anak yang lebih besar
mungkin termasuk: mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas, mudah lelah saat
berolahraga atau beraktivitas, pingsan saat berolahraga atau beraktivitas, pembengkakan di
tangan, pergelangan kaki atau kaki, pembengkakan di kaki, perut atau area sekitar mata,
sesak napas saat menyusui, menyebabkan kenaikan berat badan yang buruk.
Pemeriksaan dan diagnosis penyakit jantung bawaan dapat dilakukan dengan
pemeriksaan tekanan darah dan elektrokardiogram (EKG) atau rontgen pasien jantung.
Ketika darah tidak mengalir secara normal melalui pembuluh, ada suara murmur jantung
pada detak jantung yang diukur dengan stetoskop untuk memeriksa kelainan jantung. Tes
berikut digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung bawaan.
1. Ekokardiogram janin
Tes gelombang ultrasound dilakukan untuk menilai gambar jantung janin dan
mendeteksi kelainan jantung sebelum kelahiran, sehingga memudahkan rencana
perawatan yang lebih baik.
2. Ekokardiogram/ USG jantung
Ekokardiogram rutin dilakukan untuk mendiagnosis cacat jantung bawaan setelah
seorang anak lahir. Ekokardiogram memberikan gambaran cacat jantung dan juga
memungkinkan untuk mengamati detak jantung anak dan mengidentifikasi kelainan
pada otot dan katup jantung.
3. Elektrokardiogram
Tes EKG merekam aktivitas listrik jantung dan dapat membantu mendiagnosis
kelainan jantung atau masalah ritme. Elektroda dihubungkan ke komputer. Elektroda
ditempatkan di dada pasien yang menunjukkan gelombang yang menunjukkan
bagaimana jantung berdetak
4. Rontgen dada
Rontgen dada penting bagi anak dan orang dewasa untuk melihat apakah jantung
membesar, atau apakah paru-paru terbendung cairan atau darah yang dapat
menyebabkan gagal jantung.
5. Oksimetri nadi
Tes ini mengukur berapa banyak oksigen dalam darah. Sebuah sensor ditempatkan di
ujung jari untuk merekam jumlah oksigen dalam darah. Rendahnya oksigen dalam
darah menunjukkan bahwa anak memiliki masalah jantung.
6. Kateterisasi Jantung
Dalam tes ini, tabung fleksibel tipis (kateter) dimasukkan ke dalam pembuluh darah di
selangkangan dan dipandu ke jantung. Kateterisasi kadang-kadang diperlukan karena
memberikan gambaran rinci tentang cacat jantung daripada ekokardiogram.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sun R, Liu M, Lu L, Zheng Y, Zhang P. Congenital Heart Disease: Causes,


Diagnosis, Symptoms, and Treatments. Cell Biochem Biophys. 2015;72(3):857-860.
doi:10.1007/s12013-015-0551-6

2. Mayo Clinic, USA. (2014). The diagnosis of congenital heart


disease.www.Mayoclinic.org/diseases-conditions/congenital-heart-
defects/basics/tests-diagnosis/con-20034017.
3. NHS Choices, UK. (2014). The symptoms of congenital heart disease.
www.nhs.uk/conditions.congenital-heart-disease/pages/ symptoms.aspx.

Anda mungkin juga menyukai