Oleh:
Abdul Faqihan (173030110)
III-1
III-2
9. Uap yang keluar dari steam ejector akan di kondesasikan juga oleh after
condensor
10. Karena menggunakan tipe direct contact fluida kerja dan fluida pendingin
bercampur. Uap yang sudah berubah fasa menjadi cair kemudian akan
didinginkan oleh cooling tower. Air dari kondensor dipompakan oleh
MCWP menuju cooling tower. Dan air yang sudah dingin sebagian masuk
kembali ke kondensor dan sebagian diinjeksikan kembali ke dalam bumi
(reinjection pump)
1.3 Perhitungan
Secara umum, efisiensi didefinisikan sebagai perbadingan antara output
terhadap input dalam suatu proses. Efisiensi merupakan salah satu persamaan yang
penting dalam termodinamika untuk mengetahui seberapa baik konversi energi atau
proses transfer terjadi.
Uap Masuk
ṁ , P1, T1
Generator
Kondensor
𝑃𝑔𝑒𝑛
𝑃𝑜𝑢𝑡 ṁ(ℎ1 − ℎ2) ( 𝜂𝑔𝑒𝑛 )
𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 𝑥100% = 𝑥100% = 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛 ṁ(ℎ1 − ℎ2𝑠) ṁ(ℎ1 − ℎ2𝑠)
Keterangan :
ηt = efisiensi isentropis turbin uap (%)
Win = energi input turbin
Wout = energi poros turbin (kJ/s)
ṁ = laju alir massa uap (kg/s)
h1 = entalpi uap pada tekanan masuk (P1) (kJ/kg)
h2 = entalpi uap aktual pada tekanan keluar (P2) (kJ/kg)
h2s = entalpi uap isentropik pada tekanan keluar (P2) (kJ/kg)
Pgen = daya yang dibangkitkan generator (kJ/s)
ηgen = efisiensi generator (%)
Beberapa parameter yang perlu dipahami sebelum menghitung efisiensi
turbin, yaitu :
1. Laju Alir Massa Uap Masuk Turbin (ṁ)
Laju alir massa uap masuk turbin adalah jumlah uap dari demister yang
masuk ke turbin yang kemudian digunakan untuk memutar turbin. Skema
laju alir massa uap dapat dilihat pada Gambar 17. Uap yang keluar dari
demister tidak seluruhnya masuk turbin, melainkan masuk ke gland dan
ejector, sehingga perlu dipahami skema laju alir massa uap untuk bisa
menghitung laju alir massa yang masuk ke turbin. Perbandingan
persentase pada skema di bawah didapatkan dari perbandingan laju aliran
massa pada heat balance. Laju alir massa uap total yang masuk demister
dapat diketahui dari Data Pasok Uap dari PT. Pertamina setiap harinya.
III-5
h2,g = entalpi uap dalam keadaan saturasi cair (liquid) pada tekanan
vakum condenser
Beberapa asumsi yang digunakan dalam penyelesaian perhitungan efisiensi
turbin uap adalah :
1. Persentase NCG sebesar 0.5% dianggap sebagai pengotor sehingga tidak
diperhitungkan laju alir massanya (ṁNCG)
2. efisiensi generator sebesar 98% .
ηt = (Pout /Pin)x100%
56.02 MW
= 69.84 MW 𝑥100%
= 80.1 %
Tabel 3.2. Hasil Perhitungan