Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN MUTU &

KESELAMATAN PASIEN FKTP


Direktur Mutu & Akreditasi

Disampaikan pada Workshop ADINKES


Manajemen Fasilitas & Keamanan
Jakarta, 16 April 2021
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN AKSES & KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

100

100
PENYEMPURNAAN SISTEM AKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN PEMERITAH DAN
SWASTA 3
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024

PENGUATAN SISTEM KESEHATAN

Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan

Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat

Penyempurnaan Sistem Akreditasi


(Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei)
Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan Terlaksananya Pelaporan Insiden
Kesehatan Di Fasyankes Keselamatan Pasien
1 • Kepatuhan Identifikasi Pasien
Intervensi Peningkatan Mutu
• Kepatuhan Kebersihan Tangan
PUSKESMAS 2
• Kepusan Pengguna Layanan
3
4 • Kepatuhan Penggunaan APD
• Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua
5 Kasus Sensitif Obat
REGISTRASI & • Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC
LISENSI 6
SESUAI
REGULASI INDIKATOR
INSIDEN
KESELAMATAN
MUTU
PASIEN
FASYANKES

Sarana
PENILAIAN
Prasarana
TATA KELOLA DAN AKREDITAS
Alat Kesehatan KEPEMIMPINAN I
Sumber Daya
Kesehatan
Penyempurnaan
Penyelenggaraan
Akreditasi
KEBIJAKAN AKREDITASI FKTP
UUD 45 : Bentuk perlindungan pemeritah dalam memenuhi hak setiap WN
terhadap pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan secara layak
(UUD 45, ps 28 dan 34)
Permenkes 46 Tahun 2015 meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
tentang Akreditasi FKTP meningkatkan perlindungan utk SDM, masy, lingk dan institusi
meningkatkan kinerja dalam pelayanan UKP & UKM

Permenkes 9 Tahun 2014 Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Klinik, dilakukan
tentang KLINIK akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
Setiap Klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah
beroperasi paling sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan
permohonan akreditasi
Permenkes 99 tahun 2015
sebagai perubahan dari
Permenkes 71 Tahun 2013 Persyaratan kerjasama Fasilitas Kesehatan tingkat pertama juga harus telah
tentang Jaminan Kesehatan terakreditasi.
Nasional
PENYEMPURNAAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI FASYANKES
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU FASYANKES

Konsep Penyelenggaraan Akreditasi Fasyankes menggambarkan tentang Upaya


Peningkatan mutu fasyankes secara berkesinambungan sebagai sebuah sistem
yang terdiri atas 3 komponen, yaitu:
1. Persiapan Akreditasi
2. Pelaksanaan Akreditasi
3. Pasca Akreditasi Persiapan Akreditasi, diselenggarakan oleh:
 Tim Pembina Cluster Binaan Dinas Kesehatan Kab/Kota
 Tim Mutu Internal (TMI) Puskesmas

Pelaksanaan Akreditasi terdiri atas kegiatan:


 Survei; dan
PENYELENGGARAAN
AKREDITASI  Penetapan status Akreditasi
FASYANKES

Pasca Akreditasi, merupakan kegiatan dalam dalam menjaga


mutu pelayanan scr berkesinambungan setelah penilaan
akreditasi, melalui kegiatan:
 Penyusunan Perencanaan Perbaikan Strategi (PPS)
 Pengukuran Indikator Nasional Mutu (INM)
 Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
MEKANISME PENYELENGGARAAN
SURVEI AKREDITASI FASYANKES (USULAN)

FASYANKES
7
Validasi

1 Analisis & 6
3 Skala prioritas Pelaksanaan Survei
Pembinaan 1 Tim Validator
termasuk verifikasi Self Assesment 8
Penetapan &
Status Pengembanga
Hasil SA Akreditasi n Standar

PPS
Dinkes Kab/Kota INM 5
Insiden Keselamatan Pasein Koordinasi

TPCB
• Dinas Kesehatan Kab/Kota 4
• Pembinaan teknis terkait mutu
, dapat melibatkan:
Dinkes Provinsi
• Bidang/seksi terkait Rekomendas : Peningkatan Mutu oleh TPCB
• Surveior i Tim
• Puskesmas sbg percontogan Surveior Yang Berdomisili : Pelaksanaan & Penetapan
• Organisasi Profesi di Propinsi hasil survei
: Koordinasi
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
AKREDITASI FASYANKES
Kegiatan persiapan dan survei akreditasi
RS dan labkes mulai dilakukan setelah Fasyankes yang belum dilakukan

1 status bencana dicabut

Fasyankes yang telah memiliki sertifikat 3 akreditasi :


• membuat pernyataan komitmen untuk
menjaga dan melakukan upaya
akreditasi : menjaga mutu dan berlaku paling lama
• Masa berlaku berakhir sebelum dan 1 tahun sejak bencana dicabut.
sesudah bencana Nasional Covid -19 ,maka

2 sertifikat akreditasi masih tetap berlaku


selama 1 tahun terhitung sejak bencana
dinyatakan dicabut oleh Pemerintah.
4 Pernyataan komitmen disampaikan
kepada Kemenkes melalui email paling
lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.
• Pimpinan fasyankes membuat pernyataan
komitmen untuk menjaga dan melakukan
Fasyankes wajib menerapkan standar

5
upaya peningkatan mutu
1) persyaratan kerja sama BPJS dalam penyelenggaraan pelayanan
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau sebagai bagian budaya mutu dan
keselamatan pasien.
2) persyaratan untuk perpanjangan izin
operasional / peningkatan kelas RS.
KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

Menjaga dan Melakukan Upaya


2
Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
KOMITMEN MUTU FKTP
PUSKESMAS KLINIK PRATAMA
338
12,000 12000
10,203
10238 3
10,000 4550 10000

8000
8,000
6000
5464
6,000
4000 2828
4,000
2,351 2,199 2000 555
2,000 0
0 Jumlah Klinik Jumlah Klinik Mengirim di Mengirim di
JUMLAH PKM JUMLAH PKM MENGIRIM JUMLAH PKM MENGIRIM Pratama Pratama Aplikasi email
KOMITMEN TAHUN 2020 KOMITMEN TAHUN 2021 Kerjasama BPJS

HABIS MASA BERLAKU SERTIFIKAT PKM MENGIRIM KOMITMEN 200


165
3106
2,932

2982

150

100
1,675

4231
1,368

39
1,115

50
12 4
1 0 1 0 0 0
0
104

2022 2021 2020 2019 2018


73

0
0

2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 MASA BERLAKU SERTIFIKAT KLINIK PRATAMA MENGIRIM KOMITMEN
PENGUKURAN INDIKATOR
NASIONAL MUTU
Proses Penetapan Indikator Nasional Mutu
Pelayanan

Pemilihan Penetapan
Brainstorming Uji Coba
INM INM
PERTIMBANGAN

untuk memberikan acuan kepada


pemerintah pusat, pemerintah
Dalam rangka mempertahankan & meningkatkan mutu Setiap Fasyankes wajib melakukan pengukuran & evaluasi daerah, dan Fasyankes dalam
berkesinambungan mutu yankes sesuai indicator mutu melakukan pengukuran dan
evaluasi mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan indikator
yang ditetapkan
INDIKATOR MUTU NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;

Memberikan umpan
balik kepada fasyankes
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik
terbaik yang diperoleh
melalui proses kaji banding
INDIKATOR MUTU NASIONAL

Puskesmas, TPMD, RS,


INM Rumah Sakit Laboratorium Kesehatan
dan Unit Transfusi
Darah.
INM Puskesmas

RUANG
SASARAN Dinas Kesehatan
INM Laboratorium LINGKUP Kabupaten/ Kota

INM UTD Dinas Kesehatan Provinsi

INM TPMD Kementerian Kesehatan


KESELAMATAN PASIEN
10 FAKTA KESELAMATAN PASIEN(WHO)
Pasien cedera merupakan Investasi dalam upaya
Penggunaan obat yang menurunkan insiden
penyebab ke 14 beban tidak aman keselamatan pasien
penyakit global membahayakan jutaan mengakibatkan penghematan
(TBC & malaria) dan biaya miliaran dolar keuangan yang signifikan
setiap tahun.

1 dari 10 pasien yang 15% biaya kesehatan


dirawat di RS, cedera terpakai untuk mengatasi
akibat insiden kejadian yang tidak
keselamatan, 50% dapat diharapkan Kesalahan administrative
Lebih dari 1 juta pasien paska dicegah merupakan penyebab
Penggunaan obat yang
operasi meninggal akibat tidak aman sampai dengan separuh
membahayakan jutaan kesalahan di
komplikasi operasi
dan biaya miliaran dolar pelayanan primer
setiap tahun.

Ketidak akuratan dan


HAI’s : 14 dari 100 pasien keterlambatan diagnosis,
yang dirawat di rumah sakit. membahayakan pasien
KESALAHAN ADMINISTRATIF

Patient Communication
identification during
errors transitions

Patient Record
Error Investigation
requests &
results

Follow up Relationship to
system errors other errors

World Health Organisation – Safer Primary Care Webinar


KESELAMATAN PASIEN & PELAPORAN INSIDEN

Suatu sistem
KESELAMATAN yang membuat
PASIEN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
asuhan pasien lebih aman
• asesmen risiko,
• identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, setiap kejadian yang tidak
• pelaporan dan analisis insiden, disengaja
• kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya,
• implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan
• mencegah terjadinya cedera yang kondisi yg mengakibatkan
disebabkan oleh kesalahan akibat / berpotensi
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya mengakibatkan cedera yang
diambil. dapat dicegah pada pasien.
Tujuan Pengaturan

Meningkatkan Mutu Pelayanan Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Melalui Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Seluruh Aspek Pelayanan Yang Disediakan
Oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan

22
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan


harus menyelenggarakan
Sistem pelayanan harus menjamin
Keselamatan Pasien, melalui
pelaksanaan:
pembentukan system pelayanan yang
menerapkan : asuhan pasien lebih aman, melalui
upaya yang meliputi asesmen
7 standar risiko, identifikasi dan pengelolaan
risiko pasien
Keselamatan Pasien
pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari
6 sasaran insiden, dan tindak lanjutnya
implementasi solusi untuk
Keselamatan Pasien meminimalkan timbulnya risiko
& mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan
7 langkah menuju akibat melaksanakan suatu
Keselamatan Pasien tindakan / tidak mengambil
tindakan yang seharusnya
diambil
23
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN

•Dalam rangka •Merupakan organisasi •Keanggotaan Komite •Unsur Kementerian


meningkatkan mutu fungsional dibawah Nasional Keselamatan Kesehatan,
dan keselamatan koordinasi Direktorat Pasien sebagaimana kementerian/lembaga
pasien di fasilitas Jenderal, serta ditetapkan dengan terkait, asosiasi fasilitas
pelayanan kesehatan bertanggung jawab Keputusan Menteri pelayanan kesehatan,
kepada Menteri dan organisasi profesi
terkait

Struktur
Tujuan Keanggotaan Keanggotaan
Organisasi

24
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN

Memberikan masukan dan Penyusunan standar dan

Fungsi
Tugas
pertimbangan kepada menteri pedoman keselamatan pasien;
dalam rangka penyusunan Kerja sama dengan berbagai
kebijakan nasional & institusi dalam dan luar negeri;
peraturan keselamatan pasien
Pengkajian program
keselamatan pasien;
Pengembangan dan
pengelolaan sistem pelaporan
insiden untuk pembelajaran ;
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program
keselamatan pasien;
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN
Kepmenkes No HK.01.07/Menkes/503/2020
Tim Keselamatan Pasien

bertanggung jawab langsung kepada pimpinan


fasilitas pelayanan kesehatan
01

paling sedikit terdiri atas :


unsur manajemen Fasyankess &
unsur klinisi di fasilitas pelayanan kesehatan
02
ditetapkan oleh pimpinan fasyankes;
mengembangkan program Keselamatan Pasien;
melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan & penilaian
tentang penerapan program Keselamatan;
melakukan pelatihan Keselamatan;
melakukan pencatatan, pelaporan , analisis insiden, & mengembangkan
solusi untuk meningkatkan Keselamatan Pasien;
03
memberikan masukan & pertimbangan kepada pimpinan rangka
pengambilan kebijakan;
membuat laporan kegiatan;
mengirim laporan Insiden secara kontinu
APLIKASI MUTU FASYANKES

APLIKASI INM

FORM IKP

UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN MUTU

UPLOAD INSTRUMEN KESIAPAN


mutufasyankes.kemkes.go.id RS PADA MASA PANDEMI
COVID-19
Penanganan Insiden
Fasyankes harus
melakukan penanganan
Setiap fasilitas pelayanan kejadian sentinel KTD yang
kesehatan harus mengakibatkan kematian, cedera
permanen, atau cedera berat yang
melakukan penanganan temporer dan membutuhkan
Insiden intervensi utk mempetahankan
kehidupan, baik fisik maupun psikis,
yang tidak terkait dengan perjalanan
penyakit atau keadaan pasien

1 • Meningkatkan mutu pelayanan & keselamatan pasien


2 • Dengan pembentukan Tim Keselamatan pasien

• kegiatan berupa pelaporan, verifikasi, investigasi, dan


3 analisis penyebab Insiden tanpa menyalahkan,
menghukum, dan mempermalukan seseorang.
Pelaporan Insiden keselamatan pasien

Dilaporkan
internal dalam Investigasi
2x24 jam Verifikasi oleh tim (wawancara &
keselamatan pasien pemeriksaan
Kepada Tim dokumen)
KesPasien

Root cause
analysis
Grading Rekomendasi
(sesuai hasil
grading)

FASYANKES harus
melakukan Setelah dianalis Tujuan : Prinsip :
pelaporan Insiden & mendapat •harus dijamin
•untuk menurunkan
eksternal rekomendasi dan insiden keamanannya,
solusi •mengoreksi sistem bersifat rahasia,
(online atau dalam rangka anonim (tanpa
tertulis) meningkatkan identitas), dan tidak
Keselamatan Pasien mudah diakses oleh
dan tidak untuk orang yang tidak
menyalahkan orang berhak
(non blaming). 30
Jenis Pelaporan Keselamatan Pasien

Laporan Pimpinan
Internal Fasyankes
Pelaporan setiap KNC/KTD/KTC/KPC yang
menimpa pasien
Laporan KP
Fasyankes

Laporan KNKP
Eksternal
Pelaporan secara elektronik setiap KTD/KTC/sentinel
event yang menimpa pasien dan telah dilakukan
analisa penyebab, rekomendasi dan solusinya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai