Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MARTINA MULYATIWI PANDIANGAN

NIM. : C1A019119
KELAS : R.002
MATA KULIAH: EKONOMI PEMBANGUNAN II

Perbandingan Struktur Of Output, Labor Force, dan Growth Of Output dari


Kelima Negara ( Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Jepang)

1. Struktur Of Output
Struktur of output dari negara Indonesia dari sector industry mencapai persentase
tertinggi dibandingkan pertanian dan jasa pada tahun 2000-2013, namun di tahun 2014-
2019 persentase tertinggi ada pada sector jasa.
Pada negara Thailand, struktur output tertinggi ada pada sector jasa dari tahun 2000-
2019 dengan persentase lebih dari 50%.
Begitu juga dengan negara Filipina, struktur output tertinggi ada pada swktor jasa dari
tahun 2000-2019 dengan lebih dari 50% bahkan pada tahun 2019 mencapai 61%.
Berbeda dengan negara Malaysia, sector dengan persentase tertinggi pada struktur output
nya berubah setiap tahun antara sector industry dan jasa, sedangkan pada sector pertanian
nya hanya menyumbang paling besar 11,6% pada tahun 2011.
Pada negara Jepang, penyumbang GDP terbesarnya ada pada sector jasa dari tahun
2000-2019 dan mencapai persentase tertinggi pada tahun 2012 yaitu 72,0%
2. Labor Force
Dari negara Indonesia bahwa yang paling banyak tenaga kerja digunakan pada sector
pertanian, kehutanan dan perikanan.Terbukti dari jumlah tenaga kerja yang ada pada
sector tersebut merupakan 50% dari jumlah keseluruhan tenaga kerja yang ada di
Indonesia. Dikarenakan negara Indonesia yang merupakan negara agraris yang sangat
membutuhkan sector pertanian dalam kehidupannya.

Adapula negara Thailand, memiliki tenaga kerja yang paling banyak berada pada sector
pertanian, kehutanan dan perikanan . Dan tenaga kerja pada sector manufaktur
merupakan yang paling rendah dan sedikit.
Untuk negara Filipina, tenaga kerja yang paling banyak berada pada sector pertanian,
kehutanan dan perikanan. Dan tenaga kerja paling rendah atau paling sedikit berada pada
sector pertambangan dan penggalian.
Untuk negara Malaysia merupakan negara yang mempunyai paling sedikit tenaga kerja
dibandingkan dari keempat negara lainnya. Yang lebih efektif dalam setiap tahunnya
berada pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dikarenakan hampir seluruh
tenaga kerja berada disektor tersebut.
Pada negara Jepang, tenaga kerja paling diutamakan itu berasal dari sector manufaktur,
real estate, perdagangan besar dan juga repair kendaraan bermotor. Untuk tenaga kerja
dalam sector pertanian, kehutanan dan perikanan memang tidak terlalu banyak digunakan
dan kurang diutamakan.

3. Growth Of Output
Di negara Indonesia terdapat sektor jasa mengalami kenaikan yang signifikan pada
tahun 2007 yaitu menembus angka 9% tetapi turun lagi pada tahun-tahun seterusnya.
Pada sector pertanian dan industry mengalami perubahan yang tidak stabil setiap
tahunnya.
Berbeda dengan negara lainnya, negara Thailand mengalami pergerakan yang tidak
stabil pada ketiga sektornya yaitu pertanian, jasa dan industry. Contohnya pada sector
pertanian yang hanya berada pada titik 0,1% pada tahun 2002 tetapi melonjak naik
diangka 12% pada tahun 2003 kemudian turun drastis pada tahun 2004 yaitu hanya
sebesar -1,1%.
Pada negara Filipina,ditahun 2000 sempat berada dititik 6,6% tetapi menurun drastic
pada tahun 2001 yaitu sebesar 1,3%. Ditahun 2003 baru terlihat adanya kenaikan yaitu
sebesar 5%. Untuk sector pertanian sempat beberapa kali berada pada titik minus yaitu
terjadi pada tahun 2009 dan 2016.
Pada tahun 2000 dinegara Malaysia, sector industry sempat berada dititik 13,6%
kemudian selalu mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya sampai dengan
tahun 2019. Yang menarik perhatian yaitu pada tahun 2001 yang sempat terjadi minus
pada sector pertanian (-0,2%) dan sector industry (-2,6%).
Angka yang paling tinggi dari sector pertanian dinegara Jepang yaitu sebesar 7,5% pada
tahun 2008 dan mengalami minus di tahun yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai