Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Fikri Akbar

NIM : 1555201037

PRODI : Pengantar Teknologi Informatika (PTI)

KELAS : Pagi

SOAL !

1. Seberapa besar peran teknologi informasi anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari ?
Buat presentase perbandingan penggunaannya dari sisi pribadi, pekerjaan, maupun
hiburan !

Jawaban :

1. Dalam kehidupan sehari-hari saya peran teknologi informasi sangatlah besar, karena peran
yang diberikan oleh teknologi informasi ini kita bisa mendapatkan informasi untuk
kehidupan pribadi, dan profesi. Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja. Dengan adanya teknologi
informasi dapat memudahkan juga dalam berkomunikasi dengan teman , pasangan dan
keluarga.

Berikut Presentase perbandingan dari sisi pribadi, pekerjaan maupun hiburan :

Precentage

50%
10%
PRIBADI
PEKERJAAN
HIBURAN

40%
2. Buat sebuah analisa tentang prinsip teknologi informasi “High Tech High Touch”?
Apa yang menjadi landasan prinsip tersebut ?

Jawaban :

2. Prinsip teknologi “High Tech High Touch”


Penjelasan :
 High Tech adalah pikiran manusia kedepan dengan perantaan teknologi dengan
melupakan tradisi kemanusiaan atau yang sudah dicapai sebelumnya.
 High Touch adalah perkembangan manusia yang mengesampingkan teknologi.
 Sedangkan High Tech High Touch” adalah merangkul teknologi yang memelihara
kemanusiaan kita dan menolak teknologi yang merasuki kemanusiaan kita.

Dengan kata lain, High Tech High Touch adalah usaha sadar memilih, memanfaatkan
teknologi tatkala ia menambahkan nilai pada kehidupan manusia.

High tect telah mengantarkan manusia pada kehampaan spiritual yang mencemaskan.
Bahkan teknologi telah “didewakan” atau “dipertuhankan” untuk kemudian dijadikan
indicator kemajuan, penilaian ataupun nyawa perilaku manusia.

.
Buku dengan judul asli High Tech High Touch: Technology and Our Search for Meaning
diterjemahkan menjadi High Tech High Touch (Pencarian makna di Tengah Perkembangan
Teknologi)karya John Naisbit, Nana Naisbit dan Douglas Philips. Buku ini menegaskan secara
kuat sekali bahwa ia datang dari Barat. Apabila para pembaca menemukan kata “kita” cegahlah
sekuat daya untuk ikut kedalamnya, “Kita” dalam buku ini, sesungguhnya adalah representatif
masyarakat Barat.

John Naisbit, Nana Naisbit dan Douglas Philips adalah tiga orang yang sangat berbeda,
dengan usia, latar belakang, karier dan gaya hidup yang berlainan. Buku ini menjelaskan tentang
gaya hidup warga Amerika yang sudah termakan oleh teknologi. Latar belakang dilakukannya
proyek buku ini yaitu bermula dari perasaan kesal, pengamatan terus menerus dan firasat yang
tidak nyaman bahwa Amerika, entah bagaimana telah kehilangan keseimbangannya karena
berkembangnya teknologi yang pesat.Dengan semakin tersiarnya budaya Amerika melalui
teknologi dari televisi dan film sampai musik hingga internet dan permainan elektronik.Kita
(orang Amerika) kini hidup dalam keadaan yang disebut Jhon Naisbit sebagai zona Mabuk
Teknologi.Zona ini membingungkan dan membuat gamang. Didalamnya kita memuja dan
menakuti teknologi, kita (orang Amerika) melihat teknologi sebagai mainan dan obat mujarab,
dan kita terobsesi dengan apa yang “asli” dan apa yang “palsu” dari game kekerasan yang
dimainkan oleh anak-anak hingga hewan yang direkayasa secara genetis.

Itulah penjenuhan teknologi dalam masyarakat Amerika beserta segala inovasinya yang
memesonakan dan konsekuensinya yang merusak yang dijelajahi oleh John Naisbitt dan kedua
penulis lain, Nana Naisbitt dan Douglas Philipss, dalam buku yang penting dan mutakhir ini.
Secara sadar kita diajak menelaah hubungan kita dengan teknologi sebagai pemakai produk,
media dan teknologi genetika yang baru muncul.Dari sinilah kita dapat belajar menyadari
dampak teknologi terhadap kehidupan sehari-hari kita, anak-anak kita, keberagaman kita, seni
kita dan kemanusiaan kita. HIGH TECH HIGH TOUCH adalah kisah yang mengingatkan kita
dengan mewujudkan cara memaksimalkan manfaat teknologi sambil meminimalkan efeknya
yang merusak kebudayaan kita.

Anda mungkin juga menyukai