Anda di halaman 1dari 6

 

 
BAB I
 
PENDAHULUAN
 

1.1   Latar Belakang Masalah

  Kebutuhan tempat tinggal meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah


penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut telah banyak dilakukan
 
pembangunan rumah dan rumah dinas/rumah negara oleh berbagai lembaga
 
pemerintahan yang salah satunya adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Salah
  satu rumah dinas milik lembaga pemerintahan Kepolisian Negara Republik

  Indonesia yaitu Asrama Polisi (Aspol) Samoja Kota Bandung yang berlokasi di
Jalan Samoja No. 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal Kota Bandung.
Berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 13 Tahun 2018
tentang Perumahan Dinas/Asrama/Mes Kepolisian Negara Republik Indonesia,
perumahan dinas Polri adalah rumah negara berupa bangunan yang dimiliki
dan/atau dikuasai Polri dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas Pegawai Negeri
pada Polri.

Asrama Polisi Samoja merupakan barang milik negara. Luas lahan


kawasan Asrama Polisi Samoja adalah 11.190 m2 dan memiliki 6 (enam)
bangunan rumah susun masing-masing bangunan memiliki 3 lantai dengan luas
bangunan seluruhnya yaitu 2.880 m2. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bandung tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung
Tahun 2015 – 2035 Asrama Polisi Samoja berada pada Sub Zona Perumahan
kepadatan tinggi. Asrama Polisi Samoja dikelola oleh Polrestabes Bandung.
Selain itu, Aspol Samoja dilengkapi dengan fasilitas seperti lapang voli, gedung
olahraga badminton, dan masjid. Namun saat ini kondisi Asrama Polisi Samoja
tidak dikelola dengan optimal sehingga menyebabkan kondisi fisik Asrama Polisi
Samoja mengalami kerusakan.

Berdasarkan hasil studi kasus mengenai evaluasi kinerja aset rumah susun
Asrama Polisi Samoja Bandung (Priantama,2019) menggunakan pengukuran

1
 
 

 
kinerja aset menurut Australian Asset Management Collaborative Group (2008)
 
terdapat permasalahan pada aspek fisik rumah susun Asrama Polisi Samoja. Pada
 
aspek fisik rumah susun Asrama Polisi Samoja mengalami kerusakan pada bagian
lapangan
  voli sehingga tidak dapat digunakan. Kerusakan pada lapangan voli
  ditunjukan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Kondisi Lapangan Voli


Selain itu terdapat kerusakan pada tangga di salah satu bangunan rumah
susun Asrama Polisi Samoja. Hal tersebut dapat mengganggu terhadap kenyaman
penghuni di Asrama Polisi Samoja. Pada Gambar 1.2 menunjukkan kondisi
tangga yang mengalami kerusakan pada salah satu bangunan rumah susun Asrama
Polisi Samoja.

Gambar 1.2 Kondisi Tangga di Asrama Polisi Samoja Bandung

2
 
 

 
Selain itu kondisi fisik rumah susun Asrama Polisi Samoja terdapat
 
beberapa persyaratan teknis rumah susun yang belum terpenuhi sesuai dengan
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 60/PRT/1992 tentang Persyaratan
Teknis
  Pembangunan Rumah Susun. Persyaratan teknis rumah susun yang belum
  terpenuhi yaitu tidak terdapat tangga darurat, tidak adanya alat dan sistem
kebakaran, tidak tersedia generator listrik, dan fasilitas perbelanjaan.
 

  Penggunaan rumah susun Asrama Polisi Samoja Bandung sudah sesuai


dengan fungsi yang telah ditetapkan yaitu hanya dapat digunakan oleh anggota
 
Polri yang berdomisili Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara
 
Republik Indonesia No. 13 Tahun 2018 tentang Perumahan Dinas/Asrama/Mes
Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 11 penghuni memiliki kewajiban
untuk memelihara dan merawat Rumah Dinas Polri serta lingkungan sekitarnya.
Namun saat ini Asrama Polisi Samoja tidak memiliki sistem pemeliharaan yang
dilakukan baik oleh pengelola ataupun penghuni Asrama Polisi Samoja.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, diketahui bahwa kondisi eksisting


dari Asrama Polisi Samoja di Kota Bandung tidak ada sistem pemeliharaan yang
ditetapkan baik oleh pengelola ataupun penghuni. Dengan begitu diperlukan
perencanaan sistem pemeliharaan aset. Menurut Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang ditunjukan pada modul perencanaan pemeliharaan dan
perawatan rusunawa pada hakekatnya pemeliharaan dan perawatan bangunan
gedung adalah dimaksudkan untuk mempertahankan, dan memulihkan kembali
sesuai fungsi dan kondisi bangunan sebagaimana yang telah di rencanakan. Selain
itu perencanaan pemeliharaan dapat membantu untuk mengambil keputusan
dalam kegiatan pemeliharaan aset rumah susun Asrama Polisi Samoja. Maka dari
itu Penulis melakukan proyek dengan judul “Perencanaan Sistem Pemeliharaan
Aset Asrama Polisi Samoja Bandung”.

3
 
 

 
1.2 Identifikasi Proyek
 
Ruang lingkup proyek pemeliharaan meliputi rumah susun, gedung
 
olahraga, masjid, lapangan voli dan jalan yang berada di kawasan Asrama Polisi
Samoja.
  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada subbab
  sebelumnya, maka identifikasi proyek pada perencanaan sistem pemeliharaan aset
Asrama Polisi Samoja adalah:
 

  1. Input kegiatan pemeliharaan belum direncanakan


2. Proses pemeliharaan belum dilaksanakan dengan baik
 
3. Pemeliharaan yang telah dilakukan belum dilakukan pengukuran
 
kinerja

1.3 Tujuan dan Manfaat Proyek


Berdasarkan identifikasi proyek yang telah dipaparkan, maka tujuan dari
proyek ini, yaitu merencanakan sistem pemeliharaan aset rumah susun Asrama
Polisi Samoja dengan:

1. Mengidentifikasi input sistem pemeliharaan apa saja yang diperlukan


dalam kegiatan pemeliharaan di Asrama Polisi Samoja
2. Mengetahui bagaimana proses sistem pemeliharaan di Asrama Polisi
Samoja
3. Hasil dari proyek ini berupa draft perencanaan sistem pemeliharaan aset
Asrama Polisi Samoja Kota Bandung

Selain itu, manfaat proyek perencanaan sistem pemeliharaan aset rumah


susun Asrama Polisi Samoja yaitu:

1. Manfaat bagi Asrama Polisi Samoja


Membantu merencanakan sistem pemeliharaan aset rumah susun
Asrama Polisi Samoja. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai
rujukan untuk sistem pemeliharaan aset rumah susun Asrama Polisi
Samoja.

4
 
 

 
2. Manfaat bagi penulis
 
Menerapkan ilmu yang diperoleh mengenai manajemen aset khususnya
 
pada teori sistem pemeliharaan aset.
  3. Manfaat bagi pembaca
  a. Menambah wawasan bagi pembaca mengenai perencanaan sistem
pemeliharaan aset.
 
b. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian-
 
penelitian yang sejenis
 
1.4 Lokasi dan Jadwal Proyek
 
Proyek dilaksanakan selama empat bulan dimulai pada bulan Februari 2019
sampai dengan Juni 2019. Tabel 1.1 menunjukkan uraian jadwal penyusunan
Tugas Akhir.

5
 
 

 
Tabel 1.1 Jadwal Proyek
  2019
Tahapan Februari Maret April Mei Juni Juli
 
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
 
1. Pengumpulan Proposal Tugas Akhir
 
2. Monitoring dan Evaluasi `
3. Proses Bimbingan  
4. Pengumpulan dan Penyusunan Data
5. Penulisan TA Bab 1 s.d. Bab 3
6. Persetujuan Pembimbing untuk Seminar
Usulan Penelitian
7. Penyerahan Draft Seminar UP ke Program
Studi
8. Seminar Usulan Penelitian
9. Monitoring dan Evaluasi
10. Proses Bimbingan
11. Penulisan TA Bab 4 s.d. Bab 5
12. Persetujuan Pembimbing untuk Sidang
Tugas Akhir
13. Penyerahan Draft Laporan Tugas Akhir
14. Sidang Tugas Akhir
15. Penyerahan Laporan Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai