Anda di halaman 1dari 6

Studi Kasus Komitmen Mutu

Dampak pembelajaran
daring di masa darurat
covid-19 terhadap hasil
belajar peserta didik
Angkatan 3
Kelompok 1

 Gerlhy Reynaldo Waworundeng, S.Pd


 Ishak Pomalingo, S.Pd.I
 Yulianti Humokor, S.Pd
 Sulaswini Pakelo, S.Pd
 Nelaindriyani Rahman Gobel, S.Pd
 Meipa Olii, S.Pd
Rumusan masalah

1. Apa dampak pembelajaran daring di masa darurat covid-19 terhadap


hasil belajar siswa
2. Mengapa pembelajaran daring di masa darurat covid-19 berdampak
terhadap hasil belajar siswa
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah dampak pembelajaran
daring terhadap hasil belajar siswa
PEMBAHASAN

1. Dampak pembelajaran daring


- Peserta didik kurang memahami materi yang di
ajarkan
- Kurangnya hasil belajar peserta didik
- Peserta didik tidak focus, lebih banyak pada urusan
pribadi seperti bermain game online
- Peserta didik menjadi malas belajar
Penyebab dampak negatif
pembelajaran daring
 Keterbatasan waktu pembelajaran
 Kurangnya fasilitas sumber belajar yang terkontrol
 Kurangnya pemahaman peserta didik dalam penggunaan IT
 Kurangnya motivasi dari orang tua
 Keterbatasan finansial (Kuota)
Pembelajaran daring juga kurang efektif dan efisien akibat kurangnya inovasi
dalam pembelajaran daring. Pendidik pada umumnya menggunakan metode
ceramah dan literasi pada saat daring.
Cara menanggulangi masalah
pembelajaran daring
Dalam hal ini solusi yang akan diberikan bukan berarti tidak
mendukung pembelajaran daring, tapi untuk mencoba memperbaiki dan
mengembangkan pembelajaran daring yang efisien, efektif, dan inovatif
Salah satu dampak pembelajaran daring yang terbatas adalah
kurangnya finansial peserta didik seperti ketersediaan Kuota, juga
minimnya penguasaan IT dari peserta didik. untuk mengatasi, kita dapat
membuat aplikasi pembelajaran yang bisa diakses peserta didik
kapanpun dan dimanapun secara offline, misalnya melalui Smartapp
Creator. Produk aplikasi yang dihasilkan dapat diakses via whatsapp, agar
mudah pengaplikasiannya oleh peserta didik.
Dengan teratasinya masalah tersebut maka efisiensi dan efektivitas
waktu pembelajaran serta biaya/finansial (Kuota) bisa tercapai. Dan
apabila motivasi dari orang tua kurang, seperti orang tua yang kurang
memahami IT, anak-anak bisa tetap mengakses aplikasi karna sangat
muda pengaplikasiannya.

Anda mungkin juga menyukai