BAB III
ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN
SANITASI KOTA PALEMBANG
Isu strategis berfungsi untuk mengontrol lingkungan baik situasi lingkungan yang
sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah.
Disamping itu isu strategis memiliki positioning sebagai tantangan ke depan yang
bersifat eksternal dan internal.
Isu strategis dan tantangan layanan sanitasi Kota Palembang ini mencakup isu
strategis aspek non teknis yang terdiri dari aspek; kebijakan daerah dan kelembagaan,
keuangan, komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis, pemberdayaan masyarakat, aspek
jender dan kemiskinan, serta aspek monitoring dan evaluasi. Sedangkan paparan isu
strategis aspek teknis terdiri dari; sub sektor air limbah domestik, sub sektor
persampahan, sub sektor drainase lingkungan, sektor air bersih dan aspek perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
2.2 Tantangan
Biaya pembangunan sanitasi per capita di Kota Palembang tahun
2008 adalah Rp. 15.012,-/ capita/ tahun, dan tahun 2009 adalah Rp.
20.068,-/ capita / tahun. Hal tersebut masih dibawah target
pembangunan sanitasi Nasional sebesar Rp. 47.000 / capita / tahun.
Belum adanya monev kesesuaian anggaran antara DPA SKPD terkait
dengan dokumen RPJMD, RKPD dan renstra SKPD.
3. Komunikasi
3.1 Isu Strategis
Adanya kelompok seni budaya masyarakat yang bisa dimanfaatkan
menjadi media informasi pembangunan sanitasi
Masih minimnya informasi sanitasi yang bisa diakses oleh
masyarakat
Berdasarkan study EHRA informasi sanitasi yang sering diterima
masyarakat rata-rata berasal dari pemangku kepentingan yang dekat
dengan masyarakat, yaitu Ketua RT ( 37,08 % ), Ketua RW ( 14,05 % ),
dan Kepala Desa ( 3,99 % ).
Pemerintah Daerah memiliki Radio Siaran Pemerintah Daerah
sebagai media informasi sanitasi
3.2 Tantangan
Belum optimalnya perluasan jaringan dari berbagai kelompok sasaran
untuk peningkatan pembangunan sanitasi.
Belum adanya penetapan indikator dan monev keberhasilan
komunikasi.
Terbatasnya sarana/prasarana dan media komunikasi dimasyarakat.
4.2 Tantangan
Masih terbatasnya pelaku bisnis yang berminat pada pembangunan
sanitasi.
Belum optimalnya penggalangan mitra dalam pembangunan dan
pengelolaan sanitasi.
Belum optimalnya sosialisasi kepada pelaku bisnis.
5.1 Tantangan
Perlu adanya peningkatan budaya gotong royong dan bentuk
swadaya masyarakat lain dalam meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam penyediaan sarana prasarana sanitasi.
Masih rendahnya peran masyarakat dalam pengawasan dan
pelaksanaan pembangunan sanitasi .
6.2 Tantangan
Perlunya keterpaduan monev dalam setiap tahapan pembangunan
(perencanaan dan pelaksanaan)
Perlunya peningkatan kapasitas SDM pelaksana monev
Isu strategis aspek non teknis yang dimaksudkan dalam bagian ini
merupakan isu strategis pada tataran sektor sanitasi, sedangkan isu strategis aspek
non teknis yang terkait langsung dengan setiap sub sektor sanitasi akan dipaparkan
dalam sub bab isu strategis aspek teknis.
1.2 Tantangan
Belum berfungsinya sarana IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) di
TPA I Sukawinatan
Belum ada perusahaan swasta pengelola limbah cair tinja.
2.2 Tantangan
Penyediaan sarana dan prasarana persampahan yang
memadai.
Dukungan dana dari Pemerintah baik pemerintah Kota
Palembang melalui APBD, Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan
adalah dana APBD Propinsi serta pemerintah pusat melalui dana
APBN.
Adanya pembinaan kepada masyarakat secara terpadu dalam
rangka menangani masalah kebersihan di lingkungan baik
pemukiman/perumahan, pasar, serta fasilitas umum lainnya.
Adanya dukungan serta kerjasama dengan pihak ketiga dalam
mengelola persampahan.
Pengelolaan TPA secara saniraty landfill
3. Sub Sektor Drainase
3.1 Isu Strategis
3.2 Tantangan
Kondisi topografi Kota Palembang yang relatif datar sehingga
menimbulkan masalah genangan pada waktu hujan turun dan air
sungai pasang.
Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara fungsi
drainase seperti menjadikan darinase sebagai tempat pembuangan
sampah.
Belum optimalnya Jaringan drainase secara terpadu/terintegrasi
Belum terpisahnya saluran drainase untuk limbah rumah tangga dan
limpasan air hujan
Masih banyaknya rumah dan bangunan yang tidak memiliki drainase
Reklamasi rawa yang tidak sesuai dengan peraturan sehingga
semakin mengurangi daerah resapan air.
4.2 Tantangan
Terjadi pencemaran sungai yang akan berpengaruh terhadap
sumber air baku oleh limbah rumah tangga dan industry
Terjadinya degradasi lingkungan
Berkurangnya debit sumber air baku pada musim kemarau
5.2 Tantangan
Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang kondisi sanitasi
dan PHBS yang merupakan penyebab banyaknya kasus diare, dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya.
Kurangnya Sumber Daya Manusia khususnya tenaga sanitasi di
puskesmas untuk menunjang program kesehatan lingkungan.
Penyuluhan tentang PHBS di masyarakat belum berjalan secara
optimal.
Menurut data dari Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang tahun
2009 Tingkat pendidikan penduduk Kota Palembang : tidak/belum
sekolah dan belum tamat SD/sederajat 208.810 orang, tamat
SD/sederajat 181.478 orang, SLTP sebanyak 86.606 orang, SLTA
sebanyak 63.755 orang, diploma 46.923 orang dan perguruan tinggi
sebanyak 74.996 orang. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
kecepatan perubahan PHBS.