TIMAH
Anggota :
1. Annisa Wulandari
2. Aswina
3. Hambanaya Salsabila
4. Hian Dwiputra L
5. Rakha Arrazakhu
Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak dipergunakan untuk
solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu
(5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).
Akibat dari petumbuhan permintaan, kegunaan baru dari timah ditemukan. Masalah
lingkungan, keselamatan dan kesehatan mempengaruhi kegunaan timah. Hasil dari riset
yang sedang dilakukan di Internatioanal Tin Research Institude Ltd., lembaga yang dibiayai
industri, banyak pasar baru untuk timah sedang dikembangkan.
• Timah dalam kimia
Industri kimia adalah konsumen timah yang paling cepat berkembang. Permintaan sangat
kuat untuk peralatan rumah tangga dan cat industri, pada plastik dan lapisan tanpa
belerang yang digunakan industri teknik (tembaga, perunggu dan fosfor perunggu
diantara yang lainnya). Contoh aplikasi komersil adalah pelapisan timah pada kawat dan
kabel tembaga dan pembuatan bentuk-bentuk timah tempa.
Keberadaan Timah di Alam
Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh dari
mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar 78%.
Contoh lain sumber biji timah yang lain dan kurang mendapat perhatian daripada cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yaitu
stanite (Cu2FeSnS4) merupakan mineral kompleks antara tembaga-besi-timah-belerang dan cylindrite (PbSn4FeSb2S14) merupakan
mineral kompleks dari timbale-timah-besi-antimon-belerang dua contoh mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan mineral
logam yang lain seperti perak. Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi dimana timah memiliki
kandungan 2 ppm jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga 50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite banyak ditemukan
dalam deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu dimana dapat dapat
mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan
kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1
Kg Cassiterite maka sekitar 7 samapi 8 ton biji timah/alluvial harus ditambang disebabkan konsentrasi cassiterite sangat rendah.
Dibumi timah tersebar tidak merata akan tetapi terdapat dalam satu daerah geografi dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara
termasuk china, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu banyak diperoleh dari Peru, Afrika Selatan, UK,
dan Zimbabwe.
INTAN
Intan merupakan satu-satunya batu permata yang mempunyai formula yang terdiri dari satu unsur yaitu karbon (C). Intan
terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan ultrabasa misal peridotit dan kimberlit. Kristalisasi intan pada kimberlite
pipe terbentuk pada kedalaman 60 mil (kurang lebih 95 km) atau lebih dalam dibawah permukaan bumi dan pada temperatur
1.500-2.000о C. Intan mempunyai hablur dengan sistem kubus, umumnya berwarna bening tetapi kadang-kadang berwarna
kebiruan, kehijauan, kemerahan atau kuning, berat jenis 3,52 dengan kilap adamantin dengan garis tengah atom 1,54 оA,
kekerasan 10 skala Mohs atau 8000-8500 knop. Sejauh ini tidak diketahui asal dan arti kata intan yang dalam bahasa Inggris
disebut diamond. Kata diamond yang diturunkan dari bahasa Belanda, diamant sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang
berarti tidak terhancurkan. Ikatan atom karbon dalam kisi-kisi hablur mempunyai empat arah kelemahan atau bidang belah.
Bila mendapat tekanan yang keras maka kristal ini akan terbelah meninggalkan permukaan atau bidang yang halus sejajar
dengan bidang oktahedron.
Sifat ini sangat penting bagi pengrajin intan (lapidan) dalam membagi intan berbutir besar menjadi butir-butir yang lebih kecil
serta dalam membuat bentuk dan mengasahnya. Sifat lain yang penting adalah mempunyai ciri bahwa mineral olivin yang
berasosiasi telah mengalami proses serpentinisasi. Intan yang diketemukan di Kalimantan dan berukuran paling besar adalah
intan Trisakti dengan 166,72 karat diketemukan di Kab. Cempaka tahun 1965. Intan ini digosok di Amsterdam. Menyusul
penemuan intan Galuh Cempaka berukuran 29,75 karat pada tanggal 18 Agustus 1969. Pada tahun itu juga ditemukan intan
Galuh Bulan berukuran 27,5 karat, sedang pada 27 November 1967 ditemukan intan Galuh Badu berukuran 26,50 karat di Kec.
Bati-Bati, Kab. Tanah Laut dan pada tahun 1987 akhir ditemukan lagi intan dengan berat 50 karat berwarna kuning. Walaupun
penelitian tentang intan tidak pernah berhenti, tetapi orang tidak pernah menemkan batuan asal intan. Meskipun semula
Koolhoven 1936 menduga asalnya dari Breksi Pemali, tetapi hingga saat ini pendapat itu belum dapat diyakini oleh semua
orang. Intan ternyata tidak hanya ditemukan dalam endapan Pleistosen (dahulu disebut Diluvium), tetapi juga dalam lapisan
berumur Eosen bahkan dalam Formasi Manunggul yang berumur Kapur Atas. Dengan demikian jelas intan setidaknya berumur
Pra-Manunggal. Hingga kini intan digali dari endapan sungai berumur Pleistosen hingga sekarang yang terdiri dari ukuran
kerakal sampai lanau. Dengan makalah ini maka akan membahas lebih lanjut tentang intan mulai dari genesanya, eksplorasi,
penambangan, pengolahan, pemanfaatannya, dan prospek pengembangannya.
Sifat Fisik dan Kimia Intan
Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat
fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan
digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industry.
Sifat - sifat intan :
– Kilauan (cahaya)
Karakteristik lain yang membuat berlian inheren berharga adalah kilau cahayanya. Intan mencerminkan cahaya dengan baik. Anda
dapat mengambil sepotong kaca segi (misalnya kristal Swarovski) atau sepotong segi kuarsa berwarna terang dan meneliti aspek
dalam cahaya putih (aspek dipoles adalah bagian kecil yang berada di permukaan batu permata dipotong). Anda akan melihat bahwa
aspek dari berlian hampir putih, sedangkan aspek gelas atau kuarsa agak transparan.
– Kekerasan (ketahanan)
Alasan bahwa intan adalah permata dunia yang khusus adalah bahwa mereka dapat menjadi yang paling tahan lama. Mereka adalah
substansi alam yang sulit didapatkan di dunia. Intan memiliki angka 10 pada skala moh's kekerasan dan mempunyai nilai kekerasan
mutlak (absolute hardness) antara 167 dan 231 gigapaskal dalam berbagai ujian. Ini berarti bahwa hampir tidak ada yang dapat
menggaruk intan (kecuali intan lain). Intan memiliki pesawat belahan dada, seperti kebanyakan mineral, sehingga jika jatuh atau
memukul dengan sudut tertentu, mereka akan retak atau pecah. Oleh karena itu, penting bahwa berlian adalah segi dan diatur
dengan cara yang melindungi wilayah rawan tersebut.
- Dispersi
Intan adalah mineral khusus karena intan dapat membuat pelangi. Ini disebut dispersi, dan ini keunikan dari intan. (Batu
permata lainnya dengan dispersi tinggi termasuk Zirkon, dan CZ). Ketika memutar berlian di dalam ruang terang, maka anda
akan menangkap sekilas "api," kilatan cahaya berwarna.
- Konduktivitas termal
Tidak seperti kebanyakan insulator listrik, berlian murni adalah konduktor panas yang baik karena ikatan kovalen yang kuat di
dalam kristalnya. Konduktivitas termal berlian alami adalah yang tertinggi diantara material solid yang pernah diketahui.
Kristal tunggal berlian sintetis dengan kemurnian 99,9% memiliki konduktivitas termal sebesar 30 W/cm K pada temperatur
ruangan, lima kali lebih tinggi dibandingkan tembaga yang merupakan logam penghantar panas yang baik. Konduktivitas
termal berlian akan berkurang sebanyak 1,1% dengan kehadiran atom karbon-13. Konduktivitas termal berlian dimanfaatkan
oleh para penjual batu perhiasan dan ahli batu perhiasan untuk membedakan berlian asli dengan imitasi.
Ada banyak sumber daya dan sangat tersedia informasi tentang bagaimana mengevaluasi kualitas berlian. Ada berlian grading
lembaga yang mengeluarkan sertifikat untuk berlian, merinci apa yang Anda dapatkan. Karena itu, belanja untuk berlian
memerlukan kecerdasan, dan kehati-hatian.
Proses Pengolahan
Intan yang berhasil ditemukan akan dibawa ke tempat pengolahan intan (salah satu
contohnya banyak terdapat di kota Martapura). Disini nantinya intan akan
dibersihkan, digosok dengan menggunkan alat scaif dengan ganggang yang
dinamakan dop, scaif digunakan untuk menghaluskan intan, memotong secara
simetris, dan membentuk intan dengan segi-segi yang memberikan efek berkilau
pada intan, dimana scaif dilapisi dengan serbuk intan dan dilumasi olive oil, dan
kemudian diolah menjadi berbagai macam bentuk perhiasan, membentuk intan
menggunakan alat gergaji intan yang terbuat dari bilah baja dan dilapisi serbuk
intan. Gergaji intan saat digunakan juga di berikan olive oil. Setelah itu intan siap
untuk diperjual belikan di pasar maupun di kirim ke berbagai wilayah Indonesia
maupun dunia.
Pemanfaatan Intan