Anda di halaman 1dari 32

(TUGAS RESUME)

> TUGAS RESUME 1

BAB III SARANA DAN PRASARANA PERUSAHAAN

A. Pengertian Sarana dan Prasarana Kantor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah


segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan; alat. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Antara sarana dan prasarana tidak terlalu jauh
berbeda, karena keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Untuk membedakannya, sarana lebih ditujukan kepada benda-benda
yang bergerak, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-
benda yang tidak bergerak.

> Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana Kantor

Pengertian sarana menurut KBBI, adalah segala sesuatu yang dapat


dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama


terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek)

1. Peralatan/Perlengkapan Kantor (Offiece Supplies)

Peralatan/perlengkapan adalah alat atau bahan yang digunakan untuk


membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan suatu
pekerjaan yang diharapkan selesai lebih cepat, lebih tepat, dan lebih
baik.

1. Peralatan/perlengkapan dilihat dari bentuknya

a. Berbentuk lembaran

b. Berbentuk non lembaran


c. Berbentuk buku

2. Peralatan/perlengkapan dilihat dari penggunaannya

a. Barang habis pakai

b. Barang tidak habis pakai

c. Mesin-Mesin Kantor (Office Machine)

3.     Mesin Komunikasi Kantor

4.     Perabot Kantor (Office Furniture)

5.     Interior Kantor (Office Arrangement)

6.     Tata Ruang Kantor (Office Lay Out)

> Definisi ruang kantor

a. Drs. The Liang Gie, dalam buku administrasi perkantoran


modern, adalah penyusunan alat-alat pada letak yang
tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan
bekerja bagi para karyawan

b. Littlefield dan Peterson, dalam buku Modern Office


Management, tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai
penyusunan alat perlengkapan (ada luas ruang yang
tersedia)

> Tujuan tata ruang kantor Z :

a. Memberikan kenyamanan kepada karyawan

b. Memanfaatkan ruangan kantor dengan maksimal, sehingga


tidak ada ruang yang tidak berguna

c. Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja

d. Memudahkan dalam pengawasan

e. Memudahkan dalam pemberian pelayanan

f. Memudahkan gerak karyawan dalam bekerja


g. Memberikan rasa aman dan keleluasaan pribadi

h. Menjauhkan dari kebisingan yang terjadi

i. Memberikan pencitraan yang baik kepada pelanggan


maupun tamu perusahaan

> Bentuk-bentuk tata ruang kantor

Ruang kantor terbuka

Adalah ruangan dimana semua kegiatan karyawan dilakukan bersama-


sama dalam satu ruangan tanpa dipisahkan oleh tembok ataupun
penyekat dari kayu

a. Keuntungan
• Mudah merubah ruangan
• Mudah dalam berkomunikasi
• Mudah dalam pengawasan
• Menghemat penggunaan
• Memudahkan penempatan, penggunaan dan
perawatan peralatan kerja
• Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar,
sehingga suasana lebih segar

b. Kerugian
• Sulit melakukan pekerjaan rahasia
• Kebisingan akan membuat konsentrasi kerja
terganggu
• Karyawan kurang leluasa dalam hal menyangkut
pribadi
Ruang kantor tertutup

Ruangan dipisahkan oleh tembok-tembok atau penyekat yang terbuat


dari kayu

a. Keuntungan
• Pekerjaan yang sifatnya rahasia dapat terjaga
• Pimpinan maupun karyawan dapat bekerja lebih
tenang, karena terhindar dari kebisingan
• Karyawan lebih leluasa dalam bekerja

b. Kerugian
• Pengawasan lebih sulit karena terhalang oleh
penyekat
• Cahaya sulit masuk dan udara lebih sulit beredar
sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
• Perubahan tempat lebih sulit dilakukan

Ruang kantor semi tertutup

Ruangan yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.

a. Keuntungan: menjaga privasi kerja

b. Kerugian: perubahan tempat lebih sulit dilakukan

> Pedoman pembuatan tata ruang kantor

1. Asas-asas tata ruang kantor

a. Asas jarak terpendek

b. Asas rangkaian kerja

c. Asas penggunaan seluruh ruangan

d. Asas integrasi kegiatan


e. Asas perubahan susunan tempat kerja

f. Asas keamanan dan kepuasan karyawan

2. Prinsip-prinsip tata ruang kantor

a. Bagian atau fungsi kerja yang berhubungan ditempatkan


berdekatan

b. Pekerjaan dilakukan secara berkesinambungan dalam


garis lurus

c. Alur kerja harus sederhana

d. Perlengkapan kantor diletakan dekat karyawan yang


menggunakannya

e. Sebaiknya meja dan kursi dalam satu bagian mempunyai


ukuran yang sama

f. Perhatikan cahaya, sebaiknya tidak ada karyawan yang


menghadap cahaya langsung

g. Jika pekerjaannya banyak berhubungan dengan


masyarakat, sebaiknya ditempatkan di bagian terdepan

h. Jika ada pekerjaan yang dapat mendatangkan kebisingan,


sebaiknya dijauhkan dari bagian-bagian yang lain dan
ditempatkan dekat jendela

3. Faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor

a. Sistem pencahayaan/penerangan

Ada empat jenis pencahayaan:


• Natural lighting= sinar matahari
• Task lighting
• Ambient lighting= lampu-lampu langit-langit
• Accent lighting=daerah-daerah tertentu
b. Sistem pencahayaan/penerangan ada empat:
• Penerangan direct
• Penerangan semi direct
• Penerangan indirect
• Penerangan semi indirect

c. Sistem warna

Menurut Darul Amin Jemmy, warna-warna yang lembut akan cocok


dengan suasana kerja, diantaranya: abu-abu cerah, krem, warna
gading (broken white), dan warna lainnya yang memiliki tingkat pantul
cahaya yang dianjurkan. Macam-macam warna:
• Warna primer: merah, biru, kuning
• Warna sekunder: warna yang dihasilkan dari
campuran warna primer
• Warna tersier: campuran dari warna primer dan
sekunder

Arti warna dan efek psikologis:


• Merah:berani, sensual, merah
• Kuning: kehangatan, bercahaya dan cerah
• Hijau: alami
• Biru: harmonis, tenang, lapang
• Putih: orisinal, ringan, polos, tenteram, nyaman,
terang
• Merah muda: ceria, romantis
• Oranye: bersahabat, hampir sama dengan merah, dll

Pertimbangan dalam memilih warna ruang:


• Ukuran ruang
• Lokasi bangunan
• Lokasi ruangan
• Tipe ruang
• Bentuk ruang
• Tinggi ruang

Keuntungan penggunaan warna yang sesuai


• Kantor lebih menarik dan menyenangkan
• Ruangan tidak terlalu silau akibat cahaya yang
berlebihan
• Karyawan dapat bekerja lebih semangat, tenang, dan
gembira
• Produktivitas kerja karyawan akan meningkat
• Karyawan merasa lebih lega dan rasa tertekan dapat
berkurang
• Dapat meningkatkan citra yang baik bagi perusahaan

d. Sistem pengaturan udara ruangan

Prof. Sutarman, seorang Guru Besar Fisiologi Fakultas Kedoktera UI


menyatakan “beban panas yang berlebihan dapat menurunkan prestasi
kerja”. Suhu udara untuk kondisi bekerj dengan nyaman adalah 25,60C.

Cara mengatasi udara yang panas dan lembab, yaitu:


• Ruangan kantor menggunakan AC yang dapat
mengatur suhu secara otomatis
• Membuat ventilasi (lubang udara) yang cukup
• Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kondisi
ruang

Keuntungan pengaturan udara yang tepat dan baik:


• Karyawan lebih nyaman dalam bekerja
• Semangat kerja karyawan dapat meningkat
• Kesehatan karyawan lebih terpelihara
• Produktivitas kerja lebih meningkat
• Kualitas kerja menjadi lebih baik
• Memberi kesan yang baik kepada tamu

e. Sistem penataan suara

Suasana yang diperlukan dalam bekerja adalah tenang terutama yang


membutuhkan konsentrasi. Tapi jika gaduh dapat menimbulkan
produktivitas menurun.

Berikut hal yang ditimbulkan akibat suara gaduh:

▪ Konsentrasi karyawan terganggu

▪ Semangat kerja karyawan menuru

▪ Dapat terjadi gangguan mental/saraf karyawan

▪ Karyawan tambah lelah

▪ Kesalahan kerja banyak terjadi

▪ Produktivitas kerja rendah


• Cara mengurangi tingkat kebisingan:

▪ Ruangan diberi penyadap suara

▪ Di bawah mesin tik diberi alas karet. Sehingga


suaranya dapat diredam

▪ Pengadaan printer usahakan tidak terlalu bersuara


(laser)

▪ Gerakan disiplin karyawan harus mendapat perhatian

▪ Tempat pesawat telepon usahakan di tempat khusus

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor

Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana kantor meliputi:


pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, inventarisasi, dan laporan
sarana dan prasarana.
> Pengadaan

Adalah semua kegiatan penyediaan sarana dan prasarana (perbekalan)


untuk menunjang pelaksanaan tugas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana


dan prasarana kantor:
• Gunakan prosedur pengelolaan sarana dan prasarana
• Tentukan jenis, kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana yang dibutuhkan
• Sediakan dan gunaka sarana dan prasarana dalam
kegiatan operasional
• Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
• Kumpulkan dan kelola data sarana dan prasarana
• Penghapusan sarana dan prasarana sesuai dengan
prosedur yang berlaku

Spesifikasi barang yang perlu direncanakan:

1. Barang habis pakai

Kegiatan perencanaan barang habis pakai:


• Menyusun daftar perlengkapan yang sesuai dengan
kebutuhan
• Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk
pengadaan barang
• Menyusun rencana pengadaan barang

2. Barang tak habis pakai


• Menyusun dan menganalisa keperluan perlengkapan
sesuai dengan rencana kegiatan serta memperhatikan
perlengkapan yang masih ada
• Memperkirakan biaya perlengkapan
• Menetapkan skala prioritas menurut dana yang
tersedia
• Menyusun rencana pengadaan tahunan

3. Barang tidak bergerak

a. Tanah

Perencanaan tanah sebagai berikut:


• Menyusun rencana pengadaan tanah
• Mengadakan survei untuk menentukan lokasi tanah
• Mengadakan survei terhadap adanya sarana jalan
• Mengadakan survei harga dilokasi
• Mengajukan rencana anggaran kepada satuan
organisasi yang ditetapkan baik di daerah maupun
pusat, dengan melampirkan data yang disusun dari
hasil survey

b. Bangunan

Perencanaan bangunan meliputi:


• Mengadakan survei tentang keperluan bangunan
• Mengadakan perhitungan luas bangunan
• Menyusun rencana anggaran biaya
• Menyusun tahapan rencana anggaran yang
disesuaikan dengan rencana tahapan pelaksanaan
secara teknis, serta memperkirakan anggaran yang
disediakan dengan memperhatikan skala prioritas

Langkah-langkah dalam pengadaan barang atau bahan kantor:


• Bagian yang membutuhkan barang membuat surat
permohonan atau daftar permintaan barang ke
bagian gudang
• Petugas gudang memeriksa persediaan atau stok
barang di gudang
• Surat diserahkan ke bendahara. Kemudian, bendahara
akan memeriksa kebutuhan barang/bahan kantor
• Selanjutnya meminta persetujuan kepada pimpinan/
kepala
• Sebelum barang diterima, barang tersebut diperiksa
atau diuji (kuantitas dan kualitasnya)
• Sesudah dicatat barang-barang disimpa di gudang
untuk didistribusikan ke unit yang membutuhkan

> Penyimpanan

Adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang
untuk menampung hasil pengadaan barang/bahan kantor, baik berasal
dari pembelian, instansi lain, atau yang diperoleh dari bantuan

1. Tujuan penyimpanan barang/bahan kantor:

a. Agar barang tidak cepat rusak

b. Agar tidak terjadi kehilangan barang

c. Agar tersusun rapi sehingga mudah ditemukan apabila


barang tersebut dicari

d. Memudahkan dalam pengawasan

e. Memudahkan dalam analisa

2. Sebelum penyimpanan dilakukan sebaiknya memperhatikan:

a. Persediaan alat-alat pemeliharaan yang diperlukan


b. Pergudangan yang memenuhi syarat-syarat yang
ditentuka

c. Sifat barang yang disimpan

d. Sarana penyimpanan dan pemeliharaan

e. Prosedur dan tata kerja

f. Biaya yang disediakan

g. Tenaga yang diperlukan

h. Jangka waktu penyimpanan

3. Cara penyimpanan barang/bahan kantor:

a. Barang disimpan berdasarkan klasifikasi (jenis, berat,


merek dan satuan barang)

b. Barang disimpan dalam keadaan bersih

c. Barang disimpan dalam ruangan yang cukup ventilasi

d. Barang disimpan ditempat yang memadai

e. Barang disimpan rapi dengan kode yang telah


ditentukan agar mudah dicari

f. Barang disimpan harus terhindar dari sengatan


matahari atau siraman air

g. Barang disimpan harus di ruangan yang dapat dikunci

h. Barang yang disimpan harus sudah dihitung dan


dicatat dalam buku persediaan

i. Barang yang biasanya dikeluarkan lebih cepat


sebaiknya diletakkan di bagian terdepan sebaliknya
barang yang dikeluarkan lebih lama disimpan lebih
dalam

> Pemeliharaan
Adalah kegiatan terus menerus untuk mengusahakan agar barang/
bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai

Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor:


• Agar barang tidak mudah rusak karena hama/suhu/cuaca
• Agar barang tidak mudah hilang
• Agar barang tidak kadaluarsa
• Agar barang tidak mudah susut
• Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan


berbagai cara:

a. Pemeliharaan berdasarkan waktu


• Pemeliharaan sehari-hari
• Pemeliharaan berkala (menurut jangka waktu
tertentu, seminggu sekali, sebulan sekali, dll)

b. Pemeliharaan berdasarkan jenis barang


• Pemeliharaan barang bergerak: kendaraan bermoto,
mesin kantor dan alat elektronik
• Pemeliharaan barang tidak bergerak: membersihkan
debu-debu yang menempel pada alat, sebaiknya
dilakukan setiap hari

Contoh kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana:


• Sediakan kamper (kapur barus) untuk mencegah hama
atau lakukan penyemprotan
• Bersihkan sarana dan prasarana agar bebas dari debu
• Sediakan alat pemadam kebakaran
• Jangan menyimpan bahan bakar
• Pasang pengumuman dilarang merokok
• Gunakan sarana dan prasarana sesuai SOP (Standard
Operating Procedure)
• Pisahkan barang-barang yang rusak dan tidak rusak
• Perbaiki barang-barang yang rusak
• Simpan barang-barang dengan baik dan benar
• Simpan kembali barang yang telah digunakan pada tempat
semula
• Matikan listrik dan AC sebelum pulang kera
• Tutup rapat laci dan lemari agar binatang kecil tidak
mudah masuk
• Tutup jendela ruangan sebelum pulang kerja

> Inventarisasi

Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana:


• Agar peralatan tidak mudah hilang
• Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan
pengelolaan barang sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
• Memudahkan dalam pengecekan barang
• Memudahkan dalam pengawasan
• Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/
penghapusan barang

Untuk memudahkan inventarisasi diperlukan buku-buku atau format


pencatatan

a. Buku induk inventaris


Adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris
yang sudah/pernah dimiliki oleh suatu kantor.

b. Buku golongan barang inventaris

Adalah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat barang-barang


inventaris menurut golongan yang telah ditentukan, masing-masing
berdasarkan klasifikasi kode barang yang telah ditentukan. Buku ini
digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai.

c. Buku catatan barang noninventari

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang


noninventari (barang yang belum diketahui statusnya) yang dimiliki
oleh suatu kantor.

d. Laporan sarana dan prasarana

Adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melaporkan keadaan


sarana dan prasarana kantor, baik persediaan, mutasi maupun keadaan
fisik dari sarana dan prasarana tersebut dalam periode waktu tertentu.
Laporan ini biasanya dibuat dalam jangka waktu tiga bulan, enam
bulan atau satu tahun.

Fungsi adanya laporan sarana dan prasarana


• Sebagai bahan pertanggungjawaban
• Sebagai pengendali persediaan
• Memberikan informasi tentang barang yang tersedia
dan mutasi barang
• Sebagai dasar/bahan dalam pengambilan keputusan
pimpinan

Dalam menyampaikan laporan secara tertulis kepada pimpinan,


sebaiknya dilampiri dengan beberapa bukti atau catatan pendukung,
diantaranya:
• Bukti penerimaan barang
• Bukti pembelian barang
• Bukti pengeluaran barang
• Kartu barang
• Kartu persediaan
• Daftar inventaris
• Daftar rekapitulasi barang inventaris

e. Teknik pembuatan laporan dapat disusun sebagai berikut:


• Memeriksa barang
• Menghitung persediaan barang awal tahun anggaran
• Menghitung penerimaan dan pengadaan barang
• Menghitung pengeluaran barang
• Menghitung sisa persediaan
• Mencatat mutasi barang
• Melaporkan kepada atasan atau pimpinan.

> TUGAS RESUME 2

BAB V
Bentuk-Bentuk Perusahaan

A. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang didefinisikan sebagai perusahaan yang


aktivitasnya membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa
melakukan perubahan bentuk untuk memperoleh laba. Sedangkan
barang dagangan dimaknai sebagai barang yang dibeli oleh perusahaan
untuk kemudian dijual kembali. Lebih mudahnya perusahaan dagang
adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok
dan menjualnya lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang
tersebut. Contohnya yang yang sering kita temui adalah toko kelontong
dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli barang kebutuhan
sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen.

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang


1. Berdasarkan Produk yang Diberdayakan
• Barang Produksi, yaitu perusahaan yang memperjualbelikan
produk berupa bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar
membuat produk atau peralatan produksi untuk menghasilkan
produk baru. Misalnya; mesin bubut, benang, kayu gelondongan,
dan lainnya.
• Barang Jadi, yaitu perusahaan yang memperjualbelikan produk
jadi atau produk yang siap digunakan oleh konsumen. Misalnya;
pakaian, televisi, meja, dan lainnya.

2. Berdasarkan Jenis Konsumen


• Perusahaan Besar (Wholesaler), yaitu perusahaan yang membeli
produk secara langsung dari pabrik dalam jumlah besar, dan cara
menjualnya pun dalam jumlah yang besar juga. Misalnya;
pedagang grosir.
• Perusahaan Perantara (Middleman), yaitu perusahaan perantara
yang membeli barang dagang dalam jumlah besar dan dijual
kembali ke perusahaan retail dalam jumlah sedang. Misal;
pedagang sub grosir.
• Perusahaan Retail/ pengecer (Retailer), yaitu perusahaan yang
berhubungan langsung dengan konsumen akhir dimana konsumen
dapat membeli barang secara eceran. Misalnya; pasar swalayan,
kios, warung.

Kegiatan Utama Perusahaan Dagang


• Pembelian, yaitu kegiatan perusahaan yang mencakup pembelian
aktiva perusahaan, pembelian barang-barang dagang, dan pembelian
barang lainnya untuk kegiatan usaha.
• Pengeluaran uang, yaitu kegiatan perusahaan yang mengeluarkan
uang untuk membeli barang/ jasa, membayar pajak, membayar
utang, dan keperluan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
usaha
• Penjualan, yaitu kegiatan perusahaan menjual barang-barang
perdagangan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.
• Penerimaan uang, yaitu kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan penjualan barang. Penjualan barang akan sertai dengan
penerimaan uang yang diperoleh dari pembayaran, pelunasan,
piutang, penjualan barang, dan lain-lain.

Adapun beberapa ciri dari Perusahaan Dagang, yang


diantaranya sebagai berikut ini:
• Aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan, dan menjual
kembali barang-barang dagang.
• Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang
yang dijual.
• Keuntungan yang diperoleh berasal dari Penjualan dikurangi biaya
pembelian dan biaya operasional.
• Bentuk usaha yang dilakukan adalah membeli dan menjual kembali
barang-barang dagang tanpa ada proses pengolahan.
• Kegiatan akuntansi pada perusahaan ini menggunakan akun
persediaan barang, dimana perhitungan harga pokok penjualan dan
laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.

B. Perkumpulan

Perkumpulan adalah badan hukum yang merupakan kumpulan


orang didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dan tidak
membagikan keuntungan kepada anggotanya (“Perkumpulan”). Bahwa
untuk dapat melakukan kegiatan hukum keperdataan, Perkumpulan
harus mendapatkan pengesahan badan hukum dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia (“Menkumham”). Tata cara pengesahan badan
hukum Perkumpulan diatur dalam Peraturan Menkumham Nomor 6
Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan
(“Permenkumham No. 6/2014”). Pemohon adalah setiap orang, baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang secara langsung
memberikan kuasa kepada notaris untuk mengajukan permohonan
kepada Sistem Administrasi Badan Hukum (“Pemohon”).
Permenkumham No. 6 Tahun 2014 diundangkan pada tanggal 25 Maret
2014 dan berlaku sejak tanggal diundangkan.

Permohonan Pengajuan Nama Perkumpulan :


Permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan harus didahului
dengan pengajuan pemakaian nama Perkumpulan, melalui Sistem
Administrasi Badan Hukum (“SABH”). Permohonan tersebut diajukan
dengan mengisi format pengajuan nama Perkumpulan, yang memuat (i)
nomor pembayaran persetujuan pemakaian nama Perkumpulan dari
bank persepsi, dan (ii) nama Perkumpulan yang dipesan. Besarnya
biaya persetujuan pemakaian nama sesuai dengan peraturan
perundang-undangan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(“Kementrian”). Biaya yang telah dibayarkan tersebut hanya berlaku
untuk jangka waktu paling nama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal
pembayaran. Nama Perkumpulan yang dipesan harus memenuhi
persyaratan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemohon wajib mengisi
formulir pernyataan yang menyatakan bahwa nama Perkumpulan yang
dipesan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan bertanggung jawab penuh terhadap nama Perkumpulan yang
dipesan.

Menkumham memberikan persetujuan secara elektronik terhadap


permohonan nama Perkumpulan, yang memuat (i) nomor pemesanan,
(ii) nama Perkumpulan yang dapat dipakai, (iii) tanggal pemesanan,
(iv) tanggal daluarsa, dan (iv) kode pembayaran. Namun, Menkumham
dapat menolak permohonan nama Perkumpulan tersebut secara
elektronik apabila nama yang diajukan tidak memenuhi persyaratan
pengajuan dan pemakaian nama. Nama Perkumpulan yang telah
disetujui hanya berlaku untuk jangka waktu paling lama 60 (enam
puluh) hari.
Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan :
Permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan diajukan secara
elektronik kepada Menkumham, dengan cara mengisi format pendirian
pengesahan badan hukum Perkumpulan (“Format Pendirian”). Untuk
itu, Pemohon wajib terlebih dahulu membayar biaya permohonan
pengesahan badan hukum Perkumpulan melalui bank persepsi sebelum
mengisi Format Pendirian. Besarnya biaya pengesahan badan hukum
Perkumpulan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
mengenai Penerimaan Negara BukanPajak yang berlaku pada
Kementrian.

Pengisian Format Pendirian dilengkapi dengan dokumen


pendukung yang disampaikan secara elektronik, berupa surat
pernyataan secara elektronik dari Pemohon yang menyatakan bahwa
dokumen untuk pendirian telah lengkap. Adapun, dokumen pendirian
disimpan oleh notaris, yang meliputi:
• akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris, yang memuat anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga;
• program kerja;
• sumber pendanaan;
• surat keterangan domisili;
• nomor pokok wajib pajak atas nama Perkumpulan; dan
• surat pernyataan yang menyatakan tidak sedang dalam sengketa
kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.

Selain itu, Pemohon juga wajib untuk mengisi surat pernyataan secara
elektronik, yang menyatakan bahwa Format Pendirian dan keterangan
mengenai dokumen pendukung telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Menkumham akan langsung
menyatakan tidak berkeberatan atas permohonan pengesahan badan
hukum apabila Format Pendirian dan keterangan dokumen pendukung
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan (“Pernyataan Tidak
Berkeberatan”). Menkumham menerbitkan keputusan pengesahan
badan hukum Perkumpulan paling lambat 14 (empat belas) hari
terhitung sejak tanggal Pernyataan Tidak Berkeberatan
(“KeputusanPengesahan”). Keputusan Pengesahan disampaikan kepada
Pemohon secara elektronik, dan notaris secara sendiri dapat langsung
melakukan pencetakan Keputusan Pengesahan.

Permohonan Secara Non-Elektronik :


Apabila permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan tidak
dapat diajukan secara elektronik oleh karena tidak terdapatnya
jaringan internet pada tempat kedudukan notaris, atau SABH tidak
berfungsi sebagaimana mestinya berdasarkan pengumuman dari
Menkumham, maka Pemohon dapat mengajukan permohonan secara
manual. Permohonan tersebut diajukan secara tertulis dengan
melampirkan (i) dokumen pendukung; dan/atau (ii) surat keterangan
dari kepala kantor telekomunikasi setempat, yang menyatakan bahwa
tempat kedudukan notaris belum terjangkau fasilitas internet.

Adapun beberapa ciri dari Perkumpulan, yang diantaranya


sebagai berikut ini :
• Kesatuan hidup tetap dan teratur
• Bersifat teritorial

C. Persekutuan Perdata

Persekutuan Perdata adalah Perjanjian antara dua orang atau


lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu (inbreng) ke
dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang
diperoleh karenanya.
Persekutuan perdata atau lebih popular disebut Maatschap
merupakan bentuk genus (umum) dari Persekutuan Firma
(VoF) ,Persekutuan Komanditer (CV) dan Perseroan Terbatas (PT).
Hanya saja, karena saat ini pengertian tentang PT sudah jauh
berkembang, maka ada pendapat yang mengatakan PT bukan lagi
termasuk bentuk species (khusus) dari Maatschap. Jelasnya, apa yang
diatur dalam BW mengenai Maatschap berlaku pula terhadap Firma dan
CV. Keadaan ini terbaca dalam Pasal 15 KUHD, yang menyatakan bahwa
persekutuan-persekutuan yang disebut dalam Buku I, Bab III, Bagian I
KUHD, diatur oleh perjanjian-perjanjian antara para pihak dan oleh
BW.

Beberapa unsur yang terdapat di dalam persekutuan perdata,


yaitu :
• adanya suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih;
• masing-masing pihak harus memasukkan sesuatu ke dalam
persekutuan (inbreng);
• bermaksud membagi keuntungan antara bersama anggota;
• bertindak secara terang-terangan;
• kerjasama ini tidak nyata tampak keluar atau tidak diberitahukan
kepada umum;
• harus ditujukan pada sesuatu yang mempunyai sifat yang dibenarkan
dan diizinkan; dan 
• diadakan untuk kepentingan bersama anggotanya.

Jenis Persekutuan Perdata :


1. Persekutuan Perdata (Maatschap) Umum/Penuh (Pasal 1622 BW)  
Persekutuan perdata (Maatschap) umum ini adalah dimana para sekutu
memasukkan seluruh hartanya atau bagian yang sepadan dengannya
tanpa adanya suatu perincian apapun.
Maatschap umum meliputi apa saja yang akan diperoleh para
sekutu sebagai hasil usaha mereka selama maatchap berdiri.
Maatschap jenis ini usahanya bisa bermacam-macam (tidak terbatas)
yang penting inbrengnya ditentukan secara jelas/terperinci. 

2. Persekutuan Perdata (Maatschap) Khusus (Pasal 1623 BW)


Persekutuan perdata (Maatschap) khusus ini adalah dimana para sekutu
menjanjikan pemasukan benda-benda tertentu atau sebagian tenaga
kerjanya.

Maatschap khusus (bijzondere maatschap) adalah maatschap yang


gerak usahanya ditentukan secara khusus, bisa hanya mengenai barang-
barang tertentu saja, atau pemakaiannya, atau hasil yang akan didapat
dari barang-barang itu, atau mengenai suatu usaha tertentu atau
penyelenggaraan suatu perusahaan atau pekerjaan tetap. Jadi,
penentuannya ditekankan pada jenis usaha yang dikelola oleh
maatshap (umum atau khusus), bukan pada inbrengnya. Mengenai
inbreng, baik pada maatschap umum maupun maatschap khusus harus
ditentukan secara jelas/terperinci. Kedua maatschap ini dibolehkan.
Yang tidak dibolehkan adalah maatschap yang sangat umum yang
inbrengnya tidak diatur secara terperinci seperti yang disinggung oleh
Pasal 1621 BW.
Maatschap termasuk salah satu jenis permitraan (partnership)
yang dikenal dalam hukum Perusahaan di Indonesia disamping bentuk
lainnya seperti Vennootschap Onder Firma (Fa) dan Commanditaire
Vennooschap (CV). Maatschap merupakan bentuk usaha yang biasa
dipergunakan oleh para Konsultan, Ahli Hukum, Notaris, Dokter, Arsitek
dan profesi-profesi sejenis lainnya.

Maatschap merupakan bentuk permitraan yang paling sederhana


karena :
• Dalam hal modal, tidak ada ketentuan tentang besarnya modal,
seperti yang berlaku dalam Perseroan Terbatas (PT) yang menetapkan
besar modal minimal, saat ini adalah minimal Rp. 50.000.000,00-
(lima puluh juta rupiah);
• Dalam rangka memasukkan sesuatu dalam persekutuan atau
maatschap, selain berbentuk uang atau barang, boleh
menyumbangkan tenaga saja;
• Lapangan kerjanya tidak dibatasi, juga bisa dalam bidang
perdagangan; dan
• Tidak ada pengumuman kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan
dalam Firma. 

Adapun beberapa ciri Persekutuan Perdata (Maatschap), yang


diantaranya sebagai berikut ini :
• Adanya perjanjian antara dua orang atau lebih;
• Para pihak memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan (inbreng); dan
• Tujuan memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan untuk membagi
keuntungan atau kemanfaatan dari hasil usaha yang dilakukan secara
bersama-sama
Dalam Pasal 1619 ayat (1) KUHPdt yang berisikan “usaha
persekutuan usaha yang halal dan dibuat untuk manfaat bersama
para pihak”, pasal yang menjelaskan bahwa bidang usaha yang dapat
dilakukan oleh persekutuan sesuatu yang bermanfaat bagi para sekutu.

Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sarana seperti yang


dijelaskan dalam Pasal 1619 ayat (2) KUHPerdata, yaitu :“masing-
masing sekutu diwajibkan memasukkan uang, barang, dan
keahliannya ke dalam persekutuan”.

Sifat Persekutuan Perdata (Maatschap) :


• Gunanya untuk mencari keuntungan;
• cara pendirian sederhana;
• cara pembubarannya tidak memerlukan persyaratan formal; dan
• Cara pendirian persekutuan perdata dimulai saat ditandatanganinya
akta pendirian di notaris dan selanjutnya didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan negeri.

D. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk


menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham,
yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan bisa dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan,
maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang
disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari
obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah
mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau
ruginya perseroan terbatas tersebut.

Kelebihan dari PT diantaranya sebagai berikut ini :


·         Masa hidup perusahaan dapat terjamin secara kontinyu.
·         Para pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas.
·         Terdapat pemisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus
perusahaan.
·         Modal perusahaan mudah didapatkan dari obligasi dan penjualan
saham perusahaan.
·         Tidak terlalu sulit dalam mengadakan pengalihan pemiliknya,
dan lain-lain.

Kekurangan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:


·         Cukup sulit untuk melakukan penorganisasian.
·         Biaya atau dana organisasi cukup besar.
·         Untuk mendirikan Perseroan Terbatas cukup sulit.
·         Terdapat pembatasan hukum dan bidang usaha.
·         Adanya pemisah antara pemilikan dan pengendalian

Adapun beberapa ciri dari PT, yang diantaranya sebagai


berikut ini:
·         Tujuannya untuk mencari keuntungan.
·         Memiliki fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi.
·         Modalnya berasal dari saham-saham dan obligasi.
·         Tidak mendapatkan fasilitas dari Negara.
·         Perusahaan dipimpin oleh Direksi.
·         Kekuasaan tertinggi terdapat pada RUPS atau Rapat Umum
Pemegang Saham.
·         Karyawan perusahaanya berstatus sebagai pegawai perusahaan
swasta.
·         Hubungan usahanya diatur di dalam hukum perdata, dan lain-
lain.

Contoh perusahaan berbentuk PT :

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR


PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF) dan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis
makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5
Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Mempunyai visi, yaitu menjadi perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk
dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan. Dan misinya,
yaitu menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama
Indonesia di bidang industri makanan.

E. Persekutuan Komanditer (CV)

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV)


adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa
orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin.
Dari pengertian di atas, sekutu dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
·         Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang
menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan
pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh
sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa
atau persero pengurus.
·         Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya
menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita
rugi, mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan
dan begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas
tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer
dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu
perusahaan, yang hanya menantikan hasil keuntungan dari inbreng
yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam kepengurusan,
pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini sering
juga disebut sebagai persero diam.
Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus
didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum
(sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.

Kelebihan Persekutuan Komanditer (CV) :


·         Modal yang dikumpulkan lebih besar;
·         Mudah proses pendiriannya;
·         Kemampuan untuk berkembang lebih besar;
·         Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh
kredit;
·         Kesempatan ekspansi lebih banyak;
·         Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih
baik ataupun kemampuan manajemennya lebih besar;
·         Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi;
·         Manajemen dapat didiversifikasikan; dan
·         Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan
komanditer cenderung lebih baik, karena bagi sekutu diam akan lebih
mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.

Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV) :


·         Sebagian anggota/sekutu memiliki tanggung jawab tidak
terbatas karena ada sekutu yang aktif dan sekutu yang pasif;
·         Kelangsungan hidup CV tidak menentu, karena banyak
tergantung dari sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin
persekutuan;
·         Sulit untuk menarik kembali investasinya (terutama untuk
sekutu pimpinan);
·         Kekuasaan dan pengawasan kompleks;
·         Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas
mengendorkan semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika
dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma; dan
·         Apabila perusahaan berutang/merugi, maka semua sekutu
bertanggung jawab secara bersama-sama

Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya


sebagai berikut:
·         Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya anggota
aktif dan anggota pasif;
·         Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam
mengelola perusahaan;
·         Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang
menanamkan modal saja; dan
·         Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan
tanggung jawab sekutu pasif hanya sebesar modal yang dia tanam.

Contoh perusahaan berbentuk CV:

CV TUNAS MUDA PERKASA

CV Tunas Muda Perkasa perusahaan bergerak dalam bidang jasa


kebersihan gedung dan rumah serta perawatan taman. Menjual barang-
barang seperti alat tulis kantor, barang cetakan, alat/peralatan
komputer, elektronik, elektrikal, mekanikal, rumah tangga, meubel,
jasa layanan kebersihan dan angkutan barang. Beralamat di Semarang,
Jawa Tengah. Tanggal 11 Februari 2002, CV. Tunas Muda Perkasa
didirikan. Mempunyai visi, yaitu menjadi perusahaan jasa kebersihan
yang terpercaya, bermanfaat bagi masyarakat luas, unggul dalam
layanan dengan harga yang terjangkau dan didukung oleh peralatan
yang memadai serta manajemen yang baik. Selain mempunyai visi, CV
Tunas Muda Perkasa juga mempunyai misi, yaitu
membantumenciptakan suasana yang bersih, indah dan hygienis;
menjalankan usaha jasa kebersihan yang berorientasi pada kepuasan
konsumen, pemegang saham dan karyawan perusahaan; dan
menyediakan layanan jasa kebersihan yang berkualitas sesuai
kebutuhan konsumen pada tingkat harga yang terjangkau.

F. Firma

Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk


persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa
orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.

Kelebihan Firma :
·         Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja.
·         Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.
·         Modal relatif lebih besar.
·         Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang
disetor.
·         Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang
harus aktif mengelola usaha.
·         Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris.

Kekurangan Firma :
·         Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk
harta pribadi.
·         Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka
semua anggota firma terkena akibatnya.
·         Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.
·         Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan
pribadi.
·         Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.
·         Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan
tidak adil.
Adapun di bawah ini beberapa ciri dari Firma, yang
diantaranya sebagai berikut:
·         Para sekutu aktif di dalam mengelola sebuah perusahaan
·         Tanggung jawab yang tidak terbatas atas semua resiko yang
terjadi
·         Akan selesai jika salah satu anggota mengundurkan diri dari
anggota atau meninggal dunia.
·         Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan sudah saling
mempercayai satu sama lain sebelumnya.
·         Perjanjian sebuah firma bisa dilakukan dihadapan notaris
·         Dalam sebuah kegiatan usaha selalu memakai nama bersama;
·         Setiap anggota bisa melakukan suatu perjanjian dengan pihak
lain.
·         Adanya suatu tanggungjawab dalam resiko kerugian yang tidak
terbatas;
·         Jika terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib
untuk melunasi dengan harta pribadi;
·         Setiap anggota firma mempunyai hak untuk menjadi pemimpin;
·         Seorang anggota tidak berhak memasukkan seorang anggota
baru tanpa seizin dari anggota yang lainnya
·         Keanggotaan firma sangat melekat dan berlaku seumur hidup;
·         Seorang anggota memiliki hak untuk membubarkan firma; dan
·         Mudah dalam mendapatkan kredit usaha

Contoh perusahaan berbentuk firma:

FIRMA SAUDARA 3

Firma Saudara 3 berdiri pada tahun 1999. Beralamat di Jl. Monjali 153,
55284, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Firma ini bekerja
dibidang usaha properti. Hingga saat ini, perumahan yang
dikembangkan TSG antara lain Villa Taman Bunga, Citra Alam Persada,
Vila Pondok Gemilang, Cempaka Mulia, Griya Taman Asoka, Harapan
Mulia, Permata Pogung, Vila Persada Mulia, Kembang Asri, Bumi Mulia,
Wahana Mulia, Kirana Mulia dan Kanaka Mulia. TSG telah melahirkan
lima anak perusahaan di bidang sejenis, yakni PT Bagas Persada, PT
Graha Abadi (Sleman), PT Ifnu Property Investment, PT Siti Wangi
Realty dan PT Tiga Mitra Pratama.

G. Koperasi

Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa


kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau
badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh
anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama
dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan
koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung
berdasarkan andil.

Kelebihan koperasi:
·         Sebagai pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang
memiliki penghasilan rendah 
·         Memperhatikan pembangunan daerah lingkungan kerjanya
·         Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia 
·         Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha 
·         Mensejahterakan anggotanya 
·         Bersifat terbuka dan sukarela
·         Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, tidak berdasarkan
besarnya modal yang disetor.

Kekurangan koperasi:
·         Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja
berdiri mungkin akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat
berkembang.
·         Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar
lainnyalainnya koperasi bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
·         Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua
anggota koperasi memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti
tidak menyetorkan Iuran wajib terhadap koperasi.
·         Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.
Sumber Daya Manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki
keahlian sehingga menyebabkan  kurangnya kerja sama antara
pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.

Adapun di bawah ini beberapa ciri dari Koperasi, yang


diantaranya sebagai berikut:

·         Sifat Suka Rela pada Keanggotaannya.


·         Rapat Anggota Merupakan kekuasaan Tertinggi dalam Koperasi
·         Koperasi Bersifat Nonkapitalis
·         Kegiatannya Berdasarkan pada Prinsip Swadaya,Swakerta, dan
Swasembada.

Contoh koperasi:

KOPERINDO.COM

Koperasi adalah wadah untuk menghimpun kekuatan kecil


menjadi satu kekuatan bisnis yang besar agar bersama-sama melayani
anggota dan pasar yang tercipta. Melalui koperasi, kita dapat saling
menguatkan di sisi manajemen dan finansial. Kita dapat menciptakan
kesempatan, mewujudkan iklim usaha yang sehat dan persaingan yang
memacu kreatifitas serta inovasi untuk kemakmuran, kesejahteraan,
yang berkeadilan dan kemanusiaan. Koperasi hadir sebagai solusi untuk
membasmi kemiskinan dan jurang pemisah di antara sesama
manusia.VISI dan MISI KOPERINDO.COM adalah membangun Portal
Koperasi Indonesia dengan mitra 100.000 koperasi aktif pada tahun
2020, membangun jaringan bisnis dan menciptakan sinergi bisnis
antarkoperasi dengan basis teknologi Internet.

Anda mungkin juga menyukai