Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN Ny “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIS URTIKARIA AKUT
DI POLIKLINIK SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN RSU GANESHA
TANGGAL 04 FEBRUARI 2022

A. LATAR BELAKANG
Urtikaria merupakan gangguan pada kulit yang sering dijumpai. Urtikaria adalah
reaksi vaskular pada kulit yang ditandai dengan edema setempat (wheal) berwarna pucat dan
kemerahan, umumnya dikelilingi oleh kemerahan (flare). Biasanya kelainan ini bersifat
sementara (transient) dan menghilang dalam beberapa hari. Berdasarkan durasi penyakit,
urtikaria dikelompokkan menjadi urtikaria akut dan urtikaria kronis. Urtikaria yang
berlangsung kurang dari 6 minggu disebut urtikaria akut, dan bila gejala menetap lebih dari
6 minggu digolongkan sebagai urtikaria kronis. Urtikaria dapat terjadi pada semua kelompok
umur dan jenis kelamin, tetapi umumnya sering terjadi pada usia dewasa muda dengan rata-
rata usia 35 tahun. (Perdoski, 2017)
Urtikaria lebih banyak dialami oleh wanita dengan perbandingan 2:1. Menurut World
Allergy Organization (WAO), urtikaria adalah kondisi umum di dunia yang dalam beberapa
tahun mengalami kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Diperkirakan 20%
orang mengalami urtikaria akut dalam hidupnya dan 1-3% berkembang menjadi urtikaria
kronik. Prevalensi urtikaria beragam di setiap negara, tergantung populasi yang diteliti.
Secara umum, prevalensi urtikaria kronis adalah 1%, dengan prevalensi seumur hidup 1-3%
dan secara signifikan menurunkan kualitas hidup penderitanya karena gejala urtikaria kronis
berdampak luas pada aktivitas sehari-hari seperti tidur, performa kerja, dan hubungan sosial.
Sebuah penelitian di Spanyol tahun 2014 menyatakan prevalensi urtikaria adalah 0,8% dan
prevalensi urtikaria kronik adalah 0,6%. Studi di Eropa pada tahun 2010 melaporkan
prevalensi urtikaria selama hidup seseorang sekitar 8- 10%. Penelitian di Amerika Serikat
melaporkan lebih dari 20% penduduk pernah mengalami urtikaria selama hidupnya.

1
Urtikaria berada di urutan pertama dari lima penyakit terbanyak Divisi Alergi
Imunologi Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas 3 Januari – 31 Desember 2014. Urtikaria disebabkan oleh
pajanan alergen tertentu yang menimbulkan reaksi alergi. Namun, 70-80% penyebab
urtikaria kronis belum diketahui dan disebut sebagai urtikaria kronis idiopatik. Walaupun
sebagian besar penyebab urtikaria kronis belum diketahui, patogenesisnya berhubungan
dengan sel mast, basofil, dan berbagai sitokin yang salah satunya adalah histamin. Jumlah
insidensi dan prevalensi urtikaria di Indonesia masih belum diketahui secara pasti. Puncak
kasus urtikaria terjadi pada usia 45-64 tahun. Pada tahun 2012 di Poliklinik Kulit dan
kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado angka kejadian urtikaria ialah 2% dari 1096
pasien. Kelompok usia terbanyak ialah 10-30 tahun, yaitu sebanyak 73%. Urtikaria lebih
banyak terdapat pada laki-laki yaitu sebanyak 54,5% sedangkan pada perempuan sebanyak
45,5%. (Perdoski, 2017).

Awal tahun 2022 di Bali khususnya di poliklinik kulit dan kelamin RSU Ganesha
kasus urtikaria terus meningkat, dari data pasien poliklinik Kulit & Kelamin didapatkan
jumlah pasien yang mengalami urtikaria pada bulan Januari 2022 sebanyak 6 orang, pada
bulan februari 2022 sebanyak 10 orang. Peningkatan kasus dengan urtikaria berkisar 60%
setiap bulannya. Berdasarkan uraian data diatas dapat diketahui bahwa jumlah penderita
urtikaria memiliki angka cukup tinggi, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui
lebih lanjut tentang urtikaria dalam sebuah RTD Keperawatan “ Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Ny “M” Dengan Diagnosa Medis Urtikaria Akut Di Poliklinik Spesialis Kulit Dan
Kelamin Rsu Ganesha ”

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah konsep penyakit urtikaria dan konsep asuhan keperawatan urtikaria?

C. TUJUAN
Setelah proses Round Table Discusion dilaksanakan, diharapkan audience dapat
mengerti dan memahami konsep teori dan asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa
medis urtikaria dengan menggunakan pendekatakan proses keperawatan.

2
D. MANFAAT
Sebagai bahan acuan untuk pembuatan laporan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai