Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Urtikaria adalah suatu reaksi alergi pada kulit akibat pengeluaran histamin ditandai
oleh bilur-bilur berwarna merah dengan berbagai ukuran di permukaan kulit, keluhan gatal
dan menyebabkan gangguan rasa nyaman yang setempat.Urtikaria berada di urutan pertama
dari lima penyakit terbanyak Divisi Alergi Imunologi Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP
Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3 Januari – 31
Desember 2014. Berdasarkan data tersebut, ditemukan bahwa sebagian besar pasien
urtikaria adalah perempuan dengan perbandingan 2:1.Pada penelitian ternyata hampir 80%
tidak diketahui penyebabnya. Diduga penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya
adalah obat, makanan, gigitan serangga, inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi, dan
penyakit sistemik. Gejala atau tanda-tanda urtikaria mudah dikenali, yakni bentol atau
bercak meninggi pada kulit, tampak eritema (kemerahan) dan edema (bengkak) setempat
berbatas tegas, kadang-kadang bagian tengah tampak lebih pucat. Urtika biasa terjadi
dalam berkelompok. Satu urtika sendiri dapat bertahan dari empat sampai 36 jam. Bila satu
urtika menghilang, urtika lain dapat muncul kembali. Keluhan utama biasanya gatal, rasa
terbakar, atau tertusuk. Penampakan urtikaria beragam, mulai yang ringan berupa bentol
merah dan gatal hingga yang berat yakni bengkak pada kelopak mata (bisa satu mata atau
keduanya), bibir membengkak , daun telinga menebal dan disertai sesak dan demam.
Penatalaksanaan urtikaria dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Lesi-
lesi urtikaria bisa sembuh tanpa komplikasi. Namun pasien dengangatal yang hebat bisa
menyebabkan purpura dan eksoriasi yang bisa menjadi infeksi sekunder. Penggunaan
antihistamin bisa menyebabkan somnolens dan bibir kering. Pasien dengan keadaan
penyakit yang berat bisa mempengaruhi kualitas hidup.

45
B. SARAN
Saran kami sebagai penulis kepada pembaca diharapkan selalu menerapkan pola
hidup sehat dan bersih untuk menghindari penurunan imunitas tubuh. Selain itu, kami
sebagai penulis juga mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang
terutama perawat, sehingga nantinya makalah ini dapat menjadi acuan dalam merawat
pasien dengan urtikaria.

46

Anda mungkin juga menyukai