Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KEPERWATAN

No
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Bersihan jalan napas tidak efektif Setelah dilakukan asuhan Manajemen Jalan Nafas Manajemen Jalan Nafas
berhubungan dengan sekresi yang keperawatan selama ….x 30 menit, 1. Monitor pola nafas 1. Untuk mengetahui ringan
tertahan dibuktikan dengan batuk, diharapkan berihan jalan nafas (frekuensi, kedalaman, usaha beratnya keluhan pasien
sputum berlebih meningkat dengan kriteria hasil : napas)
1. Batuk efektif meningkat 2. Monitor bunyi nafas 2. Bunyi nafas tambahan
2. Produksi sputum menurun tambahan (mis, gurgling, menandakan masih adanya
3. Frekuensi nafas membaik mengi, wheezing,ronki Secret yang menyumbat
4. Whesing menurun kering) saluran pernafasan
5. Mengi menurun 3. Berikan posisi semi fowler 3. Meningkatkan ekspansi
atau fowler paru, ventilasi maksimal
membuka area atelektasis
dan peningkatan gerakan
secretagar mudah
dikeluarkan.
4. Ajarkan Teknik batuk efektif 4. Batuk efektif mampu
membantu pasien untuk
mengeluarkan secret
5. Kolaborasi pemberian 5. Bronkodilator bekerja
bronkodilator, ekspektoran, dengan cara melebarkan
mukolitik, jika perlu. bronkus (saluran
pernapasan) dan
merelaksasi otot-otot pada
saluran pernapasan,
sehingga aliran udara dari
dan ke paru-paru dapat
lebih lancar.
2. Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan Manajemen Hipertermi Manajemen Hipertermi
proses penyakit dibutikan dengan keperawatan selama ….x 30 menit, 1. Monitor TTV pasien 1. Untuk memonitoring
suhu tubuh diatas normal diharapkan suhu tubuh dalam batas perubahan TTV pada pasien
normal dengan kriteria hasil : 2. Longgarkan atau lepaskan 2. Melonggarakan pakaian
1. Suhu tubuh membaik pakaian membantu memberikan rasa
2. Suhu kulit membaik nyaman pada anak dan
3. Takikardi menurun menghindari komplikasi
4. Kulit merah menurun dari reaksi kejang
3. Berikan cairan oral
3. Untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang akibat
penguapan cairan akibat
hipertermia.
4. Lakukan pendinginan
4. Kompres membantu
ekternal (mis. Kopres
menurunkan suhu tubuh
dingin pada dahi, leher,
akibat demam. Selain
dada abdomen, aksila
menurunkan suhu tubuh,
kompres ini juga dapat
memudahkan penderita
demam untuk berisitirahat
dan membuat mereka lebih
5. Kolaborasi pemberian nyaman
antipiretik 5. Antipiretik berfungsi untuk
penurun panas
3. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan nafas Manajemen jalan nafas
berhubungan dengan penurunan keperawatan selama ….x 30 menit, 1. Monitor pola nafas 1. Bunyi
energi dibuktikan dengan diharapkan pola nafas meningkat (frekuensi, kedalaman, usaha nafas menurun menandakan
penggunaan otot bantu pernafasan dengan kriteria hasil : napas) 2. Beberap
1. Dispnea menurun 2. Monior bunyi nafas a derajat spasme bronkus
2. Penggunaan otot bantu tambahan terjadi dengan obstruksi
nafas menurun jalan nafas
3. Pemanjangan fase ekspirasi 3. Kental,te
menurun 3. Monitor sputum bal dan banyaknya sekresi
4. Frekuensi nafas membaik (jumlah,warna, aroma) adalah sumber utama pola
napas tidak efektif
4. Mening
4. Posisikan semi- katkan ekspansi paru,
fowler atau fowler ventilasi maksimal
membuka area atelektasis
dan peningkatan gerakan
secretagar mudah
dikeluarkan
5. Ajarkan Teknik 5. Batuk
batuk efektif efektif mampu membantu
pasien untuk mengeluarkan
secret
6. Kolaborasi 6. Bronkod
pemberian bronkodilator, ilator bekerja dengan cara
ekspektoran, mukolitik jika melebarkan bronkus
perlu. (saluran pernapasan) dan
merelaksasi otot-otot pada
saluran pernapasan,
sehingga aliran udara dari
dan ke paru-paru dapat
lebih lancar.
4. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan asuhan Pemantauan Respirasi Pemantauan Respirasi
berhubungan dengan ketidak keperawatan selama ….x 30 menit, 1. Monitor 1. K
seimbangan ventilasi perfusi diharapkan pertukaran gas kemampuan batuk efektif emampuan pasien untuk
dibuktikan dengan bunyi nafas meningkat dengan kriteria hasil : batuk efektif mampu
tambahan 1. Bunyi nafas meningkatkan status
tambahan menurun 2. Monitor kesehatan pasien
2. Dispnea menurun saturasi oksigen 2. K
3. Sianosis membaik adar oksigen yang
4. Pola nafas membaik meningkat menandakan
peningkatan kondisi
3. Atur interval pasien
pemantauan respirasi sesuai 3. I
kondisi pasien nterval pemantauan
respirasi harus disesuaikan
dengan kondisi pasien
agar menghindari
terjadinya penurunan
4. Jelaskan kondisi pasien
tujuan dan prosedur pemantauan 4. U
ntuk mmenjalin kerja
sama anatara perawat dan
pasien

5. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen Energi Manajemen Energi
dengan ketidakseimbangan antara …..x 30 menit maka toleransi 1. Identifikasi gangguan fungsi 1. Untuk mengetahui tingkat
suplai dan kebutuhan oksigen aktivitas meningkat dengan kriteria tubuh yang mengakibatkan kemampuan pasien dalam
dibuktikan dengan frekuensi hasil : kelelahan beraktivitas
jantung meningkat 1. Kemudahan melakukan 2. Monitor lokasi dan 2. Untuk mengetahui
aktivitas sehari-hari ketidaknyamanan selama kemampuan pasien
meningkat melakukan aktivitas beraktifitas sesuai program
2. Keluhan lelah menurun yang di inginkan
3. Dipsnea saat beraktifitas 3. Lakukan latihan rentang gerak 3. Agar dapat merumuskan
menurun pasif atau aktif program latihan agar tidak
4. Perasaan lemah menurun berlebihan
4. Anjurkan tirah baring 4. Meningkatkan kenyamanan
istirahat
5. Anjurkan melakukan aktivitas 5. Untuk menentukan aktivitas
secara bertahap yang sesuai dengan kondisi
pasien saat ini
6. Kolaborasi dengan ahli gizi 6. Untuk memberikan gizi
tentang cara meningkatkan yang cukup
asupan makanan.
6. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan intervensi Perawatan Jantung Perawatan jantung
berhubungan dengan perubahan keperawatan selama …x 30 jam 1. Identifikasi tanda gejala / gejala 1. Untuk mengenali lebih awal
kontratilitas, dibuktikan dengan maka curah jantung pasien primer penurunan curah jantung bila terjadinya penurunan
kelelahan, dyspnea, perubahan meningkat dengan kriteria hasil : ( meliputi dipsnea, edema, curah jantung
irama jantung, bradikardia, 1. Kekuatan nadi perifer kelelahan, ortopnea, paroxismal
takikardia, gambaran EKG ejection fraction meningkat nocturnal dyspnea, peningkatan
aritmia, distensi vena junggularis, 2. Kelelahan menurun ,CPV)
tekanan darah meningkat / 3. Edema menurun 2. Identifikasi tanda gejala / gejala 2. Mengenali lebih awal
menurun, Capillary refill time> 3 4. Distensi vena jugularis sekunder penurunan curah penurunan curah jantung
detik menurun jantung ( meliputi peningkatan dapat mencegah terjadinya
5. Dipsnea menurun berat badan, hepatomegali, kegawat daruratan.
6. Oliguria menurun distensi vena jugularis, palpitasi
7. Tekanan darah membaik ronkhi basah, oliguria, batuk,
8. Capillary refill time kulit pucat)
membaik 3. Monitor tekanan darah 3. Untuk mengetahui status
umum pasien
4. Monitor EKG 12 sadapan 4. Untuk memantau
gelombang ekg jika terjadi
perburukan
5. Monitor intake dan output
5. Monitor intake dan output
cairan
cairan tujuannya untuk
mencegah terjadinya
kelebihan cairan tubuh
6. Monitor saturasi oksigen
6. Untuk mengetahui sediaan
oksigen dalam tubuh
7. Untuk mempelancar
7. Posisikan pasien semi fowler
jalannya nafas dan
meningkatkan saturasi
oksigen
8. Fasilitasi pasien dan keluarga
untuk modifikasi gaya hidup 8. Gaya hidup sehat penting
sehat untuk menjaga kesehatan
jantung
9. Berikan oksigen untuk 9. Memenuhi kebutuhan
mempertahankan saturasi oksigen pada tubuh,
oksigen>94% terutama jantung

10. Anjurkan klien untuk


10. Memperlancar sirkulasi
beraktifitas fisik sesuai toleransi
darah dan O2

11. Kolaborasi pemberian anti


aritmia, jika perlu 11. Mencegah terjadinya
aritmia
7. Defisit pengetahuan tentang Setelah dilakukan asuhan Edukasi Kesehatan Edukasi Kesehatan
edukasi kesehatan berhubungan keperawatan selama …x 30 menit, 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Kesiapan pasien dan
dengan kurang terpapar informasi diharapkan tingkat pengetahuan kemampuan menerima keluarga menerima
dibuktikan dengan menunjukkan meningkat dengan kriteria hasil: informasi informasi mempermudah
persepsi keliru terhadap masalah, 1. Kemampuan menjelaskan penyampaian informasi
menanyakan masalah yang di pengetahuan tentang suatu Kesehatan
hadapi. topik meningkat 2. Sediakan materi dan media 2. Untuk mempermudah
2. Pertanyaan tentang masalah pendidikan kesehatan pemahaman pasien dan
yang dihadapi menurun keluarga tentang kesehatan
3. Berikan kesempatan untuk 3. Memberikan kesempatan
3. Perilaku sesuai dengan bertanya pasien dan keluarga
pengetahuan meningkat bertanya kembali
membantu untuk lebih
memahami informasi
kesehatan yang
disampaikan
4. Untuk mencegah penurunan
4. Jelaskan faktor resiko yang
kesehatan
dapat mempengaruhi kesehatan

5. Meningkatkan pengetahuan
5. Ajarkan perilaku hidup bersih
keluarga pasien dalam
dan sehat
prilaku hidup bersih dan
sehat
8. Ansietas berhubungan dengan Setelah di berikan asuhan Reduksi Ansietas Reduksi Ansietas
kurang terpaparnya informasi keperawatan selama ..x 30 menit, 1. Identifikasi kemampuan 1. Untuk mengetahui tingkat
dibuktikan dengan pasien merasa diharapkan tingkat ansietas mengambil keputusan pengetahuan pasien.
bingung, frekuensi nadi menurun dengan kriteria hasil: 2. Dengarkan dengan penuh 2. Meningkatkan rasa percaya
meningkat. perhatian pasien dengan perawat
1. Prilaku gelisah menurun
3. Anjurkan mengungkapkan 3. Untuk mengetahui perasaan
2. Perilaku tegang menurun
perasaan dan persepsi pasien sehingga bias di
berikan intervensi yang
tepat.
4. Latih tehnik relaksasi 4. Tehnik relaksasi dapat
menurunkan tingkat
kecemasan.
5. Kolaborasi pemberian obat 5. Untuk menurunkan
anti ansietas bila perlu. kecemasan pasien

Anda mungkin juga menyukai