Anda di halaman 1dari 10

Laporan praktikum

MK. Meteorologi Satelit

SUHU KECERAHAN, SUHU PERMUKAAN, RADIASI NETTO, DAN SUHU


UDARA WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

Muhammad Iqbal Susanto


G24190023

Ika Uswatun Nisah 1, I Ketut Gede Arta Putra2, Athirotul Wardah3, Arif Rachman Haqim4
G24180018, G24180034, G24180058, G24180073
Pos-el : muhammadiqbal.is81@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan analisis karakteristik wilayah kajian yaitu Kabupaten Sleman pada bulan Juni 2019. Analisis ini
mencakup hasil estimasi suhu kecerahan (brightness temparature), estimasi suhu permukaan (land surface
tempareture), radiasi netto, dan estimasi suhu udara (air temperature). Data yang diolah merupakan hasil dari
remote sensing satelit Landsat 8 yang ditangkap pada bulan Juni tahun 2019 pada path 120 dan row 65, dilengkapi
dengan sensor yang mendukung untuk melihat keadaan tutupan lahan dan kondisi iklim di wilayah Kabupaten
Sleman. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.3 dan bantuan data .shp
kabupaten Indonesia, didapatkan bahwa nilai suhu kecerahan berkisar antara 13,32°C dan 33,76°C yang berarti
Kabupaten Sleman memiliki suhu kecerahan yang sangat bervariasi. Selain itu nilai suhu permukaan pun tidak
terpaut jauh dari nilai suhu kecerahan yaitu berkisar antara 13,32°C dan 33,77°C. Nilai yang bervariasi ini
disebabkan karena keadaan tutupan lahan di Kabupaten Sleman yang juga bervariasi, mulai dari vegetasi lebat di
wilayah Gunung Merapi, hingga wilayah perkotaan yang padat penduduk. Nilai suhu permukaan ini akan
mempengaruhi radiasi netto pada tiap tutupan lahannya. Radiasi netto terbesar didapatkan pada lahan bervegetasi
lebat sedangkan nilai radiasi netto terkecil didapatkan pada lahan terbangun daerah perkotaan. Nilai radiasi netto
ini pun akan menentukan besarnya estimasi suhu udara pada wilayah tersebut. Didapatkan suhu udara di
Kabupaten Sleman berkisar antara 11,54°C dan 32,79°C, yang mana nilai ini pun menunjukkan bahwa suhu udara
di Kabupaten Sleman sangat bervariasi bergantung pada tutupan lahan. Semakin tinggi nilai kerapatan pohon
maka akan dapat mengurangi energi radiasi matahari sehingga dapat mereduksi suhu udara di sekitarnya.
Penggunaan perangkat lunak ArcGIS sangat membantu dalam mengolah data citra satelit untuk mendapatkan
informasi baik itu keadaan lahan suatu wilayah maupun keadaan iklim di wilayah tersebut.

Kata Kunci : ArcGIS, Brightness Temperature, Land Surface Temperature, Radiasi Matahari, Tutupan Lahan

PENDAHULUAN Kulonprogo dan Kabupaten Magelang.


Kabupaten Sleman terletak di lereng Gunung
Kabupaten Sleman merupakan daerah Merapi dimana banyak vegetasi hutan dan non
yang terletak di bagian utara Provinsi Daerah hutan pada wilayah kajian, beberapa lahan akan
Istimewa Yogyakarta, memiliki luas wilayah tertutup oleh vegetasi yang cukup lebat pada
sebesar 574,82 km2 dengan terdiri dari 17 wilayah tersebut. Untuk mengidentifikasi suhu
kecamatan dan 86 desa. Menurut Badan Pusat serta radiasi netto pada tiap tutupan lahan perlu
Statistika Kabupaten Sleman menjelaskan adanya analisis data citra satelit yang mencakup
bahwa secara geografis Kabupaten Sleman wilayah Kabupaten Sleman, sehingga akan
terletak diantara 7°34’51” – 7°47’03” LS dan didapatkan informasi yang dibutuhkan.
110°13’00” – 110°33’00” BT. Kabupaten Data citra satelit merupakan hasil
Sleman berbatasan langsung dengan Kabupaten penginderaan jauh yang ditangkap oleh satelit
Boyolali dan puncak Gunung Merapi di sebelah dengan melalui pengukuran energi gelombang
utara, serta Kabupaten Klaten di sebelah timur. elektromagnetik tertentu yang dipancarkan oleh
Kemudian di sebelah selatan berbatasan dengan objek di permukaan bumi. Citra satelit tidak ada
Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, serta kontak fisik secara langsung dengan objek atau
di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten fenomena yang dikaji dalam pengukurannya.
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

Respon radiasi dari masing-masing spektrum temperature). Suhu kecerahan adalah ukuran
gelombang elektromagnetik berasosiasi dengan deskriptif radiasi dalam hal temperatur benda
karaktersitik material objek. Respon masing- hitam yang mengemisikan jumlah radiasi yang
masing spektrum gelombang elektromagnetik sama pada panjang gelombang yang sama. Nilai
dikumpulkan dalam bentuk rekaman citra suhu kecerahan dapat digunakan untuk
multispektral. Data tersebut sebagai acuan identifikasi titik api (hotspot) di permukaan
informasi dalam segala aspek eksplorasi seperti bumi yang dapat dijadikan sebagai indikasi
eksplorasi awal panas bumi. Untuk kebakaran lahan/hutan (Handayani et al. 2017).
mendapatkan data tersebut, dapat diperoleh Nilai suhu permukaan dapat diestimasi
secara gratis di website USGS (United States dengan menggunakan nilai suhu kecerahan.
Geological Survey) (Purwanto et al. 2017). Suhu permukaan (land surface temperature)
Data dari website USGS ini selanjutnya merupakan panas permukaan bumi yang
diolah dengan menggunakan perangkat lunak menyentuh lokasi. Suhu permukaan dapat
ArcGIS 10.3. ArcGIS merupakan salah satu menjadi variabel penentu keadaan atmosfer di
perangkat lunak dekstop Sistem Informasi atasnya. Nilai suhu permukaan dapat
Geografis (SIG) dan pemetaan yang telah dipengaruhi oleh tutupan lahan. Lahan
dikembangkan oleh ESRI (Environmental bervegetasi dan lahan nonvegetasi dapat
System Research Institute). Dengan ArcGIS, memiliki nilai suhu permukaan yang berbeda.
pengguna dapat memiliki kemampuan- Adanya vegetasi dapat meredam radiasi yang
kemampuan untuk melakukan visualisasi, datang ke permukaan bumi sehingga suhu
menjawab query (baik basis data spasial permukaannya lebih rendah. Tutupan lahan
maupun non–spasial), menganalisis data secara non-vegetasi atau bervegetasi rendah memiliki
geografis, dan sebagainya. Fitur ArcGIS yang nilai suhu permukaan yang lebih tinggi akibat
dipakai pada laporan ini yaitu ArcMap. ArcMap kurangnya peredaman radiasi yang datang
merupakan aplikasi utama yang digunakan (Faadhilah 2012 dalam Zahrotunisa et al. 2020).
dalam pengolahan data GIS. ArcMap memiliki Citra satelit hasil klasifikasi tidak hanya
kemampuan untuk visualisasi, editing, untuk mengestimasi nilai suhu saja, tetapi juga
pembuatan peta tematik, pengolahan dari data dapat digunakan untuk penentuan radiasi netto
(Excel), memilih (Query), menggunkan fitur pada tiap tutupan lahan. Radiasi netto
geoprocessing untuk menganalisa dan merupakan hasil penjumlahan dari radiasi netto
costumize data ataupun membuat keluaran gelombang pendek dengan radiasi netto
berupa tampilan peta. Operator juga dapat gelombang panjang (An et al. 2017). Jumlah
mengelolah data yang diinginkan (Budiarto radiasi netto yang diterima atau diserap oleh
2019). permukaan bumi kemudian digunakan sebagai
Citra yang sudah diperoleh dapat konsep neraca energi permukaan. Radiasi netto
dilakukan analisis wilayah kajian sesuai yang menunjukkan karakter dari budget radiasi bumi
kita inginkan, seperti pada laporan ini akan (Jia et al. 2018) yang berperan mengatur dan
dilakukan analisis estimasi suhu kecerahan, mengendalikan keseimbangan iklim di bumi
suhu permukaan, radiasi netto, serta suhu udara. (Rosida dan Susanti 2017). Radiasi netto dapat
Pada citra satelit Landsat 8 terdapat nilai dipengaruhi oleh albedo dan emisivitas suatu
spectral radiance band termal. Radiasi benda. Albedo merupakan perbandingan sinar
gelombang pendek dan albedo diestimasi matahari datang dengan sinar yang dipantulkan
berdasarkan nilai spectral radiance yang (Darlina et al. 2018). Emisivitas merupakan
diperoleh dari nilai digital number (DN). Pada pancaran daya benda hitam per satuan luas oleh
satelit penginderaan jauh, radiasi gelombang suatu permukaan pada temperatur yang sama
elektromagnetik yang dideteksi oleh sensor (Erwin dan Hayat 2017).
termal disebut suhu kecerahan (brightness
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

Keadaan tutupan lahan mempunyai


peranan terhadap besarnya nilai radiasi dari
gelombang pendek dan gelombang panjang
yang masuk ke permukaan bumi dan juga
gelombang pendek dan gelombang panjang
yang di pancarakan keluar dari permukaan
bumi, yang akan menentukan besarnya estimasi
suhu udara yang terdapat di suatu daerah
(Artikanur dan June 2019). Suhu udara Gambar 1. Diagram alir estimasi suhu kecerahan
mewakili rataan energi kinetik dari pergerakan wilayah Kab. Sleman
molekul. Nilai suhu udara dipengaruhi nilai
fluks bahang, suhu permukaan, dan radiasi netto
suatu wilayah. Suhu udara biasanya
mewakilkan suhu pada ketinggian dua meter di
atas permukaan tanah. Suhu udara dapat
menentukan proporsi bentuk curah hujan (Singh
et al. 2019). Sehingga pada laporan praktikum
ini dilakukukan untuk mengestimasi suhu
kecerahan. Suhu permukaan, radiasi netto, serta
suhu udara wilayah kajian yaitu Kabupaten Gambar 2. Diagram alir estimasi suhu permukaan
wilayah Kab. Sleman
Sleman.

METODOLOGI PENELITIAN

Data yang digunakan dalam laporan ini


adalah data citra satelit Landsat 8 wilayah
Kabupaten Sleman pada bulan Juni 2019 yang
diperoleh dari https://earthexplorer.usgs.gov/
yang kemudian diolah menggunakan perangkat
lunak ArcGIS 10.3. Selain itu peta provinsi,
kabupaten, serta kecamatan di Indonesia Gambar 3. Diagram alir estimasi radiasi netto
wilayah Kab. Sleman
dengan format ekstensi shapefile (.shp) diunduh
melalui https://gadm.org/. Metode yang
digunakan adalah estimasi suhu kecerahan
(brightness temperature), suhu permukaan
(land surface temperature), radiasi netto, dan
estimasi suhu udara, yang selanjutnya
digunakan untuk mengkaji keadaan wilayah
Kabupaten Sleman.

Gambar 4. Diagram alir estimasi suhu udara


wilayah Kab. Sleman

HASIL DAN PEMBAHASAN

Citra satelit membantu dalam


mengetahui keadaan fisik suatu wilayah tanpa
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

perlu mendatangi wilayah tersebut. Kegiatan Maret dengan rata-rata curah hujan sebesar 600
mendapatkan data dari satelit disebut Remote mm. Suhu udara yang berada di Kabupaten
Sensing. Salah satu keuntungan menggunakan Sleman pada umumnya sejuk hingga panas,
satelit untuk menganalisis keadaan suatu menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten
wilayah adalah karena satelit dapat merekam Sleman (2021), rata-rata suhu udara tiap
data secara luas (Marpaung et al. 2020), salah bulannya yaitu berada pada rentang 27°C -
satunya yaitu kondisi iklim. Kondisi iklim yang 28°C. Untuk mengidentifikasi kondisi iklim
terdapat di Kabupaten Sleman adalah iklim lainnya maka diperlukan estimasi suhu
tropis dan memiliki musim hujan dan musim kecerahan, suhu permukaan, serta radiasi netto
kemarau. Curah hujan di Kabupaten Sleman pada tiap tutupan lahan yang ada di Kabupaten
sangat bervariasi mulai dari bulan terkering Sleman. Hasil estimasi suhu kecerahan
yaitu bulan Juli dengan rata-rata curah hujan ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
sebesar 2 mm, dan bulan terbasah yaitu bulan

Gambar 5. Citra satelit hasil estimasi suhu kecerahan (brightness temperature) wilayah Kabupaten Sleman bulan
Juni tahun 2019

Gambar 5 di atas menunjukkan hasil deviasi yang cukup besar ini juga menandakan
analisis perhitungan suhu kecerahan (brightness nilai suhu kecerahan Kabupaten Sleman sangat
temperature) wilayah Kabupaten Sleman, bervariasi. Hal ini disebabkan keberagaman
Provinsi Yogyakarta. Nilai suhu kecerahan dari tutupan lahan yang berada di Kabupaten
Kabupaten Sleman sangat bervariasi, mulai dari Sleman, seperti daerah vegetasi lebat pada
yang terendah atau minimum yaitu 13,32°C lereng Gunung Merapi menunjukkan nilai suhu
hingga tertinggi atau maksimum yaitu sebesar kecerahan minimum yang disimbolkan dengan
33,76°C. Untuk nilai suhu kecerahan rata- warna hijau, sedangkan daerah perkotaan yang
ratanya yaitu sebesar 25,67°C dan memiliki disimbolkan dengan warna merah menunjukkan
standar deviasi sebesar 1,84°C. Nilai standar nilai suhu kecerahan maksimum.
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

Kecamatan Depok, Mlati, dan Berbah Selain digunakan untuk


merupakan wilayah yang memiliki suhu mengidentifikasi titik panas (hotspot) pada
kecerahan tinggi. Secara spasial, kecamatan- suatu wilayah, suhu kecerahan (brightness
kecamatan tersebut memiliki lokasi yang relatif temperature) juga dapat digunakan untuk
dekat dengan Kota Yogyakarta dan memiliki mengestimasi suhu permukaan dari suatu
wilayah yang termasuk dalam Kawasan wilayah. Suhu permukaan dapat menjadi
Perkotaan Yogyakarta (Triyanto dan Keban variabel penentu keadaan atmosfer di atasnya,
2017). Kawasan ini memiliki fungsi untuk selain itu nilai suhu permukaan dapat
melayani kegiatan skala yang relatif luas, selain dipengaruhi oleh tutupan lahan. Lahan
itu ketiga kecamatan tersebut merupakan bervegetasi dan lahan nonvegetasi dapat
wilayah yang dilalui jalan lingkar yang memiliki nilai suhu permukaan yang berbeda.
merupakan jalan arteri primer. Untuk wilayah- Adanya vegetasi dapat meredam radiasi yang
wilayah kecamatan tersebut merupakan wilayah datang ke permukaan bumi sehingga suhu
yang cepat berkembang, yaitu dari pertanian permukaannya lebih rendah. Tutupan lahan
menjadi industri, perdagangan dan jasa (BPS non-vegetasi atau bervegetasi rendah memiliki
Kabupaten Sleman 2021). Sehingga dengan nilai suhu permukaan yang lebih tinggi akibat
banyaknya aktifitas perkotaan, akan memiliki kurangnya peredaman radiasi yang datang.
nilai suhu kecerahan yang tinggi pada wilayah Berikut gambar hasil estimasi suhu permukaan
tersebut. di wilayah Kabupaten Sleman.

Gambar 6. Citra satelit hasil estimasi suhu permukaan (land surface temperature) wilayah Kabupaten Sleman
bulan Juni tahun 2019

Gambar 6 menunjukkan hasil analisis permukaan dari Kabupaten Sleman sangat


perhitungan suhu permukaan lahan (land bervariasi, mulai dari yang terendah atau
surface temperature) wilayah Kabupaten minimum yaitu 13,32°C disimbolkan dengan
Sleman, Provinsi Yogyakarta. Nilai suhu warna biru, hingga tertinggi atau maksimum
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

yaitu sebesar 33,77°C yang disimbolkan dengan (CBD) dari Provinsi Yogyakarta. Selain
warna merah. Untuk nilai suhu kecerahan rata- banyaknya lahan terbangun, tingginya suhu
ratanya yaitu sebesar 25,68°C dan memiliki permukaan juga disebabkan oleh vegetasi yang
standar deviasi sebesar 1,84°C. Wilayah yang sedikit. Kehadiran tumbuhan atau vegetasi
memiliki nilai suhu permukaan yang tinggi sangat diperlukan di perkotaan mengingat
yaitu berada pada Kecamatan Depok, tumbuhan hijau akan menjaring CO2 dan
Kecamatan Mlati, dan Kecamatan Berbah melepas O2 kembali ke udara melalui proses
disimbolkan pada peta dengan warna cokelat. fotosintesis tumbuhan (Ahmad et al. 2017).
Selaras dengan penjelasan sebelumnya yaitu Nilai suhu permukaan dapat
ketiga kecamatan tersebut juga memiliki suhu menunjukkan adanya tutupan lahan berupa
kecerahan yang tinggi, disebabkan oleh daerah perkotaan (lahan terbangun), lahan
jarangnya vegetasi yang berada di wilayah terbuka dan vegetasi dengan adanya nilai albedo
tersebut. Menurut Timami et al. (2017), dengan rata-rata dan nilai indeks vegetasi (Ningrum dan
adanya wilayah bervegetasi yang banyak dapat Narulita 2018). Nilai albedo ini akan
menurunkan suhu permukaannya, sebaliknya mempengaruhi radiasi netto pada tiap tutupan
dengan berkurangnya wilayah bervegetasi lahan berbeda, selain emisivitas. Albedo
dapat menaikan suhu permukaan daratan yang merupakan perbandingan sinar matahari datang
disebabkan semakin banyaknya lahan dengan sinar yang dipantulkan, sedangkan
terbangun.. emisivitas merupakan pancaran daya benda
Lokasi dengan suhu permukaan yang hitam per satuan luas oleh suatu permukaan
lebih tinggi umumnya berupa Central Business pada temperatur yang sama. Radiasi netto
District (CBD), area industri, pelabuhan, titik merupakan hasil penjumlahan dari radiasi netto
rawan kemacetan (traffic jam), dan terminal gelombang pendek dengan radiasi netto
(Dede et al. 2019). Sama seperti interpretasi gelombang panjang. Jumlah radiasi netto yang
suhu kecerahan, Kecamatan Depok, Mlati, dan diterima atau diserap oleh permukaan bumi
Berbah merupakan wilayah yang memiliki suhu kemudian digunakan sebagai konsep neraca
permukaan yang tinggi dan secara spasial energi permukaan. Hasil gambar berikut
lokasinya relatif dekat dengan Kota Yogyakarta merupakan estimasi radiasi netto pada tiap
yang merupakan Central Business District tutupan lahan berbeda.
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

Gambar 7. Citra satelit hasil estimasi radiasi netto wilayah Kabupaten Sleman bulan Juni tahun 2019

Gambar 7 di atas menunjukkan hasil bahkan dapat bernilai negatif karena


analisis perhitungan radiasi netto setiap tutupan dipengaruhi oleh faktor lain, seperti nilai
lahan di wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi albedo, suhu permukaan, dan emisivitas
Yogyakarta. Berdasarkan analisis klasifikasi tak (Wiweka 2014).
terbimbing, wilayah Kabupaten Sleman terbagi Keadaan tutupan lahan mempunyai
menjadi empat kelas lahan, yaitu tanah berbatu, peranan terhadap besarnya nilai radiasi dari
lahan terbuka, vegetasi, dan lahan terbangun. gelombang pendek dan gelombang panjang
Secara keseluruhan, nilai radiasi netto yang masuk ke permukaan bumi dan juga
maksimum pada wilayah Kabupaten Sleman gelombang pendek dan gelombang panjang
yaitu sebesar 341,491 W/m2 tepatnya berada yang di pancarakan keluar dari permukaan
pada lahan tanah berbatu, sedangkan tutupan bumi, yang akan menentukan besarnya estimasi
lahan dengan nilai radiasi netto miminum yaitu suhu udara yang terdapat di suatu daerah. Suhu
sebesar -139,443 W/m2 pada lahan terbangun. udara merupakan gambaran energi yang ada di
Nilai radiasi bertanda negatif dikarenakan nilai atmosfer dan biasanya dapat dirasakan oleh
radiasi matahari yang datang lebih kecil tubuh. Suhu udara biasa diukur menggunakan
daripada nilai gelombang panjang yang keluar, termometer. Suhu udara dipengaruhi oleh suhu
biasanya terjadi pada malam hari karena radiasi permukaan karena proses konveksi melalui
matahari pada malam hari bernilai nol. Selain udara tersebut. Suhu permukaan yang tinggi
itu, Pada kelas lahan terbangun memiliki nilai akan menghasilkan suhu udara yang tinggi juga.
albedo dan suhu permukaan yang lebih tinggi, Suhu udara didapatkan dengan beberapa tahap
sehingga mengakibatkan energi radiasi pengolahan berupa perhitungan albedo, nilai
gelombang pendek yang diterima rendah dan fluks panas tanah (G), dan fluks panas udara (H)
energi radiasi gelombang panjang yang (Andani et al. 2018). Berikut merupakan
dipancarkan tinggi, sehingga radiasi nettonya gambar hasil estimasi nilai suhu udara di
rendah (Risdiyanto dan Setiawan 2007) dan wilayah Kabupaten Sleman.
Laporan praktikum
MK. Meteorologi Satelit

Gambar 8. Citra satelit hasil estimasi suhu udara (air temperature) wilayah Kabupaten Sleman bulan Juni tahun
2019

Gambar 8 di atas menunjukkan hasil disebabkan, daun-daun pada pohon dapat


estimasi suhu udara (air temperature) wilayah mengintersepsi, refleksi, mengabsorbsi dan
Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Nilai mentransmisikan sinar matahari. Suhu udara
suhu udara dari Kabupaten Sleman sangat pada wilayah perkotaan memiliki suhu
bervariasi dengan rentang 11,54°C hingga tertinggi, hal ini disebabkan aktivitas industri
32,79°C, mulai dari yang terendah atau dan perkotaan banyak menghasilkan panas dari
minimum yaitu 11,54°C disimbolkan dengan berbagai kegiatan yang menimbulkan panas
warna hijau, hingga tertinggi atau maksimum serta minimnya pohon. Keberadaan pohon
yaitu sebesar 32,79°C yang disimbolkan dengan sangat diperlukan dalam ruang terbuka hijau
warna merah. Untuk nilai suhu kecerahan rata- pada setiap tutupan lahan di perkotaan, karena
ratanya yaitu sebesar 23,57°C dan memiliki akan meningkatkan kelembaban udara dan akan
standar deviasi sebesar 2,21°C. Berdasarkan menurunkan suhu udara. Pepohonan cenderung
Gambar 8, nilai suhu udara minimun yaitu memiliki kelembaban udara yang tinggi karena
berada di wilayah Gunung Merapi, dan nilai aktivitas evapotranspirasi tanaman pada
suhu udara maksimum berada di wilayah pusat gerombolan pohon dapat meningkatkan
perkotaan. Perbedaan nilai suhu udara ini kelembaban udara dan menurunkan suhu udara
dipengaruhi oleh nilai fluks bahang, suhu disekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa
permukaan, dan radiasi netto. Radiasi netto semakin tinggi nilai kerapatan pohon maka akan
akan ditransformasikan ke dalam bentuk fluks dapat mengurangi energi radiasi matahari
pemanasan permukaan, fluks pemanasan udara, sehingga dapat mereduksi suhu udara di
dan fluks pemanasan laten (Abdelrady et al. sekitarnya (Sanger et al. 2016).
2016; Gupta et al. 1999 dalam Jia et al. 2018).
Suhu udara pada tutupan lahan KESIMPULAN
bervegetasi lebih tinggi daripada tutupan lahan
dengan vegetasi yang sedikit. Hal ini
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

Berdasarkan hasil analisis dan variables. Journal of Rock Mechanics and


pengolahan data, perangkat lunak ArcGIS dapat Geotechnical Engineering. 9(2017): 239-
mengolah data citra satelit untuk 246. DOI:
https://doi.org/10.1016/j.jrmge.2016.10.00
mengidentifikasi dan mengestimasi suhu
4.
kecerahan (brightness temperature),
Andani ND, Sasmito B, Hani’ah. 2018. Pengaruh
mengestimasi nilai suhu permukaan lahan (land
perubahan tutupan lahan terhadap
surface temperature), mengidentifikasi nilai fenomena urban heat island dan
radiasi netto pada tiap tutupan lahan berbeda, keterkaitannya dengan tingkat kenyamanan
serta mengestimasi suhu udara di wilayah termal (temperature humidity index) di
kajian. Hasil estimasi nilai suhu kecerahan Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip.
wilayah Kabupaten Sleman yaitu berada pada 7(3): 53- 65.
rentang 13,32°C hingga 33,76°C dengan rata- Artikanur SD, June T. 2019. Suhu permukaan dan
rata sebesar 25,67°C, sedangkan rata-rata nilai fluks bahang:komposisi antara hutan alam
suhu permukaannya yaitu sebesar 25,68°C. dan perkebunan kelapa sawit di Provinsi
Jambi menggunakan Surface Energy
Selain itu, perbedaan penerimaan radiasi netto
Balance Algorithm for Land (SEBAL).
dipengaruhi oleh tutupan lahan. Radiasi netto
Jurnal Agromet. 33(2): 62-70.
dengan nilai terkecil yaitu pada tutupan lahan Budiarto IF. 2019. Sistem informasi geografis
terbangun, dan nilai terbesar pada tutupan lahan sebaran pondok pesantren di Kota Malang.
tanah berbatu serta vegetasi. Karena perbedaan Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika.
radiasi netto tiap tutupan lahan berbeda, nilai 3(1): 129-135.
estimasi suhu udara pun akan berbeda. Nilai Darlina SP, Sasmito B, Yuwono BD. 2018. Analisis
suhu udara maksimum berada pada tutupan fenomena urban heat island serta
lahan perkotaan/lahan terbangun dengan nilai mitigasinya (Studi Kasus: Kota Semarang).
sebesar 32,79°C, sedangkan suhu udara Jurnal Geodesi Undip. 7(3): 77-87.
Dede M, Pramulatsih GP, Widiawaty MA,
maksimum berada pada tutupan lahan vegetasi
Ramadhan YR, Ati A. 2019. Dinamika
atau daerah pegunungan dengan nilai sebesar
suhu permukaan dan kerapatan vegetasi di
11,54°C. Kota Cirebon. Jurnal Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika. 6(1): 23-30.
DAFTAR PUSTAKA DOI:
https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.111.
[BPS]. Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Erwin S, Hayat MS. 2017. Radiasi benda hitam dan
Kabupaten Sleman dalam Angka 2021. efek fotolistrik sebagai konsep revolusi
Sleman (ID): Badan Pusat Statistik. saintifik dalam perkembangan teori
[USGS]. United States Geological Survey. 2019. kuantum cahaya. J. Ilm. Multi Sci. 9(2): 51–
Landsat 8 (L8) Data Users Handbook. 58.
South Dakota (US): Department of the Handayani T, Santoso AJ, Dwiandiyanta Y. 2017.
Interior U.S. Geological Survey. Pemanfaatan data terra MODIS untuk
Abdelrady A, Timmermans J, Vekerdy Z, Salama identifikasi titik api pada kebakaran hutan
MS. 2016. Surface energy balance of fresh gambut (studi kasus Kota Dumai Provinsi
and saline waters: AquaSEBS. Remote Riau). di dalam: Seminar Nasional
Sensing. 8(7):1-17. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014;
Ahmad F, Arifin HS, Dahlan EN, Effendy S, 2014 Mar 15; Yogyakarta, Indonesia.
Kurniawan R. 2017. Analisis hubungan Yogyakarta (ID): Universitas Atma Jaya
luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Yogyakarta. hlm 461- 467.
perubahan suhu di Kota Palu. Jurnal Hutan Jia A, Liang S, Jiang B, Zhang X, Wang G. 2018.
Tropis. 13(2): 173-180. Comprehensive assessment of global
An N, Hemmati S, Cui YJ. 2017. Assessment of the surface net radiation products and
methods for determining net radiation at uncertainty analysis. Journal of
different time-scales of meteorological Geophysical Research: Atmospheres.
Suhu Kecerahan, Suhu Permukaan, Radasi Netto, dan Suhu Udara Wilayah Kabupaten Sleman

123(4):1970-1989. DOI: Kota Bitung. Agri-Sosioekonomi UNSRAT.


https://doi.org/10.1002/2017JD027903. 12(3): 105-116.
Marpaung S, Faristyawan R, Purwanto AD, Singh S, Bhardwaj A, Singh A, Sam L, Shekhar M,
Asriningrum W, Suhadha AG, Prayogo T, Martín-Torres FJ, Zorzano MP. 2019.
Sitorus J. 2020. Analysis of water Quantifying the congruence between air
productivity in the Banda Sea based on and land surface temperatures for various
remote sensing satellite data. International climatic and elevation zones of Western
Journal of Remote Sensing and Earth Himalaya. Remote Sensing. 11(24): 2889
Sciences. 17(1): 25-34. Timami S, Sobirin, Saraswati R. 2017. Variasi
Ningrum W, Narulita I. 2018. Deteksi perubahan spasial temporal suhu permukaan daratan
suhu permukaan menggunakan data satelit Kota Metropolitan Bandung Raya tahun
landsat multi-waktu (studi kasus cekungan 2014 – 2016. Industrial Research
Bandung). Jurnal Teknologi Lingkungan. Workshop and National Seminar. 8(2017):
19(2): 145-154 714-721. DOI:
Purwanto MS, Bashri AA, Harto MFD, https://doi.org/10.35313/irwns.v8i3.642.
Syahwirawan Y. 2017. Citra satelit Landsat Triyanto IY, Kaban YT. 2017. Disparitas wilayah
8+ TRIS sebagai tinjauan awal dari antar kecamatan di Kabupaten Sleman.
manifestasi panas bumi di wilayah Gunung Jurnal Litbang Sukowati. 3(1): 75-87. DOI:
Argopura. Jurnal Geosaintek. 3(1): 13-16. https://doi.org/10.32630/sukowati.v3i1.11
Risdiyanto I, Setiawan R. 2007. Metode neraca 1.
energi untuk perhitungan indeks luas daun Wiweka W. 2014. Pola suhu permukaan dan udara
menggunakan data citra satelit multi menggunakan citra satelit landsat
spektral. Jurnal Agromet Indonesia. 21(2): multitemporal. Ecolab. 8(1): 11-22.
27- 38. Zahrotunisa S, Jatmiko RH, Widyatmanti W. 2020.
Rosida N, Susanti I. 2017. Pengaruh aerosol Analisis pengaruh suhu permukaan lahan
terhadap fluks radiasi neto di lapisan atas terhadap elemen iklim mikro di surakarta
atmosfer dan di permukaan berdasar data menggunakan citra penginderaan jauh
satelit. Jurnal Sains Dirgantara. 14(2): 27- multitemporal. MAJALAH ILMIAH
42. GLOBE. 22(1): 31-40.
Sanger YYJ, Rogi JEX, Rombang J. 2016. Pengaruh
tipe tutupan lahan terhadap iklim mikro di

Anda mungkin juga menyukai