Luqman Adiwidya (X MIPA 4)

LATIHAN SOAL KR1 ONLINE PASBARA

1. Jelaskan dengan bahasa kalian sejarah singkat Paskibraka! Sila ke-4 Kerakyatan yang
2. Apa alasan Husein Mutahar memisahkan bendera pusaka antara Dipimpin oleh Hikmat
bagian merah dan bagian putih? • Kebijaksanaan dalam
3. Berikan masing-masing 2 contoh pengamalan tiap sila Pancasila! Permusyawaratan/Perw
akilan . Menyelesaikan
masalah di dalam
Jawaban : keluarga dengan cara
musyawarah
1. Gagasan pengibar bendera muncul pada tahun 1946. Didirikan oleh • Berjiwa besar untuk
(mayor) Husein Mutahar dari tahun 1967 sampai tahun 1972 nama menerima dan
organisasi ini masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka". Baru pada mempertimbangkan
tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar pendapat sesama
Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari anggota keluarga
PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, • Tidak boleh
RA berarti bendeRA dan KA berarti Pusaka. memaksakan kehendak
sendiri kepada anggota
2. Husein Mutahar merobek bendera merah putih menjadi dua bagian, keluarga yang lain
kain merah dan kain putih. Tujuannya agar Belanda tidak curiga
dengan adanya bendera merah putih. Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia :
3. Sila ke-1 Ketuhanan yang Maha Esa • Saling gotong royong
• Melaksanakan ibadah tepat waktu bantu membantu antara
• Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah anggota keluarga
• Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga • Anak membantu orang
tua dalam kegiatan
Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sehari hari
• Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga • Orang tua membantu
• Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan . anak belajar
Menerima hak sebagai anggota keluarga mempersiapkan masa
depan anak agar kuat
Sila ke-3 Persatuan Indonesia dan berakhlak mulia
• Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga • Tidak menggunakan
• Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih hak milik untuk
tua Menghargai anggota keluarga yang lebih muda merugikan kepentingan
umum