DOSEN PEMBIMBING:
Desmaniarti Z.,SKp.,Msi
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
CHYTIA NURHALIZAH (P17320121410)
DIMAS HALIM NURSANJAYA (P17320121413)
NURJAMAL (P17320121434)
PUTRI ARIYANI NURFADILAH (P17320121435)
RATIH RAHMAWATI (P17320121438)
RISMA MUTHIA GHANIA D. (P17320121440)
SALSABILA KHAERUNNISA (P17320121441)
Puji syukur atas kehadirat Allat SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehigga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Nilai-nilai Anti
Korupsi” untuk memenuhi tugas mata kuliah PBAK dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan
baik. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati akan menerima masukan, saran, dan kritik
guna penyempurnaan laporan ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan berkontribusi dalam pembuatan laporan ini Semoga informasi yang ada dalam laporan ini
dapat bermanfaart bagi kita semua. Aaaamiiin aamiin ya robbalalamin..
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Prinsip-prinsip Anti Korupsi
2.3 Integritas
BAB 3
Hasil Analisis
3.1 Penerapan prinsip-prinsip antikorupsi meliputi:
a. Akuntabilitas
Seorang mahasiswa yang dipercaya untuk memegang dan memimpin anggota kelas ,
maka dia harus mampu memenuhi tanggung jawabterhadap sesuatu yang ada dikelasnya.
b. Transparansi
Sebagai salah satu anggota struktur organisasi kelas, mahasiswa harus mampu memiliki
prinsip transparansi yang penting untuk memberantas korupsi dimulai dari transparansi dan
mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk
penyimpangan dapat diketahui oleh anggota kelas. Transparansi menjadi pintu masuk
sekaligus kontrol bagi seluruh proses dinamika struktur organisasi kelas. Dalam bentuk yang
paling sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling
menjunjung tinggi kepercayaan karena kepercayaan, keterbukaan, dan kejujuran ini
merupakan modal awal yang sangat berharga bagi semua orang untuk melanjutkan hidupnya
di masa mendatang. Dalam prosesnya transparansi dibagi menjadi lima, yaitu :
– Proses penganggaran,
– Proses pembahasan,
– Proses evaluasi.
c. Kewajaran
d. Kebijakan
Sebagai mahasiswa yang baik kita harus memiliki sikap jujur, disiplin, peduli, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, berani, dan adil agar terciptanya pribadi yang baik
e. Kontrol kebijakan
1. Partisipasi
Semua mahasiswa ikut serta dalam penyusunan struktur organisasi kelas, dan Setelah
didapatkan hasilnya semua mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
2. Evolusi
Ketika dosen menugaskan pekerjaan kelompok, sebaiknya dalam pembagian
anggotanya diadakan pengocokan, supaya dapat bersosialisasi dengan teman yang
belum pernah sekelompok.
3. Reformasi
Jika ketua kelas tidak melakukan tugasnya dengan baik dan tidak bertanggung jawab,
maka dilakukan pemilihan ulang untuk menggantikannya.
1. Kode etik
Perawat harus menerapkan kode etik perawat secara baik dan benar di Rumah sakit
Perawat harus bisa menangani konflik yang terjadi baik dari pasien, keluarga pasien,
dan tenaga medis yang lain.
3. Pemanfaatan wewenang
5. Pelayanan masyarakat
Perawat harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Sebagai contoh ada dua
pasien yang satu kaya dan satu miskin seorang perawat tidak boleh membedakan pelayanan
yang diberikan kepada pasien. Karena semua pasien adalah sama.
Perawat harus membina trust kepada pasien dan juga keluarga. Sebagai perawat
juga harus menginformasikan informasi yang jujur dan benar kepada pasien dan keluarga
pasien agar terjadinya hubungan saling percaya.
https://birokratmenulis.org/stafsus-milenial-conflict-of-interest-coi-benarkah-terjadi/
https://itjen.pu.go.id/single_kolom/81
https://aksaragama.com/manajemen/conflict-of-interest/