Anda di halaman 1dari 18

Tugas Metode Penulisan Ilmiah

Disusun Oleh :

Nama : Hakim Fadil Ramadhan


NIM : 03041181722016

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
PROTYPE PROTEKSI ARUS LEBIH
MENGGUNAKAN CURRENT TRANSFORMER
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32

Oleh

HADI PRAYOGO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proteksi arus lebih sangat dibutuhkan dalam hal untuk menjaga keamanan dari

suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

yang aman, apabila pada saluran terjadi kelebihan arus yang disebabkan oleh

pemakaian beban ataupun hubung singkat. CT (Current Transformer) itu sendiri

dalam penggunaannya dapat digunakan sebagai pengukuran arus, Tetapi dalam

penelitian ini, CT (Current Transformer) lebih digunakan sebagai pembacaan arus

Nilai arus sekunder pada Current Transformator dihasilkan berdasarkan adanya

perubahan rasio dan arus primernya. Current Transformer umumnya terdiri dari

sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor kawat tembaga.

Sedangkan untuk pembacaan tegangan digunakan tranformer step down. semua

keadaan sensor dalam bentuk analog dan harus kita konversikan terlebih dahulu

dalam bentuk digital. Pada dasarnya fungsi CT (Current Transformer) hanya

digunakan untuk pembacaan arus dan dijadikan acuan untuk unit pengontrol

mikrokontroller untuk memerintahkan sistem proteksi berkerja. Sistem proteksi

disini dapat diartikan sebagai sakelar Pemutus Tenaga (PMT) yaitu suatu peralatan

pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk

membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi. Pada alat ini

nantinya juga dapat digunakan sebagai monitoring dan pembantasan pemakaian

beban pada pembangkit energi terbarukan yang terhubung ke beban masyarakat.

Pada pengendali utamanya pada sistem ini yaitu ATmega32. Penelitian ini

merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan


sebelumnya. Rekam jejak dari penelitian yang berkaitan dapat dilihat pada Tabel

1.1.

Tabel 1.1 Rekam jejak penelitian


No Nama (NPM) Tahun Judul Penelitian

Dimas Rancang Bangun Alat Ukur Arus


1 Adityawarman 2014 Menggunakan Tranformator Arus Berbasis
(0915031007) Mikrokontroller ATmega32
Prototype Proteksi Arus Lebih Menggunakan
Hadi Prayogo
2 2014 Current Transformer Berbasis Mikrokontroller
(0915031085) ATmega32

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk memutus saluran yang

terhubung terhadap beban, apabila terjadi arus lebih ataupun hubung singkat.

2. mengetahui nilai arus dari penggunaan beban.

3. dapat membatasi nominal arus dari penggunaan beban.

4. mengetahui tegangan PLN yang terhubung pada saluran.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat tercapai dari penelitian ini adalah alat ini adalah

sebagai berikut:

1. dapat digunakan untuk mengamankan peralatan listrik dengan cara diproteksi.

2. dapat mengetahui konsumi arus pada keseluruhan beban yang terpakai.

3. dapat mengetahui nilai tegangan yang digunakan secara keseluruhan.

4. semua keadaan tersebut dapat dilihat pada tampilan LCD 2x16 dalam bentuk

digital.
1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana membuat rangkaian penyearah tegangan keluaran CT.

2. Bagaimana pengolahan data analog ke digital melalui unit pengontrol

mikrokontroller ATmega32,

3. Bagaimana pengolahan data digital sehingga presisi dalam

pengukuran(pembacaan) dan di tampilkan dalam LCD 2x16.

4. Bagaimana proses pemutusan ke baban konsumen yang dipicu akibat

perubahan arus, Sehingga terbukti bahwa alat ini dapat difungsikan seperti

yang diharapkan yaitu bisa berfungsi sebagai Proteksi Arus lebih.

1.5 Batasan Masalah

Adapun dalam pembuatan alat ini, ada beberapa hal yang yang di batasi sebagai

berikut :

1. Trafo tegangan hanya di gunakan untuk sebagai pembacaan tegangan.

2. CT (Current Transformer) hanya di gunakan sebagai pembacaan arus pada

sistem.

3. Proses pemutusan arus melalui rangkaian Driver Relay yang di control dari

unit pengontrol mikrokontroller ATmega32.

4. CT (Current Transformer) yang digunakan adalah tipe pemasangan indoor

dengan nama produk MSQ-30.

5. Mikrokontroller yang digunakan adalah ATmega32 sebagai pengolahan data

analog ke digital.
6. Menggunakan meltimeter digital sebagai pengujian dan kalibrasi keakuratan

pembacaan data pengukuran.

7. Data-data pengukuran diambil melalui uji coba di Laboratorium Teknik Digital

Universitas Lampung.

8. Jumlah arus maksimal di batasi 4 ampere per masing-masing CT (Current

Transformer).

1.6 Hipotesis

Alat ini dapat digunakan pada skala menengah yaitu rumah tangga, Alat ini

nantinya berfungsi sebagai proteksi arus lebih dan hubung singkat yaitu dapat

memutuskan saluran yang terhubung kebeban akibat adanya perubahan arus,

mengetahui nilai arus pada masing-masing current transformer dan mengetahui

arus total dari keduanya, Setiap pengguna dapat mengetahui berapa jumlah arus

yang sedang di gunakan dan tegangan , terlihat pada tampilan LCD 16x2, berupa

tampilan digital.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam rangka penulisan skripsi ini, disusun suatu sistematika penulisan dengan

membaginya menjadi beberapa bab. Susunan sistematika tersebut antara lain

adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, tujuan dilakukannya

penelitian, manfaat yang dapat di berikan dari penelitian, perumusan

masalah, hipotesis, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini akan berisi tentang teori – teori sistem mikrokontroler,

Current Transformator, Sakelar Pemutus tenaga, komponen elektronika

dan lain – lain yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini.
BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini akan menjelaskan metode yang digunakan dalam proses

perancangan dan pembuatan diantaranya waktu dan tempat penelitian,

alat dan bahan, pembuatan alat dan pengujian sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini berisi tentang hasil pengujian dan pembahasan tentang data – data

yang diperoleh dari pengujian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menyimpulkan semua kegiatan dan hasil – hasil yang diperoleh

selama proses perancangan dan pembuatan alat. Diberikan juga saran – saran

yang perlu dipertimbangkan dalam upaya pengembangan lebih lanjut.


RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BANDWIDTH,
KONEKSI LISTRIK, DAN TEMPERATUR RUANG BERBASIS
RASPBERRY PI™ PADA GEDUNG PUSAT DATA UNIVERSTAS
LAMPUNG

Oleh

HANANG PRIAMBODO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling umum digunakan

dalam masyarakat modern. Sumber energi listrik biasanya dihasilkan oleh

pembangkit tenaga listrik yang berada jauh dari konsumen. Sehingga energi listrik

menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan dalam penyaluran dari pembangkit

ke konsumen. Dengan alasan ekonomis, penyaluran energi listrik dilakukan dengan

menggunakan tegangan tinggi.

Salah satu komponen utama penyaluran energi listrik adalah transformator.

Transformator dipergunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan ke level

yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam penggunaannya, penyedia energi listrik (PLN)

akan mengupayakan penggunaan transformator secara efesien dan diharapkan

beroperasi secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan transformator

secara kontinyu dan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan isolasi

transformator akan mengalami tekanan listrik yang sangat tinggi. Tekanan listrik

yang sangat tinggi ini dapat memicu terjadinya kerusakan pada isolasi transformator

dan selanjutnya transformator mungkin akan mengalami kerusakan total. Kerusakan

total sebuah transformator tidak hanya akan mengakibatkan kerugian akibat rusaknya

sebuah transformator, tetapi kerusakan transformator juga akan mengakibatkan

kerugian kehilangan pendapatan bagi PLN akibat tidak dapat menyalurkan atau
menjual energi listrik yang dihasilkan pembangkit. Selain kerugian materi, PLN juga

dapat mengalami penurunan kualitas pelayanan listrik akibat pemadaman yang

mungkin terjadi akibat kerusakan transformator tersebut. Sehingga, transformator

harus selalu dimonitor kondisi isolasinya. Salah satu cara mendeteksi kerusakan dini

pada isolasi transformator adalah dengan mendeteksi kehadiran peluahan sebagian

pada isolasi transformator. Peluahan sebagian pada isolasi transformator diduga dapat

menjadi pemicu terjadinya kerusakan pada sistem isolasi transformator. Hal ini terjadi

karena peluahan sebagian akan mengakibatkan isolasi akan mengalami pemburukan

pada lokasi terjadinya peluahan sebagian. Pemburukan yang terjadi, jika dibiarkan

berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat menjadi pemicu terjadinya

breakdown pada lokasi terjadinya peluhan sebagian tersebut.

Peluahan listrik secara lokal yang menghubungkan secara parsial atau sebagian

dari isolasi diantara konduktor dan yang terjadi baik di permukaan maupun di dalam

dikarenakan adanya pristiwa pelepasan atau loncatan listrik yang terjadi pada

sebagian kecil sistem yang tidak menjembatani antara dua konduktor secara sempurna

disebut sebagai peluahan sebagian (partial discharge). Proses peluahan sebagian pada

bahan isolasi merupakan proses ionisasi yang terjadi karena tekanan medan listrik

yang sangat tinggi pada bagian-bagian tertentu. Pengaruh medan listrik yang tinggi

dan terjadi secara terus - menerus dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan

listrik.

Pendeteksian peluahan sebagian menggunakan standar IEC60270 merupakan

metode standar yang banyak diterapkan dalam mendeteksi peluahan sebagian.

Metode ini dilakukan dengan memasang rangkaian kapasitor untuk mengukur


ekivalen peluahan. Metode ini memiliki kelemahan dalam pengukuran secara

langsung dikarenakan pengaruh noise yang besar.

Selain menggunakan metode sesuai standard IEC60270, beberapa metode lain

juga dapat digunakan untuk mendeteksi kehadiran peluahan sebagian. Salah satu

metode pendeteksian peluahan sebagian adalah dengan mendeteksi sinyal

elektromagnetik yang dipancarkan oleh sumber peluahan sebagian. Metode

elektromagnetik diterapkan dengan menggunakan sensor yang berfungsi untuk

menangkap sinyal gelombang elektromagnetik. Metode elektromagnetik untuk

mendeteksi peluahan sebagian dapat digunakan untuk mengetahui jenis sumber dan

karakteristik peluahan. Frekuensi, amplitudo dan durasi waktu peluahan dapat

digunakan sebagai parameter untuk menentukan jenis sumber peluahan sebagian yang

terjadi.( Sun-geun Goo, 2008).

Pada penelitian ini dilakukan pengujian peluahan sebagian dengan

menggunakan tiga jenis sumber peluahan yaitu peluahan rongga, peluahan permukaan

dan korona. Kemudian radiasi gelombang elektromagnetik yang terjadi pada masing -

masing sumber peluahan akan dideteksi dengan menggunakan sensor berupa antena

monopole dan ditampilkan pada osiloskop. Dengan menganalisis gelombang

peluahan yang terjadi, maka kita akan mengetahui karakteristik dari ketiga sumber

peluahan tersebut. Perbedaan di antara ketiga sumber peluahan sebagian, dapat dilihat

dari karakteristik frekuensi, amplitudo dan durasi sinyal yang dimilikinya. Pada

penelitian pendeteksian peluahan sebagian ini menggunakan beberapa peralatan,

diantaranya exsperimental transformer, rangkaian pembagi tegangan, multimeter,

osiloskop, elektroda jarum - plat dan seperangkat komputer.


1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendeteksi peluahan sebagian pada isolasi tansformator dengan menggunakan

metode medan elektromagnetik. Metode medan elektromagnetik adalah metode

mendeteksi sinyal gelombang elektro magnetic oleh peluahan sebagian tersebut.

2. Mengetahui dan menganalisis karakteristik sinyal peluahan sebagian yang

dihasilkan oleh beragam sumber peluahan. Karakteristik sinyal yang dianalisis

adalah magnitudo, durasi peluahan dan frekuensi yang dihasilkan oleh masing -

masing sumber peluahan.

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

Dapat mengetahui pengaplikasian metode elektromagnetik dalam pendeteksian

peluahan sebagian yang mana dari setiap sumber peluahan memiliki karakteristik

frekuensi, amplitudo serta durasi sinyal sehingga dapat dimanfaatkan untuk

mengetahui jenis sumber peluahan sebagian pada isolasi transformator.

1.4 Rumusan Masalah

Peluahan sebagian dapat dideteksi dengan menangkap sinyal elektromagnetik yang

dihasilkan oleh sumber peluahan sebagian. Pada penelitian ini akan diketahui

bagaimana mendeteksi beragam sumber peluahan sebagian dengan menggunakan

metode medan elektromagnetik. Analisis gelombang ketika proses peluahan sebagian


akan direkam oleh sebuah osiloskop yang diperlukan untuk menentukan jenis sumber

peluahan sebagian yang terjadi, sehingga dapat diketahui bagaimana perbedaan jenis

sumber peluahan sebagian dengan melihat karakteristik frekuensi, magnitudo dan

durasi sinyal peluahan sebagian.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

5. Sumber peluahan yang digunakan sebagai acuan pengukuran adalah peluahan

rongga, permukaan dan korona.

6. Karakteristik gelombang yang dianalisis adalah frekuensi, magnitudo dan durasi

peluahan dari masing - masing sumber peluahan.

7. Sensor yang digunakan yaitu jenis antena straight wire monopole.

8. Elektroda pengujian yang digunakan adalah elektroda jarum - piring.

1.6 Hipotesis

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil hipotesis bahwa sumber peluahan

sebagian yang berbeda akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang berbeda

pula. Sehingga sinyal elektromagnetik yang dihasilkan dapat dianalisis untuk

menentukan jenis sumber peluahan sebagian yang menghasilkannya.


MONITORING BESARAN LISTRIK DARI JARAK JAUH
PADA JARINGAN LISTRIK 3 FASA BERBASIS SINGLE
BOARD COMPUTER BCM2835

Oleh
ADY KURNIAWAN

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Energi listrik sangat berperan penting dalam memajukan perekonomian

masyarakat, banyak peralatan-peralatan yang membutuhkan energi listrik untuk

mengoperasikannya, baik dalam skala rumah tangga maupun skala industri. Dengan

demikian, kualitas pasokan energi listrik sangat penting untuk diketahui karena

kualitas energi listrik dapat mempengaruhi kinerja dan usia pakai dari beban atau

peralatan yang digunakaan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi energi listrik

tersebut diantaranya adalah tegangan, arus, dan faktor daya pada sistem.

Energi listrik dapat dibangkitkan dengan bantuan berbagai sumber, seperti air,

minyak, batubara, angin, panas bumi, nuklir dan lainnya. Beberapa sumber tersebut,

persediaannya di bumi ini terbatas, apabila digunakan terus-menerus maka lama-

kelamaan akan habis. Untuk itu perlu dilakukan usaha agar persediaan energi listrik

terus ada, usaha tersebut diantaranya dengan melakukan penghematan dalam

mengkonsumsi energi listrik. Dengan demikian, selain tegangan, arus, faktor daya

dan daya perlu juga diketahui besarnya konsumsi energi listrik setiap hari, setiap

minggu atau setiap bulan guna untuk menentukan langkah-langkah untuk melakukan

penghematan dalam mengkonsumsi energi listrik sehingga dapat menekan biaya

tagihan listrik dan untuk menjaga ketersediaan energi listrik.

Untuk memenuhi kebutuhan di atas, perlu dibuat sebuah sistem monitoring

besaran listrik yang meliputi tegangan, arus, faktor daya, dan daya listrik. Saat ini
monitoring besaran listrik banyak dilakukan dengan cara memasang alat-alat ukur

listrik pada panel listrik sebelum masuk ke beban, cara ini memiliki kekurangan

diantaranya adalah yang pertama untuk mengetahui status kelistrikan harus langsung

melihat di lokasi tempat alat ukur dipasang sehingga akan sangat merepotkan dan

yang kedua adalah dengan cara ini hanya dapat dilihat besaran listrik pada saat itu

saja, tidak ada rekaman monitoring yang dapat digunakan sebagai bahan alanisa. Pada

penelitian ini akan dibuat sistem monitoring besaran listrik yang dapat merekam data

selama monitoring dilakukan dan dapat menampilkan hasil monitoring dari jarak jauh

melalui WEB sehingga akan lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan sistem

monitoring ini digunakan sebuah kWh meter digital yang telah banyak dijual

dipasaran, hal ini dimaksudkan agar hasil pengukuran lebih akurat karena telah

memiliki standarisasi pabrikan. Kemudian untuk mengetahui besar arus dan tegangan

digunakan sensor arus dan sensor tegangan, selanjutnya daya dan faktor daya dapat

diketahui melalui ketiga peralatan tersebut. Untuk pemrograman digunakan Single

Board Computer BCM2835 atau biasa disebut dengan nama Raspberry pi, yaitu

sebuah komputer mini yang harganya lebih murah dibandingkan dengan komputer

PC. Dengan menggunakan Raspberry pi, sensor-sensor yang digunakan dapat

langsung dihubungkan ke Raspberry pi untuk dilakukan pemograman, hasil

pengukuranpun dapat langsung ditampilkan dan direkam pada sebuah database.

Raspberry pi juga dapat langsung dihubungkan ke jaringan internet layaknya

komputer PC, sehingga monitoring dapat dilakukan dari jarak jauh.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah alat yang dapat memonitor besaran

listrik pada jaringan listrik 3 fasa dan mampu merekam hasil monitoring tersebut ke

dalam sebuah database untuk ditampilkan dalam bentuk grafik melalui WEB.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat sistem monitoring besaran listrik ini adalah :

5. Untuk memonitor besaran listrik secara online.

6. Dapat mengetahui besarnya konsumsi energi setiap hari, setiap minggu atau

setiap bulan.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagi berikut :

3. Merancang sensor arus dan tegangan dengan keluaran digital.

4. Menghubungkan kWh meter digital, sensor arus dan sensor tegangan ke Raspberry

Pi.

9. Membuat program untuk memembaca arus, tegangan, faktor daya, daya dan

besarnya konsumsi energi listrik melalui sensor yang terpasang, kemudian

mencatat hasil pengukuran ke database dan menampilkan pada WEB.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

5. Besaran listrik yang dapat dimonitor adalah arus, tegangan, faktor daya, daya dan

konsumsi energi listrik.


6. Pengujian alat dilakukan pada panel listrik 3 fasa yang ada di gedung

Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung lantai 2 untuk

memonitor besaran listrik pada panel listrik tersebut.

1.6. Hipotesis

Pada Raspberry pi dilengkapi dengan GPIO (General Purpose Input Output) yang

dapat dihubungkan dengan berbagai macam sensor, baik secara langsung maupun

dengan bantuan ADC. Dengan demikian, jika digunakan kWh meter digital, sensor

arus dan sensor tegangan yang dihubungkan dengan GPIO Raspberry Pi maka

beberapa besaran listrik seperti tegangan, arus, faktor daya, daya dan besar konsumsi

energi listrik pada sebuah jaringan listrik dapat dimonitor melalui Raspberry pi

tersebut. Karena Raspberry pi merupakan sebuah komputer maka hasil monitoring

dapat direkam pada sebuah database, dan ditampilkan melalui WEB dalam bentuk

grafik.

Anda mungkin juga menyukai