Disusun Oleh :
Oleh
HADI PRAYOGO
Skripsi
Pada
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Proteksi arus lebih sangat dibutuhkan dalam hal untuk menjaga keamanan dari
suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan
yang aman, apabila pada saluran terjadi kelebihan arus yang disebabkan oleh
perubahan rasio dan arus primernya. Current Transformer umumnya terdiri dari
keadaan sensor dalam bentuk analog dan harus kita konversikan terlebih dahulu
digunakan untuk pembacaan arus dan dijadikan acuan untuk unit pengontrol
disini dapat diartikan sebagai sakelar Pemutus Tenaga (PMT) yaitu suatu peralatan
pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk
membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi. Pada alat ini
Pada pengendali utamanya pada sistem ini yaitu ATmega32. Penelitian ini
1.1.
1. membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk memutus saluran yang
terhubung terhadap beban, apabila terjadi arus lebih ataupun hubung singkat.
Manfaat yang diharapkan dapat tercapai dari penelitian ini adalah alat ini adalah
sebagai berikut:
4. semua keadaan tersebut dapat dilihat pada tampilan LCD 2x16 dalam bentuk
digital.
1.4 Perumusan Masalah
mikrokontroller ATmega32,
perubahan arus, Sehingga terbukti bahwa alat ini dapat difungsikan seperti
Adapun dalam pembuatan alat ini, ada beberapa hal yang yang di batasi sebagai
berikut :
sistem.
3. Proses pemutusan arus melalui rangkaian Driver Relay yang di control dari
analog ke digital.
6. Menggunakan meltimeter digital sebagai pengujian dan kalibrasi keakuratan
Universitas Lampung.
Transformer).
1.6 Hipotesis
Alat ini dapat digunakan pada skala menengah yaitu rumah tangga, Alat ini
nantinya berfungsi sebagai proteksi arus lebih dan hubung singkat yaitu dapat
arus total dari keduanya, Setiap pengguna dapat mengetahui berapa jumlah arus
yang sedang di gunakan dan tegangan , terlihat pada tampilan LCD 16x2, berupa
tampilan digital.
Dalam rangka penulisan skripsi ini, disusun suatu sistematika penulisan dengan
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
dan lain – lain yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bagian ini berisi tentang hasil pengujian dan pembahasan tentang data – data
Bab ini akan menyimpulkan semua kegiatan dan hasil – hasil yang diperoleh
selama proses perancangan dan pembuatan alat. Diberikan juga saran – saran
Oleh
HANANG PRIAMBODO
Skripsi
Pada
PENDAHULUAN
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling umum digunakan
pembangkit tenaga listrik yang berada jauh dari konsumen. Sehingga energi listrik
menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan dalam penyaluran dari pembangkit
yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam penggunaannya, penyedia energi listrik (PLN)
beroperasi secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan transformator
secara kontinyu dan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan isolasi
transformator akan mengalami tekanan listrik yang sangat tinggi. Tekanan listrik
yang sangat tinggi ini dapat memicu terjadinya kerusakan pada isolasi transformator
total sebuah transformator tidak hanya akan mengakibatkan kerugian akibat rusaknya
kerugian kehilangan pendapatan bagi PLN akibat tidak dapat menyalurkan atau
menjual energi listrik yang dihasilkan pembangkit. Selain kerugian materi, PLN juga
harus selalu dimonitor kondisi isolasinya. Salah satu cara mendeteksi kerusakan dini
pada isolasi transformator. Peluahan sebagian pada isolasi transformator diduga dapat
menjadi pemicu terjadinya kerusakan pada sistem isolasi transformator. Hal ini terjadi
pada lokasi terjadinya peluahan sebagian. Pemburukan yang terjadi, jika dibiarkan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat menjadi pemicu terjadinya
Peluahan listrik secara lokal yang menghubungkan secara parsial atau sebagian
dari isolasi diantara konduktor dan yang terjadi baik di permukaan maupun di dalam
dikarenakan adanya pristiwa pelepasan atau loncatan listrik yang terjadi pada
sebagian kecil sistem yang tidak menjembatani antara dua konduktor secara sempurna
disebut sebagai peluahan sebagian (partial discharge). Proses peluahan sebagian pada
bahan isolasi merupakan proses ionisasi yang terjadi karena tekanan medan listrik
yang sangat tinggi pada bagian-bagian tertentu. Pengaruh medan listrik yang tinggi
dan terjadi secara terus - menerus dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan
listrik.
juga dapat digunakan untuk mendeteksi kehadiran peluahan sebagian. Salah satu
mendeteksi peluahan sebagian dapat digunakan untuk mengetahui jenis sumber dan
digunakan sebagai parameter untuk menentukan jenis sumber peluahan sebagian yang
menggunakan tiga jenis sumber peluahan yaitu peluahan rongga, peluahan permukaan
dan korona. Kemudian radiasi gelombang elektromagnetik yang terjadi pada masing -
masing sumber peluahan akan dideteksi dengan menggunakan sensor berupa antena
peluahan yang terjadi, maka kita akan mengetahui karakteristik dari ketiga sumber
peluahan tersebut. Perbedaan di antara ketiga sumber peluahan sebagian, dapat dilihat
dari karakteristik frekuensi, amplitudo dan durasi sinyal yang dimilikinya. Pada
adalah magnitudo, durasi peluahan dan frekuensi yang dihasilkan oleh masing -
peluahan sebagian yang mana dari setiap sumber peluahan memiliki karakteristik
dihasilkan oleh sumber peluahan sebagian. Pada penelitian ini akan diketahui
peluahan sebagian yang terjadi, sehingga dapat diketahui bagaimana perbedaan jenis
1.6 Hipotesis
Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil hipotesis bahwa sumber peluahan
Oleh
ADY KURNIAWAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
mengoperasikannya, baik dalam skala rumah tangga maupun skala industri. Dengan
demikian, kualitas pasokan energi listrik sangat penting untuk diketahui karena
kualitas energi listrik dapat mempengaruhi kinerja dan usia pakai dari beban atau
tersebut diantaranya adalah tegangan, arus, dan faktor daya pada sistem.
Energi listrik dapat dibangkitkan dengan bantuan berbagai sumber, seperti air,
minyak, batubara, angin, panas bumi, nuklir dan lainnya. Beberapa sumber tersebut,
kelamaan akan habis. Untuk itu perlu dilakukan usaha agar persediaan energi listrik
mengkonsumsi energi listrik. Dengan demikian, selain tegangan, arus, faktor daya
dan daya perlu juga diketahui besarnya konsumsi energi listrik setiap hari, setiap
minggu atau setiap bulan guna untuk menentukan langkah-langkah untuk melakukan
besaran listrik yang meliputi tegangan, arus, faktor daya, dan daya listrik. Saat ini
monitoring besaran listrik banyak dilakukan dengan cara memasang alat-alat ukur
listrik pada panel listrik sebelum masuk ke beban, cara ini memiliki kekurangan
diantaranya adalah yang pertama untuk mengetahui status kelistrikan harus langsung
melihat di lokasi tempat alat ukur dipasang sehingga akan sangat merepotkan dan
yang kedua adalah dengan cara ini hanya dapat dilihat besaran listrik pada saat itu
saja, tidak ada rekaman monitoring yang dapat digunakan sebagai bahan alanisa. Pada
penelitian ini akan dibuat sistem monitoring besaran listrik yang dapat merekam data
selama monitoring dilakukan dan dapat menampilkan hasil monitoring dari jarak jauh
melalui WEB sehingga akan lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan sistem
monitoring ini digunakan sebuah kWh meter digital yang telah banyak dijual
dipasaran, hal ini dimaksudkan agar hasil pengukuran lebih akurat karena telah
memiliki standarisasi pabrikan. Kemudian untuk mengetahui besar arus dan tegangan
digunakan sensor arus dan sensor tegangan, selanjutnya daya dan faktor daya dapat
Board Computer BCM2835 atau biasa disebut dengan nama Raspberry pi, yaitu
sebuah komputer mini yang harganya lebih murah dibandingkan dengan komputer
listrik pada jaringan listrik 3 fasa dan mampu merekam hasil monitoring tersebut ke
dalam sebuah database untuk ditampilkan dalam bentuk grafik melalui WEB.
6. Dapat mengetahui besarnya konsumsi energi setiap hari, setiap minggu atau
setiap bulan.
4. Menghubungkan kWh meter digital, sensor arus dan sensor tegangan ke Raspberry
Pi.
9. Membuat program untuk memembaca arus, tegangan, faktor daya, daya dan
5. Besaran listrik yang dapat dimonitor adalah arus, tegangan, faktor daya, daya dan
1.6. Hipotesis
Pada Raspberry pi dilengkapi dengan GPIO (General Purpose Input Output) yang
dapat dihubungkan dengan berbagai macam sensor, baik secara langsung maupun
dengan bantuan ADC. Dengan demikian, jika digunakan kWh meter digital, sensor
arus dan sensor tegangan yang dihubungkan dengan GPIO Raspberry Pi maka
beberapa besaran listrik seperti tegangan, arus, faktor daya, daya dan besar konsumsi
energi listrik pada sebuah jaringan listrik dapat dimonitor melalui Raspberry pi
dapat direkam pada sebuah database, dan ditampilkan melalui WEB dalam bentuk
grafik.