Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

DISUSUN OLEH:

NAMA : YEDIJA ASYER LESNUSSA

NIM : 202179012

JURUSAN/PRODI : MATEMATIKA/MATEMATIKA

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
PENDAHULUAN

Fotosintesis merupakan pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses biokimia
pada klorofil dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk
melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Proses ini berlangsung
karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri
atas beberapa spektrum, masing – masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda,
sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.Klorofil sendiri merupakan
pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu dikonversi
menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat. Proses Fotosintesis
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun,
translokasi karbohidrat, dan cahaya.

ALAT DAN BAHAN

a. Alat
•Lampu
• Gelar ukur
• Pipet
• benang
• Pengaris
• Pingset
• stopwatch

b. Bahan
• Larutan bikarbonat NaHCO3
• Tumbuhan Hidrylla Verticillata
PROSEDUR KERJA

1. Mengikat hidrylla pada batang pipet


2. Masukkan ke dalam gelas ukur
3. Tuang larutan bikarbonat NaHCO3 ke dalam gelas ukur hingga hidrylla
tenggelam
4. Melihat laju fotosintesis dengan jarak 10,20,30 cm dalam waktu 5 menit
5. Ambil jarak antara lampu dan gelas ukur masing-masing sebesar 10,20,30 cm
6. Nyalakan lampu
7. Hitung jumlah gelembung yang dihasilkan selama 5 menit dengan jarak 10,20, dan
30 cm

PEMBAHASAN

Pengaruh utama dari proses fotosintesis yang paling utama adalah cahaya. Cahaya
merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang meliputi seluruh
warna dari spektrum cahaya dan panjang gelombang. Spektrum cahaya merupakan
spektrum atau panjang gelombang elektromagnetik yang secara kasat tanpak oleh mata.
Panjang gelombang merupakan jarak antara puncak gelombang elektromagnetik dengan
radiasi elektromagnetik. Dalam proses fotosintesis berbagai faktor yang akan
mempengaruhi seperti cahaya (intensitas cahaya atau lama penyinaran), konsentrasi
CO₂, suhu. Dan jenis tanaman. Faktor cahaya, ketika terjadinya penurunan cahaya, akan
mengakibatkan terjadinya perputaran kandungan gas pada proses fotosintesis yang akan
mengecil dibandingkan dengan proses respirasi. Ketika suatu keadaan. Mencapai titik
kompensasi yakni konsentrasi CO₂ yang ditangkap maka, respirasi akan seimbang
dengan laju fotosintesis. Pada percobaan ini dilakukan dengan mengikat hidrylla pada
batang pipet kemudian, dimasukkan ke dalam gelas ukur setelah itu, masukkan larutan
natrium dikarbonat ke dalam gelas ukur hingga hidrylla. Untuk melihat laju fotosintesis
maka dilakukan 3 kali percobaan dengan tiap jarak yang berbeda yaitu
10cm,20cm,30cm dalam waktu 5 menit.
Selanjutnya pada percobaan pertama ukur jarak antara lampu dan gelas ukur sejauh 10
cm, nyalakan lampu dan hitung banyak gelembung yang dihasilkan selama 5 menit
kemudian, pada percobaan kedua ukur jarak sejauh 20 cm dan lakukan hal yang sama
seperti yang sudah dilakukan pada percobaan pertama. Lakukan lagi pada percobaan
ketiga.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan percobaan fotosintesis  pengaruh


intensitas cahaya adalah:

1.Intensitas cahaya maupun terang ataupun redup mempengaruhi fotosintesis


semakin  besar intensitas cahayanya maka gelembung-gelembung yang dihasilkan
semakin sedikit sedangkan semakin rendah intensitas cahaya maka gelembung
yang dihasilkan semakin banyak. Gelembung-gelembung yang timbul dari
percobaan ini menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen
.
 2.Semakin terang cahaya dan semakin lama waktu penyinarannya maka
intensitas cahaya yang dihasilkan akan semakin rendah juga sebaliknya. Sehingga
tinggi intensitas cahaya semakin sedikit energy yang terbentuk sehingga akan
mempercepat proses fotosintesis.

3.Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa kecepatan fotosintesa antara Tanaman
yang  berada di tempat terang lebih lambat berfotosintesa daripada di tempat yang
kekurangan cahaya. Percobaan ini tidak sesuai dengan teori yang telah
dikemukakan dan telah diakui.

4. pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis mempegaruhi tempat yang


terkena sinar matahari langsung sehingga memilki laju fotosintesis yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan yang diletakkan pada tempat yang teduh.

 
SARAN

Saran yang dapat diberikan setelah melakukan percobaan ini yakni praktikan
diharapkan lebih teliti saat meneliti gelembung pada saat waktu yang ditentukan
diperhatikan sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat dan presisi.
Praktikan juga diharapkan dapat memahami teori yang sudah ada dan dapat
diterapkan pada dalam kehidupan sehari-hari guna memperlancar terlaksananya
percobaan.
 
DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. 1986.  Biologi. Erlangga. Jakarta. Ismail. 2008.  Fisiologi


Tumbuhan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM. Kimball. 1983.  Biologi
Universitas.Jakarta : Erlangga. Krisdianto, dkk. 2005.  Penuntun Biologi Umum.
Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Lovelles, A, R. 1997.
Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta:PT Gramedia. Simbolon.
1989. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Syamsuri, I. 2000.  Biologi. Jakarta:
Erlangga. Utomo, B. 2007.  Fotosintesis pada Tumbuhan [Karya Ilmiah]. Medan:
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai