Npm : 193522053
Kelas : B1 Administrasi Negara
Matkul : Kepemimpinan
Tugas : Resume
Pengertian Kepemimpinan
Berdasarkan para pakar pengertian kepemimpinan secara etimologis dapat disimpulkan
bahwa: Kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” berarti bimbing atau tuntun, dari kata
“pimpin” melahirkan kata kerja “memimpin” yang artinya membimbing atau menuntun. Setelah
dilengkapi dengan awalan “ke” menjadi “kepemimpinan” berarti kemampuan seseorang dalam
mempengaruhi serta membujuk orang lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama.
Berdasarkan uraian, para pakar pengertian kepemimpinan secara terminologis dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan sebagai berikut:
1. Kemampuan menggerakkan dan mengarahkan orang -orang terhadap tujuan yang
dikehendaki pemimpin.
2. Keseluruhan tindakan mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk
mencapai tujuan
3. Kemampuan mempengaruhi sebuah kelompok menuju pencapaian tujuan kelompok.
4. Kemampuan memberikan pengaruh konstruktif melakukan suatu usaha koperatif dalam
mencapai tujuan.
5. Proses mengarahkan aktivitas pekerjaan anggota kelompok.
6. Masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin.
7. Kemampuan atau kecerdasan mendorong sejumlah orang melaksanakan kegiatan pada
tujuan bersama.
8. Kemampuan memperoleh konsensus dan keikatan pada sasaran bersama.
9. Hubungan kekuasaan antara yang dipimpin dengan yang dipimpin.
10. Pemisahan peranan yang mempengaruhi dan dipengaruhi.
11. Awal struktur.
12. Sarana pencapaian tujuan bersama.
13. Sebagai seni proses mempengaruhi.
Syarat-Syarat Kepemimpinan
1) Kekuasaan, yaitu otoritas dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin
guna mempengaruhi dan menggerakkan yang dipimpin.
2) Kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga yang dipimpin patuh.
3) Kemampuan, yakni segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan teknis maupun
sosial yang dianggap lebih.
4) Prestasi yakni perolehan ilmu pengetahuan, olah raga, gelar kesarjanaan,
5) Partisipasi yaitu aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, koopratif, mudah
menyesuaikan diri, punya rasa humor.
6) Status yaitu memiliki kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, dan populer.\
7) Kapasitas yaitu kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, keaslian, kemampuan
menilai.
Kemandirian yaitu berhasrat untuk memajukan diri sendiri. Besar rasa ingin tahu dan cepat
tertarik kepada manusia dan benda-benda
2) Tugas kepemimpinan yang berkaitan dengan kekompakan dalam kelompok, antara lain yaitu:
(1) Mendorong, (2) Mengungkapkan perasaan, (3) Mendamaikan, (4) Mengalah, (5)
Memperlancar, (6) Memasang aturan main.
3) Pemberian insentif, sebagai motivasi untuk bekerja lebih giat. Insentif materiil: uang,
sekuritas fisik, jaminan sosial, jaminan kesehatan, premi, bonus, kondisi kerja yang baik, pensiun,
fasilitas tempat tinggal yang menyenangkan, dan lain-lain. Insentif sosial/non materiil : promosi
jabatan, status sosial tinggi, martabat diri, prestise sosial, respek, dan lain-lain.
FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN
1) Pimpinan selaku penentu arah,
2) Wakil dan juru bicara organisasi,
3) Komunikator yang efektif,
4) Mediator yang andal,
5) Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, obyektif dan netral,
6) Perencanaan, penggerakan dan pengevaluasian,
7) Pemecahan masalah,
8) Pemeliharaan kelompok disebut pula fungsi sosial,Membimbing para pengikut,
9) Memberi motivasi kerja,
10) Mengemudikan organisasi,
11) Memberikan pengawasan yang efisien,
12) Membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju.
PERAN KEPEMIMPINAN
1) Peran memotivasi pengikut,
2) Peran antar pribadi,
3) Peran internasional,
4) Peranan memberikan pelayanan terbaik.
5) Peran mencapai sasaran pokok organisasi dan mewujudkan visi,
6) Peran membuat keputusan yang cepat, tepat di antara kepentingan yang berbeda,
7) Peran mengantisipasi gejolak perubahan strategis masa depan,
8) Peran memberdayakan pengikut,
9) Peran membelajarkan organisasi,
10) Peran mengembangkan budaya organisasi,
11) Peran menciptakan sinergi,
12) Peran menjadi tokoh, simbol sosial,
13) Peran menjadi panutan,
14) Peran menjadi perintis,
15) Peran menjadi pemimpin yang bermutu dan berguna.
Pendekatan Kepemimpinan
1) Pendekatan sifat kepemimpinan (kecerdasa, kedewasaan, kewaspadaan, kemmpuan bicara
dsb).
2) Pendekatan gaya kepemimpinan ( gaya direktif, gaya konsultatif, gaya partisifatif).
3) Pendekatan situasional kepemimpinan ( hubungan pemimpin dengan anggota, struktur
tugas dan posisi kekuasaan).
4) Pendekatan fungsional ( perilaku dapat memberikan sumbangan pada tujuan kelompok
dapat dianggap sebagaikepemimpinan.
Jenis-Jenis Kepemimpinan
1) Otokrat ( kurang percaya pada anggota kelompok, Otoriter, materil, kurang toleran, peka
teradap perbedaan kekuasaan, kurang perhatian terahadap anggota kelompok, keputusan
sendiri).
2) Demokrat (keputusan bersama, alasannya, feed back berarga, kritik sebagai masukan, muji
secara objekif).
3) Leises Feire (tidak yakin kemampuan sendiri, tidak menetafkan tujuan kelompok, tidak mau
ambil resiko, batasi komunikasi).
Karakter Kepemimpinan
1) Berilmu, efektif, efesien dan produktif,
2) Mampu menggunkan waktu dan peluang,
3) Tahu kekuatan dan kelemaan,
4) Orientasi keluara,
5) Membangun kekuatan.
6) Menerima kelebihan orang lain,
7) Memusatkan perhatian pada beberapa bidang, kerja keras mencapai kesuksesan.
8) Tawakal kepada Allah swt,
9) Yakin bawa hidup sebagai pengabdian kepada Allah swt.