Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
RENDI
1823041020
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi pada Program studi Stara satu (S1) Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dan sebagai bukti telah
melaksanakan Praktik Industri (PI) selama dua bulan, lamanya praktik merupakan
serangkaian pembelajaran yang menggabungkan antara lapangan (industri) dan
teori yang di dapat di kampus. Dalam laporan ini nantinya dijelaskan mengenai
gambaran industri dan uraian kerja yang telah dilaksanakan.
Dalam penulisan laporan ini tidak sedikit hambatan yang dialami penulis,
berkat dorongan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan dapat diatasi. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini
bermanfaat kepada semua pembaca dan khususnya kepada kami sendiri selaku
penulis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bernilai ibadah
disisi Allah SWT. Amin.
RENDI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung seperti apa kegiatan di
dunia industri, kemudian agar mahasiswa pula dapat menambah skill khususnya
dalam bidang otomotif, serta mampu mengaplikasikan apa yang telah didapatkan
dari kampus
2. TujuanKhusus
Setelah melaksanakan praktik industri, mahasiswa diharapkan dapat:
KEPALA CABANG
RAHMAT HIDAYAT
KEPALA BENGKEL
FIRMAN ISRAN
TEKNISI 1 TEKNISI 2
KADARISMAN YUSRAN
TEKNISI 3 TEKNISI 4
MUH.YUNUS SAMIUN
TEKNISI 5 TEKNISI 6
SURYA
TEKNISI 7
1. Kepala Cabang
Kepala cabang adalah pemimpin yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasi dan mengawasi semua operasi cabang termasuk perekrutan staf,
pelatihan dan pengawasan.
2. Kepala Bengkel
Kepala bengkel adalah pimpinan sekaligus penanggung jawab dalam
menjalankan operasional bengkel serta mengontrol aktivitas manajemen bengkel.
3. Service Counter
Service Counter adalah tempat atau bagian pendaftaran kendaraan yang akan
di sevice dengan menanyakan data – data konkrit tentang keluhan atau kerusakan
kendaraan konsumen.
4. Spare Part Counter
Spare part counter adalah penanggung jawab terhadap penjualan spare part
suku cadang kendaraan yang digunakan dalam kegiatan bengkel.
5. Mekanik
Mekanik adalah penanggung jawab kerja perbaikan kendaraan konsumen
atau orang yang bertugas memperbaiki kendaraan konsumen.
6. Kasir
Kasir adalah seseorang yang menjalankan fungsi menerima uang pembayaran
saat konsumen melakukan pembelian produk barang atau jasa dan melakukan
pengembalian uang sisa pembayaran.
D. Uraian Tugas Sesuai Jabatan
1. Kepala Cabang
Kepala cabang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan
kegiatan pengelolahan cabang dalam bidang penjualan, bengkel dan administrasi.
2. Kepala Bengkel
Kepala bengkel bertugas untuk melaksanakan manajemen dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan bengkel baik itu sarana dan prasarana maupun
perlengkapan alat dan bahan dalam bengkel.
3. Service Counter
Service counter bertugas mencatat data tentang keluhan dan kerusakan
kendaraan konsumen serta tempat pencetakan PKB (Perintah Kerja Bengkel).
4. Spare Part Counter
Spare part counter bertugas melakukan pengecekan ketersediaan suku cdang
dan pengambilan suku cadan di gudang.
5. Mekanik
Mekanik bertugas untuk memperbaiki sepeda motor konsumen.
6. Kasir
Kasir bertugas menerima uang pembayaran saat konsumen melakukan
pembelian produk barang atau jasa dan melakukan pengembalian uang sisa
pembayaran.
E. Uraian Persiapan Kerja
1. Jam Kerja Karyawan
a. Setiap karyawan diwajibkan berada di kantor pada setiap hari kerja dan
hadir tepat waktu kecuali ada izin dari atasannya atau pegawai yang
bersangkutan sedang sakit.
b. Waktu jam kerja
Adapun mengenai waktu kerja dan libur karyawan PT. Sinar Galesong
Mandiri sudah di tetapkan sebagai berikut :
1) Senin – Kamis
Jam Kerja : 08.00 – 16.00
Istirahat : 12.00 – 13.00
2) Jumat
Jam Kerja : 08.00 – 16.00
Istirahat : 12.00 – 13.30
3) Sabtu
Jam Kerja : 08.00 – 14.00
Istirahat : 12.00 – 13.00
4) Minggu : Libur Karyawan
B T
LOKASI
CUCI
MOBIL
WARUNG
JL. AROEPALA
B T
1
A.
2 11
3
5
4
14 9
6
7
10
13
11 12
8
15
Kegiatan ke – 1
Kegiatan ke – 2
1). Langkahpembongkaran
a) Persiapkan alat dan bahan terlebihdahulu
b) Membuka baut oli dengan menggunakan kunci ring No.19mm
c) Membuka penutup oli dengan menggunakantang
d) Menguras oli mesin sampaihabis.
2). LangkahPemasangan
a) Memasang baut oli dengan menggunakan kunci ring No. 19mm
b) Memasukkan oli mesin 800 ml dengan menggunakan corongoli
c) Menutup kembali penutup oli mesin dengan menggunakantang.
j. Hasil : Performa mesin kembalinormal.
Kegiatan ke – 3
a) Kunci L No.5
b) Obeng plus(+)
c) Kompressor
d) Kuas
e) Obeng spuyer / mines(-)
f) Talang
g) Kuncibusi
2) Bahan
a) Bensin
b) Busi
i. Uraian Kerja
1) Langkah Pembongkaran
a) Melepas baut saringan udara menggunakan obeng (+) lalu lepaskan
saringanudara
b) Membersihkan saringan udara menggunakankompressor
c) Melepas sekrup kap bagian tengah dan samping menggunakan
obeng(+)
d) Melonggarkan baut pengikat menggunakan obeng (+) dan melepas
karburator dari dudukannya mengunakan kunci L No.
e) Melepas tali gas menggunakan obeng(+)
f) Melepas selang karburator menggunakan tang untuk melepas
pengikatselang.
g) Melepas mangko pelampung menggunakan obeng(+)
h) Melepas komponen karburator (pelampung, slow jet dan main jet)
menggunakan obeng (-) kemudian kuas komponen dengan bensin
dan bersihkan menggunakankompressor.
2) Langkah Pemasangan
a) Memasang komponen karburator (pelampung, slow jet dan main
jet) yang telahdibersihkan
b) Memasang mangkokpelampung
c) Memasang selangkarburator
d) Memasang karburator pada dudukannya dan kencangkan baut
pengikatnya menggunakan obeng(+)
e) Memasang tali gas menggunakan obeng(+)
f) Memasang saringan udara dan baut saringan udara menggunakan
obeng(+)
g) Memasang kap bagian samping dan tengah beserta sekrupnya
menggunakan obeng(+)
j. Hasil : Kondisi mesin kembali normal.
Kegiatan ke – 4
h. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran.
a. Membuka sekrup dan melepas kap sayap depan kiri dan kanan
mengunakan obeng (+)
b. Membuka baut knalpot menggunakan kunci ring No.. 10 dan 12
c. Membuka baut manifold dan melepas karburator mengunakan
kunci TNo. 8
d. Menguras oli mesin menggunakan kunci T No. 12
e. Membuka baut dan melepas penutup samping kiri kepala silinder
mengunakan kunci T No. 8
f. Membuka baut dan melepassproket bubungan menggunakan kunci
ring 12
g. Melepaskan rantai timing dari gear timing
h. Membuka mur kepala silinder dan melepas kepala silinder
menggunakan kunci ring No.12
i. Membuka baut dan melepas blok silinder mengunakan kunci T No.
10
j. Membuka klip pin piston dan pin piston menggunakan obeng
spuyer (-)
2. Langkah Pemasangan.
a. Pasang ring pada piston
b. Pemasangan piston.
c. Pemasangan silinder
d. Memasang gasket baru pada kepala silinder dan O ring
e. Memasang blok silinder dan mur kepala silinder dengan
kencangmenggunakan kunci ring No. 12.
f. Melonggarkan tensioner lifter menggunakan obeng (-) kecil
g. Sebelum memasang sprocket bubungan posisikan piston pada
posisi TMA. Memasang sprocket bubungan dengan menyesuaikan
tanda O dengan tanda penyesuian.
h. Memasang rantai timing pada gear timing ( TOP)
i. Mengencangkan baut pengikat gear timingmenggunakan kunci ring
12
j. Mengencangkan sekrup tensioner lifter
k. Memasang penutup samping kiri kepala silinder dan baut
menggunakan kunci T No. 8
l. Memasang karburator dan bautnya menggunakan kunci T No.8
dengan kencang.
m. Memasang knalpotmenggunakan kunci ring No.10 dan 12
n. Memasang sayap kiri dan kanan menggunakan obeng (+).
o. Memasang baut sumbat oli menggunakan kunci T No 12 dan
mengisi oli baru
i. Hasil : Mesin tidak berasap lagi.
Kegiatan Ke - 6
h. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran
a. Membuka mur pengikat dan Asroda depan dengan menggunakan
kunci 12 dan 14.
b. Melepaskan roda pada dudukanya
c. Membuka baut pengikat piringan cakram dengan menggunakan
kunci LNo. 6 dan lepaskan dari tromol.
2. Langkah Pemasangan
a. Memasang piringan cakram yang baru pada tromol dan pasang baut
pengikatnya lalu kencangkan menggunakan kunci L No. 6.
b. Memasang kembali roda depan pada dudukannya.
c. PasangAS roda dan mur pengikatnya menggunakan kunci ring No.12
dan 14.
i. Hasil : Putaran roda depan ringan
kembali setelah melakukan
penggantian piringan cakram.
Kegiatan Ke – 11
h. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran
a. Melepas mur pengikatAs roda dengan menggunakan kunci ring No.
17 dan 19.
b. Melepas roda pada dudukannya
c. Melepaspenutup tromol/rumah kanvasdari roda menggunakan kunci
ring No. 12.
d. Membersihkan penutup tromol/rumah kanvasdengan menggunakan
kuas atau udara kompressor.
e. Melepaskanvas rem dari dudukannya dan ganti yang baru.
2. Langkah Pemasangan
a. Memasang kanvas rem yang baru pada dudukannya.
b. Memasang penutup tromol/ rumah kanvas pada roda dan baut
pengikat penutup tromol menggunakan kunci ring No. 12 .
c. Memasang kembali roda belakang pada dudukannya.
d. Memasang As roda dan mur pengikat As roda pada roda
e. Kencangkan mur pengikat As roda menggunakan kunci ring No. 17
dan 19.
f. Menyetel rem menggunakan kunci ring No. 14.
i. Hasil : Rem kembali normal
setelah melakukan penggantian
kanvas rem.
Kegiatan ke – 12
h. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran.
a. Melepas baut sekrup dan penutup mesin bagian depan bawah jok
menggunakan obeng plus (+)
b. Membuka penutup menggunakan katupkunci pembuka tutup katup
(cap hole wrench) No. 17 dan 24
c. Membuka penutup kop mesin menggunakan kunci shockNo. 10.
d. Mencari top pada piston atau piston posisi TMA.
e. Melonggarkan baut pengikat penyetel katup dengan menggunakan
kunci ring No. 8
f. Menyetel katup dengan menggunakan feeler gauge guna
mendapatkan celah katup yang dianjurkan yaitu kerenggangan
katup untuk ”IN” 0,08 mm dan ”EX” 0,10 mm
2. Langkah pemasangan.
a. Setelah sesuai dan sudah benar-benar mendapatkan ukuran yang
sesuai kencangkan mur penyetel katup menggunakan kunci ring
No. 8.
b. Memasang kembali tutup katup menggunakan kunci shockNo. 10
c. Memasang kap penutup mesin dan sekrup menggunakan obeng
(+).
Kegiatan Ke – 13
h. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran dengan melepaskan sekrup kap bawah
penahan lumpurmenggunakan obeng (+).
2. Langkah Pemasangan .
a. Menyambung kabel dan mengisolasi kabel yang putus.
b. Memasang sekrup dan kap bawah penahan lumpur menggunakan
obeng (+)
i. Hasil : Mesin sudah bisa di operasikan.
Kegiatan Ke – 14
Kegiatan Ke – 15
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Jupiter MX New, DD 2768 LR
C. Gejala Kerusakan : Roda belakang goyang dan ada
suara sentakan pada saat
dimasukkan gigi perseneling.
D. Diagnosa Kerusakan : Bantalan/bearing roda belakang
dan karet gear sudah aus
E. Analis Penyebab Kerusakan : Keringnya bantalan roda dan
sering masuk lubang dan umur
karet gear sudah tua.
F. Perbaikan : Mengganti bearingdan karet
bantalan gear
G. Alat dan Bahan :
1. Kunci pas ring (kombinasi) No.. 10, 12, 14, 17, dan 19.
2. Tang.
3. Obeng (-).
4. Palu.
5. Betel
6. Karet teromol/peredam.
7. Bantalan roda belakang (bearing)
H. Uraian Pekerjaan :
1. Langkah pembongkaran
a. Menyediakan alat dan bahan.
b. Melepasmur pengikat dan Asroda belakang menggunakan kunci
ring No. 17 dan 19.
c. Melepas roda pada dudukannya
d. Melepasbearing dengan cara dipukul menggunakan betel dan palu.
e. Melepas karet teromol dari dudukannya dengan cara mencungkil.
f. Membersihkan tromol sebelum dipasang menggunakan
kompressor.
2. Langkah pemasangan :
a. Memasang bearingyang baru dengan cara dipukul menggunakan
palu.
b. Memasang karet teromol pada dudukannya.
c. Memasang roda belakang pada dudukannya
d. Memasang As roda dan mur pengikat lalu kencangkan
menggunakan kunci ring No. 17 dan 19
I. Hasil : Roda belakang kembali Normal
Kegiatan Ke – 16
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Yamaha Crypton, DD 2034 TU
C. Gejala Kerusakan : Mesin tidak dapat hidup.
D. Diagnosa Kerusakan : Busi mati
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Umur busi sudah tua dan tidak
pernah diganti
F. Perbaikan : Ganti busi baru.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat
a. Kunci busi
b. Obeng (+)
2. Bahan satu buah busi baru
H. Uraian Pekerjaan :
1. Langkah pembongkaran
a. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Melepaskan sekrup dan kap sebelah kanan menggunakan obeng (+)
c. Melepaskan penutup busi
d. Melepaskan busi menggunakan kunci busi
2. Langkah pemasangan :
a. Memasang busi baru dan kencangkan menggunakan kunci busi.
b. Memasang penutup busi.
c. Memasang kap sebelah kanan dan sekrupnya menggunakan obeng
(+)
I. Hasil : Mesin hidup kembali.
Kegiatan Ke – 17
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Vega R, DD 2699 DN
C. Gejala Kerusakan : Mesin susah dihidupkan.
D. Diagnosa Kerusakan : Karburator kotor,
E. Analisis Penyebab Kerusakan :Saringan udara kotor sehingga
udarayang masuk ke karbrator pun
kotor
F. Perbaikan : Servis lengkap
G. Alat dan bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ring (kombinasi) No.. 8, 9, 10, 12, dan 17 mm
b. Kunci T No. 12 mm
c. Obeng (+) dan (-).
d. Kunci Busi
e. Kunci pembuka tutup katup (cap hole wrench) No.. 17 dan 24 mm
f. Kunci stelan katup.
g. Feeler gauge.
h. Talang.
2. Bahan.
a. Majun
b. Bensin secukupnya
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Membuka baut membuangan oli menggunakan kunci T No. 12
c. Membuka sayap kiri dan kanan menggunakan obeng (+)
d. Membuka sekrup dan saringan udara menggunakan obeng (+) lalu
bersihkan menggunakan kompressor
e. Melepaskan baut pengikat dankarburator dari dudukannya
menggunakan kunci ring No. 8
f. Membuka komponen karburator (pelampung, slow jet dan main
jet) menggunakan obeng(-) bersihkan menggunakan bensin lalu
keringkan menggunakan kompressor.
g. Membuka busi menggunakan kunci busi dan bersihkan.
h. Membuka tutup katup masuk dan keluar menggunakan kunci
pembuka tutup katup (cap hole wrench) No.. 17 dan 24 mm
i. Membuka tutup lubang pemutaran poros engkol dan tutup lubang
pemeriksaan pengapian dan tepatkan piston pada TMA pada saat
langkah kompressi (cari tanda T).
j. Melonggarkan mur penyetel menggunakan kuci ring No.8
k. Menyetel celah katup masuk dan katup keluar dengan
menggunakan feeler gauge dengan kerenggangan IN 0,08 dan EX
0,10 mm.
2. Langkah pemasangan
a. Mengencangkan mur penyetel katup menggunakan kunci ring No.
8
b. Memasang penutup katup masuk dan katup keluar menggunakan
kunci pembuka tutup katup (cap hole wrench) No.. 17 dan 24 mm
c. Menutuppemutaran poros engkol dan pemeriksaan pengapian.
d. Memasang komponen karburator (pelampung,slow jet dan main jet)
e. Memasang karburator pada dudukannya dan memasang baut
pengikat menggunakan kunci ring No. 8
f. Memasang saringan udara dan sekrupnya menggunakan obeng (+).
g. Memasang busi menggunakan kunci busi dan pasang penutup busi.
h. Memasukkan oli yang baru
i. Membunyikan mesin dan stel putaran idle 1 1/2 putaran.
j. Mematikan mesin dan memasang sayap kanan .
k. Mengecek rantai penggerak, jika perlu stel.
l. Mengecek sistem lampu-lampu.
m. Mengecek sistem rem
n. Mengecek tekanan ban
I. Hasil : Mesin kembali Normal
Kegiatan Ke – 18
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Vixion, DD 4153 LB.
C. Gejala Kerusakan : Ketika tuas kopling di tarik, kopling
terasa tidak berfungsi.
D. Diagnosa Kerusakan : Tali kopling putus.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Rumah tali kopling sudah
terkelupasakiba bergesekan
dengan rangka motor sehingga
menyebabkan tali kopling putus.
F. Perbaikan : Mengganti tali kopling yang baru.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ring No..10, dan 12 mm
b. Tang jepit.
c. Obeng (+) dan obeng (-).
2. Bahan : Satu buah tali kopling motor tiger
H. Uraian Kerja :
3. Langkah Pembongkaran
a. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan
b. Melepas tali kopling dengan menggunakan kunci pas 12.
c. Tarik tali kopling yang putus dengan menggunakan tang.
d. Lumasi rumah tali kopling dengan menggunakan minyak pelumas.
4. Langkah Pemasangan
a. Pasang tali kopling yang baru.
b. Atur mur pengikat tali kopling sampai mendapatkan kerja kopling
yang di inginkan.
I. Hasil :Setelah melakukan penggantian tali
kopling, maka kopling kembali
normal.
Kegiatan Ke – 19
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Mio Soul, DD 5895 FQ
C. Gejala Kerusakan : Tarikan mesin berat saat melaju.
D. Diagnosa Kerusakan : saringan udara kotor.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Baut saringan udara longgar dan
tidak pernah mengganti saringan
udara dari jarak tempuh yang sudah
di tentukan yaitu 16000 km
F. Perbaikan : Servis lengkap dan ganti saringan
udara
G. Alat dan bahan :
1. Obeng (+) (-).
2. Kunci pas ring (kombinasi) No. 12 dan 14 mm
3. Kunci T No. 10 mm
4. Kunci Busi.
5. Talang .
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Membuka baut pembungan oli menggunakan kunci ring No. 12.
c. Membuka sekrup dan kap tengahmenggunakan obeng (+)
d. Melepas aki dari dudukannya menggunakan obeng (+)
e. Membuka baut bagasi dan bagasi menggunakan kunci T No. 10
f. Membuka sekrup dan saringan udara menggunakan obeng (+).
g. Membuka kabel gas menggunakan kunci pasNo. 12
h. Membuka baut pengikat karburator menggunakan obeng (+) lalu
lepaskan dari dudukannya.
i. Melepaskan komponen karburator (pelampung, slow jet dan main
jet) menggunakan obeng (-) dan bersihkan dengan bensin lalu
keringkan menggunakan kompressor.
j. Membuka busi menggunakan kunci busi dan bersihkan.
k. Membuka penutup katup menggunakan kunci ring No. 10
l. Longgarkan mur penyetel katup menggunakan kunci ring No. 8
m. Menyetel kerenggangan katup masuk 0,07 mm dan katup buang
menggunakanfeeler gauge dengan ketebalan 0,10 mm
n. Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai kencangkan mur pengikat
menggunakan kunci ring No.. 8
2. Langkah pemasangan
a. Memasang komponen karburator (pelampung, slow jet dan main
jet) mengunakan obeng (-).
b. Memasang karburator pada dudukannya dan kencangkan baut
pengikatnya menggunakan obeng (+)
c. Memasang saringan udara dan bautnya menggunakan obeng (+).
d. Memasang busi dan kencangkan menggunakan kunci busi lalu
pasang kabel busi.
e. Memasang bagasi dan baut bagasi menggunakan kunci T No. 10
f. Memasang baut sumbat oli menggunakan kunci ring No.. 12
g. Memasukkan oli pada mesin
h. Membunyikan mesin dan stel putaran idle 1 1/2 putaran.
i. Mematikan mesin lalu pasang kap tengah.
I. Hasil : Mesin kembali normal.
Kegiatan Ke – 20
A. Hari/ Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi :MX King, DD 2822 XX
C. Gejala Kerusakan : Timbul suara bising dari rantai.
D. Diagnosa Kerusakan : Gear dan rantai sudah aus.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Usia gear dan rantai yang sudah tua
F. Perbaikan : Melakukan penggantian gear dan
rantai.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ring (Kombinasi) No.10, 12, 17, dan 19 mm
b. Palu besi.
c. Obeng (-).
d. Kunci T No.8, 10, 12 dan 14 mm
e. Tang.
2. Bahan : Gear seat
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka tutup gear depan dengan menggunakan kunci T 8,
lepaskan
pengunci rantai dengan menggunakan obeng dan tang.
c. Melepas baut As roda dengan menggunakan kunci ring No.17 dan
19.
d. Mengeluarkan roda pada dudukannya dengan rumah gear.
e. Membuka baut pengikat gear belakang dengan menggunakan kunci T
No. 14.
f. Membuka spi gear depan dengan menggunakan kunci T 10.
2. Langkah Pemasangan.
a. Memasang gearbelakang pada dudukannya dan kencangkan bautnya
menggunakan kunci T No. 14.
b. Memasangjuga gear depan pada out put putaran mesin, lalu
pasangbautnya dengan menggunakan kunci T No. 10.
c. Memasang kembali roda belakang pada dudukannya dan masukkan
As roda pada porosnya.
d. Memasang rantai pada gear dan pasang penguncinya.
e. Mengatur ke renggangan rantai dengan cara memutar penyetel rantai,
apabila sudah selesai di stel kencangkan mur pengikat dan baut As
roda belakang menggunakan kunci ring No. 17 dan 19.
f. Memasang kembali tutup gear depan dan kencangkan bautnya dengan
menggunakan kunci T No. 8.
I. Hasil : Sistem kerja rantai dan gearnormal
Kegiatan Ke – 21
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi :Jupiter, DD 4650 LM
C. Gejala Kerusakan : Mesin tidak dapat hidup.
D. Diagnosa Kerusakan : Pengapian tidak ada.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : CDI tidak berfungsi/rusak.
F. Perbaikan : Menganti CDI dengan yang baru.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat :Obeng (+) dan obeng (-).
2. Bahan :Satu unit CDI.
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran.
a. Menyediakan alat dan bahan.
b. Membuka kap belakang sebelah kanan, dan kiri menggunakan obeng
(+).
c. Melepas terminal kabel CDI.
d. Melepas CDI dari dudukannya.
2. Langkah pemasangan.
a. Setelah semua selesai terlepas, ganti CDI dengan yang baru.
b. Memasang terminal kabel CDI.
c. Memasang CDI pada dudukannya.
d. Mengetes pengapian.
e. Memasang kap belakang sebelah kanan, dan kiri menggunakan
obeng (+).
I. Hasil : Pengapian kembali Normaldan
mesin kembali hidup setelah
melakukan penggantian CDI.
Kegiatan Ke – 22
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Scorpio, DD 2465 SL
C. Gejala Kerusakan : Ada suara berisik pada roda
belakang.
D. Diagnosa Kerusakan : Rantai berisik.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Gear dan rantai sudah aus.
F. Perbaikan : Melakukan penggantian gear dan
rantai.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ringNo. 10,12, 17 dan 19 mm.
b. Palu besi.
c. Kunci T No.8, 10 dan 14 mm
d. Obeng (-).
e. Tang .
2. Bahan :Gear seat.
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Menyiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka tutup gear depan dengan menggunakan kunci TNo. 8,
lepaskan pengunci rantai dengan menggunakan obeng plat dan tang
penjepit.
c. Melepasmur pengikat dan baut As roda dengan menggunakan
kunci ringNo. 17 dan 19.
d. Mengeluarkan roda pada dudukannya dengan rumah gear.
e. Membuka baut pengikat gear belakang dengan menggunakan
kunci T 14 mm.
f. Membuka baut gear depan dengan menggunakan kunci T No.10
mm
2. Langkah Pemasangan.
a. Memasang gear pada dudukannya dan kencangkan bautnya
meggunakan kunci T No. 14
b. Memasang juga gear depan pada out put putaran mesin dan
kencangkan bautnya mengunakan kunci T 10.Memasang kembali
c. roda belakang pada dudukannya dan masukkan As roda pada
porosnya.
d. Memasang rantai pada gear dan pasang penguncinya mengunakan
tang .
e. Mengatur ke renggangan rantai dengan cara memutar penyetel
rantai, apa bila sudah selesai di stel kencangkan baut As roda
belakang menggunakan kunci ring No. 17 dan 19.
f. Memasang kembali tutup gear depan dan kencangkan bautnya
dengan menggunakan kunci T 8 mm.
I. Hasil : Sistem kerja rantai dan gear kembali
normal.
Kegiatan Ke – 23
B. Hari/ Tanggal :
C. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Mio Sporty, DD 6613 BG
D. Gejala Kerusakan : Klakson tidak maksimal bunyinya.
E. Diagnosa Kerusakan : Baterai lemah/lowbat
F. Analisis Penyebab Kerusakan : Air accu kurang.
G. Perbaikan : Menambahankan air accu
dan pengecasan pada accu.
Kegiatan Ke – 24
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Soul GT, DD 2275 AS
C. Gejala Kerusakan : Terdapat suara gesekan pada saat
menekan rem cakram
D. Diagnosa Kerusakan : Kanvas rem cakram aus, ganti
kanvas rem cakram depan.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Kanvas rem cakram sudah aus
akibat pemakaian yang sudah lama.
F. Perbaikan : Mengganti kanvasrem cakram
depan dengan yang baru.
G. Alat dan bahan :
1. Alat.
a. Kunci TNo.. 8 mm
b. Kunci L bintangNo.T 50.
c. Obeng (-).
d. Tang.
e. Sikat baja
f. Majun/lap.
2. Bahan :Satu set kanvas rem cakram.
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran.
a. Menyiapkan peralatan yang digunakan
b. Melepas baut caliver rem menggunakan kunci L bintang
No.. T-50.
c. Lepaskan baut pen tahanan kanvas dari dudukanya
menggunakan tang.
d. Melepaskan baut dan kanvas rem
2. Langkah pemasangan.
a. Setelah terlepas semua, pasang kanvas baru pada dudukannya.
b. Memasang baut pen pengikat kanvas rem
c. Memasang baut L bintang pada caliver dan kencangkan
d. Memeriksa cara main cakram tersebut.
e. Apabila rem tidak berfungsi dengan baik, maka lakukan bleading
agar mendapatkan cara kerja cakram yang baik.
I. Hasil : Sistem pengereman pada roda
depan kembali Normalsetelah
melakukan penggantian kanvas
rem pada roda depan..
Kegiatan Ke – 26
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi :Mio M3, DD 2177 BA
C. Gejala Kerusakan : Sistem kerja pengereman tidak
maksimal.
D. Diagnosa Kerusakan : Kanvas rem belakang aus.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Kanvas rem sudah tipis karena usia
pemakaian yang sudah lama.
F. Perbaikan : Mengganti kanvas rem belakang
dengan yang baru.
G. Alat dan bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ring No.. 10, 12, 14, 22 mm
b. Kunci T No..12
c. Tang.
d. Obeng (-)
e. Majun Lap.
2. Bahan : Satu Set Kanvas rem Belakang.
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Menyiapkan peralatan yang digunakan
b. Melepaskenalpot menggunakan kunci T No 12
c. Melepas baut penyetelkanvas rem.
d. Melepas baut roda menggunakan kunci pass ring No 22.
e. Melepas roda belakang pada dudukannya.
f. Mengeluarkan kanvas rem pada dudukannya
g. Menbersihkan rumah kanvas rem menggunakan kompressor.
2. Langkah Pemasangan.
a. Memasang kanvas rem yang baru pada dudukannya
b. Memasang roda pada dudukannya
c. Memasang roda pada porosnya dan kencangkan mur as roda
menggunakan kunci ring No 22
I. Hasil : Sistem pengereman kembali
normal.
Kegiatan Ke - 27
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : FiNo grande, DD 7767 XY
C. Gejala Kerusakan : Jarum speedometer tidak bergerak
ketika motor di jalankan.
Kegiatan Ke - 28
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Mio Soul, DD 2919 YM
C. Gejala Kerusakan : Boros bahan bakar.
D. Diagnosa Kerusakan : saringan udara dan karburator yang
Kotor
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Jarak tempuh saringan udara sudah
melebihi jarak tempuh yang sudah
di tentukan yaitu 16000 km
F. Perbaikan : Servis ringan
Kegiatan Ke - 29
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Mio J, DD 5593 RE
C. Gejala Kerusakan : Tarikan berat dan bunyi getar di
CVT
D. Diagnosa Kerusakan : Kanvas ganda aus
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Jarak tempuh yang dilalui
kendaraan telah melewati
ketentuan yang dianjurkan yaitu
24000 km.
F. Perbaikan : Mengganti kanvas ganda
G. Alat dan bahan :
1. Alat
a. Obeng (-)
b. Impact listrik
c. Kunci sock No. 12, 17 dan 39 mm
d. Kunci T No.8 mm
e. Stand sock dan sambungan sock
f. Kunci momen
g. Ragum
h. Cluth spring compressor
2. Bahan satu buah kanvas ganda baru
H. Uraian Kerja
1. Langkah pembongkaran
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Membuka bak CVTmenggunakan kunci T No. 8 mm
c. Membuka pully menggunakan impact listrik dengan sock 12mm
d. Membuka driven face menggunakan impact listrik dengan sock
17 mm
e. Mengeluarkan cluth other
f. MembukaCVT
g. Pasang cluth spring compressor pada ragum
h. Sebelum membuka mur CVT, pasang CVT di cluth
springcompressor yg menempel di diragum
i. Membuka mur CVT dengan stand sock dan sock 39 mm
j. Setelah mur CVT terbuka lepas semua komponen yg ada pada
CVT
k. Buka clip penahan yg menempel pada kanvassentrifugal
menggunakan obeng (-)
l. Lepas 3 spring yg mengikat pada cluth sentrifugal menggunakan
tang lancip
m. Melepascluth sentrifugal dari rumah cluth sentrifugal
n. Sebelum memasang, lumasi memakai greasedudukan rumah
cluth sentrifugal
2. Langkah pemasangan
a. Memasang cluth sentrifugal beserta 3 spring yg mengikat pada
cluth sentrifugal
b. Memasang clip penahan pada cluth sentrifugal.
c. Memasang seluruh komponen yang ada pada CVT
d. Sebelum memasang mur CVT, terlebih dahulu memasang CVT di
Cluth Spring Compressoryang menempel diragum.
e. Mengencangkan mur CVT menggunakan kunci momen dan sock
No. 39 mm dengan torsi 54 N/m.
f. Memasang v-belt beserta dengan CVTdan cluth other
g. Memasang driven face menggunakan impact listrik dengan sock 12
mm
h. Memasang mofable drive face menggunakan impact listrik dengan
sock 17 mm
i. Memasang bak CVT menggunakan kunci T No. 8 mm
I. Hasil : CVT kembali Normal
Kegiatan Ke - 30
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Jupiter MX, DD 5957 VE
C. Gejala Kerusakan : Ada suara berisik pada roda
belakang.
D. Diagnosa Kerusakan : Rantai berisik.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Gear dan rantai sudah aus.
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Mio FiNo., DD 2958 AV
C. Gejala Kerusakan : Jarum speedometertidak bergerak
ketika motor melaju.
Kegiatan Ke – 32
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Mio M3, DD 5109 KY
C. Gejala Kerusakan : Mesin cepat panas.
D. Diagnosa Kerusakan :Oli mesin kurang
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Oli mesin lambat di ganti
F. Perbaikan : Menguras oli sampai habis dan
mengganti dengan oli yang baru
G. Alat dan Bahan :
1. Alat
a. Kunci ring No. 12 mm
b. Tang
c. Corong oli
2. Bahan
a. Oli mesin Yamalube 800 ml SAE 20W-40
b. Majun
2. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran
a. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu
b. Membuka baut oli dengan menggunakan kunci ring No. 12 mm
c. Membuka penutup oli dengan menggunakan tang
d. Menguras oli mesin sampai habis.
2. Langkah Pemasangan
a. Memasang baut oli dengan menggunakan kunci ring No. 12 mm
b. Memasukkan oli mesin 800 ml dengan menggunakan corong oli
c. Menutup kembali penutup oli mesin dengan menggunakan tang
I. Hasil : Performa mesin kembali normal.
Kegiatan Ke - 33
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : FiNo.Sporty, DD 2958 AV
C. Gejala Kerusakan : Lampu depan tiba tiba mati
D. Diagnosa Kerusakan :Pilamen lampu depan putus
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Pemakaian yang terlalu lama dan
harus diganti.
F. Perbaikan : Mengganti bolamp depan.
G. Alat dan Bahan : Obeng (+) dam satu buah bolamp
depan.
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran
a. Persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan.
b. Melepas kap bagian depan menggunakan obeng (+)
c. Melepas lampu depan
2. Langkah Pemasangan
a. Mengganti lampu depan yang baru
b. Memasang kap depan menggunakan obeng (+)
I. Hasil : Lampu depan dan speedometer
kembali Normal.
Kegiatan Ke - 34
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Mio Soul, DD 3719RP
C. Gejala Kerusakan : Tarikan berat saat star awal
D. Diagnosa Kerusakan : Karburator kotor dan vakum
karburator sudah kalah
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Saringan udara yang kotor sehingga
menghambat udara masuk ke
karburator serta vakum karburator
yang bocor
F. Perbaikan : Mengganti vakum karburator
G. Alat dan bahan :
1. Alat
a. Obeng (+) dan (-).
b. Kunci pas ring No. 12 dan 14 mm
c. Kunci T No. 8 dan 10 mm
d. Tang
e. Kunci Busi.
f. Talang.
g. Kompressor
2. Bahan satu buah vakum karburator
H. Uraian Kerja
1. Langkah pembongkaran
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Membuka sekrup dan kap bagian tengah.
c. Melepas accu menggunakan obeng (+)
d. Membuka bagasi kendaraan menggunakan kunci T No. 10
e. Membuka saringan udara menggunakan obeng (+) dan bersihkan
menggunakan kompressor
f. Membuka baut pengikat karburator dan lepaskan dari dudukannya.
g. Melepas komponen karburator (pelampung, slow jet dan main jet)
dan bersihkan menggunakan bensin lalu keringkan menggunakan
kompressor
h. Membuka busi dan bersihkan lalu ukur celah busi dengan
ketentuan 0,7-0,8mm
2. Langkah pemasangan
a. Memasang komponen karburator (mangkok pelampung,
pelampung, slow jet dan main jet)
b. Memasang vakum karburator yang baru.
c. Memasang karburator pada dudukannya dan kencangkan baut
pengikatnya menggunakan obeng (+).
d. Memasang saringan udara dan bautnya menggunakan obeng (+).
e. Memasang busi dan kencangkan menggunkan kunci busi lalu
pasang kabel busi.
f. Memasang bagasi dan bautnya menggunakan kunci T No. 10
g. Memasukkan oli baru pada mesin
h. Membunyikan mesin dan stel putaran idle 1 1/2 putaran.
i. Mematikan mesin dan memasang kap bagian tengah.
I. Hasil : Performa mesin kembali Normal
Kegiatan Ke - 35
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : Xeon RC, DW 2207 CO
C. Gejala Kerusakan : Klakson tidak
bunyi
D. Diagnosa Kerusakan : Kabel klakson terputus.
Kegiatan Ke – 36
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : Mio J, DD 5487 HU
C. Gejala Kerusakan : Getaran terasa saat melaju di jalan
bergelombang atau jalan berlubang.
D. Diagnosa Kerusakan :Shockbreaker belakang bocor
.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Beban berlebihan saat di operasikan
F. Perbaikan : Ganti shockbreaker belakang
G. Alat dan bahan :
1. Kunci pas ring (kombinasi) No.. 12 dan 14.
2. Obeng (+)
3. Kunci T No. 10
H. Uraian Kerja :
1. Langkah pembongkaran
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Membuka sekrup kap penutup mesin menggunakan obeng (+)
c. Membuka kap belakang sebelah kiri menggunakan obeng (+).
d. Membuka tangki menggunakan kunci 10 T
e. Membuka mur dan baut dudukan shockbreaker dan
melepasshockbreaker menggunakan kunci ring (kombinasi) No. 12
dan 14 mm.
2. Langkah pemasangan
a. Memasang shockbreaker yang baru menggunakan kunci ring
(kombinasi) No. 12 dan 14 mm.
b. Memasang tangki menggunakan kunci T No. 10 mm
c. Memasang kap belakang sebelah kiri menggunakan obeng (+)
d. Memasang kap penutup mesin menggunakan obeng (+)
I. Hasil : Getaran motor kembali stabil
Kegiatan Ke – 37
A. Hari/ Tanggal :
B. Merek Kendaraan dan NomorPolisi : X-Ride, DD 2275 AS
C. Gejala Kerusakan : Rem depan tidak terlalu berfungsi
D. Diagnosa Kerusakan : Kanvas remcakram aus, ganti
kanvas rem cakram depan.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Kanvas rem cakram sudah aus
akibat pemakaian yang sudah lama.
F. Perbaikan : Mengganti kanvasrem cakram
depan dengan yang baru.
Kegiatan Ke – 38
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomor polisi : Vega R, DD 4771 AL
C. Gejala Kerusakan : Kopling otomatis tidak berfungsi
dan gas kurang merespon
Kegiatan Ke – 39
A. Hari/ Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : Jupiter Z1, DD 2822 ZC
C. Gejala Kerusakan : Rantai roda putus.
D. Diagnosa Kerusakan : Gear dan rantai sudah aus.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Usia gear dan rantai yang sudah tua
F. Perbaikan : Melakukan penggantian gear dan
rantai.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Kunci pas ring (Kombinasi) No. 10, 12, 14, 17, dan 19 mm
b. Palu besi.
c. Obeng (-).
d. Kunci T No. 8, 10, 12 dan 14 mm
e. Tang.
2. Bahan satu buah gear seat
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka tutup gear depan dengan menggunakan kunci T 8, lepaskan
pengunci rantai dengan menggunakan obeng dan tang.
c. Melepas baut as roda dengan menggunakan kunci ring No. 14 dan 17.
d. Mengeluarkan roda pada dudukannya dengan rumah gear.
e. Membuka baut pengikat gear belakang dengan menggunakan kunci T
No. 14.
f. Membuka spi gear depan dengan menggunakan kunci T 10.
2. Langkah Pemasangan.
a. Memasang gear belakang pada dudukannya dan kencangkan bautnya
menggunakan kunci T No. 14.
b. Memasang juga gear depan pada out put putaran mesin, lalu
pasangbautnya dengan menggunakan kunci T No. 10.
c. Memasang kembali roda belakang pada dudukannya dan masukkan As
roda pada porosnya.
d. Memasang rantai pada gear dan pasang penguncinya.
e. Mengatur ke renggangan rantai dengan cara memutar penyetel rantai,
apabila sudah selesai di stel kencangkan mur pengikat dan baut as roda
belakang menggunakan kunci ring No. 17 dan 19.
f. Memasang kembali tutup gear depan dan kencangkan bautnya dengan
menggunakan kunci T No. 8.
I. Hasil : Sistem kerja rantai dan gear normal
Kegiatan Ke – 40
A. Hari/ Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : FiNo Clasic, DD 3278 XM
C. Gejala Kerusakan :Mesin menyala dan motor tidak
bisajalan
D. Diagnosa Kerusakan : v-belt putus.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Usia v-belt yang sudah tua melebihi
waktu pemakaian yang sudah
ditentukan yaitu setiap 2 tahun dan
jarak tempuh 24000 km
F. Perbaikan : Melakukan penggantian v-belt
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Kunci T No. 8 mm
b. Impact listrik
c. Sock No. 14 dan 17 mm
2. Bahan satu buah V-belt
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka bak CVT dengan menggunakan kunci T No. 8 mm
c. Melepas murmofable drive face menggunakan impact listrik dengan
sock 17 mm
d. Melepas mur driven face menggunakan impact listrik dengan sock 14
mm
e. Mengeluarkan v-belt pada dudukannya
2. Langkah Pemasangan.
a. Memasang V-belt yang baru.
b. Memasang mofable drive face dan masukkan mur,
kencangkanmenggunakan impact listrik dengan sock 22 mm
c. Memasang mofable drive face setelah itu masukkan mur kemudian
kencangkan menggunakan impact listrik dengan sock 22 mm
d. Pasang bak CVT beserta dengan bautnya menggunakan kunci T No..8
mm
I. Hasil : Motor kembali normal
Kegiatan Ke – 41
A. Hari/ Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : MIO GT, DD 3278 RR
C. Gejala Kerusakan : Kick starterkakimelengket ketika
digunakan
D. Diagnosa Kerusakan : Gear kick starter berkarat.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Jarang melumasi kick starter
F. Perbaikan : Melumasi gear kick starter
menggunakan grease.
G. Alat dan Bahan :
1. Alat yang digunakan kunci T No. 8 mm
2. Bahan yang di gunakan Grease
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka bak CVT dengan menggunakan kunci T No. 8 mm
c. Melepasgear kick stater dari dudukannya di bak CVT
2. Langkah Pemasangan.
a. Lumasi gear kick starter
b. Memasang memasang gear kick starter ke dudukannya
c. Pasang bak CVT beserta dengan bautnya menggunakan kunci T No..8
mm
I. Hasil : Kick starter kembali normal.
Kegiatan Ke – 42
A. Hari/ Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : SOUL GT 125, DD 3722 RS
C. Gejala Kerusakan : Keras ketika hendak berbelok
D. Diagnosa Kerusakan : Kones kaku.
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Sering melewati jalanan yang tidak
rata.
F. Perbaikan : Melakukan penyetelan pada kones
G. Alat dan Bahan :
1. Alat.
a. Obeng (+) dan (-)
b. Palu
H. Uraian Kerja :
1. Langkah Pembongkaran.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Membuka kap bagian depan dengan menggunakan obeng (+)
c. Melakukan penyetelan kones dengan menggunakan palu dan obeng (-)
2. Langkah Pemasangan: Memasang kap bagian depan dengan menggunakan
obeng (+)
I. Hasil : Motor kembali Normal dan mudah
untukdibelokkan.
Kegiatan ke-43
A. Hari/Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : MIO J, B 3948 SPL
C. Gejala kerusakan : Mesin sering mati
D. Diagnosa Kerusakan : Saringan udara dan ruang bakar
kotor
E. Analisa kerusakan : Saringan udara kotor sehinnga
udara yang masuk ke dalam
ruang bakar kotor.
F. Perbaikan : Servis ringan.
G. Alat dan bahan :
1. Alat .
a. Kunci pas/ring No. 10 dan 12 mm
b. Kunci T No. 10 mm
c. Obeng plus (+)
d. Kunci L No. 4 mm
e. Kompressor
f. Kuas
2. Bahan.
a. Bensin dan carbon pembersi ruang bakar
b. Saringan udara
H. Uraian Pekerjaan:
1. Langkah pembongkaran :
a. Melepas baut saringan udara menggunakan obeng (+) lalu lepaskan
saringan udara
b. Melepas sekrup kap bagian tengah menggunakan obeng (+)
c. Melepas aki menggunakan obeng (+)
d. Melepas baut bagasi beserta sadel/jok motor menggunakan kunci T
No. 10.
e. Melonggarkan baut pengikat dan melepasthrottle body dari
dudukannya mengunakan kunci T No. 10 mm
f. Melepas tali gas menggunakan kunci L No. 4
g. Melepas komponen throttle bodymenggunakan kunci T No. 10 mm
2. Langkah pemasangan :
a. Membersihkan komponen throttle body menggunakan bensin dan
menyemprot mengunakan kompressor
b. Memberi ruang bakar carbon.
c. Memasang komponen throttle body menggunakan kunci T No. 10
mm
d. Memasangthrottle body beserta mur di dudukannya mengunakan
kunci T No. 10 mm
e. Memasang tali gas menggunakan kunci pasNo. 12
f. Memasang saringan udara dan baut saringan udara menggunakan
obeng (+)
g. Memasang sadel/jok motor dan bautnya mengunakan kunci T
No.10 .
h. Memasang aki menggunakan obeng bunga (+)
i. Memasang kap bagian tengah beserta sekrupnya menggunakan
obeng (+)
I. Hasil : Kondisi mesin kembali normal.
Kegiatan Ke –44
A. Hari/tanggal :
B. Jenis kendaraan dan Nomorpolisi : FIZZ R, DD 6229 BZ
C. Gejala Kerusakan : Motor sering mati tiba tiba.
D. Diagnosa Kerusakan : Karburator kotor
E. Analisis Penyebab Kerusakan : Tidak memakai saringan udara
sehingga kotoran masuk ke
karburator
F. Perbaikan : Servis lengkap
Kegiatan ke-45
A. Hari/Tanggal :
B. Jenis Kendaraan dan NomorPolisi : SOUL GT, DD 2610 XA
C. Gejala kerusakan : Mogok
D. Diagnosa Kerusakan : Kompresi hilang
E. Analisa kerusakan : Celah katup terlalu longgar.
F. Perbaikan : Servis ringan.
G. Alat dan bahan :
1. Alat :
a. Kunci shock No. 10 mm
b. Kunci T No. 10 mm
c. Kunci L No. 4 mm
d. Obeng plus
e. Kompressor
f. Kuas
g. feeler gauge
2. Bahan :
a. Bensin
b. carbon pembersi ruang bakar
c. Saringan udara
H. Uraian Pekerjaan:
1. Langkah pembongkaran :
a. Melepas baut saringan udara menggunakan obeng (+) lalu lepaskan
saringan udara
b. Melepas sekrup kap bagian tengah menggunakan obeng (+)
c. Melepas penutup dan Accu menggunakan obeng (+)
d. Melepas baut bagasi beserta sadel/ jok motor menggunakan kunci
T No. 10.
e. Melonggarkan baut pengikat dan melepas throttle body dari
dudukannya mengunakan kunci T No. 10 mm
f. Melepas tali gas menggunakan kunci L No. 4
g. Melepas komponen throttle body menggunakan kunci T No. 10
mm
h. Membuka tutup kop slinderkatup masuk dan keluar
menggunakan kunci shockNo. 10
i. Menepatkan piston pada TMA pada saat kompressi (cari tanda T).
j. Menyetel celah katup masuk dan katup keluar dengan
menggunakan bilah ukur (feeler gauge) dengan ukuran celah katup
“IN” 0,07 dan “EX” 0,10 mm .
2. Langkah pemasangan :
a. Membersihkan komponen throttle body menggunakan bensin
b. Memberi ruang bakar carbon.
c. Memasang komponen throttle body menggunakan kunci T No. 10
mm
d. Memasang throttle body beserta mur di dudukannya mengunakan
kunci T No. 10 mm
e. Memasang tali gas menggunakan kunci pasNo. 12
f. Memasang saringan udara yang baru dan baut saringan udara
menggunakan obeng (+)
g. Memasang tutup pemeriksaan katup masuk dan keluar
menggunakan kunci shockNo. 10 mm.
h. Memasang sadel/jok motor dan bautnya mengunakan kunci T
No.10 .
i. Memasang accu serta penutup accu menggunakan obeng (+)
j. Memasang kap bagian tengah beserta sekrupnya menggunakan
obeng (+)
I. Hasil : Performa mesin kembali normal