i
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
disetujui untuk karya tulis ilmiah.
Disetujui
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa studi kasus yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan alih
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan studi kasus ini plagiat,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Rizki Rivaldo
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 20016031
Program Studi : DIII Keperawatan
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Palembang
Tanggal : 24 Juli 2019
Ketua STIKes MP
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Dibuat di : Palembang
Pada Tanggal : 24 Juli 2019
Yang Menyatakan
Rizki Rivaldo
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Kupersembahkan untuk :
vi
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama : Rizki Rivaldo
Tempat, tanggal lahir : Campang Tiga, 08 Mei 1998
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Alamat : Jln. Krio Daud, Desa Camping Tiga Ulu,
Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU
Timur
Email : rizkirivaldo04@gmail.com
No Handphone : 085838950409
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 1 Kuripan ( 2004 – 2010 )
2. SMP Negeri 1 Cempaka ( 2011 – 2013 )
3. SMA Negeri 1 Cempaka ( 2013 – 2016 )
4. Program Studi Diploma III Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Palembang
a. Tingkat 1 : 2016 – 2017
b. Tingkat 2 : 2017 – 2018
c. Tingkat 3 : 2018 – 2019
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Studi Kasus ini. Penulisan Studi Kasus ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
Madya Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Palembang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Studi Kasus ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan Studi Kasus ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Heri Shatriadi Candra Putra, M.Kes selaku Ketua STIKes
Muhammadiyah Palembang
2. Bapak dr. H. Pangestu Widodo, MARS selaku Direktur Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang
3. Ibu Mar’atun Ulaa, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Diploma
III Keperawatan
4. Ibu Windy Astuti Cahya Ningrum, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing
selama penyusunan Studi Kasus ini
5. Ibu Siti Romadoni, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji I
6. Ibu Dewi Hartati, M.Kes selaku penguji II
7. Staf pegawai Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang memberikan
kesempatan untuk melakukan Studi Kasus ini.
8. Dosen Program Studi dan staf pegawai STIKes Muhammadiyah Palembang
yang saya banggakan
9. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan selama
penyusunan Studi Kasus ini
10. Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan
kepada saya
11. Semua pihak yang telah membantu sehingga Studi Kasus ini dapat
diselesaikan
viii
Akhir kata, saya berharap Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Studi Kasus ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
C.Tujuan Masalah ......................................................................................................... 4
D.Manfaat ..................................................................................................................... 5
xii
5. Tahapan persiapan hipnotis lima jari .................................................................. 23
6. Langkah-langkah hipnotis lima jari ..................................................................... 23
D. Asuhan Keperawatan Teoritis ................................................................................ 24
1. Pengkajian Keperawatan..................................................................................... 24
2. Diagnosa Keperawatan ....................................................................................... 30
3. Intervensi Keperawatan ...................................................................................... 32
4. Implementasi Keperawatan ................................................................................. 50
5. Evaluasi Keperawatan ........................................................................................ 50
6.Discharge Planning ............................................................................................. 51
xiii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 170
B. Saran ................................................................................................................... 171
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara yang mengalami penghasilan rendah dan menengah ke
bawah rentan akan mengalami penyakit. Dampak yang dialami seseorang
berupa penyakit yang di klasifikasikan antara lain penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Penyakit menular merupakan penyakit yang
disebabkan oleh agen biologi seperti virus, bakteri, dan parasit sedangkan
penyakit tidak menular secara kolektif menyebabkan kematian diseluruh
dunia salah satunya yaitu Hernia (WHO, 2018).
Angka insiden menurut WHO, (2018) didapatkan bahwa pada
tahun 2018, Gordania menduduki peringkat ke tiga yaitu berjumlah 250
kasus setiap tahunnya. Sedangkan Menurut hasil RISKESDAS tahun 2018
di indonesia penyakit hernia menempati urutan ke delapan yaitu
berjumlah 291.145 kasus setiap tahunnya (Riskesdas, 2018). Berdasarkan
data tersebut angka kejadian kematian yang disebabkan oleh penyakit
tidak menular akan terus meningkat setiap tahunnya.
Kota Palembang, Sumatera Selatan penyakit tidak menular
mempunyai rentang kenaikan yang signifikan. Terbukti angka kejadian
menurut kelompok umur prevalensi tertinggi pada usia >70 tahun sebesar
13,5% sedangkan prevalensi terendah pada usia < 4 tahun sebesar 0,05%
(Dinkes Palembang, 2018).
Hernia terjadi karena adanya peningkatan kerja beban berat yang di
alami seseorang secara terus menerus sehingga menyebabkan peregangan
pada otot abdomen menurun. Hal ini menyebabkan organ usus turun dan
terjadi penonjolan yang berbeda-beda sesuai dengan tempat peregangan
otot yang di alami salah satunya yaitu hernia scrotalis. Pada pasien pre
operasi hernia scrotalis umumnya akan terjadi gejala tonjolan di lipatan
paha dan dapat muncul pada saat beristirahat, menangis, mengenjan serta
mengangkat beban yang dimana jika tidak di tangani segera usus dapat
terperangkap di dalam scrotum sehingga menyebabkan aliran darah ke
1
2
salah satunya adalah hipnotis lima jari yang tindakannya dapat dilakukan
oleh perawat dan diajarkan kepada pasien dan keluarga.
Berdasarkan latar belakang di atas mengenai salah satu masalah
keperawatan yang sering di jumpai pada pasien pre dan post operasi yaitu
ansietas yang harus segera di tangani. Penulis tertarik mengambil tema
“penatalaksanaan hipnotis lima jari terhadap kecemasan pada pasien
gangguan sistem pencernaan : Herniotomi di Ruang Ibnu Rusyid Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
membuat asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
pencernaan: herniotomi di Ruang Ibnu Rusyid Sakit Muhammadiyah
Palembang ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulis studi kasus ini adalah untuk mendapatkan
gambaran bagaimana asuhan keperawatan melalui penatalaksanaan
hipnotis lima jari terhadap kecemasan pada pasien dengan gangguan
sistem pencernaan: Herniotomi di Ruang Ibnu Rusyid Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam studi kasus ini adalah penulis mampu :
a. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem pencernaan: herniotomi melalui
penatalaksanaan hipnotis lima jari terhadap kecemasan di Ruang
Ibnu Rusyid Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem pencernaan: herniotomi melalui penatalaksanaan
hipnotis lima jari terhadap kecemasan di Ruang Ibnu Rusyid
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
5
D. Manfaat
Penulis berharap semoga penatalaksanaan hipnotis lima jari ini dapat
dimanfaatkan untuk :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis studi kasus diharapkan dapat bermanfaat untuk
dijadikan sebagai sumber informasi dalam menjawab
permasalahan-permasalahn yang terjadi dalam proses
keperawatan terutama dalam meningkatkan hasil studi kasus
mahasiswa. Selain itu bermanfaat sebagai bahan referensi dalam
pembelajaran dan menerapkan ilmu keperawatan yang sudah
ada.
6
2. Manfaat Praktis
Secara praktis studi kasus ini bermanfaat :
a. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian studi kasus ini dapat dijadikan sebagai tambahan
khasanah ilmu pengetahuan keperawatan dalam proses
penanganan ansietas pada pasien yang mengalami gangguan
pada sistem pencernaan: herniotomi di ruang Ibnu Rusyid
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Diharapkan pada
peneliti selanjutnya untuk menerapkan therapy aroma
lavender untuk mengurangi ansietas pada pasien pre
operasi, post operasi, dan penyakit yang memiliki masalah
keperawatan ansietas.
b. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan oleh pihak rumah sakit untuk
membuat kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas
pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem pencernaan: herniatomi di Ruang Ibnu
Rusyid Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
c. Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi serta acuan dalam membandingkan,
melakukan dan menganalisa penelitian studi kasus
selanjutnya terkait dengan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem pencernaan: herniotomi.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Hernia adalah penonjolan serat atau ruas organ atau jaringan
karena disebabkan oleh keluarnya sebagian dalam dari tempat
biasanya melalui lubang yang abnormal (Afrian. 2015).
Hernia scrotalis merupakan suatu kondisi dimana tekanan
internal seperti obesitas atau kelebihan berat badan secara alami
akan memiliki tekanan lebih besar yang akan mengakibatkan
dengan mudah mendorong jaringan lemak dan organ internal
sehingga mengakibatkan lubang embrional tidak menutup (Fanny.
2014).
2. Anatomi Dan Fisologi
7
8
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik yang dilakukan pada pasien hernia
menurut Afrian (2015) berupa :
a. Foto rontgen dada, untuk mengidentifikasi adanya gambaran
udara bebas.
b. Elektromiografi, untuk memeriksa dan merekam aktivitas otot
yang berlebihan sehingga memicu terjadinya hernia.
c. Scan CT, hal ini bertujuan untuk melihat organ yang
terperangkap dalam kantong hernia.
d. Tanda leseque (tes dengan mengangkat kaki lurus ke atas)
e. Pemeriksaan darah
1). Lekosit : peningkatan jumlah lekosit mengindikasikan
adanya infeksi
2). Hemoglobin : hemoglobin yang rendah dapat mengarah
pada anemia/kehilangan darah
3). Hematokrit : peningkatan hematokrit mengindikasikan
dehidrasi
f. Urinalis
BUN, Creatinin, munculnya SDM atau bakteri
mengindikasikan infeksi serta status hidrasi dengan mual dan
muntah.
g. EKG, untuk mengetahui kodisi jantung.
8. Penatalaksanaan
Penanganan terhadap hernia menurut Huda (2015) ada dua macam
berupa :
a. Konservatif (townsend CM)
1). Suntikan, Hal ini berupa cairan sklerotik yaitu alcohol
atau kinin yang di suntikkan di daerah hernia yang bisa
menyebabkan pintu hernia menyempit sehingga isi
hernia keluar dan kembali keposisi semula.
2). Sabuk hernia, Hal ini diberikan kepada pasien yang
mengalami hernia dengan ukuran masih kecil serta
menolak untuk dilakukan pembedahan.
b. Operatif
Operasi pada pasien hernia dilkukan dengan tiga tahap, yaitu
:
1). Herniotomi, proses membuka serta pemotongan
kantong hernia dan mengembalikannya ke cavum
abdominalis.
2). Hernioraphy, yaitu mengikat leher hernia lalu
meletakkannya pada conjoint tendon.
3). Hernioplasty, yaitu menjahit conjoint tendon pada
ligamentum agar LMR tertutup dan dinding perut lebih
kuat karena tertutup otot.
B. Konsep Ansietas
1. Definisi ansietas
Kecemasan yaitu respon yang diberikan tubuh terhadap suatu
hal yang bisa memberikan efek samping terhadap pasien tersebut.
Dalam kondisi seimbang pasien hernia cenderung akan mengalami
perubahan status kesehatan tubuhnya. Tubuh akan beradaptasi
dengan stres yang diakibatkan oleh banyak faktor salah satunya yaitu
kurang terpapar informasi mengenai penyakit yang dideritanya. Pola
berfikir seseorang yang mengalami kekurangan informasi mengenai
18
3. Intervensi Keperawatan
a. Pre Operasi Hernia
Intervensi keperawatan merupakan suatu perawatan yang dilakukan perawat berdasarkan penilaian klinis dan
pengetahuan untuk meningkatkan outcome klien (Bulechek, 2013). Perencanaan atau intervensi berisikan daftar urutan
prioritas masalah, tujuan, rencana tindakan keperawatan, dan rasionalisasi. Intervensi terdiri dari :
1) NIC (Nursing Intervention Classification) merupakan suatu daftar list intervensi diagnose keperawatan yang
menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan table yang mengurai pada aktivitas.
2) NOC (Nursing Outcome Classification) merupakan proses pemberitahuan status pasien setelah dilakukan intervensi
keperawatan
Tabel 2 Intervensi Keperawatan Pre Operasi Hernia
Sumber : NANDA, 2017; NOC, 2013
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Ansietas NOC : NIC :
Tingkat kecemasan Pengurangan kecemasan
Definisi : Kriteria Hasil A T 1. Identifikasi tingkat rasa sakut 1. Identifikasi tingkat rasa
Perasaan tidak nyaman Tidak dapat beristirahat 1 5 yang mengharuskan sakut yang mengharuskan
atau kekhawatiran yang Berjalan mondar-mandir 1 5 dilakukannya penundaan dilakukannya penundaan
samar disertai respons prosedur pembedahan. prosedur pembedahan
33
5. Luka bakar 4 : Sedikit terganggu timbang berat badan setiap penggantian cairan
6. Pankreatitis 5 : Tidak terganggu hari. (Doenges, dkk. 2000).
7. Sepsis 5. Perhatikan adanya/ukur 5. Perpindahan cairan dari
8. Trauma distensi abdomen ruang vaskuler
(NANDA, 2017) menurunkan volume
sirkulasi dan merusak
perfusi ginjal (Doenges,
dkk. 2000).
6. Observasi/catat kuantitas, 6. Pengeluaran cairan
jumlah, dan karakteristik berlebihan dapat
drainase sesuai indikasi menyebabkan
ketidakseimbangan
elektolit dan alkalosis
metabolic dengan
kehilangan lanjut kalium
oleh ginjal yang berupaya
untuk mengkompensasi
(Doenges, dkk. 2000).
7. Pantau suhu 7. Demam rendah umum
44
5 : Pengetahuan sangat banyak 7. Kaji ulang tanda dan gejala 7. Intervensi cepat dapat
47
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang
telah direncanakan, mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi.
Tindakan mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis
dan kesimpulan perawat dan bukan atas petunjuk tenaga kesehatan
lain. Tindakan kolaborasi adalah tindakan keperawatan yang
didasarkan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter atau petugas
kesehatan lain (Padila, 2014).
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan pada pasien dengan hernia meliputi
evaluasi/catatan perkembangan yang dialami oleh pasien setelah
diberikan implementasi keperawatan (Afrian, 2015).
Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menilai
keberhasilan rencana tindakan yang telah dilaksanakan. Sebuah
perbandingan antara hasil yang aktual dengan hasil yang diharapkan.
Dilakukan penilaian apakah rencana asuhan yang telah disusun dapat
terlaksana dan terpenuhi kebutuhannya seperti yang telah
diidentifikasikan dalam masalah dan diagnose (Diyono & Sri, M.
2013). Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 (Dua) jenis, yaitu:
a. Evaluasi berjalan (Formatif)
Evaluasi yang dikerjakan dalam bentuk pengisian catatan
perkembangan berorientasi pada masalah yang dialami klien.
b. Evaluasi akhir
Evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan antara
tindakan yang telah dikerjakan dengan tujuan yang ingin
dicapai. Untuk penilaian keberhasilan tindakan, maka
selanjutnya dilakuan penilaian menggunakan pendekatan SOAP
(Subyektif, Obyektif, Analisa, dan Planning).
S : Adalah hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara
subjektif setelah dilakukan intervensi keperawatan.
O : Adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif
setelah dilakukan intervensi keperawatan.
58
BAB III
METODOLOGI
59
60
D. Definisi Operasional
Tabel 4 Definisi Operasional Studi Kasus
Variabel Definisi Cara ukur Alat Hasil Ukur
Operasional ukur
Hernia Hernia adalah Wawancara - USG Pemeriksaan fisik :
penonjolan serat - Scan 1. Inspeksi, Akan
atau ruas organ CT terlihat ada
atau jaringan benjolan
karena abnormal pada
disebabkan oleh lipatan paha
keluarnya 2. Auskultasi,
sebagian dalam Penurunan
dari tempat bising usus atau
biasanya melalui tidak ada bising
lubang yang usus
abnormal 3. Perkusi, Nyeri
ketuk dan
tympani terjadi
karena adanya
flatulen
4. Palpasi, Turgor
< 3 detik
menandakan
gejala dehidrasi,
palpasi kantong
hernia apakah
terisi organ dan
melihat
kemungkinan
apakah hernia
dapat di reposisi
(Afrian, 2015)
Kecemasa Perasaan tidak Wawancara HARS Penilaian Derajat
n nyaman atau Kecemasan :
kekhawatiran 14 : Tidak ada
yang samar kecemasan
disertai respon 14-20 : kecemasan
otonom (sumber ringan
sering kali tidak 21-27 : kecemasan
spesifik atau sedang
tidak diketahui 28-41 : kecemasan
61
F. Pengumpulan data
Data yang di kumpulkan dari Rekam Medik tersebut meliputi nama
pasien, jenis kelamin, umur, keparahan serangan pada penderita hernia di
ruangan Ibnu Rusyd Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2019.
Instrumen dalam studi kasus ini berupa : alat tulis, lembar pencatatan
data, HARS, dan Rekam Medik.
62
G. Penyajian Data
Dilakukan dengan cara wawancara dua pasien hernia untuk
mendapatkan data primer dan data sekunder bisa melihat dari Rekam
Medis. Biasanya pada penderita hernia dengan tanda dan gejala hernia
yaitu terdapat benjolan di lipatan paha serta penderita merasakan nyeri di
bagian benjolan tersebut (Diyono. 2013).
Dari salah satu tanda dan gejala penderita Hernia karena sebagian
penderita Hernia mengalami kecemasan yang diakibatkan oleh kurangnya
pengetahuan pasien mengenai prosedur operasi, jadi terapi hipnotis lima
jari dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien.
H. Etika Studi
Untuk melakukan pengumpulan data perlu membawa rekomendasi
dari institusi pendidikan STIKes Muhammadiyah Palembang dengan cara
mengajukan permohonan izin pengumpulan data kepada direktur Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2019. Setelah mendapat
persetujuan, pengumpulan data perlu menekankan masalah etika menurut
Nursalam (2012) yang meliputi :
63
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
66
67
B. Tinjauan Kasus
Tabel 4 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Pre Operasi Hernia Pada
Ansietas Melalui Hipnotis Lima Jari Di Ruang Ibnu Rusyd Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang
1. Pengkajian
No Waktu Tn. J Tn. D
1 Tanggal Pengkajian 15 Mei 2019 15 Mei 2019
2 Jam Pengkajian 13 : 30 16 : 00
3 Tanggal Masuk Rumah
15 Mei 2019 15 Mei 2019
Sakit
4 Ruang/Kamar Ibnu Rusyd/9 Ibnu Rusyd/9
a. Identitas Klien
Identitas Klien Tn.J Tn.D
Nama Tn.J Tn.D
Usia 36 Tahun 73 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki
Alamat Desa Indrapura Jalur 16 Desa Indrapura Jalur 16
RT 01 RW 02 Kec. RT 02 RW 02 Kec.
Muara Sugihan Kab. Muara Sugihan Kab.
Banyuasin Banyuasin
No. Telepon 085379191807 085269941012
Status Menikah Menikah
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pekerjaan Petani Petani
No. RM 60-25-95 60-25-94
Tgl Masuk 15 Mei 2019 15 Mei 2019
Tgl Pengkajian 15 Mei 2019 15 Mei 2019
Sumber Informasi Klien sendiri Klien sendiri
Keluarga Terdekat Tn.M Tn.A
Status Anak Kandung Anak Kandung
69
akut)
d). Terakhir masuk RS Tidak pernah Tidak pernah
2). Alergi (Obat, makanan, Tidak ada Tidak ada
plester,dsb)
3). Imunisasi (Tambahan,
Flu, pneumonia, tetanus, Klien tidak ingat Klien tidak ingat
dll)
4). Kebiasaan
a). Merokok Klien berhenti merokok Klien berhenti merokok
sejak 3 tahun yang lalu sejak 1 tahun yang lalu
b). Kopi Tidak ada Tidak ada
c). Alkohol Tidak ada Tidak ada
15 cc x 48 kg 15 cc x 50 kg
24 jam 24 jam
Tn.J Tn.D
Reflek fisiologis
Biceps Positif (+) Positif (+)
Triceps Positif (+) Positif (+)
Patella Positif (+) Positif (+)
Jantung
Inspeksi Normal Normal
Palpasi Kardiomegali Kardiomegali
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi HR 83x/menit HR 92x/menit
Mandi 2x/hari 2x/hari
Sikat gigi 2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
Memotong kuku 1x/minggu 1x/minggu
Data tambahan Klien mengatakan sulit Klien mengatakan sulit
untuk melakukan gerakan untuk melakukan gerakan
dikarenakan nyeri bagian dikarenakan nyeri bagian
selangkangan, nyeri selangkangan, nyeri
seperti tertimpa beban seperti tertimpa beban
berat, nyeri di rasakan di berat, nyeri di rasakan di
abdomen bagian kanan abdomen bagian kanan
bawah, skala 3, dan saat bawah, skala 2, dan saat
beraktifitas. beraktifitas.
Masalah Keperawatan Hambatan mobilitas fisik Hambatan mobilitas fisik
5). Persepsi/Kognitif
Kesan Umum Tn.J Tn.D
Tampak sakit Sedang Sedang
a). Kepala
Fontanel anterior Normal Normal
Rambut Hitam Hitam
b). Mata
Mata Jernih Jernih
77
Sosial
a). Aktifitas peran klien Klien berperan sebagai Klien berperan sebagai
di masyarakat anggota masyarakat dan anggota masyarakat dan
sebagai kepala keluarga sebagai kepala keluarga
b). Masalah sosial Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Data tambahan Tidak ada data tambahan Tidak ada data tambahan
Masalah Keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
11). Keselamatan/Perlindungan
Tn.J Tn.D
Tingkat kesadaran Composmentis Composmentis
Suhu 36,2°C 36,4°C
Nadi 80 x/menit 88 x/menit
Tekanan darah 140/70 mmHg 130/70 mmHg
RR 24 x/menit 24 x/menit
Warna kulit Tidak sianosis Tidak sianosis
Turgor kulit Elastis Elastis
Data tambahan Tampak adanya bekas luka Tampak adanya bekas luka
post operasi di perut post operasi di perut
bagian kanan bawah yang bagian kanan bawah yang
tertutup perban dan tertutup perban dan
keadaan perban tampak keadaan perban tampak
bersih bersih
Masalah keperawatan Kerusakan integritas kulit Kerusakan integritas kulit
12). Kenyamanan
Tn.J Tn.D
Provaiking Klien mengatakan nyeri Klien mengatakan nyeri
bagian selangkangan bagian selangkangan
Quality Seperti tertimpa beban Seperti tertimpa beban
berat berat
Regio Abdomen kanan bawah Abdomen kanan bawah
Scala 3 2
82
Terapi Obat
Tn.J, Tanggal : 15 Mei 2019
Nama Cara Golongan
No Dosis Indikasi Kontra Indikasi
Terapi Pemberian Obat
1. IVFD Gtt IV Elektrolit Ketidakseimbangan Alergi terhadap
Ringer 20 elektrolit tubuh, sodium laktat
Laktat x/menit diare, luka bakar,
gagal ginjal akut,
kadar natrium
rendah, kekurangan
kalium, kekurangan
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
Terapi Obat
Tn.J, Tanggal : 16 Mei 2019
Nama Cara Golongan
No Dosis Indikasi Kontra Indikasi
Terapi Pemberian Obat
1. IVFD Gtt IV Elektrolit Ketidakseimbangan Alergi terhadap
Ringer 20 elektrolit tubuh, sodium laktat
Laktat x/menit diare, luka bakar,
gagal ginjal akut,
kadar natrium
rendah, kekurangan
83
kalium, kekurangan
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
Pemeriksaan Penunjang
Tn.J, Laboratorium tanggal : 15 Mei 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 13.6 g/dl 12.0 - 16.0
Hematokrit 38.1 37.0 - 47.0
Jumlah rombosit 126 10 3/ul 150 – 440
Jumlah lekosit 4.6 10 3/ul 4.2 – 11.0
Htung Jenis
Eosinofil 3.5 1–3
Basofil 0.2 0–1
Neutrofil 54.2 40.0 – 60.0
Limfosit 32.5 20.0 – 50.0
Monosit 9.6 2–8
Laju Endap Darah
LED 1 jam 30 Mm/jam <20
Golongan darah+rhesus
Golongan darah AB
Rhesus Positif
Masa pembekuan/CT 7 Menit <15
Masa pendarahan/BT 2 Menit <6
Kimia Klinik
Glukosa darah sewaktu 87 mg/dl 70 – 140
Ureum 29 mg/dl 10 – 50
Kreatinin 1.2 mg/dl 0.60 – 1.50
84
Pemeriksaan Penunjang
Tn.D, Laboratorium tanggal : 15 Mei 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 13.2 g/dl 14.0 – 18.0
Hematokrit 36.8 42.0 – 52.0
Jumlah trombosit 323 10 3/ul 150 – 440
Jumlah lekosit 8.4 10 3/ul 4.2 – 11.0
Hitung Jenis
Eosinofil 1.4 1–3
Basofil 0.5 0–1
Neutrofil 71.1 40.0 – 60.0
Limfosit 19.1 20.0 – 50.0
Monosit 7.9 2–8
Laju Endap Darah
LED 1 jam 48 Mm/jam <10
Golongan darah+rhesus
Golongan darah O
Rhesus Positif
Masa pembekuan/CT 7 Menit <15
Masa pendarahan/BT 2 Menit <6
Kimia Klinik
Glukosa darah sewaktu 88 mg/dl 70 – 140
Ureum 29 mg/dl 10 – 50
Kreatinin 1.0 mg/dl 0.60 – 1.50
Natrium 146 mEq/dl 135.0 – 148.0
Kalium 3.8 mEq/dl 3.5 – 5.5
85
Interpretasi Data
Klien I berinisial Tn.J, saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak
mengetahui penyakit yang sedang dialaminya, penyebab penyakit, dan cara
perawatan berkelanjutan di rumah. Tn.J mengatakan nyeri karena benjolan di
bagian abdomen kanan bawah, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan di
abdomen kuadran III, skala 5, dan nyeri dirasakan saat beraktiftas. Klien
mengatakan baru pertama melakukan operasi, sering menarik nafas panjang,
tampak gelisah, tegang, dan muka klien tampak pucat. Tn.J memiliki kesulitan
dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tn.J bisa makan dan minum secara mandiri
sedangkan untuk aktifitas lain klien memerlukan bantuan orang lain. Data
tambahan yang didapatkan klien kesulitan dalam melakukan beberapa gerakan
karena nyeri yang dirasakan dibagian abdomen kanan bawah. Setelah dilakukan
kuesioner kecemasan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) dan derajat kecemasan 38 dan tergolong dalam cemas berat. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital Tn.J didapatkan Tekanan darah 140/70 mmHg,
Nadi 80 x/menit, RR 24 x/menit, dan Suhu 36,2°C.
Sedangkan Klien II berinisial Tn.D, saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan nyeri karena benjolan di bagian abdomen kuadran III, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan di abdomen bagian kanan bawah, skala 2, dan nyeri
dirasakan saat beraktifitas. Klien tampak lemah dan sulit untuk bergerak. Tn.J
memiliki kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tn.J bisa makan dan
minum secara mandiri sedangkan untuk aktifitas lain klien memerlukan bantuan
orang lain. Data tambahan yang didapatkan klien kesulitan dalam melakukan
beberapa gerakan karena nyeri yang dirasakan dibagian abdomen kanan bawah.
Klien mengatakan cemas akan melakukan operasi, sering menarik nafas panjang,
tampak gelisah, tegang, dan muka klien tampak pucat. Setelah dilakukan
kuesioner kecemasan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) dan derajat kecemasan 23 dan tergolong dalam cemas sedang. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital Tn.D didapatkan Tekanan darah 130/70 mmHg,
Nadi 88 x/menit, RR 24 x/menit, dan Suhu 36,4°C.
86
ANALISA MASALAH
Nama klien : Tn.J No. RM : 60-25-95
Umur : 36 tahun Diagnosa Medis : Pre Operasi Hernia
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Mengangkat beban berat Defisiensi
Klien mengatakan tidak pengetahuan
mengetahui penyakit yang
sedang di alaminya Peningkatan tekanan intra
abdomen
Do :
1. Klien tampak belum
mengetahui penyebab Fasia abdomen tidak mampu
penyakit hernia menahan tekanan
2. Klien tampak belum
mengetahui cara perawatan
berkelanjutan di rumah Fasia terkoyak
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Defisiensi pengetahuan
2. Ds : Mengangkat beban berat Nyeri akut
1. Klien mengatakan nyeri
bagian selangkangan
2. P : daerah selangkangan Peningkatan tekanan intra
3. Q : seperti tertimpa beban abdomen
berat
4. R : abdomen bagian kanan
bawah Fasia abdomen tidak mampu
5. S : 3 menahan tekanan
6. T : saat beraktifitas
Do : Fasia terkoyak
88
Menonjol ke fascia
transversalis
Nyeri akut
3. Ds : Mengangkat beban berat Hambatan
Klien mengatakan sulit untuk mobilitas fisik
melakukan gerakan
dikarenakan terdapat benjolan Peningkatan tekanan intra
di selangkangan abdomen
5 5 dinding inguinal
5 5
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Penurunan kemampuan
beraktivitas
90
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Ketidakadekuatan metode
koping
Ansietas
92
ANALISA MASALAH
Nama klien : Tn.D No. RM : 60-25-94
Umur : 73 tahun Diagnosa Medis : Pre Operasi Hernia
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Mengangkat beban berat Nyeri akut
1. Klien mengatakan nyeri
bagian selangkangan
2. P : daerah selangkangan Peningkatan tekanan intra
3. Q : seperti tertimpa beban abdomen
berat
4. R : abdomen bagian kanan
bawah Fasia abdomen tidak mampu
5. S : 2 menahan tekanan
6. T : saat beraktifitas
Do : Fasia terkoyak
Klien tampak lemah dan
sulit untuk bergerak
Isi rongga abdomen melewati
dinding inguinal
Menonjol ke fascia
transversalis
Nyeri akut
2. Ds : Mengangkat beban berat Hambatan
Klien mengatakan sulit untuk mobilitas fisik
melakukan gerakan
dikarenakan terdapat benjolan Peningkatan tekanan intra
di selangkangan abdomen
5 5 dinding inguinal
5 5
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Penurunan kemampuan
beraktivitas
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Ketidakadekuatan metode
koping
Ansietas
96
Interpretasi
Berdasarkan analisa masalah keperawatan pre operasi hernia pada Tn.J
dan Tn.D didapatkan bahwa masalah yang muncul pada kedua pasien adalah nyeri
akut, hambatan mobilitas fisik, dan ansietas. Namun pada Tn.J juga ditemukan
masalah keperawatan defisiensi pengetahuan yang terjadi karena klien baru
mengetahui penyakitnya saat datang ke Rumah Sakit.
2. Diagnosa Keperawatan
No Tn.J Tn.D
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan -
dengan kurang informasi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik cedera fisik
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan nyeri dengan nyeri
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman Ansietas berhubungan dengan ancaman
pada status terkini pada status terkini
Interpretasi
Diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.J adalah defisiensi
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, nyeri akut berhubungan
dengan agen cedera fisik, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri,
dan ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini. Sedangkan pada
Tn.D diagnosa keperawatan yang muncul adalah nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera fisik, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, dan
ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini.
Pemberian Asuhan Keperawatan ditujukan untuk membantu pasien dalam
mengatasi masalah dan keluhan yang muncul dimana masalah yang menjadi fokus
bahasan pada studi kasus ini adalah ansietas berhubungan dengan ancaman pada
status terkini tanpa mengenyampingkan diagnosa keperawatan lain dalam
pemberian asuhan keperawatan pada kedua klien.
97
3. Intervensi Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.J No. RM : 60-25-95
Umur : 36 tahun Diagnosa medis : Pre Operasi Hernia
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC :
ancaman pada status terkini keperawatan 3x24 jam, ansietas Pengurangan kecemasan
dengan kriteria : dapat teratasi dengan ktiteria : 1. Identifikasi tingkat rasa sakut 1. Identifikasi tingkat rasa
yang mengharuskan sakut yang mengharuskan
Ds : NOC : Tingkat kecemasan dilakukannya penundaan dilakukannya penundaan
Klien mengatakan baru Kriteria Hasil A T prosedur pembedahan. prosedur pembedahan
pertama melakukan operasi Tidak dapat 1 5 (Doenges, dkk. 2000).
beristirahat 2. Validasi sumber rasa takut, 2. Mengidentifikasi rasa akut
Do : Perasaan gelisah 1 5 Sediakan informasi yang yang spesifik akan membantu
1. Derajat kecemasan 38, Wajah tegang 1 5 akurat dan faktual. pasien untuk menghadapinya
tergolong dalam cemas Peningkatan tekanan 3 5 secara realistis (Doenges,
berat darah dkk. 2000).
2. Klien tampak sering
98
menarik napas panjang Peningkatan frekuensi 4 5 3. Beritahu pasien 3. Mengurasi ansietas/rasa takut
3. Klien tampak gelisah nadi kemungkinana dilakukannya bahwa pasien mungkin
4. Klien tampak tegang Peningkatan frekuensi 4 5 anestesi local atau spinal melihat prosedur (Doenges,
5. Muka klien tampak pucat pernafasan dimana rasa pusing atau dkk. 2000).
6. Tekanan darah : 140/70 mengantuk mungkin saja
mmHg Skala indikator : terjadi.
7. Suhu : 36,2°C 1 : Berat 4. Bandingkan jadwal operasi, 4. Memberikan identifikasi
8. Nadi : 80 x/menit 2 : Cukup berat grafik, gelang identifikasi positif, mengurangi rasa takut
9. RR : 24 x/menit 3 : Sedang pasien dan tanda tangan bahwa mungkin terjadi
4 : Ringan persetujuan operasi prosedur yang salah
5 : Tidak ada (Doenges, dkk. 2000).
5. Berikan petunjuk/penjelasan 5. Ketidakseimbangan dari
yang sederhana pada pasien proses pemikiran akan
yang tenang, tinjau membuat pasien menemui
lingkungan sesuai kebutuhan kesulitan untuk memahami
petunjuk-petunjuk yang
panjang dan berbelit-belit
(Doenges, dkk. 2000).
6. Kontrol stimul eksternal 6. Suara gaduh dan keributan
99
2000).
11. Diskusikan penundaan 11. Mungkin diperlukan jika
pembedahan dengan dokter, rasa takut yang berlebihan
anestesiologis, pasien, dan tidak berkurang/teratasi
keluarga sesuai kebutuhan (Doenges, dkk. 2000).
12. Berikan obat sesuai 12. Untuk meningkatkan tidur
petunjuk, Misalnya zat-zat mala mini sebelum
sedative, hipnotis, dan pembedahan (Doenges, dkk.
tranquilizer IV 2000).
13. Rujuk pada perawat oleh 13. Konseling profesional
rohaniawan/spiritual, mungkin dibutuhkan pasien
spesialis klinis perawat untuk mengatasi rasa takut
psikiatri, konseling psikiatri (Doenges, dkk. 2000).
jika perlukan.
101
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.D No. RM : 60-25-94
Umur : 73 tahun Diagnosa medis : Pre Operasi Hernia
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC :
ancaman pada status terkini keperawatan 3x24 jam, ansietas Pengurangan kecemasan
dengan kriteria : dapat teratasi dengan ktiteria : 1. Identifikasi tingkat rasa sakut 1. Identifikasi tingkat rasa sakut
yang mengharuskan yang mengharuskan
Ds : NOC : Tingkat kecemasan dilakukannya penundaan dilakukannya penundaan
Klien mengatakan cemas Kriteria Hasil A T prosedur pembedahan. prosedur pembedahan
akan melakukan operasi Tidak dapat 3 5 (Doenges, dkk. 2000).
beristirahat 2. Validasi sumber rasa takut, 2. Mengidentifikasi rasa akut
Do : Perasaan gelisah 2 5 Sediakan informasi yang yang spesifik akan membantu
1. Derajat kecemasan 23, Wajah tegang 2 5 akurat dan faktual. pasien untuk menghadapinya
tergolong dalam cemas Peningkatan tekanan 4 5 secara realistis (Doenges,
sedang darah dkk. 2000).
2. Klien tampak sering Peningkatan frekuensi 4 5 3. Beritahu pasien 3. Mengurasi ansietas/rasa takut
menarik napas panjang kemungkinana dilakukannya bahwa pasien mungkin
102
3. Klien tampak sulit di ajak nadi anestesi local atau spinal melihat prosedur (Doenges,
berkomunikasi Peningkatan frekuensi 4 5 dimana rasa pusing atau dkk. 2000).
4. Denyut nadi cepat pernafasan mengantuk mungkin saja
5. Tekanan darah : 130/70 terjadi.
mmHg Skala indikator : 4. Bandingkan jadwal operasi, 4. Memberikan identifikasi
6. Suhu : 36,4°C 1 : Berat grafik, gelang identifikasi positif, mengurangi rasa takut
7. Nadi : 88 x/menit 2 : Cukup berat pasien dan tanda tangan bahwa mungkin terjadi
8. RR : 24 x/menit 3 : Sedang persetujuan operasi prosedur yang salah
4 : Ringan (Doenges, dkk. 2000).
5 : Tidak ada 5. Berikan petunjuk/penjelasan 5. Ketidakseimbangan dari
yang sederhana pada pasien proses pemikiran akan
yang tenang, tinjau membuat pasien menemui
lingkungan sesuai kebutuhan kesulitan untuk memahami
petunjuk-petunjuk yang
panjang dan berbelit-belit
(Doenges, dkk. 2000).
6. Kontrol stimul eksternal 6. Suara gaduh dan keributan
akan meningkatkan ansietas
(Doenges, dkk. 2000).
103
Interpretasi
Tujuan dari intervensi ini adalah ansietas akan berkurang atau hilang
setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil tidak dapat
beristirahat, wajah tegang, perasaan gelisah, peningkatan tekanan darah,
peningkatan frekuensi nadi, dan peningkatan frekuensi pernafasan. Intervensi
yang dilakukan untuk mengatasi ansietas pada kedua pasien adalah
identifikasi tingkat rasa sakut yang mengharuskan dilakukannya penundaan
prosedur pembedahan, validasi sumber rasa takut, Sediakan informasi yang
akurat dan factual, beritahu pasien kemungkinana dilakukannya anestesi local
atau spinal dimana rasa pusing atau mengantuk mungkin saja terjadi,
bandingkan jadwal operasi, grafik, gelang identifikasi pasien dan tanda
tangan persetujuan operasi, berikan petunjuk/penjelasan yang sederhana pada
pasien yang tenang, tinjau lingkungan sesuai kebutuhan, kontrol stimul
eksternal, lakukan hipnotis lima jari, perkenalkan staf pada waktu pergantian
ke ruang operasi, berikan aktvitas pengganti yang bertujuan untuk
mengurangi tekanan, dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
yang tepat, diskusikan penundaan pembedahan dengan dokter, anestesiologis,
pasien, dan keluarga sesuai kebutuhan, berikan obat sesuai petunjuk,
Misalnya zat-zat sedative, hipnotis, dan tranquilizer IV, dan rujuk pada
perawat oleh rohaniawan/spiritual, spesialis klinis perawat psikiatri, konseling
psikiatri jika perlukan. Intervensi utama yang dilakukan pada kedua klien
adalah penatalaksanaan hipnotis lima jari.
106
A:
19:55 3. Melakukan hipnotis lima jari selama Kriteria Hasil T AW AK
15 menit Tidak dapat 5 1 1
Respon : beristirahat
Klien kooperatif dalam melakukan Perasaan gelisah 5 1 1
Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival Wajah tegang 5 1 1
hasilnya klien mengalami penurunan do Peningkatan tekanan 5 3 3
kecemasan darah
Peningkatan 5 4 4
20:00 4. Mendorong keluarga untuk frekuensi nadi
mendampingi klien dengan cara Peningkatan 5 4 4
yang tepat frekuensi pernafasan
Respon : Rizki
Skala indikator :
108
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Identifikasi tingkat rasa sakut yang
mengharuskan dilakukannya
penundaan prosedur pembedahan.
3. Validasi sumber rasa takut,
Sediakan informasi yang akurat dan
faktual.
4. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
109
2. Jum’at, 09:00 1. Mengidentifikasi tingkat rasa takut Jum’at, 11:45 S : Klien mengatakan sudah agak sedikit
16 Mei yang mengharuskan dilakukannya 16 Mei berkurang kecemasan mengenai
2019 penundaan prosedur pembedahan. 2019 operasi yang akan dilakukan hari ini
Respon : Rizki Rizki
Klien dan keluarga diberikan Rival O: Rival
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
111
Respon : 1 : Berat
Klien dan keluarga diberikan Rizki 2 : Cukup berat
informasi mengenai keterbatasan Rival 3 : Sedang
gerak klien sehingga membantu do 4 : Ringan
klien untuk melakukan beberapa 5 : Tidak ada
aktivitas.
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Identifikasi tingkat rasa sakut yang
mengharuskan dilakukannya
penundaan prosedur pembedahan.
3. Validasi sumber rasa takut,
Sediakan informasi yang akurat dan
faktual.
4. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
114
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Identifikasi tingkat rasa sakut yang
mengharuskan dilakukannya
penundaan prosedur pembedahan.
3. Validasi sumber rasa takut,
Sediakan informasi yang akurat dan
faktual.
4. Dorong keluarga untuk
119
3. Jum’at, 13:00 1. Mengidentifikasi tingkat rasa takut Jum’at, 13:30 S : Klien mengatakan cemas yang
16 Mei yang mengharuskan dilakukannya 16 Mei dialaminya berkurang
2019 penundaan prosedur pembedahan. 2019
Respon : Rizki O: Rizki
Klien dan keluarga diberikan Rival 1. Setelah dilakukan kuesioner Rival
Interpretasi
Implementasi yang dilakukan selama satu hari pada Tn.J dan Tn.D adalah
melakukan hipnotis Lima Jari, identifikasi tingkat rasa sakut yang
mengharuskan dilakukannya penundaan prosedur pembedahan, validasi
sumber rasa takut, sediakan informasi yang akurat dan aktual, dan dorong
keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat.
Evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan implementasi
keperawatan yang dilakukan. Evaluasi dilakukan setiap setelah memberikan
informasi kepada keluarga mengenai keterbatasan gerak klien sehingga
membantu klien untuk melakukan beberapa aktivitas.
Evaluasi terakhir pada tanggal 16 Mei 2019 pada Tn.J adalah ansietas
sudah teratasi ditunjukkan dengan data subyektif klien mengatakan sudah
agak sedikit berkurang kecemasan mengenai operasi yang akan dilakukan
hari ini, setelah dilakukan kuesioner kecemasan penilaian derajat kecemasan
27, klien tampak cukup rileks, tekanan darah : 130/80 mmHg, suhu : 36,2°C,
nadi : 80 x/menit, dan RR : 20 x/menit. Karena masalah sudah teratasi
sebagian maka intervensi dilanjutkan pada post operasi
Evaluasi terakhir pada tanggal 16 Mei 2019 pada Tn.D adalah masalah
ansietas teratasi ditunjukkan dengan data subyektif klien mengatakan cemas
yang dialaminya berkurang, setelah dilakukan kuesioner kecemasan penilaian
derajat kecemasan 24, klien tampak menarik napas panjang, tekanan darah :
130/70 mmHg, suhu : 36,4°C, nadi : 88 x/menit, dan RR : 24 x/menit. Karena
masalah sudah teratasi sebagian maka intervensi dilanjutkan pada post operasi
123
Tabel 5 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Post Operasi Hernia Pada
Ansietas Melalui Hipnotis Lima Jari Di Ruang Ibnu Rusyd Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang
1. Pengkajian
No Waktu Tn. J Tn. D
1 Tanggal Pengkajian 16 Mei 2019 16 Mei 2019
2 Jam Pengkajian 17 : 45 16 : 15
3 Tanggal Masuk Rumah
15 Mei 2019 15 Mei 2019
Sakit
4 Ruang/Kamar Ibnu Rusyd/9 Ibnu Rusyd/9
a. Identitas Klien
Identitas Klien Tn.J Tn.D
Nama Tn.J Tn.D
Usia 36 Tahun 73 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki
Alamat Desa Indrapura Jalur 16 Desa Indrapura Jalur 16
RT 01 RW 02 Kec. RT 02 RW 02 Kec.
Muara Sugihan Kab. Muara Sugihan Kab.
Banyuasin Banyuasin
No. Telepon 085379191807 085269941012
Status Menikah Menikah
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pekerjaan Petani Petani
No. RM 60-25-95 60-25-94
Tgl Masuk 15 Mei 2019 15 Mei 2019
Tgl Pengkajian 15 Mei 2019 15 Mei 2019
Sumber Informasi Klien sendiri Klien sendiri
Keluarga Terdekat Tn.M Tn.A
Status Anak Kandung Anak Kandung
Alamat Desa Indrapura Jalur 16 Desa Indrapura Jalur 16
124
RT 01 RW 02 Kec. RT 02 RW 02 Kec.
Muara Sugihan Kab. Muara Sugihan Kab.
Banyuasin Banyuasin
Pendidikan SMA S1
Pekerjaan Petani Honorer
b. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Tn.J Tn.D
Keluhan utama (saat masuk Klien mengatakan Klien mengatakan
RS) terdapat benjolan terdapat benjolan
dibagian selangkangan. dibagian selangkangan.
Keluhan utama (saat Klien mengatakan nyeri Klien mengatakan nyeri
Pengkajian) di daerah luka post di daerah luka post
operasi. operasi.
Riwayat Kesehatan Saat ini Klien mengatakan nyeri Klien mengatakan nyeri
karena luka post karena luka post
operasi, nyeri seperti di operasi, nyeri seperti di
tusuk-tusuk, nyeri tusuk-tusuk, nyeri
dirasakan di abdomen dirasakan di abdomen
kanan bawah, skala 4, kanan bawah, skala 5,
dan hilang timbul. dan hilang timbul.
Riwayat Kesehatan
Terdahulu
1). Penyakit yang pernah
dialami :
a). Kecelakaan Tidak pernah Tidak pernah
b). Operasi (Jenis dan Klien mengatakan baru Klien mengatakan baru
waktu) pertama melakukan pertama melakukan
operasi operasi
c). Penyakit (kronis dan Tidak ada Tidak ada
akut)
d). Terakhir masuk RS Tidak pernah Tidak pernah
125
hernia yang masih tertutup perban dan hernia yang masih tertutup perban dan
perban masih tampak bersih. perban masih tampak bersih.
e. Pengkajian Keperawatan
1). Peningkatan Kesehatan
Tn.J Tn.D
Pengetahuan tentang Klien mengatakan Klien mengatakan
penyakit mengetahui penyakit mengetahui penyakit
yang sedang dialaminya yang dialaminya dan
tetapi tidak dapat akan dilakukan tindakan
melakukan perawatan operasi
setelah operasi
Masalah Keperawatan Defisiensi pengetahuan Tidak ada masalah
2). Nutrisi
Tn.J Tn.D
b). Mulut Bersih Bersih
Bibir Lembab Lembab
Gusi Normal Normal
Gigi Normal Normal
Lidah Bersih Bersih
c). Leher Simetris Simetris
Kelenjar tiroid Normal Normal
Tenggorok Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
menelan menelan
Kebutuhan nutrisi dan cairan
BB sebelum sakit 50 kg 52 kg
BB sakit 48 kg 50 kg
Program diit RS Makanan lunak Makanan lunak
Makanan yang disukai Bakso Mie ayam
Selera makan Baik Baik
Alat makan yang Piring dan sendok Piring dan sendok
digunakan
127
15 cc x 48 kg 15 cc x 50 kg
24 jam 24 jam
= 3220 cc = 3250cc
Balance cairan Intake – output Intake – output
= 3660 cc – 3220 cc = 3660 - 3250
= + 440 cc = + 410 cc
Pemasangan kateter Ada Ada
Vesika urinaria Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
dan nyeri tekan dan nyeri tekan
Pertukaran
Jalan napas Bersih dan tidak ada Bersih dan tidak ada
sputum sputum
Warna sputum Tidak ada Tidak ada
Konsistensi Tidak ada Tidak ada
Batuk Tidak ada Tidak ada
Dada Simetris Simetris
Paru-paru
Inspeksi RR 22 x/menit RR 24 x/menit
Palpasi Normal Normal
Perkusi Normal Normal
Auskultasi Irama napas teratur Irama napas teratur
Suara napas Vesikular Vesikular
Suara tambahan Tidak ada Tidak ada
Data tambahan Tidak ada data tambahan Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
4). Aktifitas/Istirahat
Tn.J Tn.D
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kebiasaan tidur siang 3 Jam/hari 3 jam/hari
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum
Mandi
130
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4:
ketergantungan total
Persendian
Nyeri sendi Tidak ada nyeri sendi Tidak ada nyeri sendiri
Pergerakan sendi Normal Normal
ROM (Range Of Montion)
Kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
Kelainan otot Tidak ada Tidak ada
Tonus/aktifitas Lemah Lemah
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelaian
Reflek patologis :
Babinsky Negatif (-) Negatif (-)
Kernig Negatif (-) Negatif (-)
Brudzinsky Negatif (-) Negatif (-)
Reflek fisiologis
Biceps Positif (+) Positif (+)
Triceps Positif (+) Positif (+)
Patella Positif (+) Positif (+)
Jantung
Inspeksi Normal Normal
Palpasi Kardiomegali Kardiomegali
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi HR 83x/menit HR 92x/menit
Mandi 2x/hari 2x/hari
131
dialami
Psikologis
a). Perasaan klien setelah Klien menerima dengan Klien menerima dengan
mengalami masalah ikhlas penyakit yang ikhlas penyakit yang
ini dialaminya dialaminya
b). Cara mengatasi Berusaha dan berdo’a agar Berusaha dan berdo’a agar
masalah tersebut cepat diberkan cepat diberkan
kesembuhan kesembuhan
c). Rencana klien setelah Klien ingin kembali lagi Klien ingin kembali lagi
masalahnya ke rumah dan melakukan ke rumah dan melakukan
terselesaikan aktifitas seperti biasanya aktifitas seperti biasanya
d). Jika rencana ini tidak Klien akan tetap berusaha Klien akan tetap berusaha
dapat dilaksanakan dan berdo’a agar cepat dan berdo’a agar cepat
sembuh sembuh
e). Pengetahuan klien Klien mengatakan tidak Klien mengatakan
tentang masalah mengetahui penyakit yang mengetahui penyakit yang
penyakit yang ada sedang di alaminya sedang di alaminya
Sosial
a). Aktifitas peran klien Klien berperan sebagai Klien berperan sebagai
di masyarakat anggota masyarakat dan anggota masyarakat dan
sebagai kepala keluarga sebagai kepala keluarga
b). Masalah sosial Tidak ada masalah Tidak ada masalah
Data tambahan Tidak ada data tambahan Tidak ada data tambahan
Masalah Keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
11). Keselamatan/Perlindungan
Tn.J Tn.D
Tingkat kesadaran Composmentis Composmentis
Suhu 36,2°C 36°C
Nadi 88 x/menit 86 x/menit
Tekanan darah 140/70 mmHg 140/80 mmHg
RR 22 x/menit 24 x/menit
136
Terapi Obat
Tn.J, Tanggal : 16 Mei 2019
Nama Cara Golongan
No Dosis Indikasi Kontra Indikasi
Terapi Pemberian Obat
1. IVFD Gtt IV Elektrolit Ketidakseimbangan Alergi terhadap
Ringer 20 elektrolit tubuh, sodium laktat
Laktat x/menit diare, luka bakar,
gagal ginjal akut,
kadar natrium
rendah, kekurangan
kalium, kekurangan
137
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
2. Keterolac 2x30 IV Obat Untuk Penderita
mg keras penatalaksanaan gangguan ginjal
nyeri akut yang beresiko
berat jangka pendek menderita gagal
(<5 hari) ginjal, penderita
yang diduga
menderita
perdarahan
serebrovaskular,
diathesis
hemoragik, ibu
menyusui, klien
yang mengalami
proses
persalinan,
mendapatkan
obat AINS
lainnya dan
probenecid
rendah, kekurangan
kalium, kekurangan
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
2. Cefopera 2x1 gr IV Obat Untuk mencegah Hipersensitif
zone antibiotik serta mengobati terhadap obat-
infeksi penyakit obatan yang
yang disebabkan masuk ke dalam
oleh bakteri kelompok
sefalosporin
(jenis antibiotic
yang bekerja
dengan cara
menghambat
terbentuknya
dinding sel
bakteri, klien
yang memiliki
riwayat reaksi
anafilaksisterhad
ap penisilin)
3. Keterolac 2x30 IV Obat Untuk Penderita
mg keras penatalaksanaan gangguan ginjal
nyeri akut yang beresiko
berat jangka pendek menderita gagal
(<5 hari) ginjal, penderita
yang diduga
menderita
perdarahan
serebrovaskular,
139
diathesis
hemoragik, ibu
menyusui, klien
yang mengalami
proses
persalinan,
mendapatkan
obat AINS
lainnya dan
probenecid
yang bekerja
dengan cara
menghambat
terbentuknya
dinding sel
bakteri, klien
yang memiliki
riwayat reaksi
anafilaksisterhad
ap penisilin)
3. Keterolac 2x30 IV Obat Untuk Penderita
mg keras penatalaksanaan gangguan ginjal
nyeri akut yang beresiko
berat jangka pendek menderita gagal
(<5 hari) ginjal, penderita
yang diduga
menderita
perdarahan
serebrovaskular,
diathesis
hemoragik, ibu
menyusui, klien
yang mengalami
proses
persalinan,
mendapatkan
obat AINS
lainnya dan
probenecid
141
Terapi Obat
Tn.D, Tanggal : 16 Mei 2019
Nama Cara Golongan
No Dosis Indikasi Kontra Indikasi
Terapi Pemberian Obat
1. IVFD Gtt IV Elektrolit Ketidakseimbangan Alergi terhadap
Ringer 20 elektrolit tubuh, sodium laktat
Laktat x/menit diare, luka bakar,
gagal ginjal akut,
kadar natrium
rendah, kekurangan
kalium, kekurangan
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
2. Dextafen 2x1 IV Anti Alergi saluran Hipersensitif,
ml histamin pernapasan, kulit penderita tukak
dan mata peptik
darah, hipertensi,
dan aritmia
2. Cefopera 2x1 gr IV Obat Untuk mencegah Hipersensitif
zone antibiotik serta mengobati terhadap obat-
infeksi penyakit obatan yang
yang disebabkan masuk ke dalam
oleh bakteri kelompok
sefalosporin
(jenis antibiotic
yang bekerja
dengan cara
menghambat
terbentuknya
dinding sel
bakteri, klien
yang memiliki
riwayat reaksi
anafilaksisterhad
ap penisilin)
3. Dextafen 2x1 IV Anti Alergi saluran Hipersensitif,
ml histamin pernapasan, kulit penderita tukak
dan mata peptik
kalium, kekurangan
kalsium, kehilangan
banyak cairan dan
darah, hipertensi,
dan aritmia
2. Cefopera 2x1 gr IV Obat Untuk mencegah Hipersensitif
zone antibiotik serta mengobati terhadap obat-
infeksi penyakit obatan yang
yang disebabkan masuk ke dalam
oleh bakteri kelompok
sefalosporin
(jenis antibiotic
yang bekerja
dengan cara
menghambat
terbentuknya
dinding sel
bakteri, klien
yang memiliki
riwayat reaksi
anafilaksisterhad
ap penisilin)
3. Dextafen 2x1 IV Anti Alergi saluran Hipersensitif,
ml histamin pernapasan, kulit penderita tukak
dan mata peptik
Interpretasi Data
Klien I berinisial Tn.J pada tanggal 16 Mei 2019 pukul 16:00 WIB klien
menjalani tindakan operasi hernia. Kemudian klien di bawa ke ruang Ibnu Rusyd
untuk mendapatkan perawatan. Tn.J tidak mengetahui perawatan luka setelah
operasi, klien tampak belum mengetahui prosedur perawatan luka, dan cara
perawatan berkelanjutan di rumah. Klien mengatakan nyeri karena luka post
144
ANALISA MASALAH
Nama klien : Tn.J No. RM : 60-25-95
Umur : 36 tahun Diagnosa Medis : Post Operasi Hernia
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Mengangkat beban berat Defisiensi
Klien mengatakan tidak pengetahuan
mengetahui perawatan luka
setelah operasi Peningkatan tekanan intra
abdomen
Do :
1. Klien tampak belum
mengetahui prosedur Fasia abdomen tidak mampu
perawatan luka menahan tekanan
2. Klien tampak belum
mengetahui cara perawatan
berkelanjutan di rumah Fasia terkoyak
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi Bedah
Defisiensi pengetahuan
2. Ds : Mengangkat beban berat Nyeri akut
1. Klien mengatakan nyeri
karena luka post operasi
2. P : daerah selangkangan Peningkatan tekanan intra
3. Q : seperti ditusuk-tusuk abdomen
4. R : abdomen bagian kanan
bawah
147
Do :
1. Klien tampak meringis dan Fasia terkoyak
lemah
2. Tekanan darah : 140/70
mmHg Isi rongga abdomen melewati
3. Suhu : 36,2°C dinding inguinal
4. Nadi : 88 x/menit
5. RR : 22 x/menit
Masuk kanal inguinal
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
148
Nyeri akut
3. Ds : Mengangkat beban berat Hambatan
Klien mengatakan sulit untuk mobilitas fisik
melakukan gerakan
dikarenakan nyeri luka post Peningkatan tekanan intra
operasi hernia di perut kanan abdomen
bawah
5 5 dinding inguinal
5 5
Menonjol ke fascia
transversalis
149
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
Penurunan kemampuan
beraktivitas
abdomen
Do :
1. Derajat kecemasan 28
tergolong dalam cemas Fasia abdomen tidak mampu
berat menahan tekanan
2. Klien tampak sering
menarik napas panjang
3. Muka klien tampak pucat Fasia terkoyak
4. Tekanan darah : 140/70
mmHg
5. Suhu : 36,2°C Isi rongga abdomen melewati
6. Nadi : 88 x/menit dinding inguinal
7. RR : 22 x/menit
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
151
Insisi bedah
Ketidakadekuatan metode
koping
Ansietas
5. Ds : Mengangkat beban berat Kerusakan
Klien mengatakan baru integritas kulit
menjalani tindakan operasi
hernia Peningkatan tekanan intra
abdomen
Do :
1. Luka post operasi hernia
tampak di daerah abdomen Fasia abdomen tidak mampu
kanan bawah menahan tekanan
2. Luka post operasi tertutup
perban
3. Perban tampak bersih Fasia terkoyak
Menonjol ke fascia
152
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
ANALISA MASALAH
Nama klien : Tn.D No. RM : 60-25-94
Umur : 73 tahun Diagnosa Medis : Post Operasi Hernia
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Mengangkat beban berat Nyeri akut
1. Klien mengatakan nyeri
karena luka post operasi
2. P : daerah selangkangan Peningkatan tekanan intra
3. Q : seperti ditusuk-tusuk abdomen
4. R : abdomen bagian kanan
bawah
5. S : 5 Fasia abdomen tidak mampu
6. T : Hilang timbul menahan tekanan
Do :
1. Klien tampak meringis dan Fasia terkoyak
lemah
2. Tekanan darah : 140/70
mmHg Isi rongga abdomen melewati
3. Suhu : 36,2°C dinding inguinal
4. Nadi : 88 x/menit
5. RR : 22 x/menit
Masuk kanal inguinal
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
Nyeri akut
2. Ds : Mengangkat beban berat Hambatan
Klien mengatakan sulit untuk mobilitas fisik
melakukan gerakan
dikarenakan nyeri luka post Peningkatan tekanan intra
operasi hernia di perut kanan abdomen
bawah
5 5
5 5
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
Penurunan kemampuan
beraktivitas
Do :
1. Derajat kecemasan 23 Fasia abdomen tidak mampu
tergolong dalam cemas menahan tekanan
sedang
2. Klien tampak sering
menarik napas panjang Fasia terkoyak
3. Muka klien tampak pucat
4. Tekanan darah : 140/80
mmHg Isi rongga abdomen melewati
5. Suhu : 36°C dinding inguinal
6. Nadi : 86 x/menit
7. RR : 24 x/menit
Masuk kanal inguinal
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Ketidakadekuatan metode
koping
Ansietas
4. Ds : Mengangkat beban berat Kerusakan
Klien mengatakan baru integritas kulit
menjalani tindakan operasi
hernia Peningkatan tekanan intra
abdomen
Do :
1. Luka post operasi hernia
tampak di daerah abdomen Fasia abdomen tidak mampu
kanan bawah menahan tekanan
2. Luka post operasi tertutup
perban
3. Perban tampak bersih Fasia terkoyak
dinding inguinal
Menonjol ke fascia
transversalis
Hernia scrotalis
Pembedahan
Insisi bedah
Interpretasi
Berdasarkan analisa masalah keperawatan post operasi herniotomi pada
Tn.J dan Tn.D didapatkan bahwa masalah yang muncul pada kedua pasien adalah
nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, ansietas, dan kerusakan integritas kulit.
Namun pada Tn.J juga ditemukan masalah keperawatan defisiensi pengetahuan
yang terjadi karena klien belum mengetahui cara perawatan luka setelah operasi
dan waktu di rumah.
2. Diagnosa Keperawatan
No Tn.J Tn.D
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan -
dengan kurang informasi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik cedera fisik
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan Hambatan mobilitas fisik berhubunga
dengan nyeri dengan nyeri
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman Ansietas berhubungan dengan ancaman
pada status terkini pada status terkini
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan gangguan sensasi dengan gangguan sensasi
Interpretasi
Diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.J adalah defisiensi
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, nyeri akut berhubungan
dengan agen cedera fisik, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri,
ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini, kerusakan integritas
kulit berhubungan dengan gangguan sensasi, dan defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi. Sedangkan pada Tn.D diagnosa
keperawatan yang muncul adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
fisik, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, ansietas berhubungan
dengan ancaman pada status terkini, kerusakan integritas kulit berhubungan
160
3. Intervensi Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.J No. RM : 60-25-95
Umur : 36 tahun Diagnosa medis : Post Operasi Hernia
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC :
ancaman pada status terkini keperawatan 3x24 jam, ansietas Pengurangan kecemasan
dengan kriteria : dapat teratasi dengan ktiteria : 1. Identifikasi tingkat rasa sakut 1. Identifikasi tingkat rasa sakut
yang mengharuskan yang mengharuskan
Ds : NOC : Tingkat kecemasan dilakukannya penundaan dilakukannya penundaan
Klien mengatakan baru Kriteria Hasil A T prosedur pembedahan. prosedur pembedahan
pertama melakukan operasi Tidak dapat 1 5 (Doenges, dkk. 2000).
beristirahat 2. Validasi sumber rasa takut, 2. Mengidentifikasi rasa akut
Do : Perasaan gelisah 1 5 Sediakan informasi yang yang spesifik akan membantu
1. Derajat kecemasan 38, Wajah tegang 1 5 akurat dan faktual. pasien untuk menghadapinya
tergolong dalam cemas Peningkatan tekanan 3 5 secara realistis (Doenges,
berat darah dkk. 2000).
2. Klien tampak sering 3. Beritahu pasien 3. Mengurasi ansietas/rasa takut
162
menarik napas panjang Peningkatan frekuensi 4 5 kemungkinana dilakukannya bahwa pasien mungkin
3. Klien tampak gelisah nadi anestesi local atau spinal melihat prosedur (Doenges,
4. Klien tampak tegang Peningkatan frekuensi 4 5 dimana rasa pusing atau dkk. 2000)
5. Muka klien tampak pucat pernafasan mengantuk mungkin saja
6. Tekanan darah : 140/70 terjadi.
mmHg Skala indikator : 4. Bandingkan jadwal operasi, 4. Memberikan identifikasi
7. Suhu : 36,2°C 1 : Berat grafik, gelang identifikasi positif, mengurangi rasa takut
8. Nadi : 80 x/menit 2 : Cukup berat pasien dan tanda tangan bahwa mungkin terjadi
9. RR : 24 x/menit 3 : Sedang persetujuan operasi prosedur yang salah
4 : Ringan (Doenges, dkk. 2000).
5 : Tidak ada 5. Berikan petunjuk/penjelasan 5. Ketidakseimbangan dari
yang sederhana pada pasien proses pemikiran akan
yang tenang, tinjau membuat pasien menemui
lingkungan sesuai kebutuhan kesulitan untuk memahami
petunjuk-petunjuk yang
panjang dan berbelit-belit
(Doenges, dkk. 2000).
6. Kontrol stimul eksternal 6. Suara gaduh dan keributan
akan meningkatkan ansietas
163
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.D No. RM : 60-25-94
Umur : 73 tahun Diagnosa medis : Hernia
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC :
ancaman pada status terkini keperawatan 3x24 jam, ansietas Pengurangan kecemasan
dengan kriteria : dapat teratasi dengan ktiteria : 1. Identifikasi tingkat rasa sakut 1. Identifikasi tingkat rasa sakut
yang mengharuskan yang mengharuskan
Ds : NOC : Tingkat kecemasan dilakukannya penundaan dilakukannya penundaan
Klien mengatakan baru Kriteria Hasil A T prosedur pembedahan. prosedur pembedahan
pertama melakukan operasi Tidak dapat 1 5 (Doenges, dkk. 2000).
beristirahat 2. Validasi sumber rasa takut, 2. Mengidentifikasi rasa akut
Do : Perasaan gelisah 1 5 Sediakan informasi yang yang spesifik akan membantu
1. Derajat kecemasan 38, Wajah tegang 1 5 akurat dan faktual. pasien untuk menghadapinya
tergolong dalam cemas Peningkatan tekanan 3 5 secara realistis (Doenges,
berat darah dkk. 2000).
2. Klien tampak sering 3. Beritahu pasien 3. Mengurasi ansietas/rasa takut
166
menarik napas panjang Peningkatan frekuensi 4 5 kemungkinana dilakukannya bahwa pasien mungkin
3. Klien tampak gelisah nadi anestesi local atau spinal melihat prosedur (Doenges,
4. Klien tampak tegang Peningkatan frekuensi 4 5 dimana rasa pusing atau dkk. 2000).
5. Muka klien tampak pucat pernafasan mengantuk mungkin saja
6. Tekanan darah : 140/70 terjadi.
mmHg Skala indikator : 4. Bandingkan jadwal operasi, 4. Memberikan identifikasi
7. Suhu : 36,2°C 1 : Berat grafik, gelang identifikasi positif, mengurangi rasa takut
8. Nadi : 80 x/menit 2 : Cukup berat pasien dan tanda tangan bahwa mungkin terjadi
9. RR : 24 x/menit 3 : Sedang persetujuan operasi prosedur yang salah
4 : Ringan (Doenges, dkk. 2000).
5 : Tidak ada 5. Berikan petunjuk/penjelasan 5. Ketidakseimbangan dari
yang sederhana pada pasien proses pemikiran akan
yang tenang, tinjau membuat pasien menemui
lingkungan sesuai kebutuhan kesulitan untuk memahami
petunjuk-petunjuk yang
panjang dan berbelit-belit
(Doenges, dkk. 2000).
6. Kontrol stimul eksternal 6. Suara gaduh dan keributan
akan meningkatkan ansietas
167
Interpretasi
Tujuan dari intervensi ini adalah ansietas akan berkurang atau hilang
setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil tidak dapat
beristirahat, wajah tegang, perasaan gelisah, peningkatan tekanan darah,
peningkatan frekuensi nadi, dan peningkatan frekuensi pernafasan. Intervensi
yang dilakukan untuk mengatasi ansietas pada kedua pasien adalah
identifikasi tingkat rasa sakut yang mengharuskan dilakukannya penundaan
prosedur pembedahan, validasi sumber rasa takut, Sediakan informasi yang
akurat dan factual, beritahu pasien kemungkinana dilakukannya anestesi local
atau spinal dimana rasa pusing atau mengantuk mungkin saja terjadi,
bandingkan jadwal operasi, grafik, gelang identifikasi pasien dan tanda
tangan persetujuan operasi, berikan petunjuk/penjelasan yang sederhana pada
pasien yang tenang, tinjau lingkungan sesuai kebutuhan, kontrol stimul
eksternal, lakukan hipnotis lima jari, perkenalkan staf pada waktu pergantian
ke ruang operasi, berikan aktvitas pengganti yang bertujuan untuk
mengurangi tekanan, dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara
yang tepat, diskusikan penundaan pembedahan dengan dokter, anestesiologis,
pasien, dan keluarga sesuai kebutuhan, berikan obat sesuai petunjuk,
Misalnya zat-zat sedative, hipnotis, dan tranquilizer IV, dan rujuk pada
perawat oleh rohaniawan/spiritual, spesialis klinis perawat psikiatri, konseling
psikiatri jika perlukan.
170
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
2. Jum’at, 10:00 1. Melakukan hipnotis lima jari selama Jum’at, 10:45 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei dialaminya sudah sedikit
2019 Respon : 2019 berkurang
Klien kooperatif dalam melakukan Rizki Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival O: Rival
Peningkatan 5 4 4
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 4
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
3. Jum’at 13:00 1. Melakukan hipnotis lima jari selama Jum’at 13:50 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei Dialaminya sudah sedikit
175
Wajah tegang 5 1 2
Peningkatan tekanan 5 3 5
darah
Peningkatan 5 4 5
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 5
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
177
4. Jum’at 19:35 1. Melalukan hipnotis lima jari selam Jum’at 20:15 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei dialaminya sudah sedikit
2019 Respon : 2019 berkurang
Klien kooperatif dalam melakukan Rizki Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival O: Rival
beristirahat
Perasaan gelisah 5 1 2
Wajah tegang 5 1 2
Peningkatan tekanan 5 3 5
darah
Peningkatan 5 4 5
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 5
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
179
A:
Kriteria Hasil T AW AK
Tidak dapat 5 1 3
beristirahat
Perasaan gelisah 5 1 3
Wajah tegang 5 1 3
Peningkatan tekanan 5 3 5
darah
Peningkatan 5 4 5
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 5
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dihentikan, pasien pulang
181
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
2. Jum’at, 09:00 1. Melakukan hipnotis lima jari selama Jum’at, 11:15 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei dialaminya berkurang
2019 Respon : 2019
Klien kooperatif dalam melakukan Rizki Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival O: Rival
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
3. Jum’at, 13:00 1. Melakukan hipnotis lima jari selama Jum’at, 14:20 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei dialaminya berkurang
2019 Respon : 2019
Klien kooperatif dalam melakukan Rizki O: Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival 1. Setelah dilakukan kuesioner Rival
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
4. Jum’at, 19:35 1. Melakukan hipnotis lima jari selam Jum’at, 20:45 S : Klien mengatakan cemas yang
17 Mei 15 menit 17 Mei dialaminya berkurang
2019 Respon : 2019
188
Peningkatan tekanan 5 4 4
darah
Peningkatan 5 4 4
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 4
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : intervensi dilanjutkan
1. Hipnotis lima jari
2. Dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara
yang tepat
190
5. Sabtu, 10:00 1. Melakukan hipnotis lima jari selama Sabtu, 10:15 S : Klien mengatakan cemas yang
18 Mei 15 menit 18 Mei dialaminya berkurang
2019 Respon : 2019
Klien kooperatif dalam melakukan Rizki O: Rizki
tindakan hipnotis lima jari dan Rival 1. Setelah dilakukan kuesioner Rival
Perasaan gelisah 5 3 4
Wajah tegang 5 2 4
Peningkatan tekanan 5 4 4
darah
Peningkatan 5 4 4
frekuensi nadi
Peningkatan 5 4 4
frekuensi pernafasan
Skala indikator :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
Interpretasi
Implementasi yang dilakukan selama tiga hari pada Tn.J dan Tn.D adalah
melakukan hipnotis Lima Jari, validasi sumber rasa takut, sediakan informasi
yang akurat dan aktual, dan dorong keluarga untuk mendampingi klien
dengan cara yang tepat.
Evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan implementasi
keperawatan yang dilakukan. Evaluasi dilakukan setiap setelah memberikan
informasi kepada keluarga mengenai keterbatasan gerak klien sehingga
membantu klien untuk melakukan beberapa aktivitas.
Evaluasi terakhir pada tanggal 18 Mei 2019 pada Tn.J dilakukan pada
pukul 10:00 adalah ansietas sudah teratasi ditunjukkan dengan data subyektif
klien mengatakan sudah cemas yang dialaminya sudah sedikit berkurang,
setelah dilakukan kuesioner kecemasan penilaian derajat kecemasan 24
tergolong dalam cemas sedang, klien tampak rileks, tekanan darah : 130/80
mmHg, suhu : 36,2°C, nadi : 86 x/menit, dan RR : 22 x/menit. Karena klien
sudah diperbolehkan untuk pulang dan masalah ansietas sudah teratasi
sebagian maka intervensi dihentikan.
Evaluasi terakhir pada tanggal 18 Mei 2019 pada Tn.D dilakukan pada
pukul 10:15 adalah masalah ansietas sudah teratasi ditunjukkan dengan data
subyektif klien mengatakan cemas yang dialaminya berkurang, setelah
dilakukan kuesioner kecemasan penilaian derajat kecemasan 20 tergolong
dalam cemas ringan, klien tampak menarik napas panjang, tekanan darah :
130/70 mmHg, suhu : 36,2°C, nadi : 84 x/menit, dan RR : 20 x/menit. Karena
klien sudah diperbolehkan pulang dan masalah ansietas sudah teratasi
sebagian maka intervensi dihentikan.
193
5. Discharge Planning
DISCHAGE PLANNING No.Reg : 60-25-95
Tanggal MRS : 15 Mei 2019 Tanggal KRS : 18 Mei 2019
Bagian : Rawat inap Bedah Bagian : Rawat inap Bedah
Dipulangkan dari Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan keadaan :
Sembuh Pulang paksa
Meneruskan dengan obat jalan Lari
Pindah ke RS lain Meninggal
A. Kontrol
1. Waktu : 07:30,20 Mei 2019
2. Tempat : Poli Bedah
B. Lanjutan perawatan di rumah (luka operasi,pemasangan gift,pengobatan, DLL) :
a. Menggunakan korset/penyangga
b. Hindari hal-hal yang memicu tekanan di dalam rongga perut
c. Tindakan operasi dan pemberian analges pada hernia yang menyebabkan
nyeri sesuai resep dokter
d. Hindari mengejan, mendorong atau mengangkat beban berat
e. Jaga balutan luka operasi tetap kering dan bersih, mengganti balutan sterl
setiap hari
f. Hindari diet tinggi serat dan masukan cairan adekuat
g. Hindari makan dan minum yang bisa mengiritasi lambung
C. Aturan diet/nutrisi :
Klien dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan tekanan di
dalam rongga perut seperti mengangkat beban berat, mengejan, dan mendorong benda.
D. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya :
Tidak ada obat yang dibawa
E. Aktivitas dan istirahat :
Menganjurkan untuk lebih banyak istirahat
Yang dibawa pulang (Hasil lab,Foto, ECG, Obat dan lain-lainnya) :
Hasil lab dan Surat kontrol
Lain-lain :
Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan hernia terjadi lagi, Menghindari
mengkonsumsi obat-obatan terlarang
194
Interpretasi
Discharge planning yang diberikan pada Tn.J dan Tn.D adalah
memberikan informasi seperti menggunakan korset atau penyangga, hindari
hal-hal yang memicu tekanan di dalam rongga perut, hindari mengejan,
mendorong, atau mengangkat beban berat, jaga balutan luka operasi tetap
kering dan bersih, mengganti balutan steril setiap hari, hindari diet tinggi serat
dan masukan cairan adekuat, dan pelajari teknik hipnotis lima jari.
C. Pembahasan
Pada subbab ini akan membahas tentang asuhan keperawatan yang
diberikan pada klien Tn.J dan Tn.D. Fokus dari asuhan keperawatan pada
klien Tn.J dan Tn.D adalah penatalaksanaan hipnotis lima jari pada
kecemasan pasien dengan gangguan sistem pencernaan : pre dan post operasi
herniotomi di ruang ibnu rusyd rumah sakit muhammadiyah Palembang.
Selain itu juga akan dibahas kesesuaian antara teori ataupun penelitian
yang sudah dilakukan dengan kenyataan yang didapat dari Tn.J dan Tn.D.
Sesuai dengan tahapan proses asuhan keperawatan, maka pembahasan akan
dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses dalam mengumpulkan data dari berbagai
sumber hal ini bertujuan untuk menganalisa dan merumuskan
diagnose keperawatan (Padila, 2012).
197
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon
individu, keluarga, dan batasan karakteristik penyakit. Perawat dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga, mencegah, dan merubah status kesehatan klien. Diagnosa
keperawatan yang muncul akan menjadi dasar utama perawat dalam
menyusun intervensi untuk menyelesaikan masalah kesehatan klien
(Wilkinson, 2012).
Diagnosa keperawatan yang muncul pada kedua klien pre operasi
herniotomi adalah defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi, nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik,
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, dan ansietas
berhubungan dengan ancaman pada status terkini. Namun pada Tn.J
201
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi merupakan suatu gamabran secara tepat rencana
keperawatan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan diagnose keperawatan. Intervensi berisikan tujuan,
kriteria hasil, rencana tindakan dan rasional dari tindakan yang akan
dilakukan (Setiadi, 2012).
Intervensi yang dilakukan pada Tn.J dan Tn.D untuk mengatasi
diagnosa keperawatan ansietas berhubungan dengan ancaman pada
status terkini pada pasien pre dan post operasi herniotomi yaitu
pengurangan kecemasan anatara lain hipnotis Lima Jari yang berguna
untuk mengurangi derajat kecemasan, identifikasi tingkat rasa sakut
yang mengharuskan dilakukannya penundaan prosedur pembedahan.
Hal ini bertujuan memberikan penjelasan bahwa tindakan operasi ini
tidak mengancam nyawa dan jauh dari organ-organ vital, validasi
sumber rasa takut, Sediakan informasi yang akurat dan faktual. Hal ini
203
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Tahap-tahap
tindakan keperawatan ialah tahap persiapan, intervensi, dan
dokumentasi (Setiadi, 2012). Pelaksanaan ini dilaksanakan selama 4
hari.
Secara umum tidak ada hambatan yang ditemukan selama
implementasi keperawatan dilakukan. Klien Tn.J dan Tn.D kooperatif
selama pelaksanaan hipnotis lima jari.
Implementasi yang dilakukan antara lain Hipnotis Lima Jari,
identifikasi tingkat rasa sakut yang mengharuskan dilakukannya
penundaan prosedur pembedahan, validasi sumber rasa takut, sediakan
informasi yang akurat dan factual, dan dorong keluarga untuk
mendampingi klien dengan cara yang tepat. Fokus dari implementasi
keperawatan ini adalah hipnotis lima jari untuk mengatasi ansietas
pada Tn.J dan Tn.D.
Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi ansietas klien Tn.J dan
Tn.D adalah hipnotis lima jari. Setelah dilakukan hipnotis lima jari
pasien dilakukan kuesioner kecemasan dengan menggunakan
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Pada Tn.J didapatkan data
penilaian derajat kecemasan 38 dan tergolong dalam cemas berat
sedangkan pada Tn.D didapatkan data penilaian derajat kecemasan 23
dan tergolong dalam cemas sedang.
Tindakan selanjutnya yaitu mengidentifikasi tingkat rasa sakut
yang mengharuskan dilakukannya penundaan prosedur pembedahan.
Klien dan keluarga diberikan penjelasan bahwa tindakan operasi ini
tidak mengancam nyawa dan jauh dari organ-organ vital.
Tindakan selanjutnya yaitu validasi sumber rasa takut, Sediakan
informasi yang akurat dan faktual. Informasi yang diberikan antara
lain mengenai prosedur tindakan operasi dan efek yang akan diterima
setelah operasi
205
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah tahapan terakhir dari proses
keperawatan untuk mengukur respon klien terhadap tindakan
206
6. Discharge Planning
Discharge Planning adalah serangkaian aktivitas-aktivitas yang
kontinu ketika klien dipulangkan dari lembaga pelayanan kesehatan
(Wilkinson, 2012).
Discharge Planning yang diberikan pada Tn.J dan Tn.D adalah
menggunakan korset/penyangga, hindari mengejan, mendorong, atau
mengangkat beban berat, jaga balutan luka operasi tetap kering dan
bersih, mengganti balutan steril setiap hari, hindari diet tinggi serat
dan masukan cairan adekuat, dan pelajari teknik hipnotis lima jari.
Menurut Huda (2015) Discharge Planning yang diberikan pada
klien dengan post operasi hernia adalah menggunakan
korset/penyangga, hindari hal-hal yang memicu tekanan di dalam
rongga perut, tindakan operasi dan pemberian analgesik pada hernia
yang menyebabkan nyeri sesuai resep dokter, hindari mengejan,
mendorong atau mengangkat beban berat, jaga balutan luka operasi
tetap kering dan bersih, mengganti balutan steril setiap hari, hindari
diet tinggi serat dan masukan cairan adekuat, dan menerapkan teknik
hipnotis lima jari.
Discharge Planning yang diberikan sesuai dengan teori yang ada
dan berdasarkan hasil dan teori, peneliti berasumsi bahwa Discharge
Planning yang dilakukan sudah tepat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil proses keperawatan yang telah dilakukan pada Tn.J dan Tn.D
dimulai dari proses pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan, dan
Discharge Planning di ruang Ibnu Rusyd Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang, maka dapat disumpulkan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Data pengkajian diperoleh menggunakan beberapa metode yaitu
wawancara langsung dengan klien dan keluarga, observasi, dan
pemeriksaan fisik dari Tn.J dan Tn.D. Hasil dari pengkajian didapatkan
kedua klien memiliki masalah keperawatan utama yang sama yaitu
ansietas.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan utama yang ditemukan pada Tn.J dan Tn.D
adalah ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan yang diterapkan pada Tn.J dan Tn.D adalah
penatalaksanaan hipnotis lima jari.
4. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan yang dilakukan pada Tn.J dan Tn.D sesuai
dengan masalah keperawatan kedua klien yaitu ansietas sehingga
tindakan yang dilakukan untuk mengurangi masalah tersebut pada
kedua klien adalah pengurangan kecemasan yang berfokus pada
penatalaksanaan hipnotis lima jari.
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan telah dilakukan sesuai dengan tujuan dan criteria
hasil yang dicapai. Hasil yang didapat dari Tn.J dan Tn.D setelah
dilakukan implementasi selama 4 hari adalah ansietas teratasi sebagian
ditunjukkan setelah dilakukan kuesioner kecemasan dengan
menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) didapatkan data
208
209
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan antara lain :
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penulisan studi kasus ini dapat dijadikan materi sebagai ilmu
pengetahuan dalam memberikan proses asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem pencernaan : herniotomi melalui hipnotis lia
jari.
2. Bagi Klien
Dapat diaplikasikan dan membantu dalam proses penyembuhan dan
perawatan di rumah sakit maupun saat di rumah.
3. Bagi penulis
Hasil penulis ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan
yang sudah didapatkan dan mengaplikasikannya dalam proses asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan :
herniotomi melalui hipnotis lia jari.
DAFTAR PUSTAKA
( )
Lampiran 2
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
1. Identitas Klien
Nama : No RM :
Usia : Tgl Masuk :
Jenis : Tgl Pengkajian :
Kelamin : Sumber Informasi :
Alamat : Keluarga Terdekat :
No Telepon : status :
Status : Alamat :
Agama : No Telepon :
Suku : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Lama : Bekerja :
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
......................................................................................
b. Keluhan utama (saat pengkajian)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
c. Riwayat Kesehatan Saat Ini
...................................................................................................................................................
.. .................................................................................................................................................
3. Riwayat Keluarga
...................................................................................................................................................
4. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
1. Peningkatan Kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Nutrisi
a. Mulut
Trismus ( ), Halitosis ( )
Bibir: lembab( ), pucat( ),sianosis( ),labio/palatoskizis( ),
stomatitis( )
Gusi: ( ), plak putih( ), lesi( )
Gigi: Normal( ), Ompong( ), Caries( ), Jumlah gigi:...................
Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
b. Leher
Kaku Kuduk ( ) Simetris( ), Benjolan ( ) Tonsil ( )
Kelenjar Tiroid : normal ( ), pembesaran ( )
Tenggorok : kesulitan menelan ( ),
dll..................................................................................................
Intake Cairan :
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk: simetris( ), tidak simetris( ), kembung( ), asites( ),
Palpasi : massa ( ), nyeri ( )
Kuadran I :
Kuadran II :
Kuadran III :
Kuadran IV :
Auskultasi : bising usus........................x/mnt
Perkusi : Timpani ( ), redup ( )
BAB : warna........................................Frekuensi................................x/hari
Konsisitensi:.................................... lendir ( ), darah ( ), ampas ( )
Konstipasi ( )
Data Tambahan :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Aktivitas/Istirahat
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa
saat tidur, dll):
Kebiasaan Tidur siang:......................................jam/hari
Skala Aktivitas:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Persendian:
Nyeri Sendi ( ), pergerakan sendi:.......................
ROM ( Range Of Motion):
Kekuatan Otot :
Kelainan Otot:
Tonus/aktifitas
Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
Menagis keras ( ) lemah ( ) melengking ( ), Sulit menangis ( )
Ekstremitas
Amelia ( ), Sindaktili ( ), Polidaktili( )
Reflek Pat0logis :
Babinsky : + ( ), - ( )
Kernig : + ( ), - ( )
Brudzinsky : + ( ), - ( )
Reflek Fisiologis
Biceps : + ( ), - ( )
Triceps : + ( ), - ( )
Patella : + ( ), - ( )
Jantung
Inspeksi: ictus cordis/denyut apeks( ), normal( ) melebar( )
Palpasi: kardiomegali( )
Perkusi: redup( ), pekak( )
Auskultasi: HR...............x/mnt. Aritmia( ),Disritmia( ) , Murmur ( )
Mandi:...................x/mnt
Sikat gigi :........................................x/mnt
Ganti Pakaian :..................................x/mnt
Memotong kuku:...............................x/mnt
DATA TAMBAHAN :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Persepsi/Kognitif
Kesan Umum
Tampak Sakit: ringan ( ),sedang( ),berat ( ), pucat ( ), sesak ( ), kejang( )
1. Kepala
a. Fontanel anterior Lunak( ), Tegas( ), Datar( ),
Menonjol( ), Cekung( )
b. Rambut: warna.............mudah dicabut ( ), ketombe( ), kutu(
)
2. Mata
Mata: jernih( ), mengalir, kemerahan( ), sekret( )
Visus: 6/6( ), 6/300( ), 6/ tak terhingga( ),
Pupil: Isokor( ), anisokor( ), miosis( ), midriasis( ),
reaksi terhadap cahaya: kanan Positif( ), negatif( ),kiri negatif( )positif( ),
alat bantu: kacamata( ), Softlens( )
Conjungtiva: merah jambu( ), anemis( )
Sklera: Putih( ), Ikterik( )
3. Bibir, Lidah
a. Bibir : normal ( ) sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( )
c. Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
4. Telinga, Hidung, Tenggorok
a. Telinga: Normal ( )Abnormal ( ) Sekret( )
b. Hidung: Simetris ( )Asimetris ( ) Sekret ( ) Nafas cuping
hidung ( )
c. Tenggorok: Tonsil( ), radang( )
Data Tambahan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
6. Persepsi Diri
Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya ............................................
Persepsi klien terhadap dirinya...............................................................................
Konsep diri..............................................................................................................
Tingkat kecemasan.................................................................................................
Citra Diri/Bodi image:.............................................................................................
Data tambahan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
...........................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
7. Peran Hubungan
Budaya:
Suku:
Agama yang di anut:
Bahasa yang digunakan :
Masalah sosial yang penting:
Hubungan dengan orang tua:
Hubungan dengan saudara kandung:
Hubungan dengan lingkungan sekitar
Data Tambahan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Perempuan
Vagina: sekret( ), warna( )
Anus: normal/ada ( ), atresia ani( )
Riwayat kehamilan dan kelahiran :
Data Tambahan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
9. Toleransi/Koping Stress
GCS :.......
E:........................................................................................
V: .......................................................................................
M:.......................................................................................
Data Tambahan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
12. Kenyamanan
Provaiking :
Quality:
Regio :
Scala :
Time :
Data Tambahan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Terapi
Tanggal Terapi :
Nama Cara Golongan Kontra
No Dosis Indikasi
Terapi Pemberian Obat Indikasi
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium ( Tanggal Pemeriksaan )
USG ( Tanggal Pemeriksaan )
EKG ( Tanggal Pemeriksaan )
Rontsen ( Tanggal Pemeriksaan )
EEG ( Tanggal Pemeriksaan )
Dll.....
Lampiran 3
Kuesioner Kecemasan
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
0 4 Total
1 2 3
No Materi (Tidak (Sangat
(Ringan) (Sedang) (Berat)
ada) Berat)
1 Perasaan Cemas
Firasat Buruk
Takut akan pikiran
sendiri
Mudah
tersinggung
2 Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Tidak dapat
istirahat dengan
nyenyak
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan
Pada gelap
Ditinggal sendiri
Pada orang asing
Pada binatang
besar
Pada keramaian
lalu lintas
Pada kerumunan
banyak orang
4 Gangguan tidur
Sukar memulai
tidur
Terbangun malam
hari
Tidak puas
Mimpi buruk
Mimpi yang
menakutkan
5 Gangguan kecerdasan
Daya ingat buruk
Sulit
berkomunikasi
Sering bingung
6 Perasaan depresi
Kehilangan minat
Sedih
Bangun dini hari
Berkurangnya
pada hobi
Perasaan berubah-
ubah
7 Gejala somatik (otot-otot)
Nyeri otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemeratak
Suara tidak stabil
8 Gejala sensorik
Telinga
terdengung
Penglihatan kabur
Muka merah dan
pucat
Merasa lemah
Perasaan ditusuk-
tusuk
9 Gejala kardiovascular
Denyut nadi cepat
Berdebar-debar
Nyeri dada
Denyut nadi
mengeras
Rasa lemah mau
pingsan
Detak jantung
hilang sekejap
10 Gejala pingsan
Rasa tertekan dada
Perasaan tercekik
Merasa napas
pendek/sesak
Sering menarik
napas panjang
11 Gejala intestinal
Sulit menelan
Mual muntah
Berat badan
menurun
Sulit BAB
Perut melilit
Gangguan
pencernaan
Nyeri lambung
pre/post makan
Rasa panas di
perut
Perut terasa
penuh/kembung
12 Gejala urogenitalia
Sering kencing
Tidak dapat
menahan kencing
Mendtruasi yang
tidak teratur
13 Gejala otonom
Mulut kering
Mudah berkeringat
Pusing/sakit
kepala
Bulu roma berdiri
14 Apakah Bapak/Ibu
merasakan
Gelisah
Tidak tenang
Mengerutkan
dahi/muka tegang
Tonus/ketegangan
otot meningkat
Napas pendek dan
cepat
Muka merah
Lain-lain :
Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan hernia terjadi lagi, Menghindari
mengkonsumsi obat-obatan terlarang
Palembang, 2019
Pasien/keluarga Perawat
( ) (Rizki Rivaldo)
Lampiran 5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
S
O MUHAMMADIYAH PALEMBANG
P
TEKNIK HIPNOTIS LIMA JARI
Iく lepada
Yth.Kctua Progrant Studi I)III Kcpcra■ atan
l)じ ]lgall illi lllCng■ itlkalljtldlll Clalanl penytlStlnall kal・ ya tulis iinliall:
ヽalll a :Rizki Rivaldo
ヽ1111 :2鎮 ,16031
「 enla l
l. :D(=1latalaksallaan llipl10tis iilll〔 t Jari pada p(lsicn ごallSgllali sistclll
pcllccrllaall i pl・ c ciall post()1)Crasi llcrili()toilli〔 Icllgan lll(1:、 alall kcpcra、 vatail
■1lsictas di l・ tlallgall ibllll ras)・ id l■ 111lah sakit lllllllalllllladi)・ all I)alclllbと 111ご
1・ 13ぜ llatalakSallaall〔 主
1ltiSel〕 tik pada paゝ iCll gallビ 8Llall iliStClll l)CnCerinc18]1 :
1lcriliot011li(lclltan lllasal`111 1‐ isikG infeksi cli rtlall=all iblltl l・ asvid l・ ull]all
I〕 il:oritas i l
Holl■ at Savaヽ
嗅 u
争 J a
t ゝ .
ヽ^
B
ヽA
■■
■
587 NB卜[:1000778
.
一●
ヽ ‐哺
│`
Lampiran 7
MAIEL:51'ENDIDIKAN丁 :NGGIPENELi丁 :AN DAN PENG日 ⅥBANGAN
PiMPiNAN PUSAT MUHAMMADiVAH
SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN〔
ヽ d ”●
STIKes〕
●
☆
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TEυヽ
KREDITASi B′ SK No■ 332/SK/BAN‐PT/Akred/阿 /V川″ 014
jl.lend.A.Yani 13U:u Palem ‐30252 0711‐ 516233/516231 Fax.0711-513202
www.stikesm E-mail:
D‖ l Labodorium medi
Kepada Yth
Direktur RS. Muhammadiyah Palembang
di-
Tempat
Ba'da salam, semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya
dalam aktivitas keseharian kita, Amin.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
Ketua I
工■一
小● い
0‘゛
ψ
t・
4 S.Pd.,M.Kcs
884664
Tembusun:
1. Ketua STIKes Muhammadivah Palembans
2. Arsip
Lampiran 8
D:
Kepada Yth
Direktur RS.Muhammadiyah Palembang
di-
Tempat
餃t一
1lmu KoSChttt`m Pdeinbalg,
響・ ■I
ekolall
ai■■ ■
permohonan lzln untak
yaitu
:Rizki RivaldO ■
NIM[ :2111
Pre Operasi
dengan masalah KePerawatan Ansietas di Ruang Ibnu RusdY
Runlah Salkit` 4uhalllnadiyah PaleFllbang.
Mutu
ゞ o誘
マ
NI.Kep.
043750
Lampiran 9
R o,'e, S*r Mrror*ADIYAH Potunoro*c
u
Melayani Sebagai lbadah dan Dakwah"
メ勇03椰 象_´ 勺
SURAT KETERANGAN
No:9(:ダ KET/H-5/RSMP/Ⅵ 2019
NIM :20016031
Jttan :DIII Keperawatan
lnttitusi iS'TIKlesヽ 4uhanllnadiyah Paleinbang
Benar telah melよ庶 m Pmel五 all di RImtt SaMt M血 田 血 diyah Palembang dengan
judul`Tena皿 」(sanaan Terapi mpotis Lima Jtt paぬ Pasien dengtt Gangguan Sittem
pencemaan:he dan Pott Opemsi H壷 通ommi dengan Masalah Keperawatan Ansiett d
Ruang Lnu Rusyd Rumah Sattt M血 鐵 mdiyah Pdembang Tttm 2019"pada tan盤 証
16-23 Mei 2019 dengan balk.
NBP,
J′″ グИ 髭 jf3じ′
,Jι ′ 7′ クセ′ ρ,ρ 7〃 ,5〃 イ
イ χ ,ρ 7′ ″5ノ 99∂ ∂
ι
_“ α″ 「′s″ ″ヵ g@″ み。ac。 ″ Pα ′ らα
_′ ′ ″g Jθ 2“
`Fα
`“
Lampiran 10
卜lAJELIS PENDIDIKAN TIN(]GIPEIELI・ lAl{膳 AN PEIヾGE■ fIBANGAN 1`
N11、 I : 20016031
PROGRAⅣ IS.「 UDI : 1_)1111ゝ cpcra、vatan
LOKASIPENGA卜 4BILAN DAT'A :Ruallg IRa、 vat inap B(〕 dall Rul]lall Sakit
卜4tthaninladiyall ]Pal.311lbang
SIIPERVISI KE :1
HASIL SI]PERVISI
JreinbittrLii rr
i ● ︰ ︰三 〓 ゞ 〓
■一 ●
■ ● 二 ■′
・” ヽ.●
.
,
︱ ●
lヽ こ13M_1063954
11'lAN l)AN rENG購
Ⅳl:A3ELIS PEN俸 :Dll《 AN WIIGttIII“ EN El■ 卜II尋 ANCAN
ri■11)iNANAN l)tJSATふ 1lU:鼓 ALl卜 IADiYA亜
SEKOLAII TINGGIIL卜 illJ KESEHATAN(STI:i(ES)
h'IUIAR:IIIADlYAtt「 A1/IEl′ │:I13ANG
Jin.Jcnd.A.`「
ヽalli 13 Ulu:Palel■ 1)all,302521'cil).0711510673,516233,516231
NIM 20016031
l)ROGRA■ I Sl'UI)f DIf[Kcpcfawata11
SUPERVISI KE ,
HASIL SUPERVISl
1,特v●●…■!堕ぃ ……s響ぼ…′゛Fp… ャ
I呼 {に │■Ⅲ …1岬 o「
いⅢ 嘔■.:ポ:1.階 f"Ⅲ ,鉾 縣│いoメ (卿 解Ⅲ9
………お
1 ,
■9.FT…
.
._い.ぽ 駆 lS “
ヽ
.じ :3 よ け∞ い冷
"n,.. ∼
,… …..,い .W● o,
一●
NBM.1063954
卜1[AJ:ELIS PENDIDIKAN TINGGIPENELITIAN DAN PENGEIM□ ;ANCAN
P:懸便]PINANAN PUSAT MUIIAMMADIYAⅡ
SE:【OLAE TINGGIILMiU KESEEATAN(ST:□ 【ESI)
Ⅳ【UⅡAⅣ[ⅣIADIYAⅡ PALETヽ 4[BANG
Jln.Jcnd.A.Yani 13 Ulu Palelllbang 30252 Tell).0711510673,516233,516231
.1.A ACAriA l→
BEl薔 II購 │li織 V:卜 機
NIM 1 20016031
10民 OGRA卜 4S'I‐ Ul,I 1 1⊃ [1 [1・ (icpera、 vatall
、
ictl=ftn gangguall sistclll pcnccrllaan i prc dall post
i卜
′
{tihan)11ladiyall Pal● 11lba餞 ご
SUPERVISI K:E :3
HASIL∬PERVttI
│■ │` .
■一
一一■
,
NBIvf.1063954
Lampiran 11
劃[AJELIS FENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGE卜 IBANGAN
IPI》 IPINANAN P■ lSAl‐ 卜IUIIA卜 I卜lADIYAH
SEIKOLAR TINGGIIL卜 量J KIESEHATAN(STI五 五S)
卜IllliA卜 1■IADlYAII PALE卜 lIBANG
∫in.:iclld.A.Yanl 13 Ulu Pale■ lbang 30252 Tclp.0711510673)516233,516231
8 Jnli 20 l9
1
砒
Scnin,
Pcrbaiki BAB 4 dan Pe:1■ bahasan
22 Juli 2019
叫
Rabu,
Psrbaiki Pembahasan l
24 Juli 2019
紘
Scnin,
'farnbahkarr sumber
29 Juli 2019
吸
Senin.
ACC Jilid Klcras
1
5 Agustus 2019 防
NBM il
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENG EルIBANGA.N
PIMPINANAN PUSAT Ll:UHA:MMADIYAH
SEKOLAH TINGGIILMU KESEEATAN(STIKES)
31UIIAR′ IⅣIAD IYAH PALEMBANG
Jin.Jend.A.Yani 13 Ulu Palelllbaing 30252・ elp.o711510673,516233,516231
「
19
NBヽ111 749
lⅥ AJELIS
【 PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMIBANGAN
PIM:PINANAN PUSAT MUHA鵬便】旺ADIYAⅡ
SEKOLAH TINGGIILiMU KIESEHATAN(STIKES)
MIUⅡAPI】嘔ADIYAI PALEM:BANG
Jln.Jcnd.A.Yali 13 Ulu Palcmbang 30252 Telp.0711510673,516233,516231
5a5+u,
ノ ‘し
3 kn^' *o y
/
Ags+us )ors
Senin
ルイ″
5 Ag*rtlrr J0tg
Dewi Ⅳ IoKes