Anda di halaman 1dari 3

Campuran air terlalu tinggi

Mengapa ?
 Pekerja dengan mudah mencetak beton karena saat terlalu encer
beton mudah di kerjakan
 Menghemat tenaga pekerja saat mengerjakan beton
 Mempercepat waktu kerja para pekerja
Apa yang terjadi ?
 Terjadinya bleeding (kecenderungan air untuk naik kepermukaan
pada beton yang baru dipadatkan). Semakin banyak air berarti
semakin besar pula kemungkinan terjadinya bleeding
 Volume beton berkurang akibat penyusutan
 Terjadi penuruan mutu beton
 Komposisi air yang tidak sesuai dengan aturan PC akan
mengakibatkan kandungan gypsum berkurang
 Mengakibatkan rongga pada beton karena pemadatan yang tidak
sempurna

Proses Pembuatan Beton


 Memilih bahan-bahan beton dengan kualitas terbaik
 Menyesuaikan gradasi bahan-bahan beton yaitu dengan perbandingan 1
pc : 2 agregat halus : 3 agregat kasar
 Kandungan agregat kasar dan agregat halus 65%-75%, untuk PC 15%-
20%, dan sisanya adalah air
 Penggunaan semen sesuai dengan kondisi bangunan
 Komposisi agregat kasar maupun agregat halus sesuai dengan hasil
Analisa saringan.
 Untuk susunan saringan agregat kasar yaitu 10 mm, 20 mm, 30 mm, 40
mm.
 Untuk susunan saringan agregat halus yaitu 4.8 mm, 2.4 mm, 1.2 mm, 0.6
mm, 0,15 mm
 Penggunaan air tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2gr/lt, garam
lebih dari 15 gr/lt, clorida lebih dari 0.5 gr/lt, dan senyawa sulfat lebih dari
1 gr/lt

Penanganan Baja
 Mudah berkarat : Dilapisi dengan lapisan seperti cat
 Lemah terhadap nilai tekan : Dikembangkan dengan beton komposit
 Tidak fleksibel seperti kayu : Tidak memerlukan penanganan
(Dipertahankan)
 Menimbulkan suara bising apabila mendapatkan beban atau dilewati
(Sepur) : Diselimuti dengan lapisan beton
 Mudah memuai jika terkena api : Tidak memerlukan penanganan
(Dipertahankan)

Pengendalian Kualitas Beton


 Tahapan-tahapan dalam pembuatan beton harus dijalankan setiap
komposisi campuran agar kekuatan beton yang direncanakan dapat
tercapai, kualitas agregat harus baik, dan air harus sesuai takaran
 Untuk penambahan bahan kimia dan bahan mineral pada beton harus
sesuai dengan prosedur dan estimasi jarak yang ditempuh guna
mempertahankan kualitas beton mutu tinggi
 Proses perawatan beton disesuaikan dengan karateristik masing-masing
 Jika penyerapan agregat tinggi perlu diperhatikan nilai banyaknya air yang
akan ditambahkan
 Perhatikan lumpur, karena akan mempengaruhi kekuatan beton
 Semakin banyak agregat halus maka campuran beton akan encer,
sebaliknya jika terlalu banyak agregat kasar maka campuran beton akan
sukar diolah
Mutu Beton Tinggi
 Untuk menghasilkan beton dengan kualitas yang tinggi yaitu membuat
campuran dengan perbandingan 1:2:3. 1 untuk PC, 2 untuk Agregat halus,
3 untuk Agregat kasar.

Perawatan Beton
 Direndam untuk menjaga kelembapan beton, agar kuat tekan yang
direncanakan sesuai dengan standarnya
 Disiram secara berkala sesuai kondisi seperti perbedaan cuaca, iklim, dan
lokasi
 Ditutup dengan kain yang tebal seperti kain gori

Anda mungkin juga menyukai