Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 – AUDITING 1

JASA AKUNTAN PUBLIK

Dosen Pengampu :
Indraguna Kusumabrata, SE.Ak., MM, CPSAK, CA, CPA

Disusun Oleh :

Putri Rachel (43219110017)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi
AKUNTAN PUBLIK

Secara umum, pengertian akuntan publik adalah salah satu jenis profesi bidang akuntansi
yang menawarkan jasa profesional terkait bidang akuntansi yang sesuai dengan standar berlaku
dan telah mendapatkan izin dari negara serta berhak melakukan praktik di Indonesia yang
bekerja secara independen.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akuntan publik adalah akuntan yang memiliki izin
praktik dari pemerintah sebagai akuntan swasta sehingga dapat memberikan jasa akuntansi
kepada perusahaan dengan mendapatkan pembayaran tertentu (public accountant).

Akuntan publik harus memastikan tidak ada penyelewengan, manipulasi, tindakan yang
menyimpan,g dan penyalahgunaan sumber daya di suatu perusahaan atau lembaga dan seorang
akuntan harus menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai asosiasi profesi
akuntan publik yang telah diakui oleh pemerintah agar bisa mengaudit laporan keuangan.

Profesi akuntan publik dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap


laporan dan kinerja perusahaan. Salah satu manfaat dari akuntan publik adalah memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap laporan keuangan yang telah diaudit lebih tinggi daripada laporan keuangan
yang belum diaudit

Peranan Akuntan Publik


 Mengendalikan serta mengarahkan dengan efektif sumber daya yang dimiliki perusahaan.
 Memberikan keputusan yang terkait dengan penggunaan sumber daya termasuk
didalamnya mengidentifikasi bidang keputsuan rumit serta penetapan tujuuan dan sasaran
entitas.
 Memberikan laporan atas kepemilikan sumber daya yang dimiliki/dikuasai oleh
entitas/organisasi.

Standar Pelaporan Akuntan Publik

1) Laporan wajib menyatakan, apakah suatu laporan keuangan yang diperiksa sesuai dengan
prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum.
2) Pengungkapan informasi pada laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali jika
dinyatakan lain didalam laporan auditor.
3) Laporan harus menyatakan dan menunjukkan apabila ada ketidak-konsistenan dalam
menerapkan prinsip akuntansi didalam penyusunan sebuah laporan keuangan pada periode
yang sedang berjalan yang dibandingkan periode terdahulu
4) Laporan audit harus terdapat suatu pernyataan pendapat tentang laporan yang diperiksa
secara menyeluruh. apabila tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan, maka
alasan tidak memberikan pendapat itu harus disertakan. Laporan auditor juga harus
terdapat petunjuk jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dijalankan/dilaksanakan
apabila ada dan tingkatan tanggung jawab yang dimiliki/dipikul oleh auditor.
Jenis Akuntan Publik menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 Tentang
Akuntan Publik dibagi menjadi 2 (dua) Jenis, yaitu :

1. Akuntan Publik

Akuntan Publik adalah Warga Negara Indonesia yang telah memperoleh izin untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011
Tentang Akuntan Publik.

2. Akuntan Publik Asing

Akuntan Publik Asing adalah warga negara asing yang telah memperoleh izin berdasarkan
hukum di negara yang bersangkutan untuk memberikan jasa sekurang-kurangnya jasa audit
atas informasi keuangan historis.

Jasa Akuntan Publik


Jasa akuntan publik terdiri dari dua layanan, yaitu Jasa Atestasi dan Jasa Non-Atestasi, berikut
penjelasannya:

1) Jasa Atestasi : Jasa atestasi merupakan jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik
dengan menerbitkan suatu laporan tertulis sebagai pertimbangan dari pihak yang independen
dan kompeten tentang suatu pernyataan/permasalahan. Jasa atestasi dibagi 4 yaitu :
 Audit atas Laporan Keuangan Historis : perikatan asurans yang diterapkan atas
informasi keuangan historis yang bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas
kewajaran penyajian informasi keuangan historis tersebut dan kesimpulannya dinyatakan
dalam bentuk pernyataan positif.
 Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan : Jasa ini
bertujuan untuk mempertebal keyakinan pemakai tentang pelaporan keuangan di masa
depan, karena pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan salah saji
dalam laporan keuangan mendatang
 Review atas Laporan Keuangan Historis : menilai kesesuaian laporan atau suatu
aktivitas dengan standar atau peraturan tertentu yang mendasarinya
 Jasa Atestasi Lainnya : Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang
kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena
pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi
lainnya. Dalam setiap kasus, organisasi yang diaudit harus menyediakan sebuah asersi
sebelum akuntan dapat memberikan atestasi. Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan
uang kepada suatu perusahaan, maka perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan
perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan
perusahaan pada ketentuan keuangan menyangkut pinjaman itu.

2) Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia
tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan atau bentuk lain
keyakinan. Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan oleh akuntan publik adalah jasa
kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultansi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti
pencatatan (baik dengan manual maupun dengan komputer) transaksi akuntansi bagi kliennya
sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Jasa perpajakan meliputi bantuan yang
diberikan oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian surat pemberitahuan pajak
tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertindak mewakili kliennya dalam
menghadapi masalah perpajakan

Undang – Undang yang Mengatur Akuntan Publik

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 , Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang
jasa utamanya adalah jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik
sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
disusunlah Undang-Undang tentang Akuntan Publik yang mengatur berbagai hal mendasar
dalam profesi Akuntan Publik, dengan tujuan untuk:
1.melindungi kepentingan publik;
2.mendukung perekonomian yang sehat, efisien, dan transparan;
3.memelihara integritas profesi Akuntan Publik;
4.meningkatkan kompetensi dan kualitas profesi Akuntan Publik; dan
5.melindungi kepentingan profesi Akuntan Publik sesuai dengan standar dan kode etik profesi.
Undang-Undang ini mengatur antara lain:
1.lingkup jasa Akuntan Publik;
2.perizinan Akuntan Publik dan KAP;
3.hak, kewajiban, dan larangan bagi Akuntan Publik dan KAP;
4.kerja sama antar-Kantor Akuntan Publik (OAI) dan kerja sama antara KAP dan Kantor
Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA);
5.Asosiasi Profesi Akuntan Publik;
6.Komite Profesi Akuntan Publik;
7.pembinaan dan pengawasan oleh Menteri;
8.sanksi administratif; dan
9.ketentuan pidana.

Di samping mengatur profesi Akuntan Publik, Undang-Undang ini juga mengatur KAP yang
merupakan wadah bagi Akuntan Publik dalam memberikan jasa profesional. Hal yang
mendasar mengenai pengaturan KAP antara lain mengenai perizinan KAP dan bentuk usaha
KAP. Salah satu persyaratan izin usaha KAP adalah memiliki rancangan sistem pengendalian
mutu sehingga dapat menjamin bahwa perikatan profesional dilaksanakan sesuai dengan SPAP.

SOAL ESSAY
1. Jelaskan Pengertian Akuntan Publik menurut OJK ?
Jawaban : akuntan yang memiliki izin praktik dari pemerintah sebagai akuntan swasta
sehingga dapat memberikan jasa akuntansi kepada perusahaan dengan mendapatkan
pembayaran tertentu (public accountant).
2. Jelaskan, Mengapa jasa akuntan Publik banyak dibutuhkan baik oleh masyarakat
atau organisasi ?
Jawaban : Karena, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap laporan dan kinerja
perusahaan. Dimana, Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan yang telah
diaudit lebih tinggi daripada laporan keuangan yang belum diaudit. Selain itu juga, memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan.

3. Jelaskan Pengertian jasa atestasi Lainnya ? lalu berikan Contohnya !


Jawab : Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan
merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai
menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Dalam
setiap kasus, organisasi yang diaudit harus menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat
memberikan atestasi. Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan uang kepada suatu
perusahaan, maka perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan
seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan
keuangan menyangkut pinjaman itu.
4. Ada berapa Jenis akuntan Publik menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 ?
Jawab: terdiri dari dua bagian yaitu Akuntan Publik dan Akuntan Publik asing.

SOAL PILIHAN BERGANDA ( Highlight kuning = Jawaban)


1. Undang – undang Pasal berapa yang mengatur tentang akuntan Publik ?
a. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002
b. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2020
c. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011
d. Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004
e. Undang –Undang Nomor 39 tahun 1999
2. Ada berapa jenis jasa layanan akuntan publik ?
a. 2
b. 1
C. 4.
d. 3
e. 6
3. Manakah yang termasuk jasa atestasi ?
a. Audit atas Laporan Keuangan Historis
b. Semua Jawaban benar
c. Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
d. Review atas Laporan Keuangan Historis
e. Jasa atestasi lainnya
4. Manakah yang termasuk Pengertian dari jasa atestasi Review atas Laporan
Keuangan Historis ?
a. untuk mempertebal keyakinan pemakai tentang pelaporan keuangan di masa depan, karena
pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan salah saji dalam laporan
keuangan mendatang
b. perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan
kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.
c. Semua jawaban salah
d. menilai kesesuaian laporan atau suatu aktivitas dengan standar atau peraturan tertentu yang
mendasarinya
e. perikatan asurans yang diterapkan atas informasi keuangan historis yang bertujuan untuk
memberikan keyakinan memadai atas kewajaran penyajian informasi keuangan historis
tersebut dan kesimpulannya dinyatakan dalam bentuk pernyataan positif.

Anda mungkin juga menyukai