Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN IUD

No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :

PUSKESMAS
Dr.Yuldawati,MKM
KTK Nip.196902272002 12 2003

Iva (Inspeksi Visual


1. Pengertian

dengan Asam asetat) :


merupakan
Tindakan pelayanan yang di berikan pada ibu atau akseptor KB untuk
dilakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rongga rahim / Intra Uterine
Device (IUD) yang berupa Coper T yang di pasanG kedalam rahim melalui
Vagina

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langgkah-langkah peñatalaksanaan KB


AKDR
1. deteksi dini kanker payudara bertujuan -untuk memngidentifikasi
masalah pada payudara sebelum

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. / /SK/KAPUS/ -2021 tentang Pelayanan


Klinis
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
5. Alat dan Bahan a. Kom besar 2 buah
b. Bengkok
c. Kom Sedang 1 Buah
d. Air DTT
e. Larutan byclean /klorin 0,5 %
f. Kapas Sublimat
g. Bak Intrumens
h. Sarung tangan steril 2 pasang
i. Bivatue speculum (cocor bebek)
j. Tampon Tang
k. Tenakulum
l. Ekstraktor IUD
m. Sonde Uterus
n. Kartu rawat jalan
o. Kartu KB
p. Imformet consent
q. register

6. Langkah-langkah PENILAIAN KLIEN:

1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah


2. Memastikan bahwa ibu sudah memahami dan mengerti prosedur
pencabutan IUD yang akan dilakukan.
3. Membuat informet consent

PERSIAPAN
1. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia
2. Memeriksa lampu yang tersedia dan siap digunakan.
3. Menanyakan apakah ibu sudah BAK dan membersihkan serta
membilas daerah genitalnya bila perlu.
4. Meminta ibu untuk melepas pakaian celana dalam dan
meminta ibu menggunakan kain. dan mempersilahkan ibu naik ke
tempat tidur gynecologi
5. Memakai baju /skort tindakan (APD lengkap)
6. Mencuci tangan kemudian menggunakan sarung tangan.

PENCABUTAN IUD
1. Melakukan desinfektan dengan kapas sublimat di area genitalia
2. Memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh
leher rahim dapat terlihat.
3. Memasang cocor bebek speculum dalam posisi terbuka sehingga
speculum tetap berada di tempatnya agar leherrahim dapat terliht.
4. Memindahkan lampu / senter sehingga dapat melihat leher rahim
denagn jelas.
5. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks atau terdapat
servisistis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka.
6. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan
cairan, darah, atau mukosa dari leher rahim. membuang swab
kapas yang telah dipakai ke dalam wadah tahan bocor atau kantung
plastic.
7. Memberitahu ibu kita akan mengambil IUDnya dengan cara Menjepit
benang IUD dan menariknya perlahan lahan dan mengatakan kepada
ibu untuk menarik nafas dalam karena akan terasa sedikt nyeri,
Jika pencabutan sulit karena benag IUD tidak tampak periksa pada
canalis servikalis dengan menggunakan klem lurus/lengkung, bila
tidak ditemukan pada canalis servikalis masukkkan klem atau alat
pencabut IUD kedalam cavum uteri untuk menjepit benag atau IUD
itu sendiri.
Jika tidak berhasil mencabut IUD persipkan rujukan.
8. Memperlihatkan kepada klien IUD yang sudah di cabut
9. Lepaskan speculum dengan hati – hati dan rendam dalam klorin 0,5
%
10. Mempersilahkan klien untuk turun dari tempat tidur gynecology
11. Buang bahan yang sudah di pakai ke tong sampah
12. Celupkan tangan ke dalam larutan klorin kemudian buka sarung
tangan dengan posisi terbalik
13. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
14. Petugas memberikan penyuluhan
 Personal Hygiene
15. Petugas mencatat hasil pelayanan di K-4 dan register KB

1. endam sarung tangan dalam keadaan dipakai ke dalamlarutan klorin


0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam
keluar. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam
7.Hal-hal yang perlu Informasi yang jelas kepada pasien yang masih ragu dengan kondisi
diperhatikan kesehatannya

8. Unit terkait 1. Bidan Puskesmas,


2. Dokter Puskesmas
3. Rujukan
9. DokumenTerkait 1. Format Pemeriksaan
2. Imformet consent,
3. Buku Register

4. Rekam anhistoris perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai