Anda di halaman 1dari 2

Kelenjar paratiroid adalah sebuah kelenjar endokrin di leher yang memproduksi hormon paratiroid.

Manusia biasanya mempunyai empat kelenjar paratiroid, yang biasanya terdapat di bagian belakang
daripada kelenjar tiroid atau kelenjar yang dekat dengan kelenjar tiroid sehingga disebebut dengan
"paratiroid", atau, di kasus yang langka, di dalam kelenjar tiroid itu sendiri atau di dada. Hormon
paratiroid mengontrol jumlah kalsium di darah dan di dalam tulang. Hormon Paratiroid bisa menurun
sangat rendah pada pasien post operasi pengangkatan kelenjar tiroid karena ikut terangkatnya kelenjar
paratiroid yang akibatnya adalah penurunan kadar kalsium dalam darah hipokalsemia. Hormon
Paratiroid mengakibatkan : peningkatan resorpsi kalsium dari tulang, peningkatan reabsorbsi kalsium di
ginjal, peningkatan absorbsi kalsium di Saluran cerna oleh Vitamin D. Namun, Peningkatan kadar
hormon paratiroid juga mengakibatkan penurunan kadar fosfat dalam darah, karena hormon ini
meningkatkan sekresi fosfat dalam darah.

PTH penting untuk kehidupan karena apabila tidak ada PTH, maka dapat terjadi kejang otot, termasuk
otot-otot pernapasan, sehingga menimbulkan gagal napas dan berujung pada kematian.

Fungsi Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid mempunyai fungsi penting yaitu sebagai penghasil hormon paratiroid, yakni hormon
peptida yang fungsinya untuk mengatur kadar kalsium di darah dan tulan, menurunkan fosfaat dalam
darah, meningkatkan sekresi fosfat dalam urin, dan juga meningkatkan pembentukan 1,25
dihidroksikolekalsiferol metabolit aktif dari vitamin D.

Terdapat dua efek yang dapat menjadikan konsentrasi kalsium naik, yaitu:

Efek hormon paratiroid yang menjadikan terjadinya penyerapan kalsium dan fosfat dari tulang.

Efek Hormon paratiroid dalam membuat berkurangnya pengeluaran (eksresi) kalsium oleh ginjal.

Baca Juga: √ Pengertian Sitoplasma, Fungsi, Struktur dan Bagiannya (Lengkap)

Struktur Kelenjar Paratiroid

Sebuah kelenjar paratiroid biasanya mempunyai panjang sekitar 6 mm, lebar sekitar 3 mm serta tebal
sekitar 2 mm. Jika seseorang mempunyai ukuran kelenjar yang jauh lebih besar daripada ukuran normal,
maka bisa jadi orang tersebut menderita penyakit hiperparatiroid atau tumor. Seringkali kelenjar
paratiroid ini warnanya cokelat kehitaman.
Di tubuh manusia, ada empat kelenjar paratiroid dengan dua kelenjar paratiroid pada masing-masing sisi
atas dan bawah. Tetapi jumlah tersebut bervariasi dapat lebih maupun dapat berkurang.

Kelenjar paratiroid di orang dewasa mempunyai sel pemimpin (chield cell) yang berisikan apparatus
golgi, yakni tempat diproduksinya hormon paratiroid. Di kelenjar tiroid juga ada sel oksifil yang berisikan
granula oksifil dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasma.

Sebelum memasukan masa pubertas hanya ditemui sebagian dikit sel oksifil, tetapi sesudah itu jumlah
sel ini menjadi banyak seiring bertambahnya usia. Fungsi sel oksifil masih belum banyak diketahui, bisa
jadi sel itu adalah modifikasi atau sisa dari chief sel yang tidak lagi menghasilkan hormon.

Silkulasi darah pada kelenjar paratiroid seringkali dilakukan oleh cabang arteri tiroidea inferior di
masing-masing sisi. 1/3 kelenjar paratiroid pada manusia mempunyai dua atau lebih arteri paratiroid.

Pembuluh limfe paratiroid banyak dan mempunyai keterkaitan dengan pembuluh limfe kelenjar tiroid
dan kelenjar thymus. Persarafan di kelenjar paratiroid adalah saraf yang sifatnya simpatis yakni langsung
dari gangila servikalis superior atau metida.

Anda mungkin juga menyukai