Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH BULLYING TERHADAP KESEHATAN MENTAL

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pembimbing :

Toto Subiakto, SKp. M.kep

Disusun Oleh:

Nurfadillah (1814201092)

Dinda fitrianingsih (1814201070)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


2020/2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ..................................................................................................

Perumusan Masalah ..........................................................................................

Tujuan Penelitian ..............................................................................................

Manfaat Penelitian..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

Kegawatdaruratan Sistem Endokrin...................................................................


Hipoglikemia......................................................................................................

Penyebab hipoglikemia…………………………………………………………

Tanda & Gejala hipoglikemia………………………………………………….

Hiperglikemia………………………………………………………………….

Tanda & Gejala Hiperglikemia…………………………………………………

Penyebab Hiperglikemia………………………………………………………

Konsep medis Hipoglikemia

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam
saluran gastroinstestin. Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar
sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara
langsung ke dalam aliran darah.
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ
tubuh. Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi
tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka
pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Kelainan metabolisme seringkali
disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu proses metabolisme Pada keadaan tertentu bisa terjadi kondisi kelainan sistem endokrin
yang membutuhkan penanganan segera atau gawat darurat, keadaan gawat darurat endokrin terjadi karena
akibat lebih lanjut dari kelainan fungsi dari kelenjar endokrin. Gawat darurat adalah suatu kondisi yang
membutuhkan tindakan segera untuk menangggulangi ancaman terhadap jiwa atau anggota badan
seseorang yang timbul secara tiba-tiba, keterlambatan penanganan dapat membahayakan klien,
mengakibatkan terjadinya kecacatan atau mengancam kehidupan.
Gawat darurat endokrin adalah keadaan gawat darurat yang diakibatkan gangguan dari sistem
endokrin, sehingga terjadi kondisi mengancam jiwa seseorang yang memerlukan pertolongan segera agar
tidak terjadi kematian. Keadaan gawat darurat endokrin bisa diakibatkan oleh karena terganggunya
produksi horman baik kelebihan maupun kekurangan produksi hormon oleh suatu kelenjar endokrin.
 Kondisi gawat darurat sistem endokrin antara lain :
1. Miksedema / koma miksedema
2. Krisis Tirotosik (Tyroid storm)
3. Krisis Addison
4. Hipoglikemia.
Karena itu diperlukan suatu pengetahuan bagi perawat untuk dapat menilai dan mengambil suatu
tindakan tertentu untuk dapat menyelamatkan jiwa.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep kegawatdaruratan sistem endokrin ?
2. Bagaimana konsep medis hipoglikemia?
3. Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan hipoglikemia?
3. Tujuan Penelitian

3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui konsep kegawatdaruratan sistem endokrin
2. Menjelaskan konsep medis hipoglikemia
3. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan hipoglikemia
4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui,
memahami, menelaah halhal yang berkaitan dengan trauma capitis, sehingga dapat di manfaatkan
dalam kehidupn sehari-hari, lebih-lebih dalam dunia kesehatan sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pembahasan
Kegawatdaruratan Sistem Endokrin Pertolongan penderita gawat darurat dapat terjadi
dimana saja baik di dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit, dalam penanganannya
melibatkan tenaga medis maupun non medis termasuk masyarakat awam. Pada pertolongan
pertama yang cepat dan tepat akan menyebabkan pasien/korban dapat tetap bertahan hidup
untuk mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut. Adapun yang disebut sebagai penderita
gawat darurat adalah penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam
keadaan yang mengancam nyawa, sehingga memerlukan suatu pertolongan yang cepat, tepat,
cermat untuk mencegah kematian maupun kecacatan. Untuk memudahkan dalam pemberian
pertolongan korban harus diklasifikasikan termasuk dalam kasus gawat darurat, darurat tidak
gawat, tidak gawat tidak darurat dan meninggal. Salah satu kasus gawat darurat yang
memerlukan tindakan segera dimana pasien berada dalam ancaman kematian karena adanya
gangguan endokrin seperti ketoasidosis, hipoglikemia, koma miksedema, thyroid strom, dan
Acute Adrenal Insuffiency. Jika hal ini dibiarkan tentu akan berakibat fatal bagi korban atau
pasien bahkan bisa menimbulkan kematian. Oleh karena itu kita perlu memahami penanganan
kegawatdaruratan pada system endokrin secara cepat,cermat dan tepat sehingga hal-hal
tersebut dapat kita hindari.

1. HIPOGLIKEMI
 Hipoglikemia
Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula di dalam darah
berada di bawah normal. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes akibat obat-
obatan yang dikonsum
 Penyebab Hipoglikemi
 Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.
 Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit, kekurangan karbohidrat karena
diet rendah karbohidrat, atau menunda makan.
 Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.
 Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.

 Gejala Hipoglikemia
Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi
pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi:
 Mudah lapar
 Mudah marah
 Sulit berkonsentrasi
 Kesemutan
 Lelah
 Pusing
 Gemetar atau tremor
 Pucat
 Keringat dingin
 Jantung berdebar

 HIPERGLIKEMIA
Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang umumnya terjadi pada
pengidap diabetes melitus. Kondisi kadar gula darah yang tinggi terjadi saat tubuh kekurangan
atau tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik.
Gula darah yang terus tinggi dan dibiarkan bisa menyebabkan komplikasi diabetes yang
memerlukan perawatan darurat, seperti ketoasidosis diabetik, sindrom hiperglikemi
hiperosmolar (HHS), dan koma diabetik.

 Tanda & Gejala

 Sering buang air kecil


 Rasa haus meningkat
 Penglihatan kabur
 Kelelahan
 Sakit kepala

 Penyebab
Penyebab hiperglikemia adalah terganggunya kestabilan gula darah yang dipengaruhi
oleh gangguan pada proses produksi dan fungsi hormon insulin.

Setelah makan, tubuh akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi molekul yang
lebih sederhana, yakni glukosa (gula darah) sebagai sumber energi utama bagi tubuh.

Glukosa kemudian diserap langsung ke dalam aliran darah membuat kadar gula darah
jadi naik. Tubuh memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan hormon insulin untuk
membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi.

 Konsep Medis Hipoglikemia 1. Pengertian Hipoglikemia secara harfiah berarti kadar glukosa
darah di bawah harga normal. Walaupaun kadar glukosa plasma puasa pada orangnormal
jarang melampaui 99 mg% (5,5 mmol/L), tetpi kadar
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/22062/2/4.BAB_1.pdf

Anda mungkin juga menyukai