Dosen Pembimbing:
Ns. Rizkiani Istifada,S.Kep.,M.Kom
b. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Poshandu sumber indah adalah 28.247 jiwa, laki-laki
13.777 jiwa dan perempuan 14.460 jiwa, dengan jumlah KK 8.588 jiwa, laki-laki
6.964 jiwa dan perempuan 1.624 jiwa.
c. Etnis
Mayoritas masyarakat disitu bersuku jawa.
2. Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Tipologi tanahnya berbukit sedang dan sebagian dataran. Disamping itu keadaan
tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar untuk kegiatan pertanian seperti
menanam sayuran dan buah-buahan lain.
- wilayah tersebut merupakan Desa yang cukup subur. Kesuburan ini, terutama karena
sifat tanahnya yang berhumus, berupa bebatuan, serta didukung ketersediaan air yang
cukup.
- Karakteristik rumah penduduk di wilayah tersebut jarak dari rumah kerumah saling
berdekatan
- Tempat pembuangan sampah warga sebagian menggunakan tempat sampah yang
terbuat dengan galian tanah untuk mengumpulkan sampah.
f. Komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan menggunakan pengeras suara masjid atau
kentongan poskamling untuk menyampaikan suatu berita atau pesan.
g. Pendidikan
Rata-rata Pendidikan masyarakat disitu hanya sampai tingkat SD-SMP jadi sangat
minim pengetahuan.
h. Rekreasi
Di wilayah tersebut sangat minim tempat untuk berekreasi.
3. Persepsi
a. Penduduk
- Sebagaian besar warga menganggap jika sakit tidak perlu memeriksakan dirinya ke
tempat kesehatan
- Mereka Sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang terhadap penyakit yang
mereka alami
- Sebagian besar warga yang memiliki penyakit DM tidak tahu bagaimana
pencegahan terhadap penyakit DM.
Masalah
No. Analisis Data
Keperawatan
1. Wawancara: KETIDAKPATUHAN
TERHDAPAT DIIT
Hasil wawancara sebagain besar kelompok mengakui bahwa
MASYARAKAT
mereka kurang melakukan aktifitas fisik
PENDERITA DM DI
Hasil Angket/Data Sekunder: POSHANDU
SUMBER INDAH
- 45% kelompok mengkonsumsi sedikitnya teh manis 2 (D.0114)
kali/hari
- Perawat juga melakukan pemeriksaan antropometri dan
hasilnya menunjukkan 25% kelompok memiliki berat
badan berlebih.
- Ketika dilakukan pengkajian, 65% kelompok memiliki
pengetahuan kurang mengenai DM dan perawatannya.
Observasi :
Hasil observasi perawat juga menunjukkan kegiatan pelayanan
kesehatan lansia hanya berfokus pada pelaksanaan posbindu,
tidak ada dukungan sosial kegiatan lainnya seperti senam
bersama, dukungan sarana untuk melaksanakan kegiatan
aktivitas fisik bersama.
2. Wawancara : KETIDAKPATUHAN
MASYARAKAT
Hasil wawancara bahwa sebagaian masyarakat mengatakan
PENDERITA DM
mereka tidak melakukan pemeriksaan rutin Kembali ke fasilitas
Kesehatan setelah obat habis. MELAKSANAKAN
CHECK UP
Angket/Data Sekunder : KESEHATAN DI
POSHINDU
- 60% kelompok masyarakat tidak pernah ke fasilitas SUMBER INDAH
kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rutin (tekanan (D.0114)
darah dan gula darah).
- Pengkajian yang dilakukan pada kelompok DM
mengatakan bahwa 20% diantaranya tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan kembali setelah obatnya habis
- 35% kelompok terdeteksi gula darah sewaktu > 200
gr/dL, sebagian besar diantaranya memiliki tekanan
darah tinggi atau > 160/100 mmHg
Observasi :
Hasil observasi Kader mengatakan beberapa kelompok
masyarakat di wilayah ini sudah mendapatkan terapi insulin.
SKORING PENAPISAN MASALAH
Menurut Stanhope dan Lancaster (2016) prioritas masalah dilakukan dengan membuat skoring menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel Skoring Masalah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Total Jumlah skor
No Diagnosa keperawatan
Skor x 4 Skor x 5 Skor x 8 Skor x 8 Skor x 7 Skor x 4 (1)+(2)+(3)+(4)+(5)+(6)
KETIDAKPATUHAN 3x4= 12 5x5= 25 7x8= 56 7x8= 56 10x7= 70 9x4= 36 255
TERHADAP DIIT
1. MASYARAKAT PENDERITA
DM DI POSHANDU SUMBER
INDAH (D.0114)
Keterangan:
.
Prevensi Tersier
Promosi koping (I.09312)
Observasi :
- Identifikasi pemahaman proses
penyakit
- identifikasi kebutuhan dan keinginan
terhadap dukungan sosial
- identifikasi metode penyelesaian
masalah
terapeutik :
- diskusikan perubahan peran yang
dialami
- gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
- diskusikan risiko yang menimbulkan
bahaya pada diri sendiri
- fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan
- perkenalkan dengan orang atau
kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman yang sama
Edukasi :
- Anjurkan menjalin hubungan yang
memiliki kepentingan dan tujuan sama
- Anjurkan keluarga terlibat
Wawancara : Prevensi Primer Prevensi Primer
Hasil wawancara bahwa Setelah dilakukan 3x kunjungan diharapkan Promosi kesadaran diri (I.09311)
sebagaian masyarakat indah dapat teratasi dengan kriteria hasil:
mengatakan mereka tidak Observasi :
Prevensi Primer
melakukan pemeriksaan 1. Kontrol gejala (L.14127) - Identifikasi respons yang ditunjukan
rutin Kembali ke fasilitas - Kemampuan memonitor keparahan berbagai situasi
Kesehatan setelah obat gejala meningkat
habis. - Kemampuan memonitor frekuensi gejala Terapeutik :
meningkat - Diskusikan tentang pikiran,prilaku
Angket/Data Sekunder : - Kemampuan memonitor tindakan
atau respons terhadap kondisi
- 60% kelompok pencegahan meningkat
masyarakat tidak - Diskusikan dampak penyakit pada
pernah ke konsep diri
fasilitas - Motivasi dalam meningkatkan
kesehatan untuk kemampuan belajar
melakukan Prevensi Sekunder
pemeriksaan rutin Tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi :
(tekanan darah - Perilaku sesuai anjuran cukup meningkat - Anjurkan meminta bantuan orang
dan gula darah). - kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang
- Pengkajian yang suatu topik cukup meningkat lain sesuai kebutuhan
dilakukan pada - Perilaku sesuai dengan pengetahuan
meningkat - Ajarkan cara membuat prioritas
kelompok DM
hidup
mengatakan
bahwa 20%
diantaranya tidak
Prevensi Tersier Prevensi Sekunder
melakukan
Tingkat kepatuhan(L.12110)
pemeriksaan Dukungan tangggung jawab pada diri
- Merbalisasi kemauan memenuhi
kesehatan program perawatan atau pengobatan sendiri (I.09227)
kembali setelah meningkat
obatnya habis Edukasi :
- Verbalisasi mengikuti anjuran meningkat
- Risiko komplikasi penyakit menurun - Diskusikan konsekuensi tidak
- 35% kelompok
- Perilaku mengikuti program melaksanakan tanggung jawab
terdeteksi gula
perawatan/pengobatan meningkat
darah sewaktu > - Perilaku menjalankan anjuran meningkat Terapeutik :
200 gr/dL,
sebagian besar - Berikan kesempatan merasakan
diantaranya memiliki tanggung jawab
memiliki tekanan - Tingkatkan rasa tanggung jawab atas
darah tinggi atau prilaku sendiri
> 160/100 mmHg
- Hindari berdebat atau tawar menawar
tentang perannya diruang perawatan
- Berikan penguatan dan umpan balik
positif jika melaksanankan tanggung
Observasi : . jawab atau mengubah prilaku
Prevensi Tersier
Dukungan kepatuhan program
pengobatan (I.12361)
Observasi :
- Identifikasi kepatuhan menjalani
program kesehatan
Terapeutik :
- Buat komitmen menjalani
program pengobatan
- Buat jadwal pendampingan
keluarga untuk bergaantian
menemani pasien selama
menjalani program pengobatan
jika perlu
- Diskusikan hal hal yang dappat
mendukung atau menghambat
berjalannya program pengobatan
- Libatkan keluarga untuk
mendukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi :
- Informasikan program
pengobatan yang harus dijalani
- Informasikan manfaat yang
diperoleh jika teratur menjalani
program pengobatan
2. Evaluasi Proses
mencakup rangkaian
kegiatan sesuai dengan
waktu yang
direncanakan,
keterlibatan kelompok,
jumlah kehadiran
masyarakat, serta
kemampuan mahasiswa
untuk mengarahkan
masyarakat
3. Evaluasi Hasil
Meliputi peningkatan
status kesehatan yang
diambil dari NOC/SLKI