Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol.

3 (1), 56-63

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AWAL MELALUI METODE STRUKTURAL


ANALITIK SINTETIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siti Aida
Siti.aida95@yahoo.com
Anni Suprapti
Annisuprafti@yahoo.com
M. Nasirun
M.nasirun@yahoo.com

Abstract
The problem of this research was whether by SAS method using audio visual can improve
•šµ vš•[ (]Œ•š Œ ]vP ]o]šÇX dZ } i š]À • }( Œ • Œ Z ]• š} ]u‰Œ}À •šµ vš[ (]Œ•š Œ ]vP
ability through SAS method by using audio visual. This study is a classroom action research
(PTK). This research proved that through SAS method by using audio visual media can
improve the early reading skill. As evidenced by the average reading progress in the first
cycle of the fourth meeting reached an average of 3,57 and on the fourth cycle of the fourth
meeting reached an average of 4,26. From the results of this study it is suggested to
teachers to use SAS method by using audio visual media.

Keywords : First Reading Ability, SAS Method, Audio Visual media

PENDAHULUAN perkembangan anak baik jasmani maupun


rohani agar terciptanya kesiapan dalam
Masa Kanak-kanak adalah masa
memasuki pendidikan selanjutnya.
yang paling tepat untuk mengembangkan
Menurut Suyanto (2005: 5)
aspek perkembangan yang ada pada anak,
Pendidikan anak usia dini memegang
Karena masa ini adalah masa keemasaan
peranan yang sangat penting bagi
atau lebih di kenal dengan masa golden
perkembangan anak karena pendidikan
age dimana anak-anak sangat peka
anak usia dini merupakan pondasi bagi
terhadap rangsangan-rangsangan dari
dasar kepribadian anak. Anak usia dini
lingkungan sekitar baik yang berkaitan
berada dalam tahap pertumbuhan dan
dengan aspek kognitif, bahasa, fisik
perkembangan yang pesat, baik fisik
motorik, agama moral, sosioemosional
maupun mental. Ada banyak cara untuk
maupun seni. Undang-undang Republik
membentuk pondasi dan kepribadian
Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang
anank diantaranya melalui sebuah proses
sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 14
pembelajaran. Pembelajaran yang
menyatakan bahwa pendidikan anak usia
diberikan kepada anak sebaiknya
dini merupakan suatu upaya pembinaan
pembelajaran yang menarik, dengan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir
menciptakan pembelajaran yang menarik
sampai berusia enam tahun yang
anak terbentuk suasana belajar yang
dilakukan melalui
menyenangkan bagi anak. Pembelajaran
tersebut dapat diwujudkan melalui
pemberian rangsangan pendidikan
pembelajaran yang mengacu kepada
untuk membantu pertumbuhan dan

56
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

enam aspek perkembangan anak cara untuk meningkatkan keterampilan


diantaranya yaitu perkembangan nilai membaca adalah dengan media metode
agama, perkembangan fisik motorik, sas dalam penggunaan media audio visual.
perkembangan bahasa, perkembangan Menurut Puspita, dkk (2000: 24) Metode
kognitif, perkembangan sosio emosional SAS merupakan salah satu jenis metode
dan perkembangan seni anak. Salah satu yang biasa digunakan untuk proses
perkembangan yang dimiliki anak adalah pembelajaran membaca bagi pemula.
perkembangan bahasa. Pembelajaran membaca dengan metode
Perkembangan bahasa merupakan ini mengawali pembelajaran dengan dua
suatu proses yang mengontrol otak kiri tahap yakni menampilkan dan
manusia, fungsi utama otak kiri manusia memperkenalkan sebuah kalimat utuh.
adalah berperan dalam perkembangan Metode SAS bisa digunakan dalam
bahasa dan berbicara serta mengatur pengajaran membaca awal pada anak usia
kemampuan berbicara, pengucapan kata dini dimana pada metode ini ditampilkan
dan kalimat, memahami pembicaraan struktur kalimat secara utuh, kemudian
orang, mengulangi kata dan kalimat di dianalisis menjadi kata, suku kata, dan
samping kemampuan berhitung, huruf (Supriyadi, 1996: 32). Pada tahap
membaca dan menulis (Aulia dalam sintesis struktur kalimat kemudian
Purwaseh, 2013: 11). dikembalikan ke bentuk semula. Dengan
Pada dasarnya belajar bahasa metode ini anak lebih mudah mengenal
adalah belajar berkomunikasi. Dalam hal huruf yang ditampilkan sesusai tahapan
ini, belajar bahasa menekankan pada dalam pelaksanaannya. Metode SAS
empat aspek keterampilan berbahasa dalam keterampilan membaca awal anak
yaitu keterampilan menyimak, dapat ditingkatkan karena dengan metode
keterampilan berbicara, keterampilan ini anak dapat membaca kata, membaca
membaca dan keterampilan menulis. suku kata dan membaca huruf dengan
Keempat aspek keterampilan berbahasa lebih baik dan lancar. Salah satu solusi
tersebut sama-sama memiliki peranan yang tepat untuk meningkatkan
yang sangat penting. Tetapi pada keterampilan membaca awal melalui
kehidupan sehari-hari aspek membaca metode SAS menurut peneliti adalah
lebih diperlukan. Oleh karena itu dengan penggunaan media. Membaca
membaca merupakan bagian dari awal melalui metode SAS dapat
pengajaran utama dalam pendidikan dikembangkan dengan menggunakan
jenjang selanjutnya. media yang menarik bagi anak. Salah satu
Berdasarkan hasil pengamatan dan media yang menarik bagi anak yaitu
observasi pada magang 3 yang dilakukan media Audio Visual. Audio visual itu
peneliti di kelompok B3 Paud Negeri sendiri adalah media instruksional modern
Pembina 2 Kota Bengkulu ada 8 anak yang sesuai dengan perkembangan zaman
dalam satu kelas yang berusia 5-6 tahun (kemajuan ilmu pengetahuan teknologi),
dan terdapat 5 dari 8 anak tersebut belum meliputi media yang dapat dilihat dan
bisa membaca awal dan ada yang belum didengar (Arsyad, 2011: 32). Menurut
mengenal huruf. Hal tersebut dikarenakan Sadiman (1996: 83) media audio visual
konsep pembelajaran yang kurang juga merupakan perantara atau
menarik karena guru kurang dapat penggunaan materi dan penyerapannya
memilih metode membaca. Salah satu melalui pandangan dan pendengaran

57
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

sehingga membangun kondisi yang dapat sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh
membuat anak mampu memperoleh informasi atau pesan yang disampaikan
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. oleh penulis dalam tuturan bahasa tulisan.
maka peneliti telah melakukan penelitian Menurut Tarigan dalam Dalman
tindakan kelas dan memperbaiki kualitas (2014: 7) Membaca awal bukan sekedar
pembelajaran melalui metode SAS dalam melihat sekumpulan huruf-huruf yang
penggunaaan audio visual untuk telah membentuk kata, kelompok kata,
meningkatkan keterampilan membaca kalimat, paragraph dan wacana saja tetapi
awal anak. Berdasarkan uraian di atas lebih dari itu membaca awal merupakan
maka peneliti melakukan penelitiaan kegiatan yang memahami dan
devP v iµ µo ^Meningkatkan menginterprestasikan lambing/ tanda/
keterampilan membaca awal melalui tulisan yang bermakna sehingga pesan
metode SAS dengan menggunakan media yang disampaikan penulis dapat diterima
µ ]} À]•µ o_X oleh pembaca. Keterampilan membaca
Berdasarkan dari latar belakang awal adalah suatu proses yang dilakukan
permasalahan tersebut, maka rumusan serta dipergunakan oleh anak untuk
masalah dalam penelitian yaitu memperoleh pesan yang hendak
bagaimanakah metode SAS dalam disampaikan oleh penulis melalui media
penggunaan media audio visual dapat kata-kata/bahasa tulis.
meningkatkan keterampilan membaca Menurut Maryatun dalam Lestari
awal anak kelompok B di Paud Negeri (2014: 10) indikator pembelajaran
Pembina 2 Kota Bengkulu? membaca membaca awal pada anak usia
Apakah keterampilan membaca dini terbagi menjadi tiga yaitu ketetapan
awal dapat meningkat setelah digunakan pelafanan dalam membaca dimana
metode SAS dalam penggunaan audio pengucapan melalui mulut terucapkan
visual pada anak kelompok B di Paud dengan jelas saat didengar misalnya kata
Negeri Pembina 2 Kota Bengkulu? kehormatan dibaca kehormatan bukan
Berdasarkan rumusan masalah hormatan, kelancaran dalam membaca
tersebut, maka tujuan penelitian ini awal dimana kelancaran dalam membaca
adalah mendeskripsikan proses metode awal dilihat dari kata yang diucapkan tidak
SAS dalam penggunaan audio visual untuk dipenggal misalnya kata semangka dibaca
meningkatkan keterampilan membaca semangka bukan se-mangka tidak diberi
awal anak kelompok B di Paud Negeri jedah, dan kejelasan suara dalam
Pembina 2 Kota Bengkulu. membaca awal dimana kata diberi
Meningkatkan keterampilan tekanan dinamik (keras-lemah) dengan
membaca awal anak melalui metode SAS melakukan tekanan-tekanan pada bagian
dalam penggunaan media audio visual kata yang memerlukan penekanan.
kelompok B di Paud Negeri Pembina 2 Maryatun dalam Lestari (2014: 10) juga
Kota Bengkulu. menjelaskan ada 4 tahap dalam membaca
Menurut Rahim (2005 : 2) awal yaitu:
Keterampilan membaca awal merupakan a) Membaca Gambar
kegiatan atau proses menerapkan b) Membaca Gambar dan Huruf
sejumlah keterampilan mengolah teks c) Membaca Gambar dan Kata
bacaan dalam rangka memahami isi d) Membaca Kalimat
bacaan. Membaca awal dapat diartikan

58
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

Pada penelitian keterampilan 3) Membaca Gambar


membaca awal dengan penggunaan audio 4) Membaca Gambar dan Kartu Kalimat
visual pada Anak Usia Dini yang akan 5) Membaca Kalimat Secara Struktural (S)
dilakukan nanti, peneliti akan 6) Proses Analitik (A)
menggunakan tahap keterampilan 7) Proses Sintetik (S)
membaca awal sesuai dengan tahap Metode SAS ini dipakai dalam
perkembangan anak dari Maryatun yaitu media audio visual agar pembelajaran
membaca gambar, gambar dan huruf, lebih menarik dan menyenangkan.
membaca gambar dan kata dan membaca Menurut Sadiman (2012: 86) media
kalimat. Untuk meningkatkan audio visual merupakan perantara atau
keterampilan membaca awal ini dapat penggunaan materi dan penyerapannya
dilakukan melalui metode sas dalam melalui pandangan dan pendengaran
penggunaan media audio visual. sehingga membangun kondisi yang dapat
Metode SAS merupakan salah satu membuat anak mampu memperoleh
jenis metode yang digunakan untuk pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
proses pembelajaran membaca dan Hipotesis tindakan dalam
menulis awal bagi pemula. Metode ini penelitian ini adalah melalui metode SAS
memulai pembelajarannya dengan dengan penggunaan media audio visual
menampilkan dan mengenalkan kalimat dapat meningkatkan keterampilan
utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah Membaca. Hipotesis penelitian
struktur yang memberi makna lengkap, merupakan jawaban sementara terhadap
yakni struktur kalimat. Melalui proses rumusan masalah penelitian, dimana
analitik, anak-anak diajak untuk rumusan masalah penelitian telah
mengawali konsep kata. Kalimat utuh dinyatakan dalam bentuk kalimat
yang dijadikan tonggak dasar pernyataan.
pembelajaran membaca awal ini diuraikan
dalam satuan-satuan bahasa yang lebih METODE
kecil yang disebut kata. Pada tahap Jenis penelitian yang digunakan
selanjutnya anak-anak didorong untuk adalah jenis penelitian tindakan kelas
melakukan kerja sintesis menyimpulkan (Classroom Action Recearch). Menurut
satuan-satuan bahasa yang terurai Arikunto, dkk (2011: 5) Penelitian
dikembalikan lagi kepada satuan yang tindakan kelas adalah suatu perencanaan
semula, yakni dari huruf-huruf menjadi terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
suku kata, suku kata menjadi kata dan tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
kata-kata menjadi kalimat. (Hartati T, dkk terjadi dalam sebuah kelas secara
2010: 140). bersama. Penelitian ini dilakukan di Paud
Menurut Supriyadi (1996: 340) Negeri Pembina 2 Kota Bengkulu yang
metode SAS ini dibagi dalam dua tahap, beralamat di Jalan Kopri kota Bengkulu
yakni: (1) tanpa buku, dan (2) dan tindakan kelas ini dilaksanakan pada
menggunakan buku. Pada tahap tanpa tanggal 1 Februari 2017- 24 Februari 2017
buku, pembelajaran membaca awal dan dilakukan melalui dua siklus dengan 4
dilaksanakan dengan cara-cara berikut: kali pertemuan disetiap siklusnya. Teknik
1) Merekam Bahasa Anak Pengumpulan data yang digunakan dalam
2) Menampilkan Gambar sambil penelitian ini adalah unjuk kerja untuk
Bercerita mengumpulkan data tentang

59
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

keterampilan membaca awal melalui sekolah dasar, antara lain: metode SAS
metode SAS dalam penggunaan audio dapat memenuhi tuntutan jiwa anak-anak
visual. Analis data dilakukan dalam proses yang mempunyai sifat dorongan ingin
dan hasil kerja anak dalam kegiatan yang tahu, dapat diusahakan untuk menyajikan
dilakukan. Penelitian ini menggunakan bahan pengajaran yang disesuaikan
analisis rata-rata dan ketuntasan belajar. dengan perkembangan dan pengalaman
Penelitian tindakan kelas ini bahasa anak, dan dengan metode SAS
dikatakan berhasil apabila Semua aspek bahan pelajaran yang diberikan melalui
Keterampilan membaca melalui metode pendekatan struktural analitik .
SAS dalam penggunaan audio visual yaitu: Penggunaan metode sas dalam
membaca gambar, membaca gambar dan penggunaan media audio visual dalam
huruf, membaca gambar dan kata dan keterampilan sains dapat memberikan
membaca kalimat. yang dinilai mencapai kesempatan kepada anak untuk belajar
skor 4 yang berarti memiliki kriteria baik membaca dengan hal yang menggunakan
dari 5 skor penilaian yang ditetapkan. audio visual. menurut Arsyad (2011:45)
Tabel 1. Kriteria Penilaian mendefenisikan bahwa media audio visual
adalah jenis media yang digunakan dalam
Poin Interval Kriteria penilaian
penilaian
kegiatan pembelajaran dengan
5 4,6-5 Sangat Baik (SB) melibatkan pendengaran dan penglihatan
4 3,6-4,5 Baik (B) sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.
3 2,6-3,5 Cukup (C) pesan dan informasi yang disalurkan
2 1,6-2,5 Kurang (K)
melalui media ini dapat berupa pesan
1 0-1,5 Sangat Kurang (SK)
verbal dan nonverbal yang mengandalkan
baik penglihatan maupun pendengaran.
Dalam penelitian yang berjudul
Secara umum peningkatan
^D v]vPl šl v l š Œ u‰]o v u u
keterampilan membaca awal anak antara
awal melalui metode SAS dengan
siklus I dan siklus II mengalami
penggunaan media audio visual_ ‰ v o]š]
peningkatan yang sangat baik. Hal ini
bertanggung jawab sepenuhnya atas data
terlihat dari siklus I pertemuan keempat
yang nantinya dalam penelitian ini
rata-rata anak memperoleh kategori baik
terdapat data yang tidak sesuai dengan
karena anak sudah bisa membaca awal 3-
kenyataan.
4 dengan ketetapan pelafalan, kelancaran
dan kejelasan suara dengan baik. Pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
siklus pertama pertemuan ketiga aspek
Berdasarkan hasil penelitian yang
membaca gambar dan membaca gambar
diuraikan menunjukan bahwa melalui
dan huruf sudah meningkat dari
metode SAS dalam penggunaan media
pertemuan pertama namun pada aspek
audio visual dapat meningkatkan
membaca gambar dan kata dan membaca
keterampilan membaca awal anak. Hal ini
kalimat belum berkembang secara
dengan sesuai dengan pendapat Momo
maksimal.
(1980: 7-10) metode SAS adalah suatu
Dilihat dari kegiatan yang
pendekatan cerita disertai gambar yang
dilakukan pada siklus I terdapat
didalamnya terkandung unsur analitik
kelemahan-kelemahan pada kegiatan
sintetik. Metode SAS adalah metode
tersebut yang harus diperbaiki,
untuk mengajarkan bahasa Indonesia
kelemahan-kelemahan tersebut diantara
khususnya membaca dan menulis awal di
60
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

lain: (1) anak masih belum paham tentang dan membaca kalimat anak-anak
kegiatan yang disampaikan guru, hal ini memperoleh kategori baik dalam
dikarenaka guru menjelaskan membaca awal dengan ketetapan
pembelajaran secara kurang jelas karena pelafalan, kelancaran membaca dan
tidak perlahan-lahan dalam kejelasan suara pada aspek membaca
menyampaikan penjelasan, (2) masih gambar dan membaca gambar dan huruf.
banyak anak yang belum tepat dalam Dari hasil pengamatan pada siklus I
aspek yang dinilai yaitu membaca gambar, dan siklus II dapat disimpulkan bahwa
membaca gambar dan huruf, membaca aspek membaca gambar dan kata dan
gambar dan kata dan membaca kalimat. membaca kalimat mendapatkan hasil
(3) masih banyak anak yang kurang peningkatan yang paling kecil. Sedangkan
berkonsentrasi dan malu ketika kegiatan aspek keterampilan yang sangat menonjol
berlangsung. adalah keterampilan membaca gambar
Untuk memperbaiki kelemahan dan membaca gambar dan huruf. Dilihat
yang ada pada siklus I dan dari setiap hasil perolehan nilai rata-rata
mempertahankan keberhasilan yang telah dari hasil perolehan ketuntasan klasikal
dicapai, maka pada rekomendasi dari anak pada pertemuan disiklus satu dan
teman sejawat untuk pelaksanaan siklus II dua bahwa terdapat suatu peningkatan
sebagai berikut: (a) guru menjelaskan yang baik untuk anak dalam kemampuan
secara jelas dan perlahan-lahan tahapan membaca awalnya.
kegiatan yang akan dilakukan sehingga Berdasarkan uraian pembahasan
anak dapat mengerti dan memahami tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran, (b) memberikan melalui metode sas dengan menggunakan
bimbingan kepada anak agar dapat media audio visual yang digunakan dapat
berkembang aspek yang ingin meningkatkan keterampilan membaca
dikembangkan yaitu membaca gambar, awal anak pada aspek membaca gambar,
membaca gambar dan huruf, membaca membaca gambar dan huruf, membaca
gambar dan kata dan membaca kalimat (c) gambar dan kata dan membaca kalimat .
memberikan bimbingan kepada anak agar
lancar dan jelas dalam membaca kalimat PENUTUP
dan gambar dimedia audio visual. Simpulan
Setelah kelemahan-kelemahan itu Berdasarkan hasil keterampilan
diperbaiki pada siklus II, maka terjadi membaca awal untuk meningkatkan
peningkatan dalam keempat aspek yang keterampilan membaca awal dilakukan
diamati yaitu membaca gambar, dengan menggunakan media audio visual
membaca gambar dan huruf, membaca dengan langkah-langkah sebagai berikut,
gambar dan kata dan membaca kalimat. hasil pembelajaran untuk meningkatkan
Dapat dilihat dari hasil pertemuan keterampilan membaca awal anak usia
keempat rata-rata anak mendapat dini dilakukan melalui metode SAS dengan
kategori baik dan sangat baik dalam menggunakan media audio visual dengan
membaca awal dengan ketetapan langkah-langkah sebagai berikut: guru
pelafalan, kelancaran membaca dan mengenalkan kalimat utuh yang terdiri
kejelasan suara pada aspek membaca dari 3-4 kata, kata dipisah menjadi
gambar dan membaca gambar dan huruf. penggalan kata, penggalan kata dipisah
Pada aspek membaca gambar dan kata menjadi huruf perhuruf dan penggalan

61
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

kata dikembalikan lagi menjadi kalimat Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian
utuh. Tindakan Kelas. Bandung; Yrama
Keterampilan membaca awal anak Widya
meningkat melalui metode SAS dengan Arikunto, Suharsimi,dkk. 2011. Penelitian
menggunakan media audio visual. Pada Tindakan Kelas. Jakarta; Bumi
siklus I mencapai rata-rata 3,57 dan Siklus Aksara.
II rata-rata mencapai 4,26.
Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran.
Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
Saran
Bagi peneliti selanjutnya yang akan Broto. 1980. Metodologi Proses Belajar
melakukan penelitian diharapkan hasil Mengajar Bahasa Indonesia.
dari penelelitian ini dapat dijadikan Salatiga: Tiga Serangkai
sebagai referensi dan acuan dalam Dalman. 2014. Keterampilan Membaca.
melakukan penelitian berikutnya dengan Jakarta: Raja Grafindo Persada
menggunakan media audio visual. Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Berdasarkan hasil penelitian Undang-Undang Sisdiknas.
melalui metode SAS dengan Jakarta: Universitas Terbuka
menggunakan media audio visual hasil
Gayo,..Darmawan.Ari.2015..³.HVLDSDQ.M
penelitian menunjukkan keterampilan
HPEDFD´ Online).Http://dharmawa
membaca awal masih rendah. Oleh karena nppgt.blogspot.co.id/2015/01/kesia
itu kepada guru disarankan untuk pan-membaca-a.html. Di akses 26
meningkatkan keterampilan membaca Desember 2016.
anak dengan cara: (1) guru menjelaskan
dengan jelas dan perlahan-lahan agar Hartati, T, dkk. 2010. Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Sekolah
anak memahami apa yang disampaikan
Dasar Kelas Rendah. Bandung:
guru (2) sebaiknya guru memberikan
UPI Press
bimbingan kepada anak yang belum tepat
dalam ketiga aspek yang dinilai yaitu Lestari,.Puji..2010..³3HQJHUWLDQ.0HPEDFD´
membaca gambar, membaca gambar dan .(Online)..Http://www.academia.ed
huruf, membaca gambar dan kata dan u/6845830/pengertian membaca.
membaca kalimat. Kegiatan membaca Diakses pada tanggal 26 Desember
2016.
awal ini harus dilakukan secara berulang-
ulang. Momo. 1980. Penggunaan Metode SAS
dalam Pengajaran Membaca di
DAFTAR PUSTAKA Sekolah Dasar. Jakarta: P3G
Depdikbud
Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan bagi
Anak Kesulitan Belajar. Jakarta: Muhibbin, Syah. 2009. Psikologi Belajar.
Rineka Cipta. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Pebri, Risti. 2012. Meningkatkan
Bahasa Berbasis Pendidikan Kemampuan Membaca Permulaan
Karakter. Bandung: Refika Melalui Metode Struktural Analitik
Aditama Sintetik Pada Kelompok B Di
Taman Kanak-kanak Lestari Desa
Arsjad, Maidar, Mukti. 1998. Pembinaan Srikaton, Skripsi. Fkip Unversitas
Kemampuan Berbicara Bahasa Bengkulu. Tidak dipublikasikan
Indonesia. Jakarta; Erlangga
62
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun
Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, Vol. 3 (1), 56-63

Rahim,farida. 2005. Pengajaran Membaca


Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
Reni, Listriani.2016. Meningkatkan
Kemampuan membaca melalui
Media gambar dan kartu kata,
Skripsi. Fkip Universitas
Bengkulu.Tidak dipublikasikan
Rusman. 2012. Model-model
Pembelajaran. Depok; CV. Bina
Media
Rivai A, Sudjana. 2002. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta; Rajawali Persada
Sadiman, A.S. dkk. 2012. Media
Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta; PT. Raja
Grafindo Persada
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan
dan Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia
Sudjiono, Anas. 2009. Pengantar statistik
pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo
Persada
Supriyadi. 1996. Pendidikan Bahasa
Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud:
UniversitasTerbuka.http://isnaestur
ita.wordpress.com.2013/02/27//mm
p-membaca-dan-menulis-
permulaan/. Diakses pada tanggal
26 Desember 2016
Suryadi.2012. Panduan Penelitian
Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva
Press
Tarigan, H.G. 1994. Membaca Ekspresif.
Bandung; Angkasa
Yanto. 2005. Belajar Keterampilan
Berbasis Keterampilan Belajar.
Jakarta: Penebar Swadaya

63
Siti Aida, Anni Suprapti dan M. Nasirun

Anda mungkin juga menyukai