Anda di halaman 1dari 10

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Kasus 1: Keluarga menanti kelahiran

Sebuah keluarga di Kelurahan Poris Jaya merupakan keluarga baru menikah setahun yang lalu. Saat
dilakukan pengkajian oleh perawat keluarga, istri mengatakan ada keluhan keputihan kadang-
kadang. Namun tidak berbau dan warna putih jernih. Jika sedang mengalami keputihan istri
merasakan sedikit gatal, dan akan hilang setelah mengganti celana dalam. Sehingga periode
mengganti pakaian dalam lebih sering. Istri mengatakan saat ini lebih sering memikirkan ingin
punya anak, karena merasa sepi dirumah kontrakan setelah suami berangkat kerja sedangkan istri
dirumah sebagai ibu rumah tangga. Terkadang bingung juga dirumah. Sebelum menikah istri
bekerja di sebuah pabrik dan memiliki penghasilan sendiri.

Istri mengatakan suami kadang lembur dikantor dan pulang lebih larut malam. Istri ngobrol dengan
suami lebih sering membahas tentang harapan punya anak pada hari minggu atau saat suami pulang
kerja tidak lembur. Keluarga ini tinggal berbeda Kecamatan dengan keluarga besar istri, sehingga
istri kadang masih bisa main ke rumah ibu mertua. Ibu mertua selalu menanyakan apakah sudah
hamil atau belum sehingga terkadang ada perasaan tidak nyaman pada istri. Suami saat dilakukan
pengkajian oleh perawat keluarga mengatakan hanya pasrah kapan akan diberi anak, karena saat ini
masih merasa belum mencukupi keuangan keluarga mereka. Suami merasa saat ini harus sering
kerja lembur untuk memenuhi keuangan keluarga. Kadang kasihan juga mengingat istri sendirian di
rumah.

I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)

No Nama Jenis Hub dgn KK TTL/Umur Pendidikan


Kelamin
1 Tn. X Laki-laki Suami - -
2 Ny. U Perempuan Istri - -
Keterangan
2. Tipe Keluarga : Dyad
3. Status Sosek Keluarga :KS I

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


4. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
keluarga baru menikah
5. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Ny. U mengatakan ingin memiliki anak, keluarga mengatakan hanya pasrah kapan
akan diberi anak, karena saat ini masih merasa belum mencukupi keuangan keluarga
mereka

IV. Struktur Keluarga


6. Pola komunikasi keluarga : suami selalu sibuk bekerja bekerja dari pagi hingga
malam, jadi keluarga Tn. X hanya berkomunikasi saat Tn.X sudah pulang kerumah
7. Struktur kekuatan keluarga :

8. Struktur peran :

9. Nilai dan norma budaya

V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi afektif
23. Fungsi sosialisasi :
24. Fungsi ekonomi :
Keluarga saat ini masih merasa belum mencukupi keuangan keluarga mereka. Suami
merasa saat ini harus sering kerja lembur untuk memenuhi keuangan keluarga. Dan
istri sebagai ibu rumah tangga dan masih tinggal di rumah kontrakan.
25. Fungsi reproduksi :

1
Keluarga baru menikah setahun yang lalu.. Istri mengatakan saat ini lebih sering memikirkan
ingin punya anak
26. Fungsi perawatan keluarga

VI. Stress dan Koping Keluarga


27. Stressor jangka pendek : keluarga ingin segera memiliki anak
28. Stressor jangka panjang
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
30. Strategi koping yang digunakan
31. Strategi adaptasi disfungsional

ANALISA DATA

NO DATA Intrerpretasi data DIAGNOSIS


KEPERAWATAN
1 Diagnosa subjektif: 1. Keluarga belum Pemeliharaan kesehatan
1. Ny, U mengatakan ada keluhan mampu mengenal tidak efektif akibat
keputihan kadang-kadang. Namun masalah kesehatan keputihan pada, Ny. U
tidak berbau dan warna putih jernih
Ny. U dari keputihan dari keluarga Tn. X
2. Ny. U mengatakan Jika sedang
tersebut
mengalami keputihan istri merasakan
2. Keluarga belum
sedikit gatal, dan merasa tidak nyaman
mampu mengambil
dan akan hilang setelah mengganti
celana dalam
keputusan yang tepat

3. Ny. U mengatakan akibat sering terkait dengan


keputihan periode mengganti pakaian keputihan Ny. U
dalam lebih sering. untuk diperiksa lebih
4. Ny. U mengatakan mengatakan saat lanjut
ini lebih sering memikirkan ingin
punya anak

2
DO

2 DS: 1. Keluaraga belum Koping tidak efektif


1. Ny. U mengatakan ingin memiliki mampu mengambil pada keluarga Tn. X
anak keputusan
2. Ny. U mengatakan suami kadang 2. Keluarga
lembur dikantor dan pulang lebih larut
malam.
3. Ny. U mengatakan ngobrol dengan
suami lebih sering membahas tentang
harapan punya anak pada hari minggu
atau saat suami pulang kerja tidak
lembur
4. karena saat ini masih merasa belum
mencukupi keuangan keluarga mereka
5. Tn. X merasa saat ini harus sering
kerja lembur untuk memenuhi
keuangan keluarga.
6. Tn. X Kadang kasihan juga mengingat
istri sendirian di rumah.
DO
1. Ketidakpercayaan diri terhadap
kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah
2. Keluarga tidak mampu memenuhi
peran yang diharapkan (keluarga
yang blm memiliki anak)
3.

3
FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif akibat keputihan pada, Ny. U dari keluarga Tn. X

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Sifat masalah Aktual, karena saat ini
a. Aktual (tidak/kurang sehat) ny. U blm dapat memenuhi kesehatan
b. Ancaman kesehatan dan kebersihan vagina nya, akibatnya
c. Keadaan sejahtera Ny. U mengalami keputihan dan
1 terasa gatal..
Maka perhitungannya:
(skor aktual : skor tertinggi x bobot)
3:3x1=1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Kemungkinan masalah dapat
a. Mudah diubah sebagian, karena Ny. U selalu
b. Sebagian mengganti celana dalam jika merasa
c. Tidak dapat gatal pada vagina nya, dan Ny. U pula
harus selalu menjaga daerah
kewanitaannya agar selalu bersih dan
terhindar dari masalah kesehatan. Dan
saat ini ny. U blm memeriksa ke
pelayanan kesehatan
Maka perhitungannya :

4
(skor sebagian : skor tertinggi x bobot)
1:2x2=1

2. Potensi masalah untuk dicegah Potensi masalah untuk dicegah


a. Tinggi adalah tinggi, karena Ny. U selalu
b. Cukup untuk mengganti celana dalam nya,
c. Rendah dan Ny. U harus menjaga kebersihan
kewanitaannya agar terhindar dari
penyakit bakteri virus dan jamur.
1
Maka perhitungannya :
(skor tinggi : skor tertinggi x bobot )
3:3x1=1

3. Menonjolnya masalah Menonjolnya masalah adalah ada


a. Masalah berat dan harus segera masalah, tidak perlu segera
ditangani ditangani, Ny. U mengangap masalah
b. Ada masalah, tidak perlu segera pada daerah kewanitaannya tidak
ditangani perlu segera ditangani, ia hanya
c. Masalah tidak dirasakan memberishkan kewanitaannya dan
1/2
mengganti celana dalamnya saja, dan
tidak perlu diperiksa ke pelayanan
kesehatan
Maka perhitungannya :
1 : 2 x 1 = 1 /2
Jumlah 3 1/2

Diagnosa : Koping tidak efektif pada keluarga Tn. X


Kriteria Skor Pembenaran
Sifat masalah 1 Sifat masalah adalah aktual , karena

5
d. Aktual (tidak/kurang sehat) keluarga belum mampu mengatasi
e. Ancaman kesehatan permasalahannya karena istri Tn. X
f. Keadaan sejahtera ingin memiliki anak, namun saat ini
belum memiliki anak, dan Tn. X juga
merasa belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Maka perhitungannya :
(skor aktual : skor tertinggi x bobot)
3 :3x1=1

Kemungkinan masalah dapat diubah Kemungkinan masalah dapat


diubah adalah sebagian karena
d. Mudah
e. Sebagian
f. Tidak dapat

1
Maka perhitungannya :
(sebagian : skor tertinggi x bobot)
1:2x2=1

Potensi masalah untuk dicegah Potensi masalah untuk dicegah


adalah rendah karena keluarga Tn.x
g. Tinggi
belum mampu mengatasi
h. Cukup
permasalahannya.
i. Rendah
Maka perhitungannya
1/3
(skor cukup : skor tertinggi x bobot)
1 : 3 x 1 = 1/3

Menonjolnya masalah 1 Menonjolnya masalah adalah


Masalah berat dan harus segera
j. Masalah berat dan harus segera
ditangani keluarga Tn. X
ditangani
mengatakan jika terjadi masalah
k. Ada masalah, tidak perlu segera
ditangani dengan anggota keluarganya maka
l. Masalah tidak dirasakan harus segera ditangani untuk

6
mencegah terjadinya masalah yang
lebih berat Maka perhitungannya :
(skor masalah berat : skor tertinggi x
bobot)
2 : 2 x 1= 1

Jumlah 3 1/3

7
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Rencana


Keperawatan (SLKI) Tindakan Keperawatan (SIKI)
(SDKI) SMART dan TUK 5 Tugas
Kesehatan Keluarga

8
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Hari, Tgl Implementasi Evaluasi Paraf &


Ke……. dan (SOAP) Nama
waktu

Anda mungkin juga menyukai