Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TRANSMISI ILMU PENGETAHUAN DARI DUNIA ISLAM KE EROPA

(Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar KeIslaman II)
Dosen Pengampu:

Awan Gunawan, M.Ag

Disusun Oleh:

- Sri Rahayu Sania


- Trisna Nugraha
- Ade Shofiah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL FALAH

CIHAMPELAS - BANDUNG BARAT

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kitik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Demikian makalah yang kami buat, kurang lebihnya kami mohon maaf, terima kasih.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan Penulisan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Terjadinya Transmisi Ilmu Islam ke Eropa ..........................
2. Cara Yang Dilakukan Untuk Transmisi Ilmu Pengetahuan............................
3. Dampak Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa...................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam dalam misi penyebarannya berkembang cukup luas dan memiliki dampak yang
signifikan terhadap kemajuan dunia. Dari pusat munculnya di Jazirah Arab sampai ke
seluruh negara dibelahan bumi, diantaranya Eropa dan Amerika. Namun, perlu diketahui
bahwa mayoritas penduduk di dua benua tersebut beragama Nasrani dan Yahudi.
Sejak Islam memasuki wilayah Andalusia pada masa Dinasti Umayyah menjadi pintu
masuk berkembangnya Islam di benua Eropa, bahkan sampai ke benua Amerika. Muslim
Spanyol merupakan perwujudan atas persaingan politik antara Umayyah dan Abbasiyyah.
Sehingga sangat mudah bagi para mubaligh menyampaikan risalah Islam atas kebijakan-
kebijakan dari pusat pemerintahan Islam.
Eropa pada saat itu mengalami masa kegelapan. Dengan datangnya Islam, keadaan ini
menjadikan Eropa memasuki Renaissance atau masa pencerahan. Islam membawa ilmu
pengetahuan yang mengubah pola pikir masyarakat Eropa pada saat itu yang masih
terbelenggu dan terkekang oleh otoritas gereja-gereja kerajaan. Kemajuan tersebut ada
dalam beberapa aspek, antara lain aspek keilmuan/ sains, fiqh, sejarah/geografi, filsafat,
sastra, bahkan bangunan/arsitektur.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang terjadinya transmisi/perpindahan ilmu Islam ke Eropa?
2. Bagaimana Aplikasi/Cara yang dilakukan untuk Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam
ke Eropa?
3. Bagaimana Dampak Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa(baik untuk eropa
maupun Umat Islam di Timur Tengah)?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang terjadinya transmisi/perpindahan ilmu Islam ke Eropa
Banyak latar belakang yang mendukung terjadinya proses transmisi ilmu Islam ke
Eropa, baik internal maupun eksternal. Adapun faktor internalnya adalah sifat inklusifitas
umat Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Artinya umat islam tidak hanya
mengembangkan ilmu pengetahuan terbatas untuk umat Islam saja, tetapi juga kepada
siapa saja yang memiliki keinginan untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan
tersebut, termasuk dari kalangan pelajar barat. Sementara itu, dari segi eksternal menurut
Nakosteen menyatakan bahwa setidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung
terjadinya penyebaran klasik ke dunia Islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia
Barat. Keempat faktor tersebut adalah:1

1. Terpecahnya dengan gereja induk Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monophysite
dengan gereja induk, dengan alasan perbedaan doktrinal. Akibatnya, banyak kaum
intelektual kedua sekte tersebut dikucilkan dan bahkan terlempar dari unsur
kegerejaan. Sehingga mereka harus mencari kebudayaan yang lebih bersahabat dan
kondusif dalam mengayomi ide dinamis mereka. Satu-satunya alternatif adalah ke
dunia Islam. Dari ilmuwan kedua sekte ini, umat Islam kemudian mengenal ilmu
pengetahuan Helenisti, terutama ilmu kedokteran, matematika, astronomi, teknologi,
dan filsafat.
2. Penaklukan Alexander Agung juga ikut menjadi penyebab tersebarnya Ilmu
pengetahuan dan kebudayaan Yunani ke Persia dan India yang kemudian kedua
negara ini akhirnya menjadi wilayah kekuasaan Islam.
3. Adanya pengembangan kurikulum studi yang mampu mengakomodif seluruh ilmu
pengetahuan era Universitas Alexandria oleh kekaisaran Persia di Akademi Jundi
Shapur. Akademi ini selama abad keenam mampu memadukan ilmu pengetahuan
India, Grecian, Syiria, Helenistik, Hebrew, dan Zoroastrian. Termasuk
menerjemahkan ilum pengetahuan dan filsafat klasik Yunani ke dalam Bahasa Pahlevi
dan Syiria yang kemudian di sebarkan ke dunia Islam dan Barat, sampai tugas ini
diambil alih oleh baghdad di Islam Timur dan Sisilia serta Cordova di Islam Barat.
4. Adanya Peranan para penerjemah Hebrew (Yahudi) yang telah terjemahkan karya-
karya Yunani kedalam bahasa Hebrew dan Arab dan sebaliknya setelah Islam
1
Samsul Nizar. Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah
sampai Indonesia. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 139 – 140
memiliki kebudayaan yang demikian tinggi, mereka menjadi transmisi alih ilmu
pengetahuan dari dunia Islam ke dunia barat.2
Sejak pertama kali Islam menginjakkan kaki di tanah Spanyol masa jatuhnya,
Islam memaikan peran yang sangat besar. Islam di spanyol sangat berkuasa Selama tujuh
setengah abad. sejarah sepanjang islam di Spanyol dapat di bagi menjadi enam periode
yaitu :3

1. Periode Pertama (711-755)


Pada periode ini, spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang di
angkat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini
stabilitas politik negeri Spanyol belom tercapai secara sempurna, berbagai gangguan
masih terjadi baik yang datang dari luar mauoun dari dalam.
Gangguan yang datang dari dalam yaitu berupa perselisihan antara elite
penguasa. Dan gangguan yang datang dari luar yaitu datangny dari sis sisa musuh
Islam Spanyol yang tinggal di desa pegunungan.

2. Periode Kedua (755-912)


Pada periode ini Spanyol berada di bawah pemerintahan khalifah Abbasiyah di
Baghdad. Amir pertama adalah abdurrahman I yang memasuku Spanyol, tahun 138
H/755 M dan diberi gelar Abdurrahman Ad-Dakhil. Keturunan dari Bani Umayyah
yang berhasil lolos dari kerajaan Bani Abbasiyah ketika Bani Abbasiyah berhasil
menaklukan Bani Umayyah di Damaskus. Dan Ad-Dahil mendirikan Dinasti
Umayyah di Spanyol.
Saat periode ini, umat islam Spanyol mengalami kemajuan mulai memperoleh
kemajuan baik dalam politik maupun peradaban. Dan abdurrahman mendirikan
Masjid Cordova dan sekolah di kota besar Spanyol.

3. Periode Ketiga (912-1013)


Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III yang
bergelar “An-nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok”. Pada periode ini
Spanyol di perintah oleh penguasa dengan gelar khalifah. Pada periode ini umat Islam
di Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi daulah Abbasiyah di
Baghdad. Abdurrahman An-Nashir mendirikan Universitas Cordova. Perpustakaanya

2
Ibid, h. 140
3
Abuddin Nata. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan. (Jakarta: Rajawali
Pers. 2012), h. 259 – 263
memiliki ratusan ribu buku. Pada masa ini, masyarakat menikmati kesejahteraa dan
kemakmuran yang tinggi.

4. Periode Keempat (1013-1086 M)


Pada masa ini Spanyol sudah trpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil
yang berpusat di kota-kota tertentu. Bahkan pada Spanyol terpecah menjadi lebih dari
30 negara kecil dibawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-mulukuth thawaif
yang berpusat di suatu kota seperti Sevilla,Cordova,Toledo dan sebagainnya. Pada
periode ini umat Islam di Spanyol kembali memasuki pertikaian intern.

5. Periode Kelima ( 1086-1248 M)


Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa
negara, tatapi terdapat satu kekuatan yang dominan yakni kekuasaan Dinasti
Murabitun (1086-1143 M) dan Dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti
Murabitun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf bin
Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan
yag berpusat di Marakasy. Dan akhirnya dapat memasuki Spanyol dan menguasainya.

6. Periode keenam (1248-1492)


Pada periode ini islam hanya berkuasa di Granada di bawah Dinasti Ahmar
(1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan dizaman Abdurrohman An-
Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya berkuasa diwilayah yang kecil.
Kekuasaan islam yang merupakan pertahanan terakhir di spayol ini berakhir karena
perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.

B. Aplikasi/Cara yang dilakukan untuk Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa.


Transmisi ilmu pengetahuan islam mengalir ke Eropa melalui beberapa jalur,
jalur-jalur tersebut adalah melalui Perang Salib, Negeri Sicilia, dan Spanyol(Andalusia).

1. Melalui Perang Salib


Perang Salib terjadi pada tahun 1096-1273 M(489-666 H) adalah antara umat
Kristen Eropa Barat ke tanah Timur khususnya Pelestina yang dikuasai daulah Islam.
Perang ini di namakan perang salib karena tentara Kristen memakai tanda salib saat
peperangan terjadi.

Dengan adanya perang salib ini banyak membawah keuntungan bagi benua
Eropa. Ketika kembali ke Eropa kapal-kapal mereka membawah barang-barang
berharga seperti kain tenun sutera, bejana dari persolin, dan lain-lain. Sedangkan dari
jenis tumbuh-tumbuhan yang di bawah ke Eropa antara lain: Sejenis biji-bijian,
tanaman padi, pepohonan jeruk, semangka, tumbuhan obat-obatan, dan rempah-
rempah.4

Ketika kaisar jerman membawah angkatan perangnya ke Palestina dalam


rangka Perang Salib (1228-1229 M), Sepulangnya dari sana ia telah meletakkan dasar
pendirian perguruan tinggi, yaitu Universitas Napels. Salah satu Universitas pertama
di Eropa yang di tegakkan dengan sebuah piagam yang jelas dan terang. Di
Universitas ini ia banyak menghimpun kumpulan besar naska-naska Arab. Selama
abad ke-14 dan abad-abad seterusnya, kitab-kitab pengetahuan Arab merupakan
bagian yang penting pada pembagian universitas Eropa, walaupun tujuan-tujuan
lain,yakni untuk mendidik pendeta-pendeta katolik ke Negara-negara Islam.

2. Melalui Negeri Sicilia


Satu lagi transmisi mengalirnya ilmu pengetahuan Islam ke Eropa, yaitu
melalui Pulau Sicilia (Siqiliyah). Pada awal abad ke-8 M, banyak orang-orang Arab
yang mencoba untuk singgah di sicilia, tetapi selalu gagal. Bisa di katakana pada abad
ke-8 hingga awal abad ke-10, suasana pulau Sicilia tidak pernah tenang dari
guncangan dari dalam dan luar negeri. Pada tahun 827 M (212 H), Emir Ziyadatullah
bin Ibrahim(817-838 M) dari Dinasti Aghlabiah di Afrika Utara, pasukan Islam
berhasil mendarat di Pulau Sicilia, atas undangan Ephemius dan bantuan .

Ada dua jembatan penyeberangan filsafat islam ke Eropa, Pertama melalui


orang-orang islam Andalus (Spanyol), kedua melalui orang-orang Sicilia. Sebenarnya
bahkan hanya filsafat, Tetapi juga matematika, astronomi, dan obat-obatan.
Sumbangan Sicilia dan Itali sebagai tempat penyeberangan ilmu-ilmu keislaman ke
Eropa memeng tidak sehebat Andalusia, nama seperti Gerard of Cremona (1114-1187
M) berasal dari Italia, banyak melakukan penerjemahan dari buku-buku yang asalnya
berbahasa Arab.5

3. Melalui Andalusia(Spanyol)

4
Samsul Nizar. Op.Cit. h. 143-144
5
Ibid. h. 142-143
Perang Andalusia (Spanyol) Sebagai wahana penyeberangan Ilmu
pengetahuan ke Eropa tidak di ragukan lagi.Semasa Islam di Andalusia, ada sejumlah
perguruan terkenal di sana. Antara lain Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan
Granada. Di Cordova di samping memiliki universitas, juga memiliki gedung
perpustakaan terbesar dan terindah pada masanya dengan jumlah buku ± 400.000jiid.

Pelajaran yang diberikan di Universitas Granada antara lain ilmu ketuhanan,


yurisprudensi, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi. Terdapat pula gedung –
gedung perpustakaan, ruang untuk diskusi dan rumah sakit. Setelah Granada jatuh
pada tanggal 2 Januari 1492 ke tangan Ferdinan dan istrinya Isabella, buku-buku yang
berbahasa Arab dibakar atas perintahnya.

Para perintis ilmu di kalangan luar islam yang pernah di Andalusia dalam
bidang matematika, astronomi, astrologi, obat-obatan, kedokteran, filsafat, kimia dan
lain-lain. Di antara mereka tercatalah nama-nama seperti dari Prancis d’ Aurilac yang
kelak menjadi populer di Prancis dengan gelar Sylvester II. Ia belajar selama 3 tahun
di Toledo.

Peran Gerard dari Cremona cukup besar dalam transper ilmu pengetahuan dari
Andalusia ke Eropa, dikarenakan kecintaannya pada ilmu pengetahuan.Ketika
pertama kali tiba di Teledo, ia amat menyesal akan kekurangan dan kemiskinan dalam
bahasa arab.Oleh karena itu, ia mempelajari bahasa Arab sehingga dapat mentransfer
ilmu-ilmu bahasa Arab ke bahasa Latin. Gerard meninggal pada tahun 1187 M dalam
usia 87 tahun setelah menerjemahkan 71 buku berbahasa Arab.6

Selain Gerard masih ada yang lain, seperti Roger Bacon (1214-1219 M),
Micahael Scott, dan lain-lain. Mereka semua ketika mula pertama sampai di
Andalusia, tidak mengerti bahasa Arab.Mereka belajar atas jasa orang Yahudi yang
telah masuk islam.Tidak jarang dalam penerjemahan mereka menggunakan sistem
dari bahasa Arab ke bahasa Spanyol, lalu dari bahasa Spanyol diterjemahkan ke
bahasa Latin. Ada juga diterjemahkan ke bahasa Hebrew. Itulah sebabnya banyak
istilah Arab yang menjadi istilah bahasa ilmu pengetahuan. Misalnya aljabar menjadi
algebra.

6
Ibid. h. 140-142
Di Andalusia sedikit demi sedikit umat islam kehilangan wilayah
kekuasaannya. Mula-mula kota Toledo direbut oleh Kristen pada tahun 1085 M,
hilanglah pusat sekolah tinggi dan pusat ilmu pengetahuan Islam beserta segala isinya
yang terdiri dari perpustakaan beserta ilmuwan-ilmuwannya

Tahun 1236 M, menyusul Cordova dirampas oleh Raja Alfonso VII dari
Castilia, maka hilang pula pusat kebudayaan dunia di sebelah barat beserta masjid
raya Cordova yang didirikan oleh amir-amir Umayyah di Andalusia, perpustakaan
yang didirikan oleh Hakam II dengan buku-bukunya dari segala cabang ilmu.
Kehilangan it uterus berlanjut kota demi kota, menyusul Sevilla, Malaga, dan
Granada. Akhirnya umat Islam beserta raja Bani Ahmar terakhir, Abu Abdullah, harus
terusir dari Andalusia.

Secara rohani berupa penganut Islam dari penduduk asli Andalusia yang
digelari Muzarabes (Mustaribun) yamg dipaksa untuk menjadi umat Kristen
kembali.Golongan Muzarabes inilah yang mengalir ilmu pengetahuan Islam ke Eropa.

Penyaluran ilmu pengetahuan ke Eropa dimulai ketika Toledo jatuh ke tangan


Kristen. Untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu Arab, di Toledo didirikan
sekolah tinggi terjemah.Buku-buku yang di salin adalah buku-buku bahasa Arab yang
masih tersisa dari pembakaran. Sebagian besar dari mereka dapat menguasai bahasa
Arab, Yahudi, Spanyol, dan Latin.

Demikianlah, kemudian Toledo menjadi pusat perkembangan ilmu-ilmu Islam


ke dunia barat. Peranan Toledo bertambah lengkap setelah umat Islam diusir dari
Andalusia.

Buku-buku yang tersisa dari kota-kota lain di Andalusia seperti Cordova,


Sevilla, Malaga, dan Granada, dapat mereka manfaatkan. Bangsa Barat benci terhadap
Islam, akan tetapi haus kepada ketinggian ilmu dan peradabannya.7

7
Ibid
4. Melalui Jalur Pendidikan
Jalur Pendidikan juga memegang peranan penting dalam proses transformasi.
Beberapa universitas, seperti Cardova, Sevilla, Valensia, dan Granada di Andalusia
menjadi incaran dan banyak didatangi oleh pemuda Eropa.8

5. Melalui Penerjemahan karya-karya Muslim ke Bahasa latin


Dengan adanya Upaya dari para pemuda Eropa yang menuntut ilmu pengetahuan ke
Perguruan Tinggi Islam ini, selanjutnya memunculkan gerakan penerjemahan karya
intelektual muslim secara besar-besaran ke dalam bahasa latin.9
6. Melalui Jalur Perdagangan
Proses transformasi Ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Barat terjadi melalui
perdagangan antara Andalusia-Sisilia-Syiria. Di samping itu, para pedagang muslim
Andalusia juga melakukan hubungan dagang dengan negeri-negeri Kristen baik
melalui jalur Barat maupun Timur. Dalam hubungan dagang ini, orang-orang barat
mendapat pelajaran yang sangat berharga yaitu dengan melihat kemajuan-kemajuan
yang telah dicapai oleh orang-orang muslim,10

C. Dampak Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa(baik untuk eropa maupun


Umat Islam di Timur Tengah)
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan islam di Spanyol telah mencapai
kejayaannya. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan, pengaruhnya membawa
Eropa dan dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks,11

Kemajuan Islam d spanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang, baik dalam
bidang intelektual yang menyebabkan kebangkitan Eropa saat ini, di bidang kebudayaan
dalam hal bangunan fisik atau arsitektur, maupun dalam bidang-bidang lainnya. Puncak
kemajuan peradaban islam di Spanyol berdampak bagi kemajuan peradaban di Eropa.

1. Kemajuan intelektual
8
Ibid, h. 144
9
Ibid, h. 145
10
Ibid, h. 146
11
Badri yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2010) hlm,100
a. Filsafat
Islam di spanyol telah mencatat satu lembaran budayah yang sangat brilian
dalam bentangan sejarah islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang
di lalui ilmu pengetahuan Yunani Arab ke Eropa pada abad ke-12, minat terhadap
filsafat dan ilmu pengetahuan mulai di kembangkan pada abad ke-9 M, selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abd Al-
Rahman(832-886 M).12

Perkembangan filsafat di Andalusia di mulai sejak abad k-8 hingga abad


ke-10, Toko utama dalam sejarah filsafat arab Spanyol adalah Abu Bakar
Muhammad bin As-Sayigh yang di kenal dengan Ibnu Bajjah. Masalah yang di
kemukakanya bersfat etis dan eskatologis.

b. Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, fisika, matematika, astronomi, kimia, dan ilmu
lainnya juga berkembang dengan baik. Dalam bidang sejarah dan geograpi,
wilayah islam bagian brat melahirkan banyak pemikiran terkenal. Profesor
Leobani berkomentar mengenai ilmu kedokteran yang di kembangkan dalam
peradaban islam. “ilmu kedokteran, falak, matematika, dan kimia, di hitung
sebagai cabang ilmu pengetahuan terpenting yang di kembangkan oleh para
ilmuwan arab.13

c. Bahasa dan Sastra


Pada masa Islam di Spanyol Banyak yang ahli dalam bahasa
arab.Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di
Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan,
penduduk asli Spanyol menomor duakan bahasa asli mereka.Mereka juga banyak
ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik dalam keterampilan berbicara maupun
tata bahasa. Mereka itu antara lain : Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang
Alfiyah,Ibn Khuruf, Ibn Al-Hajj, dan lain-lain.

12
Ramayulis. Sejarah Pendidikan Islam: Perubahan Konsep Filsafat dan Metodologi dari Era Nabi
SAW sampai Ulama Nusantara. (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), h. 101
13
Ibid, h. 102
Seiring dengan kemajuan bahasa arab, Dalam bidang sastra banyak juga
bermunculan, Seperti Al-Aqh Al-Farid karya Ibn Rabbih, Adz-Dzakirah fi
Mahasin Ahl Al-Jazirah karya Ibnu Bassam, Kitab Al-Qalaid Karya Al-Fath bin
Khaqan, dan lain-lain.14

d. Musik dan kesenian


Musik dan kesenian pada masa islam di Spanyol sangat masyhur. Musik
dan seni banyak memperoleh apresiasi dari para tokoh penguasa istana. Tokoh
seni dan musik antara lain: al-hasan bin Nafi yang mendapat gelar Zaryab. Zaryab
juga terkenal sebagai pencipta lagu-lagu.15

2. Bidang keilmuan keagamaan


a. Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal dari Andalusia adalah Abu Abdillah
Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar bin Farh Al-Khazraji Al-andalusi(wafat
1273 M), adapun karyanya dalam bidang tafsir adalah Al-jami’u li ahkam
Alquran, kitab tafsir yang terdiri dari 20 jilid ini dikenal dengan nama tafsir Al-
Qurtubi.

b. Fiqh
Dalam bidang fiqh, Spanyol islam dikenal sebagai pusat penganut mazhab
maliki, adapun yang memperkenalkan mazhab ini di Spanyol adalah Ziyad bin
Abd Ar-Rahman, perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibnu Yahya yang
menjadi qadhi pada masa hisam bin Abdurrahman, para ahli fiqh lainnya adalah
Abu baker bin Al-Quthiyah.

3. Kemajuan di bidang Arsitektur bangunan.


Kemegahan bangunan fisik islam Spanyol sangat maju, dan mendapat
perhatian umat dan penguasa. Pada umumnya bangunan-bangunan di Andaluasa
memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Jalan-jalan sebagai alat transportasi dibangun,
pasar-pasar dibangun untuk membanngun ekonomi. Demikian pula, dam-dam, saluran
air, dan jembatan-jembatan.

14
Ibid, h. 100-101
15
Ibid, h. 101
a. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum islam yang kemudian diambil
alih oleh Dinasti umayyah. Kota cordova oleh penguasa muslim dibangun dan
diperindah.

Pohon-pohon yang megah di impor dari Timur. Di sekitar istana berdiri


istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan. Setiap
istana dan taman diberi nama tersediri dan di puncaknya terpancang istana
Damsik. Di antara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah masjid Cordova, kota
Cordova memiliki 491 masjid.

b. Granada
Tempat pertahanan terakhir umat islam di Spanyol, di sini berkumpul sisa-
sisa kekuatan Arab dan pemikir islam, posisi Cordova di ambil alih oleh Granada
di masa-masa akhir kekuasaan islam di spanyol, arsitektur-arsitekur bangunannya
terkenal di seluruh Eropa.

c. Sevilla
Kota sevilla di bangun pada masa pemerintahan Al-Muwahidin, sevilla
perna menjadi ibukota yang indah bersejarah, semula kota ini adalah rawa-rawa.
Pada masa Romawi kota ini bernama Romula Agusta, kemudian diubah menjadi
Asyibiliyah(sevilla). Sevilla telah berada di bawah kekuasaan islam selama lebih
kurang 500 tahun,

d. Toledo
Merupakan kota penting di Andalusia sebelum di kuasai islam . kota
Romawi menguasai kota Toledo, kota ini dijadikan ibukota kerajaan. Dan ketika
Thariq bin Ziyad menguasai Toledo tahun 712 M, kota ini dijadikan pusat
kegiatan umat islam, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan penerjemahan.
Toledo jatuh dari tangan umat islam setelah direbut oleh Raja Alfonso VI Castilia.
Beberapa peninggalan bangunan masjid di Toledo kini dijadiakan gereja oleh
umat Kristen.

Banyak factor yang mendukung kemajuan islam di spanyol, antara lain didukung
oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu
mempersekutukan kekuatan umat islam. Seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, Abdurrahaman
Al-wasith, dan Abdurrahman An-nashir.

Keberhasilan politik para pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan para


penguasa lainnya yang mempelopori kegiatan ilmiah. Di antara mereka penguasa dinasti
umayyah di spanyol yang berjasa adalah Muhammad bin Abdurrahaman (852-886 M),
dan Al-Hakam II Al-Muntashir (962-976 M)Di samping itu , toleransi ditegakkan oleh
para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan yahudi, sehingga mereka ikut
berpastipasi mewujudkan peradaban arab islam spanyol.

Meskipun ada persaingan antara Abbasiyah di Baghdad dan umayyah di spanyol,


hubungan budaya dari timur dan barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad ke-11
M, dan seterusnya, banyak kalangan cendekiawan mengadakan perjalanan dari ujung
barat wilayah islam ke ujung timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan.
Hal ini menunjukan bahwa meskipun umat islam terpecah dalam beberapa kesatuan
politik terhadap apa yang disebut kesatuan budaya dalam islam.16

Diantara beberapa kontribusi Islam di Eropa juga melingkupi aspek – aspek


Sejarah, geografi dan Astronomi. Dalam bidang ini, Eropa khususnya wilayah bagian
Spanyol, Andalusia telah banyak melahirkan penulis terkenal, seperti ibn Zubair dari
Valencia, yang telah menulis sejarah tentang negeri-negeri muslim Mediteriania serta
Sisilia. Ibn Khathib (1317-1375 M) telah menyusun sejarah tentang Granada, ibn
Khaldun dari Tunis adalah seorang perumus filsafat sejarah. Para sejarawan tersebut
semula bertempat tinggal di Spanyol dan kemudian berpindah ke afrika.
Contoh lain dalam bidang ini adalah Tarikh Iftitah Al-Andalus, sebuah karya besar
yang ditulis oleh Ibn qutyah (W. 977 M), ia dilahirkan dan dibesarkan di Cordoba. Selain
itu juga, ada ibn Hayyan yang buah karyanya masih eksis sampai saat ini, yaitu Al
Muqrobis fi Tarikh Ar-Rizal Al-Andalus 17
Ahli astronomi terkenal seperti Az-Zarqali di Toledo dan Abd Qasim Maslama
Ibn Ahmad al-Farabi al-Hasib al-Majriti (w. 1007 M) di Cordoba sebagai ilmuan
angkatan pertama. Di sevilla muncul jabir ibn Aflah abu muhammad (w. 1204 M) dengan
karyanya Kitab al-Hai’a yang memuat angka angka trigonometri yang masih digunakan
sampai sekarang dan Nuruddin Abu Ishaq al-Bitruji (w. 1204 M) dengan karyanya Kitab
al-Hai’a. Muhammad ibn Ali Az-Zuhri menulis risalah teori geografi setelah tahun 1140
16
Ibid.hlm.104-105.
17
Dedi Supriyadi.. Sejarah Peradaban Islam. (Bandung. Pustaka Setia, 2008), h. 122
M. Al-Mazinni di  Granada menulis geografi islam Timur dan daerah volga yang
didasarkan atas perjalannya. Karya-karya para astronom Muslim ini telah banyak
menyumbangkan istilah yang berasal dari bahasa Arab kedalam pembendaharaan ilmu
Astronomi dan matematika.18

18
Ramayulis. Op.Cit. h. 109.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Spanyol mengalami kemajuan
yang luar biasa. Bahkan rekor ini belum bisa dikalah kan oleh peradaban manusia di
belahan bumi mana pun, baik oleh umat Muslim sendiri maupun masyarakat dari agama
lain. Dan ketika itu, umat Islam juga sangat berperan dalam menyumbang pemikiran-
pemikirannya. Karena dari Islam lahirlah, berbagai macam disiplin ilmu, mulai dari ilmu
sastra, sain, matematika, kedokteran, bahkan sampai ilmu filsafat serta ilmu-ilmu
lainnya. Dan sudah selayaknya masyarakat Eropa dan seluruh umat manusia berterima
kasih kepada Islam atas sumbangannya yang begitu besar bagi kemajuan dunia.

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan.
Jakarta: Rajawali Pers.

Nizar, Samsul. 2007. Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era
Rasulullah sampai Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

Ramayulis. 2011. Sejarah Pendidikan Islam: Perubahan Konsep Filsafat dan Metodologi
dari Era Nabi SAW sampai Ulama Nusantara. Jakarta: Kalam Mulia,

Supriyadi, Dedi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung. Pustaka Setia.

Yatim, Badri, 2010. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai