Anda di halaman 1dari 4

PENGAMATAN MIKROALGA

A. Pendahuluan
Mikroalga merupakan alga yang berukuran mikroskopis yang biasa
dijumpai di air tawar maupun air laut. Mikroalga merupakan organisme
uniseluler yang dapat hidup soliter maupun berkoloni. Mikroalga biasanya
ditemukan pada tempat-tempat yang lembab atau benda-benda yang sering
terkena air dan banyak hidup pada lingkungan berair di permukaan bumi.
Mikroalga dapat hidup di semua tempat yang memiliki cukup sinar
matahari, air dan karbon dioksida.

B. Tujuan
Setelah melakukan pengamatan Mikroalga, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengamati morfologi
Mikroalga;
2. memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengidentifikasi jenis-
jenis Mikroalga.

C. Alat
1. Sikat gigi 5. Kaca benda
2. Baskom 6. Kaca penutup
3. Botol air mineral 600 ml 7. Pipet tetes
4. Mikroskop cahaya

D. Bahan
1. Sampel air di tempat terang
2. Sampel air di tempat gelap
3. Kertas hisap
E. Cara Kerja
1. Pengambilan Sampel
a. Carilah perairan tenang dengan air yang tidak mengalir dan terkena
sinar matahari.
b. Ambilah beberapa bebatuan di dasar perairan tersebut lalu letakkan
dalam baskom.
c. Sikat batu tersebut menggunakan sikat gigi secara merata ke seluruh
bagian batu.
d. Siram batu menggunakan air bersih atau air yang berasal dari perairan
dimana batu diambil.
e. Letakkan kembali batu ke dalam perairan setelah disiram menggunakan
air.
f. Ulangi langkah a-e hingga dirasa sampel air yang diperlukan sudah
cukup.
g. Masukkan sampel air yang diperoleh ke dalam dua botol air mineral
dengan kode botol A dan botol B.
h. Lubangi kedua tutup botol air mineral menggunakan pisau agar
sirkulasi udara tetap berjalan lancar.
i. Letakkan botol A di tempat terang (terkena sinar matahari), sedangkan
botol B di tempat gelap (tidak terkena sinar matahari) dan biarkan
selama kurang lebih tujuh hari.

2. Pengamatan
a. Ambil sampel air di tempat terang menggunakan pipet tetes.
b. Teteskan sampel air ke kaca benda sebanyak satu tetes.
c. Tutup sampel air di kaca benda menggunakan kaca penutup hingga
sampel air tertutup dan tidak ada gelembung udara.
d. Gunakanlah kertas hisap jika sampel air meluber di kaca benda.
e. Ulangi langkah a-d untuk sampel air di tempat gelap.
f. Amatilah sampel air tersebut menggunakan mikroskop cahaya.
g. Identifikasilah jenis mikroalga yang ditemukan.
h. Catat hasil pengamatan pada buku kerja praktikum mikroalga.
PENGAMATAN MAKROALGA

A. Pendahuluan
Makroalga adalah alga yang berukuran besar, sehingga dapat terlihat
secara visual dengan mata. Makroalga merupakan organisme multiseluler
dan memiliki habitat yang bervariasi meliputi; serpihan karang, karang
berlumpur, karang mati, pasir berlumpur, mangrove, lamun dan tidak jarang
ditemukan pula hidup dan melekat pada Makroalga lainnya.

B. Tujuan
Setelah melakukan pengamatan Makroalga, diharapkan mahasiswa
dapat:
1. memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengamati morfologi
Makroalga;
2. memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengidentifikasi jenis-
jenis Makroalga.

C. Alat
1. Lup

D. Bahan
1. Awetan basah beberapa jenis Makroalga

E. Cara Kerja
1. Ambil awetan basah beberapa jenis Makroalga yang telah tersedia di
laboratorium.
2. Amatilah morfologi awetan basah Makroalga tersebut menggunakan
lup.
3. Catat hasil pengamatan pada buku kerja praktikum Makroalga.

Anda mungkin juga menyukai