PAUD
PAUD
JUMLAH KATEGORI
KODE MATA KEGIATAN PPG
SKS T P L
Semester I
Lokakarya program tahunan dan
program semester :
LK-1 1. Orientasi Awal PPG 2 2
2. Analisis Kurikulum PAUD
3. Pengembangan Prota dan Prosem
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK- 2 Pembelajaran Model Kelompok Usia 4-5 2 2
Tahun
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK- 3 Pembelajaran Model Kelompok Usia 5-6 2 2
Tahun
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK- 4 Pembelajaran Model Area Usia 4-5 3 3
Tahun
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK- 5 Pembelajarana Model Area Usia 5-6 3 3
Tahun
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK-6 Pembelajaran Model Sentra Usia 3-4 3 3
Tahun.
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK-7 Pembelajaran Model Sentra Usia 4-5 3 3
Tahun.
Lokakarya Pengembangan Perangkat
LK-8 Pembelajaran Model Sentra Usia 5-6 3 3
Tahun.
LK- 9 Penyusunan Proposal Tindakan Kelas 1 1
JUMLAH 22 22
Semester II
Praktik Pengalaman Lapangan PPL
a. Praktik Mengajar dan Non-Mengajar 15 15
b. Praktik PTK 1 1
Uji Kompetensi 0 0
JUMLAH 16 16
TOTAL 38 SKS
Capaian Pembelajaran LK- 1
1 Program Studi : Pendidikan Profesi Guru
Bidang Studi : PAUD
2 Nama Kegiatan : Lokakarya program tahunan dan
program semester
3 Beban Belajar : 2 SKS
4 CPMK dan Sub-CPMK
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan materi terkait dengan keprofesian sebagai seorang guru dalam penyusun
perencanaan pembelajaran untuk anak usia dini.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Mengkreasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakoghnitif mengenai
keprofesian guru melalui aktivitas analisis kurikulum untuk menyusun dan mengembangkan program tahunan dan semester.
Kemampuan akhir yang Bentuk & Pengalaman Bobot
Bahan Kajian Teknik Sumber
Hari Ke- diharapkan Indikator Model Belajar Waktu Penilaian
(Materi Pokok) Penilaian Belajar
(Sub-CPMK) Pembelajaran Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Hasil analisis
1-2 Menganalisa terkait Pendidikan dan Lokakarya Diskusi 4 JP Penilaian 30% A, B, C, D, E,
Regulasi
dengan pendidikan dan
kebijakan tentang
Profesi Pendidik Menyusun 8 JP
Unjuk F, G, H, I, J,
Profesi Pendidik; indikator Kerja K, L, M, N
pendidikan dan
Menganalisis Kurikulum Presentasi 4 JP
PAUD
profesi pendidik Penilaian
Merumuskan hal Sikap
terpenting dalam
regulasi kebijakan Penilaian
PAUD Tertulis
Menghargai
pendapat, mampu
bekerjjasama
Hasil pemetaan
3-5 Menganalisis kurikulum Analisis Lokakarya Diskusi 4 JP Penilaian 30% A, B, C, D, E,
kurikulum PAUD
PAUD Kurikulum Menyusun Unjuk F, G, H, I, J,
Untuk Kelompok 8 JP
K, L, M, N
indikator Kerja
Usia 4-5 dan 5-6
Presentasi 4 JP
tahun Penilaian
Sikap
Penilaian
Tertulis
Memetakan KI
7-8 Memetakan KI dan KD Pemetaan KI dan KD Lokakarya Meyusun PP 30 JP Penilaian 70% A, B, C, D, E,
dan KD
dalam menyusun prota dan Pengembangan dan perangkat Unjuk F, G, H, I, J,
Mengembangkan Tema
dan promes usia 4-5 dan pendukung Kerja K, L, M, N
Tema dalam
5-6 Tahun (didahului
Promes
dengan pre- Penilaian
diskusi LP) Sikap
Berdiskusi 1 JP Penilaian
Refleksi 1 JP Tertulis
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kelompok Usia 4-5 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-2
SKS : 2
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Kelompok untuk anak
usia 4-5 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menganalisis pembelajaran terkait karakteristik, kebutuhan, dan tahapan perkembangan
anak, pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran, penataan lingkungan belajar dan pendekatan, model, metode, dan teknik
asesmen dalam penyusunan perangkat pembelajaran model Kelompok 4-5 Tahun.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Menelaah dan Menelaah dan Telaah Karakteristik Lokakarya Diskusi 2 JP Penilaian 10%
A, B, C, D, E,
menguraikan menguraikan Kebutuhan dan Menyusun Unjuk
F, G, H, I, J, K,
4 JP L, M, N
karakteristik, kebutuhan karakteristik, Tahapan indikator Kerja
dan tahapan kebutuhan Perkembangan Presentasi 2 JP
Penilaian
perkembangan anak usia Menghasilkan Anak
Sikap
dini pada berbagai aspek tahapan
atau dimensi Penilaian
perkembangan Tertulis
perkembangan. anak usia dini
pada berbagai
aspek atau
dimensi
perkembangan.
Menghargai
pendapat dsb.
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching untuk model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Kelompok Perangkat 1 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching
keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kelompok Usia 5-6 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-3
SKS : 2
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Kelompok untuk anak
usia 5-6 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menentukan konten dan pembelajaran matematika permulaan untuk anak usia dini yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam penyusunan pembelajaran Kelompok 5-6 tahun.
Kemampuan akhir yang Bentuk & Pengalaman Bobot
Bahan Kajian Teknik Sumber
Hari Ke- diharapkan Indikator Model Belajar Waktu Penilaian
(Materi Pokok) Penilaian Belajar
(Sub-CPMK) Pembelajaran Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Kelompok Perangkat 2 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching
keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Area Usia 4-5 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-4
SKS : 3
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Area untuk anak usia 4-
5 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menentukan konten dan pembelajaran seni dalam penyusunan perangkat pembelajaran
model Area usia 4-5 tahun.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching Model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Area Perangkat 3 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Area Usia 5-6 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-5
SKS : 3
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Area untuk anak usia 5-
6 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menentukan konten dan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan serta kaidah pembelajaran sainsdalam penyusunan perangkat pembelajaran model Area usia 5-6 Tahun.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching Model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Area Perangkat 4 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Sentra Usia 3-4 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-6
SKS : 3
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Sentra untuk anak usia
3-4 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menentukan konten dan pembelajaran studi sosial untuk anak usia dini yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan serta kaidah pembelajaran studi sosial untuk anak usia dini dalam penyusunan perangkat pembelajaran model
Sentra usia 3-4 Tahun.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching Model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Sentra Perangkat 5 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Sentra Usia 4-5 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-7
SKS : 3
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Sentra untuk anak usia
4-5 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Mengembangkan media pembelajaran yang edukatif dan menarik sebagai alat dan bahan
dalam penyusun perangkat pembelajaran model Sentra usia 4-5 tahun.
Kemampuan akhir yang Bentuk & Pengalaman Bobot
Bahan Kajian Teknik Sumber
Hari Ke- diharapkan Indikator Model Belajar Waktu Penilaian
(Materi Pokok) Penilaian Belajar
(Sub-CPMK) Pembelajaran Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Mendesain media Mendesain media Media Pembelajaran Lokakarya Diskusi 2 JP Penilaian 10%
A, B, C, D, E,
pembelajaran yang tepat pembelajaran Anak Usia Dini
Mendesain Unjuk
F, G, H, I, J, K,
sesuai dengan kebutuhan 4 JP L, M, N
pembelajaran anak usia dini
untuk media Kerja
mendukung Presentasi 2 JP
Penilaian
perkembangan Sikap
kemampuan
Penilaian
matematik dan Tertulis
sains anak usia
dini.
Membuat media
pembelajaran
untuk
mendukung
perkembangan
kemampuan
literasi anak usia
dini.
Membuat media
pembelajaran
untuk
mendukung
perkembangan
kemampuan
studi sosial anak
usia dini.
Membuat media
pembelajaran
untuk
mendukung
perkembangan
kemampuan seni
anak usia dini.
2-4 Menyusun perangkat Mendesian Perangkat Lokakarya Meyusun PP 30 JP Penilaian
A, B, C, D, E,
40%
pembelajaran (RPP, perencanaan pembelajaran Model dan perangkat Unjuk
F, G, H, I, J, K,
L, M, N
LKS, media kegiatan Pembelajaran Sentra pendukung Kerja
pembelajaran, bahan mingguan untuk untuk Usia 4-5 Tahun (didahului
Penilaian
ajar pokok, bahan ajar anak usia dini dengan pre-
Sikap
diskusi LP)
remidi, bahan ajar dengan benar
pengayaan, bahan Berdiskusi 1 JP Penilaian
dan lengkap. Refleksi 1 JP Tertulis
kokurikuler, instrumen
penilaian) dengan model Mendesain
pembelajaran Sentra perencanaan
usia 4-5 Tahun kegiatan harian
untuk anak usia
dini dengan
benar dan
lengkap.
Kualitas
perangkat 6
(RPP-pendukung)
A, B, C, D, E,
5-6 Mengkomunikasikan PP Kinerja Hasil Mempresentasi- 12 JP Penilaian 10%
F, G, H, I, J, K,
yang dihasilkan. kan PP Unjuk L, M, N
Kerja
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching Model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Sentra Perangkat 1 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Sentra Usia 5-6 Tahun.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-8
SKS : 3
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD
Dosen Pengampu :
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini : menghasilkan guru profesional di bidang pendidikan
anak usia dini
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini menguraikan tahapan dalam perancangan pembelajaran pada Model Sentra untuk anak usia
5-6 Tahun.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) : Menganalisis pendekatan, metode, dan teknik asesmen yang sesuai dengan
perkembangan dan kegiatan belajar anak usia dini yang dijabarkan dalam penyusunan perangkat pembelajaran model Sentra 5-6
Tahun.
Kemampuan akhir yang Bentuk & Pengalaman Bobot
Bahan Kajian Teknik Sumber
Hari Ke- diharapkan Indikator Model Belajar Waktu Penilaian
(Materi Pokok) Penilaian Belajar
(Sub-CPMK) Pembelajaran Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A, B, C, D, E,
5-6 Mengkomunikasikan PP Kinerja Hasil Mempresentasi- 12 JP Penilaian 10%
F, G, H, I, J, K,
yang dihasilkan. kan PP Unjuk L, M, N
Kerja
A, B, C, D, E,
7-8 Menerapkan dalam peer- Kinerja berdiskusi Membelajarkan 16 JP Penilaian 40%
F, G, H, I, J, K,
teaching Model siswa (dalam Unjuk
pembelajaran Sentra Perangkat 1 (RPP- peer-teaching) Kerja
L, M, N
penilaian)
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Kinerja peer- self refleksi Sikap
teaching
keberhasilan
Penilaian
penyusunan
Tertulis
PP dan peer-
teaching
Referensi:
A. Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8. 3rd ed. NAEYC
Books: Washington
B. Brierley.J.,(1994). Give Me A Child Until He Is Seven. Brain Studies And Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
C. Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017). On understanding the nature of scientific knowledge, 1520(April).
D. Dale, Edgar.(1969). Audio-Visual Methods in Teaching, 3rd ed., Holt, Rinehart & Winston, New York, p.
E. Developing Child at Harvard University (2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development
of Executive Function: Working Paper No.11.
F. Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker, Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum For Preschool Fourt Edition, Washington DC. Cengage Learning.
G. Dyer, J.H et al. (2009): ”The Innovator’s DNA”, ” in “Harvard Business Review”, December , pp. 2-8Formen, A. (2017). In Human-Capital We
Trust , on Developmentalism We Act : The Case of Indonesian Early Childhood Education Policy, 125–142.
H. Goldberg, E. (2009). The New Executive Brain: Frontal Lobes in a Complex World. New York: Oxford University Press.
I. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in Young Children :, 1623.
J. Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B., Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp. B, & the International Child Development Steering Group.
(2007). Developmental potential in the first 5 years Hamlin, M., & Wisneski, D. B. (2012). Supporting the Scientific Thinking and Inquiry of
Toddlers and Preschoolers through Play.
K. Helm, J. H., & Katz, L. G. (2016). Young Investigators The Project Approach in the Early Years.
L. Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J., Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika Perubahan Kurikulum: Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 Paud
Laelatul Istiqomah | 39, (1), 39–52.
M. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015). Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013 PAUD. for children in developing countries. Lancet; 369:
60–70
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Kementerian Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
N. Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S (2010). Early Childhood Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kegiatan : Penyusunan Proposal Tindakan Kelas.
Semester : I
Kode Mata Kuliah : LK-9
SKS : 1
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Profesi Guru bidang PAUD .
Dosen Pengampu :
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan
Sikap 1. Mahasiswa mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan
kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi
untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya
Pengetahuan 2. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang model dan konsep penelitian tindakan untuk lembaga PAUD
3. Karakteristik, kebutuhan dan tahapan perkembangan anak usia dini pada berbagai aspek atau dimensi
perkembangan.
Keterampilan 4. Mahasiswa mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
umum pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;.
Keterampilan 5. Mahasiswa mampu mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
Khusus kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan ini: menghasilkan guru profesional di bidang PAUD.
Deskripsi Mata Kegiatan : Mata kuliah ini akan menjelaskan materi peneliian tindakan kelas dan menghasilkan proposal tindakan kelas
untuk anak usia dini di lembaga PAUD.
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK): Menyusun rencana PTK sebagai upaya pemecahan dan peningkatan mutu di kelas
yang diampunya.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1-2 Melakukan observasi Menjelaskan Proses observasi Lokakarya Diskusi 4 JP Penilaian 10% A, B, C, D, E,
terhadap suasana belajar prosedur observasi belajar mengajar di Menyusun 8 JP
Unjuk F, G, H, I, J,
mengajar di kelas. di dalam kelas. kelas indikator Kerja K, L, M, O, P
Menghasilkan Presentasi 4 JP
Penilaian
rumusan indikator
Sikap
KI-KD.
Menghargai Penilaian
pendapat dsb. Tertulis
3-4 Menyusun hipotesis Kinerja dalam Proses penyusunan Lokakarya Meyusun PP 30 JP Penilaian 40% A, B, C, D, E,
terhadap hasil observasi. berdiskusi. hipotesis dan perangkat Unjuk F, G, H, I, J,
Penguasaan pendukung Kerja K, L, M, O, P
materi. (didahului
Penilaian
Kualitas perangkat dengan pre-
diskusi LP) Sikap
1 (RPP-
pendukung). Berdiskusi 1 JP Penilaian
Refleksi 1 JP Tertulis
7-8 Melakukan refleksi Kinerja berdiskusi Proses refleksi dari Lokakarya Membelajarkan 16 JP Penilaian 40% A, B, C, D, E,
terhadap hasil evaluasi. hasil evaluasi siswa (dalam Unjuk F, G, H, I, J,
Perangkat 1 (RPP- sehingga peer-teaching) Kerja K, L, M, O, P
penilaian) menghasilkan
Melaksanakan 4 JP Penilaian
Proposal PTK proposal PTK
self refleksi Sikap
Kinerja peer- keberhasilan
Penilaian
teaching penyusunan
Proposal PTK Tertulis
dan peer-
teaching.
Referensi:
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kegiatan;
3. CP Mata kegiatan (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kegiatan;
4. Sub-CP Mata kegiatan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kegiatan (CP-MK) yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indicator-indikator yang
telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang
disertai bukti-bukti.
KOMPILASI BAHAN BELAJAR PPG PRAJABATAN
BIDANG PAUD
1 Menganalisa terkait dengan Pendidikan dan Profesi Pendidik Undang-undang Republik Indonesia
pendidikan dan Profesi Pendidik. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
Peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87
tahun 2013 tentang Profesi Guru Prajabatan
Lampiran peraturan menteri pendidikan
nasional: Nomor 16 tahun 2007 Tanggal 4
mei 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru.
2 Menganalisis kurikulum dan Pengembangan Kurikulum PAUD Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,
memetakan Kurikulum sesuai usia Peraturan Menteri Pendidikan dan
Konsep Tematik Integratif Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang
Mengembangkan tema dan sub tema Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan
Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
Mc Lachlan. C., Fleer .M., & Erwards. S
(2010). Early Childhood Curriculum.
Planning,
Assesment & Implementation.
Cambridge University Press
Istiqomah, L., Age, G., Ilmiah, J.,
Kembang, T., & Usia, A. (2016). Dinamika
Perubahan Kurikulum: Kebijakan
Perubahan Kurikulum 2013 Paud Laelatul
Istiqomah | 39, (1), 39–52.
Dodge, Diane, Truster, Laura J Colker,
Cate Horeman. 2002. Creative Curriculum
For Preschool Fourt Edition, Washington
DC. Cengage Learning.
1 Menguraikan karakteristik, kebutuhan Tugas dan Karakteristik Tahapan Bredekamp, S., & Copple, C. (2009).
dan tahapan perkembangan anak usia Perkembangan Anak Developmentally Appropriate Practice. In
dini pada berbagai aspek atau dimensi Early Childhood Programs Serving
perkembangan dalam prosedur asesmen Jenis asesmen perkembangan Children From Birth Through Age 8. 3rd ed.
NAEYC. Books: Washington
Prosedur asesmen
John W. Santrock (2007). Perkembangan
Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas.Jakarta : PT.
Erlangga.
Grantham-McGregor. S., Cheung. Y.B.,
Cueto. S., Glewwe. P., Richter. L., Strupp.
B, & the International Child Development
Steering Group. (2007). Developmental
potential in the first 5 years Hamlin, M., &
Wisneski, D. B. (2012). Supporting the
Scientific Thinking and Inquiry of Toddlers
and Preschoolers through Play.
1. Menelaah contoh penggunaan konten Pembelajaran Matematika AUD Charlesworth,. Karen K.Lind. (1990). Math &
matematika yang sesuai dengan Science For Young Children. Canada : Delmar
kegiatan bermain anak usia dini. Publisher
Copley, J. (2010). The Young Child And
2 Menganalisis konten matematika Mathematics. Washington, DC: NAECY. Second
yang sesuai dengan kegiatan bermain edition ISBN: 978-928896-68-5, book and DVD
anak usia dini. Developing Child at Harvard University
(2011).Building the Brain’s “Air Traffic Control”
3 Menentukan penilaian terhadap System: How Early Experiences Shape the
ketepatan penggunaan konten Development of Executive Function: Working
matematika pada anak usia dini. Paper No.11.
https://ies.ed.gov/ncee/wwc/PracticeGuide/18
https://www.youtube.com/results?search_query=buil
ding+mathematic+in+the+early+year
1 Menelaah contoh penggunaan konten Pembelajaran Seni AUD Diana Coholic. 2010. Arts Activities for
bahasa dan seni yang sesuai dengan (Musik, Tari, Kriya) Children and Young People in Need.
kegiatan bermain anak usia dini. London and Philadelphia: Jessica Kingsley
Publishers.
2 Menganalisis konten bahasa dan seni Al Hurwitz and Michael Day. 2007.
yang sesuai dengan kegiatan bermain Children and Thei Art: Methods for The
anak usia dini. Elementary School. USA: Thomson.
John Lancaster. 1990. Art in The Primary
3 Menentukan penilaian terhadap School. London: Routledge.
ketepatan penggunaan konten bahasa Rob Barnes. 1987. Teaching Art to Young
dan seni pada anak usia dini. Children 4-9. USA: Routledge Falmer.
Rosemary AIthouse, et al. 2003. The
Colors of Learning: Integrating The Visual
Arts into The Early Childhood Curriculum.
Columbia University: Teachers College
Press.
Steve Herne, Sue Cox and Robert Watts,
Ed. 2009. Readings in Primary Art
Education. USA: Intellect Bristol.
en.origami-club.com
1 Menelaah contoh penggunaan konten Pembelajaran Sains AUD Harlan, J. D., & M.S. Rivkin. (2008).
sains yang sesuai dengan kegiatan Science Experiences for the Early
bermain anak usia dini. Childhood Years. Upper Saddle River NJ:
Pearson Education. ISBN: 13-099957-1
2 Menganalisis konten sains yang sesuai Charlesworth,. Karen K.Lind. (1990).
dengan kegiatan bermain anak usia Math & Science For Young Children.
dini. Canada : Delmar Publisher
Carey, S., Smith, C., & Smith, C. (2017).
3 Menentukan penilaian terhadap On understanding the nature of scientific
ketepatan penggunaan konten sains knowledge, 1520(April).
pada anak usia dini. Gopnik, A. (2012). Scientific Thinking in
Young Children :, 1623.
http://sains.me
Nationalgegraphic.com
1 Menelaah contoh penggunaan konten Pembelajaran Studi Sosial AUD Walter C. Parker, Social Studies in
studi sosial yang sesuai dengan Elementary Education, 2009, Pearson
kegiatan bermain anak usia dini. Education. Inc
1 Merancang media pembelajaran Media Pembelajaran AUD Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan.
berbasis tema. Bandung : PT Citra Aditya Bakti
TIK dalam Pembelajaran PAUD Sadiman, S. Arief 1993. Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja
2 Mempraktekkan media pembelajaran Grafindo Persada
berbasis tema.
1 Membuat instrumen asesmen Asesmen Pembelajaran AUD Arifin, Zainal (2011). Asesmen
perkembangan dan kegiatan bermain pembelajaran : prinsip-teknik-prosedur,
anak usia dini Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S., dan Jabar, C.S.A, (2007).
2 Membuat laporan instrument asesmen Asesmen program pendidikan, Cetakan ke-
perkembangan dan kegiatan bermain 2, Jakarta : Bumi Aksara
anak usia dini. Depdiknas (2002). Kurikulum berbasis
kompetensi, Jakarta : Pusat Kurikulum –
3 Membuat keputusan berdasarkan Balitbang Depdiknas.
laporan hasil asesmen perkembangan Cronbach, L.E., (1963). Course
dan kegiatan bermain anak usia dini improvement through evaluation dalam
educational evaluation: Theory and
practice (ed.Worthen, B.R., dan Sanders,
J.R.,) California, Belmont : Wadworth
Publishing Co.
Depdiknas (2003). Materi pelatihan
peningkatan kemampuan guru dalam
penyusunan dan penggunaan alat asesmen
serta pengembangan sistem penghargaan
terhadap siswa, Jakarta : Direktorat PLP –
Ditjen Dikdasmen.
Guba, E.G. and Lincoln, Y.S. (1985).
Effective evaluation, San Francisco : Jossey
– Bass Pub.
Hamalik, Oemar, (1989). Teknik
pengukuran dan asesmen pendidikan,
Bandung : Mandar Maju.
Nitko, A. J., (1996). Educational
assessment of students, Second Edition,
New Jersey : Englewood Cliffs.
Harun Rosyid, et. al. (2012). Asesmen
terkembangan anak usia dIni.Yogyakarta:
Gama Media.
Jemmars. Sudjana, N., dan Ibrahim, R.,
(2007). Penelitian dan asesmen
pendidikan, Cetakan ke-4, Bandung : Sinar
Baru Algensindo
Sax, G., (1980). Principles of educational
and psychological measurement and
evaluation, Belmont California : Wads
Worth Pub.Co.
Stamboel, C. S., (1986). Prinsip dan teknik
pengukuran dan asesmen di dalam dunia
pendidikan, Cetakan Ke-2, Jakarta :
Mutiara Sumber Widya.
Swearingen, R., (2006) A Primer:
Diagnostik, formative & summative
assessment, Diakses Tanggal 6 Maret 2006
dari http://www.mmrwsjr.com/
assessment.html.
KOMPILASI BAHAN BELAJAR PPG PRAJABATAN
BIDANG PAUD
1 Menganalisis masalah dalam Konsep dan Penerapan Penilitia Tindakan Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian.
pembelajaran anak usia dini. Kelas Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Kunandar. Penelitian Tindakan Kelas.
2 Merancang kegiatan pada setiap Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
treatmen yang diberikan pada setiap Licthman, Marilyn. Qualitative Research in
siklus. Education, A User’s Guide. E.2.
Washington: Sage, 2010.
3 Menemukan solusi dan alternative Sukardi. Metodologi Penelitian Tindakan
tindakan untuk memecahkan masalah Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi
Aksara, 2011.
dalma pembelajaran anak usia dini.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005.
Diana / UNNES