Anda di halaman 1dari 1

Kandungan material padatan di perairan dapat diukur berdasarkan padatan

terlarut total (Total Dissolve Solid / TDS) dan padatan tersuspensi total (Total
Suspended Solid / TSS). TDS mengandung berbagai zat terlarut (baik itu zat organik,
anorganik, stsu material lainnya) dengan diameter < 10-3 µm yang terdapat pada
sebuah larutan yang terlarut dalam air (Mukhtasor 2007). Sumber utama untuk TDS
dalam perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri.
Perubahan dalam konsentrasi TDS dapat berbahaya karena akan menyebabkan
perubahan salinitas, perubahan komposisi ion-ion, dan toksisitas masing-masing ion.
Perubahan salinitas dapat menganggu keseimbangan biota air, biodiversitas,
menimbulkan spesies yang kurang toleran, dan menyebabkan toksisitas yang tinggi
pada tahapan hidup suatu organisme (Weber-Scannel dan Duffy 2007).

DAFTAR PUSTAKA
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan. Yogyakarta(ID): Kanisius.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan laut. Jakarta(ID): PT. Pradnya Paramita.
Rinawati, Hidayat D, Suprianto R, Dewi PS. 2016. Penentuan kandungan zat padat
(Total Dissolve Solid dan Total Suspended Solid) di Perairan Teluk Lampung.
Analit Analytical and Enviromental Chemistry. 1(1): 36-45.
Weber-Scannell PK, LK Duffy. 2007. Effect of Total Dissolved Solids on Aquatic
Organisms: A Review of Literature and Rrecommendation for Salmonid
Species. American Journal of Environmental Sciences. 3(1): 1-6.
Wibowo M, Rachman RA. 2020. Kajian kualitas perairan laut sekitar muara Sungai
Jelitik Kecamatan Sungailiat-Kabupaten Bangka. Jurnal Presipitasi. 17(1): 29-
37.

Anda mungkin juga menyukai