Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aburage
Aburage mudah menyerap kaldu sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan sup atau untuk
membungkus bahan makanan lain. Aburage juga dikenal dengan nama lain seperti Usu-age atau Inari-age.
Pada umumnya Aburage dibuat oleh pabrik tahu atau tukang tahu. Tahu dipotong tipis-tipis dan lebar lalu
digoreng sebanyak dua kali, pertama kali dengan minyak bersuhu rendah sekitar 110℃ sampai 120℃
kemudian dipindahkan ke dalam minyak bersuhu tinggi sekitar 180℃ sampai 200℃.
Sup miso
Kitsune Udon
Berbagai macam Nimono
Aburage dijadikan persembahan di kuil Inari tempat bersemayam dewa rubah Inari. Inarizushi berasal dari
Aburage persembahan pengunjung kuil Inari yang dimasak dengan kecap asin dan gula.
http://id.wikipedia.org/wiki/Aburage
Bentō
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bento)
Belum Diperiksa
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk
kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi
dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap
asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera.
Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki
tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik,kotak roti, atau kotak kayu
kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō,
walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan
restoran siap saji Hoka Hoka Bento sejak tahun 1985.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
2 Jenis-jenis
3 Istilah terkait
4 Referensi
5 Pranala luar
[sunting]Sejarah
Pada akhir zaman Kamakura, orang Jepang mengenal makanan praktis berupa nasi yang ditanak dan
dikeringkan. Makanan ini disebut hoshi-ii (nasi kering) dan dibawa di dalam tas kecil. Hoshi-ii bisa dimakan
begitu saja, atau direbus di dalam air sebelum dimakan. Di zaman Azuchi Momoyama (1568-1600), orang
sudah mulai senang makan di luar, dan kotak kayu yang dipernis digunakan sebagai wadah membawa
makanan. Bentō mulai dikenal sebagai makanan praktis dalam kesempatan hanami atau upacara minum teh.
Pada zaman Edo (1603-1867), kebudayaan bentō semakin meluas di kalangan rakyat banyak. Orang yang
bepergian atau berwisata membawa makanan praktis yang disebut koshibentō (bentō di pinggang). Isinya
beberapa onigiri yang dibungkus daun bambu, atau nasi di dalam kemasan kotak beranyam dari bambu yang
diikatkan di pinggang. Salah satu jenis bentō yang disebutmakunouchi bentō populer di kalangan rakyat yang
menonton pertunjukan noh dan kabuki. Bentō dimakan sewaktu pergantian layar panggung (maku) sehingga
dinamakan makunouchi bentō. Di zaman Edo, cara memasak, mengemas, dan menyiapkan bentō untuk
kesempatan hanami dan hinamatsuri sudah diterbitkan dalam buku resep masakan.
Pada awal zaman Showa, kotak dari aluminum untuk membawa bento sangat digemari orang Jepang dan
merupakan barang mewah. Setelah Perang Dunia II, tradisi membawa bentō secara berangsur-angsur hilang
sejalan dengan semakin banyaknya sekolah yang menyediakan ransum makan siang.
Bentō kembali populer di tahun 1980-an setelah dikenal kemasan kotak plastik polistirena sekali pakai, oven
microwave, dan semakin meluasnya toko kelontong 24 jam. Sementara itu, bentō buatan ibu kembali mulai
digemari, dan tradisi membawa bentō dari rumah hidup kembali. Keahlian menyiapkan bentō untuk anak-anak
merupakan kebanggaan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Lauk seperti sosis dan nori dipotong-potong atau
digunting untuk dijadikan hiasan, seperti daun, bunga, binatang, hingga karakter anime.
[sunting]Jenis-jenis
Shōkadō bentō
Shōkadō bentō (松花堂弁当?)
Bentō yang dihidangkan di dalam kotak kayu dengan tutup yang bisa menutup dengan rapat, dan di dalamnya
terdapat pembatas untuk membagi wadah menjadi 4 bagian.
Makunouchi bentō (幕の内弁当?)
Noriben (海苔弁?)
Hinomaru bentō (日の丸弁当?)
Bentō yang hanya terdiri dari nasi putih dan sebuah umeboshi yang diletakkan di tengah-tengah
seperti bendera Jepang.
[sunting]Istilah terkait
Bento teriyaki ayam, gyoza, dan sashimi salmon dengan teh hijau dan sup misoshiru di sebuah restoran Jepang di Jakarta.
Bentō yang dibeli dari rumah makan bentō untuk dibawa pergi, disertai nasi panas yang baru dimasak
(hokahoka) disertai menu sampingan yang baru matang pula. Istilah ini populer setelah munculnya Hokka
Hokka Tei.
Bentō yang tidak dibuat di rumah, melainkan dibeli di penjual bento atau rumah makan.
Perbuatan murid sekolah yang memakan bentō sebelum waktu makan siang tiba.
Soraben (空弁 bentō udara?)
Rokeben (ロケ弁 bentō lokasi?)
Pencuci mulut berupa jeruk yang dibekukan dan dijual di stasiun KA atau di atas KA bersama ekiben.
[sunting]Referensi
1. ^ "About Us".
[sunting]Pranala luar
1.Yakitori 「焼き鳥」
Skewered potongan daging ayam yang dipanggang di atas arang panas.
2.Sukiyaki 「すき焼き」
Daging sapi iris tipis dan sayuran direbus dalam panci dangkal besi dalam campuran kedelai, gula
saus dan mirin.
3.Ramen 「ラーメン」
Mie dalam kaldu hiasi dengan potongan kecil daging dan sayuran.
4.Okonomiyaki 「お好み焼き」
Sebuah serabi gurih yang mengandung berbagai bahan. Okonomi, yang berarti "apa yang Anda
suka", dan yaki berarti "panggang". Okonomiyaki favorit saya adalah di Kiji (di ruang bawah
tanah dari Umeda Sky Building) di Osaka.
5.Sushi 「寿司」
Cuka beras dimasak umumnya atasnya dengan ikan mentah, atau dimasukkan ke rollsa.
6.Kushikatsu 「串カツ」
Sebuah potongan daging goreng daging atau sayuran skewered pada tusuk sate bambu dan
dimakan dengan saus tonkatsu pencelupan. Aku punya beberapa kushikatsu baik di toko disebut
Daruma terletak di dasar Tsūtenkaku di Osaka.
7.Yakiniku 「焼肉」
Daging sapi iris tipis dan sayuran dipanggang di atas kompor arang atau gas dan dimakan dengan
tara (manis, kecap asin kental) saus.
8.Yakisoba 「焼きそば」
Mie ramen gaya goreng dengan potongan-potongan daging babi dan sayuran dan dibumbui
dengan saus yakisoba.
9.Tempura 「天ぷら」
Strip tipis sayuran dan seafood ringan dicelupkan ke dalam adonan kemudian goreng sebentar
dalam minyak panas dan dimakan dengan saus tentsuyu mencelupkan atau ditaburi dengan
garam laut.
10.Nikuman 「肉まん」
Sebuah bun dikukus babi.
11.Edamame 「枝豆」
Edamame adalah kedelai direbus sayuran hijau di polong
12.Tonkatsu 「豚カツ」
Sebuah potongan daging, babi dilapisi tepung roti goreng iris menjadi strip tipis dan disertai
dengan bumbu saus manis.
13.Shabu-shabu 「しゃぶしゃぶ」
Shabu-shabu, yang berarti "desir desir", disusun oleh merendam daging sapi diiris tipis dan
sayuran dalam panci air mendidih dan desah itu bolak-balik sampai matang. Daging dimasak dan
sayuran biasanya dicelupkan ke dalam berbagai saus sebelum makan, dan disajikan dengan
semangkuk nasi putih.
14.Karaage 「唐揚げ」
Jepang goreng ayam.
15.Teppanyaki 「鉄板焼き」
Belum tentu makanan tetapi lebih dari gaya masakan Jepang di mana koki memasak makanan di
atas hot plate di depan para tamu di restoran. Teppan berarti "plat besi" dan yaki berarti
"panggang". Kebanyakan pengunjung menikmati keduanya menyaksikan manuver terampil koki-
koki menyiapkan makanan serta masakan itu sendiri.
16.Gyūdon 「牛丼」
Gyūdon biasanya diterjemahkan sebagai mangkuk daging sapi. Gyu berarti "sapi" atau "daging
sapi", dan tak adalah singkatan donburi, yang berarti "mangkuk". Ini adalah hidangan Jepang
terdiri dari semangkuk nasi atasnya dengan daging sapi dan bawang direbus dalam saus agak
manis dibumbui dengan dashi, kecap dan mirin.
17.Soba 「そば」
Mie tipis terbuat dari tepung gandum hitam dan disajikan baik dingin dengan saus, atau dalam
kaldu panas sebagai mie sup.
18.Curry Rice 「カレーライス」
Kari gaya Jepang beras Jepang adaptasi gaya Barat kari, yang menarik pengaruhnya dari rebusan
dicampur dengan bubuk kari.
19.Oden 「おでん」
Ikan kue, tahu goreng dan sayuran direbus dalam panci panas dan dan tersedia di sebagian
besar toko-toko Jepang.
20.Udon 「うどん」
Tebal tepung terigu mie dalam kaldu sedikit rasa.
http://bilbulsama.blogspot.com/2011/02/berikut-macam-macam-makanan-jepang.html
Dashi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dashi instan
Dashi instan produksi pabrik yang berbentuk bubuk sering digunakan sebagai pengganti dashi. Bergantung
pada jenis masakannya, dashi bisa ditambah shōyu, mirin, cuka dan miso.
Dashi bisa dibuat dari merendam kombu, shiitake dan niboshi di dalam air biasa selama beberapa jam dan
direbus hingga hampir mendidih. Dashi kombu adalah sebutan untuk dashi yang dibuat dari merendam kombu
di dalam air dan direbus hingga hampir mendidih. Shiitake dashi dibuat hanya dengan merendam jamur
shiitake kering di dalam air biasa. Niboshi dashi dibuat hanya dengan merendam niboshi di dalam air setelah
ikan dibuang kepala agar tidak pahit.
Ichiban dashi adalah sebutan untuk dashi yang dibuat dari hasil saringan pertama sari kombu dan
katsuobushi. Niban dashi adalah sebutan dari dashi yang dibuat dari kombu dan katsuobushi yang sudah
diambil sarinya sewaktu membuat ichiban dashi.
9 Senjata Rahasia Makanan Jepang
Makanan-makanan Jepang cukup banyak berkembang di berbagai Negara, baik di Asia maupun di belahan Eropa.
Mulai dari Ramen, sushi, tempuran, dan juga banyak ragam masakan yang lainnya. Dengan keunikan dan rasa
khas tersendiri, tak jarang para penikmatnya pun tidak hanya berasal dari Negara Jepang saja, melainkan dari
Negara-negara yang lainnya.
Seperti kita ambil contoh di Indonesia, restoran-restoran Jepang cukup menghiasi gerai-gerai food court di
berbagai daerah. Dengan aneka sajian dan cara memasaknya, banyak pengunjung yang datang untuk
menikmatinya. Dan ternyata sajian-sajian tersebut cukup sesuai di lidah orang Indonesia sendiri.
Sajian-sajian yang diberikan oleh restoran-restoran Jepang tersebut tentunya tidak lepas dari kunci
utamanya. Nah, kunci utamanya tentu saja adalah pemberian bumbu yang pas pada masakan tersebut. Sebelum
memulai untuk membuat masakan Jepang, tidak ada salahnya mengenal terlebih dahulu bumbudasar yang sering
digunakan. Berikut ini beberapa macam istilah dan sedikit deskripsi tentang bumbu Jepang yang menjadi senjata
makanan di Jepang.
a. Shoyu
Shoyu disebut juga soy sauce atau kecap asin. Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tepung, dan garam.
Bentuknya cair dengan warna cokelat tua. Aromanya seperti kecap dengan rasa gurih kedelai. Kecap ini ada dua
jenis yang encer dan yang pekat.
Kecap ini digunakan pada makanan sukiyaki, sushi, sashimi, yakiniku atau sebagai saus perendam tetapi tidak
lazim untuk saus pencelup. Shoyu dijual dalam kemasan botol dan banyak dijual di pasar swalayan atau toko
bahan makanan Jepang.
b. Miso
Miso merupakan bahan makanan asal Jepang yang dibuat dari fermentasi rebusan kedelai, beras, atau campuran
keduanya dengan garam. Miso ini digunakan sebagai bumbu masak untuk berbagai jenis makanan Jepang.
Warnanya biasa krem kekuningan, coklat muda, coklat tua hingga kehitaman, dengan tekstur seperti selai kacang.
Rasa miso biasanya asin, tetapi rasa, aroma, dan warnanya tergantung bahan baku, resep, dan lama fermentasi.
Miso ini biasa digunakan pada bumbu sup miso atau ramen, bisa juga sebagai bumbu untuk daging, ayam atau
ikan.
c. Nori
Nori dalam bahasa Jepang adalah bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori digunakan
sebagai penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahanmakanan
ringan seperti senbei. Bahan baku dari Nori ini adalah alga, jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda.
Nori ini juga dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ueda.
Nori walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna
hitam kehijauan. Sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda.
d. Wasabi
Wasabi merupakan tanaman asli Jepang dari kubis-kubisan (Brassicaceae), yang berupa parutan rimpang
(rizoma) yang dimakan sebagai penyedap masakan Jepang. Makanan-makanan yang menggunakan wasabi
antara lain adalah sashimi, sushi, soba, dan ochazuke. Daun, tangkai, dan rizoma memiliki aroma harum,
sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung seperti mustar, tapi bukan pedas di lidah seperti cabai.
e. Mirin
Mirin merupakan bumbu dapur untuk masakan Jepang. Bentuknya berupa minuman beralkohol berwarna kuning,
berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50%, dan alkohol sekitar 14%. Mirin ini digunakan pada masakan
Jepang yang diolah dengan cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk berbagai
macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba (soba-tsuyu), saus untuk tempura (tentsuyu) dan
saus teriyaki.
Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi risiko hancur bahan
makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan
yang dimasak, mengkilatkan bahan makanan yang dimasak cara teriyaki, dan menambah harum masakan.
Katsuobushi yang sudah diserut tipis ini berwarna cokelat muda hingga merah jambu sedikit bening. Umumnya
Katsuobushi ini dijual dalam kemasan plastik. Katsuobushi yang digunakan sebagai penyedap makanan biasanya
ditaburkan di atas hiyayako (tahu dingin), okonomiyaki, dan takoyaki.
g. Kombu
Kombu atau konbu adalah ganggang laut (rumput laut) umumnya dari spesies Laminaria japonica yang dikonsumsi
orang di negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Korea dan Jepang. Di dalam bahasa Korea dikenal dengan
nama dashima atau haidai.
Di Jepang, kombu dipakai dalam masakan Jepang sebagai bahan dasar kaldu yang disebut dashi. Kombu
dimasak bersama sayur-sayuran dan daging, atau diproses menjadi makanan olahan sebagai lauk teman makan
nasi.
Kombu mentah dijual dalam bentuk kering dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai harga dan keperluan. Kombu
kering terbaik yang digunakan di restoran dijual dalam bentuk lembaran yang sangat panjang (1-2 meter).
h. Dashi
Dashi bisa dibuat dengan merendam kombu, shiitake, dan niboshi di dalam air biasa selama beberapa jam lalu
direbus hingga hampir mendidih. Dashi digunakan dalam masakan berkuah seperti sup atau stew.
i. Wakame
Rumput laut menjadi salah satu makanan tradisional yang populer di Jepang. Salah satu rumput laut yang sering di
konsumsi adalah Wakame. Wakame (Undaria pinnatifida) ini sering disajikan sebagai salad, sup, dan sebagai
penghias pada beberapa sajian makanan. Dan rasanya pun cukup nikmat sehingga kekuatan rasa dari masakan
Jepang ini menjadi lebih mantap.
http://www.yukmakan.com/article/1039831/yuk-lebih-tau/9-senjata-rahasia-makanan-jepang
Donburi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Katsudon
Tendon
[sunting]Jenis-jenis Donburi
Unadon (うな丼, 鰻丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk belut Unagi yang dimasak cara kabayaki (dipanggang hingga
matang dengan dioles saus manis-asin), dinikmati dengan bumbu penyedap merica shicuan.
Oyakodon (親子丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk berupa potongan daging ayam, jamur shiitake dan bawang
bombay yang dimasak bersama telurayam dan dashi. Masakan ini dinamakan "oyakodon" karena berisi daging
ayam yang merupakan "orang tua" (親子?) dari telur.
Fukagawadon (深川丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih yang disiram lauk berupa daging kerang dan daun bawang yang dimasak
bersama sup miso.
Gyūdon (牛丼 beef bowl?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk berupa irisan tipis daging sapi dan bawang bombay yang
dimasak seperti semur dengan dashi, kecap asin, dan mirin.
Katsudon (カツ丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk tonkatsu (gorengan potongan lebar daging babi yang
dibungkus tepung panir) dan disiram saus kental
Tendon (天丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk beberapa jenis tempura seperti udang, terong, labu parang,
dan nori yang disiram dengan kuah kental dari kecap asin, gula, dan dashi.
Karēdon (カレー丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk beberapa kari ala Jepang yang berisi daun
bawang, aburage atau daging.
Ikuradon (いくら?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk telur ikan mentah yang disebut Ikura.
Unidon (ウニ丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan hewan laut bernama bulu babi (uni) yang dimakan mentah.
Tanindon (他人丼?)
Merupakan variasi dari Oyakodon yang menggunakan daging, disebut tanin (他人 orang lain?) karena daging
dan telur ayam tidak punya hubungan saudara.
Chūkadon (中華丼?)
Tekkadon (鉄火丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih dengan lauk irisan ikan tongkol mentah dan nori.
Butadon (豚丼?)
Mabodon (マーボー丼?)
Mangkuk donburi berisi nasi putih yang disiram dengan masakan tahu dan daging yang disebut mápó dòufu.
[sunting]Sejarah
Cara makan nasi di dalam mangkuk donburi tidak mempunyai catatan sejarah yang panjang. Unadon baru
dikenal pada awal abad-19, sedangkan Fukagawadon baru dikenal pada zaman Edoperiode akhir. Gyudon
mulai dikenal di periode awal zaman Meiji, sedangkan Uyakodon baru dikenal pada tahun 1891. Pada
tahun 1913 mulai dikenal Sōsu Katsudon, sedangkan Katsudonseperti yang dikenal sekarang ini baru ada
sejak tahun 1921.
Menurut budaya makan yang dikenal sejak zaman dulu di Jepang, nasi putih harus dihidangkan di dalam
mangkuk kecil dengan lauk yang diletakkan di piring terpisah. Makan nasi dengan lauk yang ditaruh di atasnya
dianggap tidak sopan, sehingga cara makan dengan meletakkan nasi dalam porsi besar beserta di dalam
mangkuk donburi dianggap melanggar aturan. Donburi dianggap cara makan yang praktis karena nasi sudah
dihidangkan bersama lauk, sedangkan kuah yang meresap ke dalam nasi dianggap sebagai kelezatan
tersendiri. Di Jepang, Donburi dianggap makanan rakyat karena tidak mungkin menikmati nasi dalam mangkuk
donburi sambil mematuhi segala macam etiket makan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Donburi