Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT.

BANK CENTRAL ASIA TBK. DENGAN PT. BANK RAKYAT


INDONESIA TBK.
Hana Cahyaningrum1, Winda Atikah Vanani2
Dosen Pembimbing [Dr. H. M. Nursito. SE., M.Si., AK., CA., CTA., BNT]
1,2
Program Studi S1 Akuntansi Universitas Singaperbangsa Karawang
1
1910631030182@student.unsika.ac.id, 21910631030228@student.unsika.ac.id

Abstrak
PT. Bank Central Asia Tbk. merupakan Bank Swasta yang memiliki aset tertinggi kedua
pada Bursa Efek Indonesia sedangakan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. memiliki tingkat
aset keempat tertinggi yaitu setelah peringkat PT. BCA. Kedua bank tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam mengelola kinerja keuangannya, untuk mengukur kinerja
keuangan alat ukur yang dapat digunakan adalah rasio keuangan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisa perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Central Asia Tbk.
dengan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Menggunakan rasio keuangan periode 2015 –2019.
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari annual
reportBEI, annual reportPT.BCA Tbk. dan annual reportPT. BNI Tbk. Periode 2015 -2019.
Berdasarkan seluruh kinerja keuangan yang di analisis meliputi enam rasio keuangan
yang diukur yaitu LDR, DER, ROE, ROA, EPOTI dan PER.

Kata kunci: Rasio Keuangan Bank, Analisa Perbandingan, Kinerja Keuangan.

1. Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Perbankan merupakan subsektor utama dalam bidang ekonomi, hal ini dijelaskan
dalamUU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan “Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk –bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak”.Pentingnya peran bank dalam perekonomian mendukung para
investor untuk berinvestasi pada industri ini. Antara Bank BUMN dan Bank Swasta memiliki
kinerja keuangan yang berbeda, untuk mengetahuinyadapatdiukurmenggunakanrasio
keuangan. Rasio ini berguna untuk membantu investor dalam mengetahui keadaan suatu bank
sebelum memulai aktifitas dimasa mendatang (Kuswadi,2006). Berikut adalah Tabel
Perbandingan AsetEmpat Bank BUMN dan Empat Bank SwastaterbesarPeriode 2015 –2019
menurut Indonesia Stock Exchange(IDX).

Tabel 1
Perbandingan Total aset antara Bank BCA Vs Bank BNI 2015-2019 dalam jutaan

Nama
No Bank 2015 2016 2017 2018 2019
Bank BCA 750,319,67
1 Tbk. 594,373,770 676,738,753 1 824,787,944 918,989,312
Bank BNI 709,330,08
2 Tbk. 508,595,288 603,031,880 4 808,572,011 845,605,208

1
2. Kajian Pustaka dan pengembangan hipotesis

LaporanKeuangan
Laporan keuangan menurut (Kasmir,2012:7) menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan
yang diperoleh dalam suatu periode. Dalam praktik nya dikenal beberapa macam laporan
keuangan seperti:
1.Neraca
Laporan neraca atau daftar neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi aktiva,
kewajiban/hutang dan modal pada periode waktu tertentu. Neraca dapat disusun setiap saat.
2.Laporan labarugi
Menurut Committee on Terminology laba didefinisikan sebagai jumlah yang di dapatdari
pengurangan harga pokok produksi, biaya operasional lain dan kerugian dari
penghasilan operasi. Sedangkan menurut Accounting Principal Board(APB) statement laba
rugi adalah kelebihan penghasilan yang didapat selama suatu perdiode tertentu. Dari kedua
pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa laba rugi merupakan selisih, baik positif
maupun 3400egativeyang diperoleh dari kegiatan operasional dan non-operasional selama
periode waktu tertentu.3.Laporan perubahanmodal (Insidentil Gains and Insidentil Loses)
FASB mengartikanGainssebagai naiknya tingkat nilaiEquitydari transaksi yang bersifat
insidentil dan bukan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang
berpengaruh terhadap entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari
hasil/investasi pemilik.SedangkanLosesmerupakan turunnya nilaiEquitydari transaksi yang
bersifat insidentil dan bukan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya
yang berpengaruh terhadap entity selama satu periode terntentu kecuali yang berasal dari
hasil/investasi pemilik.4.Laporan catatan atas laporankeuangan5.Laporan kasLaporan kas
adalah transaksi yang berpengauh terhadap materil yang tidak diperkirakan terjadiberulang
kali dan juga tidak dianggap sebagai hal yang berualang dalam proses operasional dari suatu
perusahaan.Menurut Kasmir, (2012:10) tujuan laporan keuangan yaitu untuk memberikan
informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode
tertentu. Berikut ini beberapa beberapa tujuan pembuatan atau penyususnan laporan
keuangan yaitu:a.Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki
perusahaan pada saatini.b.Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan
modal yang dimiliki perusahaan pada saatini.c.Memberikan informasi tentangjenis dan jumlah
pendapatan yang diperoleh pada suatu periodetertentu.d.Memberikan informasi tentang
jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu
periodetertentu.e.Memberikan informasi tentang perubahan –perubahan yang terjadi
terhadap aktiva, pasiva, dan modalperusahaan.f.Memberikan informasi tentang kinerja
manajemen perusahaan dalam suatu periode.g.Memberikan informasi tentang catatan –catatan
atas laporan keuangan.h.Informasi keuanganlainnya.Menurut Harahap, (2008:194) analisis
laporan keuangan ini memiliki sifat sebagai berikut :1.Fokus laporan adalah Laporan Laba
Rugi, Neraca, Arus Kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari
ISSN 2303-1174 T.S.F.Supit., J.R.E.Tampi., J.Mangindaan. Analis....3401Jurnal
EMBAVol.7No.8Juli 2019, Hal.3398-3407kejadian historis, dan penyebab terjadinya dalam
suatu perusahaan.2.Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah
berlalu terhadap dampak dan propek keuangan perusahaan di masa yang akan
datang.3.Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip
tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan ini.
Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akunansi, sangat diperlukan dalam menganalisis
laporan keuangan.Kinerja Keuangan BankMenurut Sucipto (2003:6) pengertian kinerja
keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan
2
suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan dapat dilihat
dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, namun terlebih dahulu haruslah
dilakukan analisa yang mendalam untuk mengetahui maksud dari angka-angka yang
terdapat dalam laporan keuangan tersebut. Menurut Hanifi (2004 : 49), kinerja adalah
tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu, dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi suatu organisasi, serta tingkat pencapaian hasil dalam rangka
mewujudkan tujuan perusaha

Alat yang digunakan investor dalam mengukur kinerja keuangan bank dapat menggunakan
rasio keuangan yang dapat dijadikan alat untuk menilai laporan keuangan suatu bank
sebelum melakukan kegiatan investasi, (Mardiyanto, 2008), diantaranya adalah :
Liquidity RatioRasio
Ini bertujuan untuk mengetaui kemampuan bank dalam melunasihutang jangka pendeknya
(Sugiono &Untung, 2008). Salah satu indikator untuk mengetahui tingkat likuiditas bank
dapat menggunakan Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio ini digunakan untuk membayar
kembalipenarikan dana yang dilakukan secara kredit oleh nasabah sebagai sumber
likuiditasnya, semakin tinggi nilai persentase LDR maka semakin rendah kemampuan
sebuah bank dalam melunasi hutangnya, (Loen &Ericson, 2007). Berikut adalah rumus untuk
menghitung LDR:

Capital Structure and Solvency Ratio Rasio


ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktiva bank yang dibiayai oleh hutang dari
pihak luar, (Arifin,2007). Salah satu indikator untuk mengukur Capital Structure and
Solvency Ratioadalah Debt to Equity Ratio(DER), rasio inidiukur dengan membandingkan
total hutangdengan total modal sendiri, semakin tinggi nilai persentaseDER maka semakin
rendah kemampuan bank dalam membayar hutangdari modalnyasendiri(Iqbal, 2010). Berikut
adalah rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio :

Profitability Ratio (Return on Investment)


Rasio ini bertujuan untuk mengetahui tingkatefisiensi penggunaan aktiva bank,berikut
adalah alatukur yang dipakai pada rasio profitabilitas,(Wahyudiono, 2014):
a.Return on Equity (ROE)
Rasio ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan bank yang menjadi hak
pemilik modal,(Wahyudiono, 2014).Berikut adalah rumus Return on Equity:

b.Return on Assets (ROA)


Rasio ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan dalam pengolahan aktiva
secara keseluruhan. (Hariyani, 2010).Semakin tinggi nilaipersentase ROA maka semakin
3
baik kinerja bank dalam mengolah semua aktiva yang dimilikinya,(Salim2010).
Berikut adalah rumus Return on Assets:

3. Operating Performance Ratio


Rasio ini digunakan dalam mengevaluasi profitmargindari aktifitas operasi
(Subramanyam, 2007).Salah satu indikator yang digunakan dalam mengetahui tingkat
Operating Performance Ratio adalah Earning Power of Total Investment (EPOTI), rasio ini
digunakan untuk mengetahui pengelolaan modal bank yang diinvestasikan pada
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan lababagi seluruh investor,(Arifin, 2007). Berikut
adalah rumus dari Earning Power of Total Investment:

Market Valuation Ratio


Rasio ini berguna untuk meningkatkan harga saham sehingga dapat memberikan
indikasi pada investor tentang persentase keuntungan bank dimasa lalu dan prospek di masa
mendatang, semakin tinggi nilai persentase PER maka mengindikasikan kinerja bank yang
semakin bagus (Oei, 2009),berikut adalah rumus untuk menghitung PER

METODE PENELITIAN
Hipotesis
Dari kajian teori diatas dapat dirumuskan menggunakan hipotesis komparatif sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. BCA Tbk. dengan PT. BNI
Tbk. periode 2015 –2019 secara simultan maupun parsial.
Ha: Terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. BCA Tbk. dengan PT. BNI Tbk.
Periode 2015 –2019 secara simultan maupun parsial.Berikut adalah rumus untuk menghitung
nilai signifikansi Uji Fmenurut Zulfikar dan Budiantara (2012)

Menentukan nilai F table digunakan dengan kriteria taraf signifikan (α) sebesar 0.05 dan
derajat kebebas (dk) = n –k –1.Jika Fhitung< Ftabel, maka Hoditerima dan Haditolak
yang memiliki arti tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara PT. BCA Tbk.
4
dengan PT. Mandiri Tbk.Jika Fhitung> Ftabel, maka Hoditolak dan Haterima yang
memiliki arti terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara PT. BCA Tbk. dengan PT.
Mandiri Tbk.

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini yaitu PT. BCA Tbk.dan PT. BNI Tbk, metode yang
digunakan adalah metode komparatif dengan membanding
perbedaan kinerja keuangan antara kedua bank tersebut menggunakan rasio keuangan,
data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari annual
reportBEI periode 2015 –2019 yang dipublikasi dari www.idx.co.id, annual reportPT. BCA
Tbk.yang dipublikasi dari www.bca.co.id periode 2015 -2019 dan PT. BNI Tbk. yang
dipublikasi www.bni.co.id dari periode 2015 -2019.

Metode Analisis Data


Metode analisis data alam penelitian ini menggunakan Uji One Way Anovadengan
mengukur nilai signifikansi dari rasio keuangan PT. BCA Tbk. dan PT.BNI Tbk.
menggunakan uji-F dengan level of significance 5%. Penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan verifikatif dan deskriptif. Pendekatan verifikatif dilakukan dengan menguji
kebenaran dari suatu penelitian yang sudah dilakukan karena data yang dipakai masih
diragukan kebenarannya, sedangkan penelitian deskriptifdilakukan dengan menganalisis
dan menyajikan fakta secara berurutan sehingga dapat lebih mudah untuk
dipahami. (Eduka, 2015)

Anda mungkin juga menyukai