Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA KEPERAWATAN JIWA

DI UPTD RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

BANGKA BELITUNG TAHUN 2022

Disusun Oleh :

EVIRILLIA

21300040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA DELIMA
BANGKA BELITUNG
2021 – 2022
DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Definisi

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes, 2013).

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan
diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2010).

Menurut Poter. Perry (2007), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (Tarwoto dan Wartonah, 2010).

B. Faktor Predisposisi dan Faktor Presivitasi

Menurut Depkes (2013: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah:


a. Faktor predisposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun

Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang


menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
b. Faktor presipitasi

Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah kurang penurunan
motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah / lemah yang dialami individu
sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.

Menurut Depkes (2013: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene
adalah:

 Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
 Praktik Sosial

Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola personal hygiene.

 Status Sosial Ekonomi

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

 Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus ia
harus menjaga kebersihan kakinya.

- Budaya

Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.

- Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.

- Kondisi fisik atau psikis


Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.

C. Tanda dan Gejala

Menurut Depkes (2013: 20) Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:

a. Fisik
1) Badan bau, pakaian kotor
2) Rambut dan kulit kotor
3) Kuku panjang dan kotor
4) Gigi kotor disertai mulut bau
5) Penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
1) Malas, tidak ada inisiatif
2) Menarik diri, isolasi diri
3) Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c. Social
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma
4) Cara makan tidak teratur
5) BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.

1. Rentang Respon

Adaptif Maladaptif
Pola perawatan diri kadang perawatan diri Tidak melakukan
seimbang kadang tidak perawatan saat stress

D. Penatalaksanaan

Pasien dengan gangguan defisit perawatan diri tidak membutuhkan perawatan medis
karena hanya mengalami gangguan jiwa, pasien lebih membutuhkan terapi kejiwaan
melalui komunikasi terapeutik.
E. Pohon Masalah

Effect Isolasi Sosial: menarik diri



Core Problem Defisit Perawatan Diri: mandi, berdandan

Causa Harga Diri Rendah Kronis

F. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul


1. Defisit perawatan diri
2. Isolasi sosial
3. Harga diri rendah

G. Diagnosis Keperawatan Jiwa


1. Defisit perawatan diri
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2013). Standar Pedoman Perawatan jiwa.


Nurjanah, Intansari S.Kep. (2010). Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta :
Momedia.
Perry, Potter.(2007) . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.
PPNI. (2017). Standar Diagnosa keperawatan Indonesia.
PPNI. (2018). Setandar Intervensi keperawatan Indonesia.
PPNI. (2019). Setandar Luaran Keperawatan Indonesia.
Tarwoto dan Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
3. Rencana Keperawatan
SDKI SLKI SIKI

Defisit Perawatan Diri ( D. Setelah dilakukan intervensi keperawatan Dukungan Perawatan Diri ( I.11348)
0109) selama 3x24 jam maka Perawatan Diri
Observasi :
(L.11103) meningkat, dengan kriteria
Berhubungan dengan :
hasil :  Identifikasi kebiasaan aktivitas
 Gangguan perawatan diri sesuai usia
 Kemampuan mandi meningkat
musculoskeletal  Monitor tingkat kemandirian
 Kemampuan mengenakan pakaian
 Gangguan  Identifikasi kebutuhan alat bantu
meningkat
neuromuskuler kebersihan, berpakaian, berhias dan
 Kemampuan makan meningkat
 Kelemahan makan
 Kemampuan ke toilet (BAB/BAK)
 Gangguan
 Verbalisasi keinginan melakukan Terapeutik :
psikologis/atau
perawatan diri meningkat  Sediakan lingkungan yang
psikotik
 Minat melakukan perawatan diri terapeutik (mis. Suasana hangat,
 Penurunan
meningkat rileks, privasi)
motivasi/minat
 Mempertahankan kebersihan diri  Siapkan keperluan pribadi (mis.
Ditandai dengan : meningkat Parfum. Sikat gigi dan sabun
Mayor ( Subjektif)
 Mempertahankan kebersihan mandi)
 Menolak melakukan mulut meningkat  Damping dalam melakukan
perawatan diri perawatan diri sampai mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan
Mayor ( Objektif ) ketergantungan
 Fasilitasi kemandirian, bantu jika
 Tidak mampu
tidak mampu melakukan perawatan
mandi/mengenakan
diri
pakaian/makan/ketoile
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri
t/berhias secara
mandiri Edukasi :
 Minat melakukan
 Anjurkan melakukan perawatan diri
perawatan diri kurang
secara konsisten sesuai kemampuan

Minor ( Subjektif )

 Tidak tersedia

Minor ( Objektif )

 Tidak tersedia

Anda mungkin juga menyukai