Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


SMKN 1 Tlanakan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri yang berdiri pada tahun 2010 bertempat di Jl. Raya Tlanakan Km. 09
Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Pada awal berdirinya SMKN 1
Tlanakan memiliki Empat Jurusan Bidang Keahlian yaitu Teknik Komputer dan
Jaringan, Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Agribisnis
Pengolahan Hasil Perikanan. SMKN 1 Tlanakan merupakan sekolah yang relatif
baru akan sekolah sudah melakukan lompatan lompatan pengembangan, sehingga
sekolah ini telah nampak sejajar dengan sekolah-sekolah yang lebih lama yang
ada di Kabupaten Pamekasan. Seiring berjalannya waktu SMKN 1 Tlanakan
membuka satu jurusan baru yaitu Teknik Kimia Industri dan sampai sekarang
SMKN 1 Tlanakan mempunyai Lima Jurusan Bidang Keahlian. Untuk mencapai
aktivitas tersebut, dibutuhkan sebuah fasilitas yang dapat menunjang untuk
melakukan aktivitas tersebut salah satunya yang tidak kalah penting adalah akses
internet.
Pada SMKN 1 Tlanakan sudah ada fasilitas akses internet, akan tetapi
dalam satu lingkup sekolah tersebut hanya ada di sekitar kantor kepala sekolah
yang menyediakan fasilitas internet, itupun sistem siswa dan guru untuk bisa
terhubung ke internet hanya menggunakan satu password yang mengakibatkan
akses internet menjadi lamban atau lemot ketika diakses secara bersamaan. Akses
internet seperti itu akan membuat siswa ataupun guru mengalami keterlambatan
dalam mencari materi pembelajaran.
Tidak hanya sebatas pada itu saja, jika akses internet yang disediakan tidak
dilindungi dengan keamanan, maka semua siswa dan guru atau pihak lain yang
keberadaanya masih terjangkau sinyal wifi dapat dengan mudah terkoneksi tanpa
batas kecepatan dan hal itu dapat mengganggu kestabilan kecepatan akses internet
user lainnya yang sedang terkoneksi juga.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan beberapa
Hotspot wifi yang dapat memberikan akses internet secara menyeluruh
berdasarkan jumlah user yang ditentukan, baik di daerah kantor kepala sekolah

1
2

maupun kelas per masing-masing jurusan yang ada di SMKN 1 Tlanakan tanpa
harus terhubung dalam satu password. Sehingga nantinya kecepatan akses internet
akan lebih stabil dan melayani aktivitas yang berhubungan dengan akses internet
bagi guru dan siswa yang ada di SMKN 1 Tlanakan.

1.9 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan
permasalahannya yaitu bagaimana cara mengkonfigurasi Hotspot Wifi dengan
menggunakan sistem login , 1 SSID di banyak router access point, dan koneksi
yang stabil agar dapat membantu masalah yang berhubungan dengan akses
internet yang ada di SMKN 1 Tlanakan.

1.3 Batasan Masalah


Dari rumusan masalah diatas terdapat batasan pada konfigurasi dan
pemasangan Hotspot Wifi, antara lain:
1.3.1. Praktik konfigurasi Mikrotik
1) Setting IP dan Client
2) DHCP Client
3) Setup Hostpot dan User Profile
1.3.2. Praktik konfigurasi Linksys AC1200
1) Setting SSID Wifi
1.3.3. Menentukan User
User dari hasil hotspot wifi tersebut adalah siswa dan guru SMKN 1
Tlanakan.
3

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.4.1. Tujuan
Tujuan pembahasan dalam kerja praktek ini yaitu untuk memudahkan user
baik siswa maupun guru dalam mengakses internet secara stabil tanpa adanya
user lain yang menyebabkan akses internet tidak stabil yang ada di SMKN 1
Tlanakan.
1.4.2. Manfaat
Manfaat dengan adanya Hotspot Wifi, dalam penulisan kerja praktek ini
antara lain:
1) Dengan adanya konfigurasi dan pemasangan Hotspot Wifi ini dapat admin
dalam memanejemen user, sehingga siswa dan guru dapat ditentukan masing-
masing kecepatan akses internetnya.
2) Dengan adanya konsep tersebut, yang awalnya siswa dan guru untuk
mengakses internet memasukkan satu password yang mengakibatkan
penumpukan traffic yang mengakibatkan ketidakstabilan akases internet,
sekarang hanya melakukan login sesuai dengan username dan password yang
sudah dimiliki siswa dan guru.

1.5 Profil Instansi


Adapun profil instansi tempat kerja praktek penulis adalah sebagai
berikut:

1. Nama Instansi : SMKN 1 TLANAKAN


2. Alamat : Jl. Raya Tlanakan Km. 09 Kecamatan
Tlanakan, Kabupaten Pamekasan
3. Telpon : (0324) 331550
4. Email : smkn1tlanakan@gmail.com
5. Nama Kepala Instansi : Mohammad Syaffak

1.6 Sekilas Tentang SMKN 1 Tlanakan


SMKN 1 Tlanakan didirikan pada tahun 2010 yang merupakan sekolah
menengah kejuruan negeri yang ada di Kabupaten Pamekasan.
4

Saat ini SMKN 1 Tlanakan memiliki 5 Jurusan Bidang Keahlian yaitu


Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,
Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Kimia Industri yang berada di
Jalan Raya Tlanakan Km.09 Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.

1.7 Visi dan Misi SMKN 1 Tlanakan


1.7.1. Visi SMKN 1 Tlanakan adalah: “Menjadi lembaga pendidikan formal
yang menghasilkan Sumber daya Manusia yang ber IMTAQ, Profesional
dibidangnya, memiliki integritas dan moralitas yang tinggi, sehingga
mampu berkompetensi ditingkat Regional dan Nasional.
1.7.2. Misi SMKN 1 Tlanakan adalah:
1. Menciptakan suasana sekolah yang religius.
2. Melaksanakan kurikulum pembelajaran yang berbasis kompetitif dn
lingkungan.
3. Menumbuhkan semangat Kreativitas, Bersinergi dan Kompetitif kepada
seluruh warga sekolah.
4. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
berwawasan lingkungan.
5. Menumbuhkan semangat wirausaha yang berwawasan lingkungan
6. Membangun budaya kerja, bersih, S5 (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
dan berperan aktif dalam pelestarian serta pengembangan budaya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Konfigurasi


Pengertian konfigurasi menurut (Parasian Silitonga, 2014) adalah suatu
pembentukan sususan, setelan atau proses pembuatan wujud dari sebuah benda.
Konfigurasi di sebuah jaringan meupakan proses setelan untuk membuat sistem
jaringan komputer agar berjalan dan terkoneksi dangan benar.
2.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4
jenis, berikut pengertian Local Area Network (LAN), Metropolitan Area
Network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan Internet.
2.2.1. LAN
Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup,
misalkan dalam gedung atau satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal disebut
juga jaringan private. LAN biasanya digunakan untuk jaringan kecil yang
mengunakan resource bersama, seperti pengguna printer secara bersama,
pengguna media penyimpanan secara bersama.
2.2.2. MAN
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan
LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa sampai
beberapa kantor yang berbeda dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu
provinsi.
2.2.3. WAN
Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN, dimana
meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau , bahkan satu benua. Metode yang
digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.
2.2.4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di
dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu demi satu bumi luasnya.
Koneksi antar jaringan komputer dapat dilakukan berkat dukungan protokol
yang khas, yaitu Internet Protocol.

5
6

2.3. Topologi Jaringan Komputer


topologi jaringan menurut (Yudianto, 2014) adalah seperangkat komputer
yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan
utama, yakni untuk saling berbagi sumberdaya. Internet adalah salah satu
sumberdaya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.
Ada beberapa jenis topologi jaringan yaitu topologi Star, Ring, Mesh, Bus,
Tree, dan Hybrid.
2.3.1. Star
Topologi bintang atau Star merupakan sebuah bentuk topologi dalam jaringan
yang biasanya menggunakan hub atau switch untuk menghubungkan client satu
dengan client lainnya.

Gambar 2.1 Topologi Star


2.3.2. Ring
Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu
topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan
komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti
cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar
masing-masing komputer terkoneksi.
7

Gambar 2.2 Topologi Ring


2.3.3. Bus
Topologi bus menurut (Yudianto, 2014) adalah topologi jaringan
yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada
installasi jaringan berbasi kabel coaxial. Topologi bus memakai kabel
coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang
digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Gambar 2.3 Topologi Bus


2.3.4. Mesh
Topologi mesh menurut (Yudianto, 2014) adalah sebuah topologi
yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi ini
menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi
lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
8

Gambar 2.4 Topologi Mesh


2.3.5. Tree
Topologi tree atau topologi pohon menurut (Yudianto, 2014) adalah
hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi tree pada
umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang
berbeda-beda.

Gambar 2.5 Topologi Tree


2.3.6. Hybrid
Topologi Hybrid menurut (Yudianto, 2014) adalah gabungan dari
beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata
lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu
jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
9

Gambar 2.6 Topologi Hybrid

2.4. Hotspot dan Wifi


2.4.1. Hotspot
Hotspot merupakan suatu layanan teknologi untuk mengakses internet di area
sekitar jaringan (WLAN) dengan menggunakan router yang terhubung ke
penyedia layanan internet (ISP).
2.4.2. Wifi
Wifi merupakan teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk
bertukar data menggunakan gelompbang radio melalui jaringan komputer
termasuk internet.

2.5. Manajemen User


2.5.1. Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi, untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki.
2.5.2. User
User merupakan komponen dari sistem komputer yang dihubungkan oleh
program agar dapat mengerjakan perintah-perintah atau instuksi-instruksi yang
diberikan oleh user itu sendiri.
10

2.5.3. Manajemen User


Manajemen user menurut (Ardian, 2012) adalah proses pengaturan terhadap
user untuk dapat mengakses program dan membatasi penggunaan dari program
tersebut. Proses tersebut akan membuat user sebagai daftar pengguna program dan
mengatur data yang diberikan user sesuai dari manajemen yang dibuat.
2.6. IP Address
2.6.1. Pengertian IP Address
IP Address merupakan suatu deretan angka biner yang disusun dengan
kisaran antara 32 bit sampai 128 bit dan digunakan sebagai alamat identifikasi
pada masing-masing komputer. IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi
oleh angka 0-255.
2.6.2. Kelas IP Address
1) Kelas A, pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya
adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
2) Kelas B, pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191.
3) Kelas C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya
adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223.
4) Kelas D,  IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi
secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan
adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255.

2.7 Mikrotik
Berikut penjelasan mikrotik menurut (Riadi, 2011) yang tertulis dalam
jurnalnya yang bejudul Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan
Pemfilteran Aplikasi menggunakan Mikrotik.
2.7.1. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasis linux khusus untuk
komputer yang difungsikan sebagai router. Mikrotik didesain untuk mudah
digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan
komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer
skala kecil hingga yang kompleks.
11

2.7.2. Fungsi Mikrotik


Fungsi Mikrotik tersebut sangat banyak, beberapa diantaranya yaitu:
1) Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan
untuk pengolahannya.
2) Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik
Router OS denga Hardware requirement yang sangat rendah.
3) Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4) Membuat hotspot dengan sistem login.
2.8 Linksys
2.8.1. Pengertian Linksys
Linksys adalah perusahaan Amerika yan menjual produk perangkat keras
jaringan. Produk-produknya meliputi router kabel dan nirkabel, switch Ethernet,
peralatan VoIP, dan sistem penyimpanan jaringan.
2.8.2. Linksys AC1200
Linksys AC1200 merupakan jenis Linksys router yang didesain dengan
antena yang inovatif mampu menjangkau area cakupan sekitar secara meluas
dengan daya pancar yang cukup tinggi.
2.9 Mikhmon
2.4.1. Pengertian Mikhmon

MikroTik Hotspot Monitor menurut (“MIKHMON -MikroTik Hotspot


Monitor-,” n.d.) adalah aplikasi berbasis web (MikroTik API PHP class) untuk
membantu manajemen Hotspot MikroTik. Khususnya MikroTik yang tidak
mendukung User Manager.
12

2.4.2. Fungsi Mikhmon

Aplikasi Mikhmon berfungsi sebagai manajamen user mulai dari


membagi bandwidth, mengkonfigurasi user dan pembuatan system voucer
internet bagi pengusaha Hotspot .
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kerja Praktek (KP) ini bertempat di SMKN 1 Tlanakan yang dilaksakan
mulai dari tanggal 06 Mei sampai dengan 25 Mei 2019, pelakasanaan KP
dimulai dari 08.30 sampai dengan jam 13.00 diluar jam kuliah.
3.2 Ruang Lingkup Kerja
Pada penulisan laporan ini hanya dibatasi pada Instalasi hotspot wifi dan
manajemen user di SMKN 1 Tlanakan.
3.3 Metode Penelitian
Cara atau metode yang digunakan dalam penelitian dilapangan adalah
metode studi kasus dimana permasalahan yang di SMKN 1 Tlanakan terjadi
akibat ketidakstabilan akses internet karena masih menggunakan sistem
password biasa yang mengakibatkan penumpukan Traffic.

3.4 Kebutuhan Hardware yang diperlukan untuk Konfigurasi Hotspot


Wifi
Alat dan bahan yang digunakan pada sistem jaringan sebagai berikut pada:
Tabel 3.1. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Keterangan


1. Komputer PC/Laptop Untuk mengkonfigurasi perangkat
TP-Link dan Mikrotik
2. Switch Hub Menghubungkan antar kabel UTP
dalm melakukan konfigurasi
3. Linksys AC1200 Sebagai Access Point yang
terletak di luar ruangan
4. Mikrotik Router yang mengatur jalannya
internet dari server ke client dan
memberi akses hotspot login.

13
14

Tabel 3.1. Lanjutan

No Alat da Bahan Keterangan


6. Kabel Jaringan Menghubungkan antar perangkat
komputer pada saat konfigurasi
mikrotik dan Linksys.
7. RJ-45 Penghubung atau konektor kabel
Ethernet yang digunakan dalam
Jaringan.
8. Lan Tester Sebagai pengecek terhubung
tidaknya kabel Jaringan
9. Crimping Tools Pemasang kabel jaringan ke
konektor RJ-45

3.4.1. Daftar Spesifikasi Perangkat yang digunakan


Tabel 3.2. Spesifikasi Perangkat

No Perangkat Spesifikasi
1. Mikrotik RB951Ui-  Architecture : MIPS-BE
2HND  CPU : AR9344 600MHz
 Current Monitor : no
 Main Storage : 64MB
 RAM : 128MB
 SFP Port : 0
 LAN Port : 5
 Gigabit : 0
 Switch Chip : 1
 MiniPCI : 0
 Integrated Wireless : 1
 Wireless Standarts : 802.11 b/g/n
 Wireless Tx Power : 17dbm
 Integrated Gain : Yes
 Antena Gain : 1x1,5dBi
 MiniPCIe : 0
 SIM Card Slots : No
15

 USB : 1

Tabel 3.2 Lanjutan

No Perangkat Spesifikasi
 Power on USB : Yes
 Memory Card : No
 Power Jack : 8-30V
 802.3af Support : No
 POE Input : Yes
 POE Ouput : Yes, Port 5
 Serial Port : No
 Voltage Monitor : No
 Temperature Sensor : No
 Dimentions : 113x138x29mm
 Operating System : RouterOS
 Temperature Range : 20C..+50C
 RouterOS License : Level 4
2. Linksys AC1200 EA650  Interface :
 4 10/100Mbps LAN Ports
 1 10/100Mbps WAN Ports
 Button :
 Reset Power
 Power On/Off
 External Power Supply : 9VDC/0.85A
 Dimensions : 8.9x10.1x7.26 in
 Antena Type : 2 External Antennas
 Wireless Standards :
 IEEE 802.11 n/g/b 2.4GHz
 IEEE 802.11 n/g/b 5GHz
 Frequency : 2.4GHz dan 5GHz
 Signal Rate :
 2.4GHz Up to 300Mbps
 5GHz Up to 867 Mbps
 USB Port : 1 (3.0)
 Firewall : N/A
 Operating Temperature : 32 to 104 F (0
to 40 C)
16

Tabel 3.2 Lanjutan

No Perangkat Spesifikasi
 Paltform Compatibility : Windows XP,
vista, 7, 8, 8.1, MAC OS and
UNIX/LINUX
 Browser minimum : Google Chrome,
Mozila Firefox, Internet Expore, dll

3.5. Kebutuhan Software yang diperlukan


Tabel 3.3. Software yang diperlukan selama proses Instalasi dan Konfigurasi
Hotspot wifi

No Aplikasi Keterangan
1. Google Chrome, Internet Explore, Untuk Mengakses Interface
dll konfigurasi perangkat Linksys,
Mikhmon dan Mikrotik
menggunakan Mikhmon melalui
Browser.
2. Winbox Untuk mengkonfigurasi mikrotik.
3 Mikhmon Untuk mengkonfigurasi username
dan password yang terhubung
dengan Mikrotik melalui API
Mikrotik.

3.6. Teknik Pekerjaan


Beberapa teknik pekerjaan yang dilakukan dalam Instalasi dan konfigurasi
Wifi Hotspot, yaitu:
A. Pembuatan kabel LAN
1. Pemasangan kabel UTP ke connector RJ-45 menggunakan Crimmping Tools.
17

2. Uji coba koneksi Kabel LAN dengan Tester LAN.


B. Konfigurasi Linksys AC1200
1. Konfigurasi SSID menjadi Wifi@smkn1tlanakan.net, 1 SSID ini akan
digunakan ke semua perangkat Access Point.
2. Setting Channel menjadi Auto
C. Konfigurasi Mikrotik
1. Pada port 1 atur IP Address untuk internet dengan IP:
a) IP: 10.0.10.54/24
b) Gateway: 10.0.10.1
c) DNS: 8.8.8.8
2. Pada port 2 atur IP address untuk client dengan menggunakan IP
Kelas C :
a) IP: 192.168.2.1/26
b) IP DHCP atau IP Otomatis
3. Membuat Hotspot pada port 2 agar client dapat mengakses form login
sebelum terhubung ke internet.
D. Konfigurasi Mikhmon
1. Membuat user profile dan mengatur speed limit.
2. Mengonfigurasi user sesuai dengan user profile (Guru atau siswa) yang
sudah dibuat.

3.7. Topologi yang digunakan

Topologi yang digunakan dalam memasang Wifi Hotspot yaitu Topologi


Star, topologi tersebut sangat mudah diterapkan dan sesuai kebutuhan di
SMKN 1 Tlanakan. Internet yang sudah tersedia di SMKN 1 Tlanakan
dihubungkan ke Mikrotik dan dipancarkan dengan perangkat Linksys
AC1200 dan di lingkungan SMKN 1 Tlanakan, Sehingga Client (Guru atau
Siswa) bisa mengakses Internet.
18

Mikhmon : 192.168.2.62:8728

Port 1 / internet : 10.0.10.54/24

Port 2 / Client : 192.168.2.1/26

IP DHCP dari Port 2 : 192.168.2.1-192.162.2.61

Gambar 3.1. Topologi Star SMKN 1 Tlanakan

Keterangan:

1. Internet 6. Linksys
2. Modem 7. PC
3. Mikrotik 8. Laptop
4. Mikhmon 9. Mobile
5. Hub

Penjelasan :

Modem yang memiliki akses internet dihubungkan ke mikrotik ke port 1


dengan mendapatkan IP Internet 10.0.10.54 , selanjutnya mikrotik mengatur Port
2 sebagai Clietn dengan IP Address 192.168.2.1/26, di Port 2 diKonfigurasi
sebagai IP Dinamic untuk client dan selanjutnya membuat hotspot dengan form
login dengan data akun client menggunakan IP yang ada di Port 2. Selanjutnya,
menggunakan software Mikhmon untuk membuat User Profil yang dimana
Mikhmon sudah terhubung dengan API Mikrotik sehingga konfigurasi Hotspot
untuk user atau client serta Rate Limit User bisa dilakukan di Mikhmon, user
tersebut hanya melakukan login sesuai dengan username dan password
berdasarkan levelnya masing-masing baik guru atau siswa. Untuk username dan
password guru diambil dari NAMA DEPAN dan PIN sedangkan untuk siswa
NISN dan PIN. Selanjutnya, konfigurasi Access Point dengan menggunakan 1
SSID walaupun di banyak perangkat, dengan konfigurasi nama SSID disetiap
19

perangkat menjadi sama dengan perangkat lainnya dan mengubah channel


menjadi settingan Auto. Setelah konfigurasi selesai, maka dari Mikrotik
dihubungkan lagi ke Hub, dimana Hub digunakan sebagai penghubung ke semua
jalur yang memiliki banyak port ethernet. Kemudian dari setiap Linksys AC1200
dan Komputer Laboratorium dihubungkan ke Hub sehingga semua perangkat bisa
terhubung ke internet dan client baik PC maupun smartphone bisa mengakses
internet.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1. Mengkonfigurasi Mikrotik


Untuk mengkonfigurasi mikrotik harus melalui aplikasi winbox. Login
dengan akun default devise mikrotik pada aplikasi winbox dengan
menghubungkan mikrotik ke PC sampai mac address dan IP default mikrotik
terlihat.

Gambar 4.1. Login Mikrotik dengan aplikasi winbox

Dibawah ini merupakan tampilan utama Winbox dalam mengkonfigurasi


mikrotik, di Winbox sendiri terdapat banyak fitur dalam mengkonfigurasi
mikrotik namun dalam kerja praktek ini mengkonfigurasi hanya sebagian saja.

20
21

Gambar 4.2. Tampilan Aplikasi winbox untuk konfigurasi

Untuk konfigurasi awal pada mikrotik yaitu dengan mengkonfigurasi


DHCP Client di port 1 dikarenakan IP internet yang didapatkan dari Indihome
berupa Dinamic dan setting IP di port 2 untuk Client.

Gambar 4.3. Setting DHCP Client


22

4.4. Hasil DNS yang didapatkan dari scan DHCP Client

Gambar 4.5. Setting IP Address di Port 2 untuk Client


Untuk Client disini menggunakan subnet 26 karena kebutuhan Client 60
client.

Gambar 4.6. Tampilan setelah IP Address internet dan client


23

Selanjutnya Setup Hotspot untuk membuat form login bagi user dalam
mengakses internet menggunakan Wifi Hotspot.

Gambar 4.7. Setup Hotspot pada Port 2 - Client

Gambar 4.8. Setup Hotspot Pada IP Address Client


24

Gambar 4.9. Setup Hotspot jarak/jumlah IP Address Client

Gambar 4.10. Setup Hotspot pada DNS Server


25

Gambar 4.11. Setup Hotspot pada Nama DNS

Setelah melakukan konfigurasi di mikrotik selanjutnya menggunakan


Mikhmon yang merupakan sebuah website local yang terhubung dengan Mikrotik
menggunakan API Mikrotik. Mikhmon berguna untuk mengkonfigurasi user
profil, rate limit, dan pembuatan username dan password.

4.2 Mengkonfigurasi Mikhmon


Mikhmon yang sudah dijelaskan diatas berguna untuk mengkonfigurasi
User. Untuk mengakses Mikhmon terlebih dahulu mengaktifkan Servel Local di
miliki oleh Mikhmon sendiri. Pastikan PC terhubung dengan Mikrotik karena
Mikhmon untuk mengakses mendapatkan IP dari Mikrotik seperti dibawah ini.

Gambar 4.12. Tampilan Server Local Mikhmon


26

Dibawah ini tampilan awal Mikhmon untuk mengkonfigurasi Hotspot di


mikrotik. Login menggunakan Username dan password default mikhmon.

Gambar 4.13. Tampilan Login Mikhmon

Setelah melakukan Login Seperti ini tampilan awal mikhmon, di Session


Setting men-setting terlebih dahulu sesuai dengan Server Hotspot yang dibuat di
Mikrotik tadi.

Gambar 4.14. Tampilan Mikhmon mengkonfigurasi sesuai


dengan Server Hotspot yang ada di Mikrotik

Selanjutnya, Mikhmon dan Mikrotik Saling berhubungan setelah


melakukan Session Setting diatas. Berikut tampilan Awal Mikhmon, setelah
27

mengkonfigurasi Hotspot Wifi mulai dari User Profil, rate limit speed, maupun
dalam pembuatan username dan Password.

.Gambar 4.15. Tampilan awal Mikhmon

Gambar 4.16. Setup Tambah profil siswa dengan batas kecepatan akses
Upload/download 512KB/s
28

Gambar 4.17. Tambah Profil guru dengan batas kecepatan Upload/download


1MB/2MB

Gambar 4.18. hasil konfigurasi mengunakan mikhmon


29

Gambar 4.19. Setup Username dan password menggunakan mikhmon

Gambar 4.20. Hasil pembuatan User menggunakan mikhmon

Setelah melakukan pembuatan user atau mengkonfigurasi user di


mikhmon. Data yang dibuat di mikhmon akan masuk ke mikrotik bisa diliat
gambar dibawah ini.
30

Gambar 4.21. Hasil pembuatan user sesuai dengan data di mikhmon

4.3 Konfigurasi Linksys


Dalam awal mengkonfigurasi Linksys sesuai dengan tagline nya Linksys
Smart Wifi dengan mengubungkan PC ke Linksys menggunakan jaringan wifi
atau LAN maka akan mendapatkan IP secara otomatis, dari IP tersebut bisa masuk
dalam Interface Linksys dengan IP defaultnya 192.168.1.1.

Gambar 4.22. Linksys terhubung dengan PC menggunakan LAN


31

Setelah tehubung masukan IP 192.168.1.1 di browser maka akan muncul


tampilan Linksys itu sendiri, mulailah mengkonfigurasi dari mengisi penyetelan
yang harus diisi sesuai dengan kebijakan dari interface Linksys.

Gambar 4.23. Halaman Setting Linksys

Gambar 4.24. Form login Linksys

Jika login berhasil maka halaman utama dari linksys akan tampil seperti
dibawah ini.
32

Gambar 4.25. Halaman Utama Linksys

Mulailah konfigurasi dari mulai SSID menjadi Wifi@smkn1tlanakan dan


securty menjadi open. Security di setting menjadi open karena nantinya user akan
melakukan proses login yang sudah diseting di mikrotik untuk mengakses
internet.

Gambar 4.26. Setup konfigurasi SSID Linksys


33

Setelah SSID di setting, selanjutnya ubah jenis koneksi internet yang IP


awal Static menjadi DHCP.

Gambar 4.27. konfigurasi IP AP Linksys

Jika konfigurasi Linksys selesai cek pada WIFI device PC atau smartphone
apakah SSID yang sudah dibuat sudah muncul, dalam pemunculan SSID dibuat 1
walaupun ada beberapa perangkat access point dengan penyemakan jenis channel
dimasing-masing perangkat dan nama SSID nya. Jenis Linksys AC1200 per-device
mencapai maksimal 155 user.

Gambar 4.28. check SSID wifi@smkn1tlanakan


34

4.4 Tampilan Hotspot Login


Setelah semua perangkat di konfigurasi maka dicabalah dengan
menghubungkan perangkat user (laptop/hp) ke SSID Wifi@smkn1tlanakan dan
user akan diarakan secara otomatis ke halaman login akan mendapatkan IP dari
server yang telah dikonfigurasi di mikrotik, berikut hasilnya:

Gambar 4.29. Tampilan utama halaman Form Login siswa atau guru

Gambar 4.30. Tampilan status koneksi client siswa


35

Gambar 4.31. hasil IP Address yang didapatkan client dari server

Gambar 4.32. Hasil Speedtest kecepatan internet untuk siswa

Gambar 4.33. Tampilan status koneksi client guru


36

Gambar 4.34. Hasil speedtest kecepatan internet untuk guru


37

Dibiarkan Kosong
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek dapat disimpulkan bahwa:
1. Wifi Hotspot yang dikonfigurasi dengan sistem login di SMKN 1 Tlanakan
telah berhasil menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teknik 1
SSID di banyak Access Point dalam mengkases internet.
2. Untuk kecepatan Akses Internet sendiri untuk guru ditetapkan 512 KB/s
sedangkan untuk Guru berkecepatan 1 MB/s.

5.2 Saran
Diharapkan konsep jaringan seperti ini dapat dikembangkan oleh pihak
SMKN 1 Tlanakan karena terdapat Penjurusan Teknik Jaringan Komputer dan
dikemudian hari terdapat filter untuk akses user dimana saat kegiatan belajar
mengajar internet tidak bisa diakses dari segi hiburan agar Siswa dan Guru dapat
fokus dalam tugas dan kegiatan belajar mengajar.
39

DAFTAR PUSTAKA
Ardian, Y. (2012). Implementasi sistem otentikasi pada pengguna jaringan hotspot
di universitas kanjuruhan malang guna meningkatkan keamanan jaringan
komputer. Jurnal Informatika, 11(1), 34–41.
MIKHMON -MikroTik Hotspot Monitor-. (n.d.). Retrieved November 26, 2019,
from https://laksa19.github.io/
Parasian Silitonga, I. S. M. (2014). Analisis QoS (Quality of Servise) Jaringan
Komputer Kampus dengan Menggunakan Microtic Routerboard (Studi
Kasus: Fakultas Ilmu Komputer Unika Santo Thomas S.U). TIMES, III(2),
19–24.
Riadi, I. (2011). Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran
Aplikasi Berbasis Mikrotik Pendahuluan Landasan Teori. JUSI, Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta, 1(1), 71–80.
Yudianto, M. J. N. (2014). Jaringan Komputer dan Pengertiannya.
Ilmukomputer.Com, 1–10. Retrieved from
http://www.unej.ac.id/files/pdf2/Ilmu-komputer-Jaringan-Komputer-Dan-
Pengertiannya.pdf

Anda mungkin juga menyukai