Anda di halaman 1dari 6

BERITA 3

PALU- Hari terakhir kampanye Kabupaten Sigi, calon gubernur Rusdi Mastura
menyambangi warga Kecamatan Palolo. Di di depan warga di desa Makmur Kecamatan
Palolo Kabupaten Sigi, Cudi sapaan akrab Rusdi Mastura berjanji akan menjadikan
Kecamatan Palolo sebagai Lumbung beras terbesar di Kabupaten Sigi.

“Masyarakat di Kecamatan Palolo tidak boleh kalah dengan lumbung beras yang ada di
Kecamatan Toili, Kabupaten Luwuk Banggai, Desa Tolai, Mepanga di Kabupaten Parimo.
Produksi beras di Palolo peningkatan cukup bagus kualitas berasnya juga sudah diakui. Insya
Allah saya gubernur kecamatan Palolo akan saya jadikan salah satu lumbung berasnya
Sulteng,” ujar Rusdi Mastura

Rusdi mengatakan, persawahan di Palolo cukup luas kurang lebih 2.622,08 Ha, daerah-aliran
sungai (Das) atau irigasinya juga sangat bagus. Sehingga Palolo sangat menunjang untuk
dijadikan salah satu lumbung beras di Sulteng.

Selain lumbung beras, dia bersama Ma’mun Amir juga akan mengupayakan pembangunan
listrik bersumber tenaga air.

“Di Kecamatan Palolo saya lihat banyak begitu banyak sungai, debit air juga cukup besar
sehingga sangat berpotensi dijadikan sumber listrik tenaga air,jika di Kecamatan Palolo ini di
bangun listrik tenaga air di pastikan masyarakat di satu Kabupaten Sigi tidak aka mengalami
krisis listrik,” ujar Cudi.

Menurutnya, jika hadir listrik tenaga air di Palolo kebutuhan akan kelistrikan di Sigi dijamin
bisa terpenuhi.

Sementara Frits A. Kadori mengatakan, ada empat desa yang dikunjungi desa Sidondo
3 ,Desa Makmur, Ranteleda dan Desa Sipulung.

“Hari ini merupakan hari terakhir timnya berkampanye di Kabupaten Sigi,untuk Kabupaten
Sigi jadwal kampanye ada lima hari,” jelasnya.

Selama berkampanye di Sigi pihaknya sangat puas melihat respon dari masyarakat, yang
semua menghadiri undangan. “Karena situasi Corona sehingga warga yang datang di batasi,
kami juga dalam setiap pertemuan mengutamakan protokol covid,” ujar Firts. (14/12/2020).

BERITA 4

PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan
menggelar debat publik pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Sabtu
(31/010).

Debat akan berlangsung secara live melalui stasiun televisi nasional iNews, mulai pukul
20.00 sampai 22.00 Wita, di salah satu hotel di Kota Palu.

Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming, saat konferensi pers di ruang Media Center KPU
Sulteng, Jumat (30/10), mengatakan, pada debat publik putaran pertama kali ini, KPU
menyodorkan dua tema besar, salah satunya adalah terkait penanganan virus corona atau
Covid-19. Satu tema lainnya adalah terkait penyelesaian persoalan daerah.

Kata dia, isu penanganan Covid-19 tersebut sengaja diangkat, karena selain kondisi yang
masih sangat relevan dengan pandemi saat ini, juga sesuai dengan amanat PKPU.

Dalam debat putaran pertama ini, KPU Sulteng melibatkan sebanyak tujuh pakar dari disiplin
ilmu yang beragam. Merekalah yang menyusun soal-soal yang harus dijawab oleh pasangan
calon.

Dari tujuh pakar tersebut, enam di antaranya adalah akademisi dari Universitas Tadulako
(Untad) Palu. Sementara satu lainnya adalah tokoh agama yang juga Guru Besar IAIN Palu,
Prof Dr Zainal Abidin. Prof Zainal ditunjuk sebagai ketua tim pakar.

Adapun enam anggota tim pakar dari Untad tersebut adalah Dr Eko Joko Lelono dari
Fakultas Ekonomi, Dr Akbar Zain dari Fakultas Kehutanan, Dr Slamet Riady Cante dari
FISIP, Dr Rostiati Dg Rahmatu dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr Amar dari Fakultas Tehnik
dan Dr Surahman dari Fakultas Hukum.

Menurut Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, KPU Sulteng, Sahran Raden, menjelaskan,
syarat sebagai tim pakar memang harus berlatar belakang akademisi, tokoh masyarakat dan
kalangan profesional.

“Dan tim yang ada saat ini juga hanya bekerja di debat putaran pertama. Pada debat putaran
berikutnya kami akan memakai tim pakar yang lain,” katanya.

Debat selanjutnya akan berlangsung 14 November mendatang dengan tema meningkatkan


kesejahteraan dan pelayananan publik dan debat putaran ketiga pada tanggal 3 Desember
dengan tema menserasikan pembangunan dengan kabupaten/kota dan nasional.

Sementara terkait penyelesaian permasalahan di daerah, pihaknya berharap agar dalam debat
nanti terlahir gagasan dari para paslon yang menjadi isu krusial di daerah.

Sahran menambahkan, pelaksanaan debat tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang
hadir juga dibatasi, terdiri dari paslon empat orang, 4 orang tim kampanye masing-masing
paslon, ditambah Bawaslu 2 orang, komisioner KPU Sulteng lima orang dan tim pakar 7
orang.

“Kami harap paslon taati protokol kesehatan dengan tidak bawa pendukung baik di sekitaran
lokasi debat. Kami harap masyarakat bisa menonton di TV maupun medsos,” katanya.

Ia menegaskan, jika ada yang melanggar maka ada sanksi pelanggaran


administrasi kampanye. (30/10/2020).

BERITA 5

PALU- Rusdy Mastura calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, menyatakan
kekecewaannya, terhadap bantuan DKI Jakarta untuk bencana gempa tsunami dan likuifaksi
sebesar Rp 60 Miliar, hanya difokuskan untuk jalan.
Kekecawaan itu terungkap saat debat publik terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi
Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Sulteng, Sabtu malam (31/10).

Rusdy Mastura mengatakan, seyogyanya dana bantuan DKI pada dua tahun lalu jangan
difokuskan hanya untuk jalan, akan tetapi seharusnya pemerintah mengutamakan
pembangunan rumah warga yang terkena dampak bencana.

“Kasihan saya melihat kondisi warga yang terkena dampak musibah masih banyak yang
tinggal di tenda-tenda pengungsian. Masih banyak yang belum mendapatkan Huntap.

“Pemerintah mungkin belum pernah merasakan bagaimana rasanya tinggal di tenda


pengungsian, jadi tidak menjadi prioritas .

“Kalau saya ini sudah saya rasakan suka duka tinggal di tenda pengungsian itu yang panas,
berdebu. Saya satu bulan tinggal di tenda pengungsian bersama warga, jadi saya tahu
bagaimana suka dukanya,” ungkap pria yang akrab disapa Cudy ini.

Menurut Rusdy Mastura, ini yang menjadi persoalan besar di mana dana bantuan bencana
bulan Desember 2020 mendatang sudah final, sesuai dengan peraturan Inpres nomor 10.

“Kalian berdua ini (Hidayat Lamakarate dan Bartolomeus) saya anggap paham dengan
masalah bencana, karena sebelum mencalonkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,
mempunyai peranan penting di pemerintahan, khususnya dalam masalah dana bantuan itu.
Kalian berdua jelaskan, karena ini masalah kemanusiaan itu penting,” tegas Rusdy Mastura.

Calon Gubernur Sulteng nomor urut 1 Hidayat Lamakarate mengatakan, saat ini proses
pembangunan Huntap dan penyaluran dana stimulan tengah berjalan sesuai mekanismenya .

Dalam penyaluran memang mengalami gangguan dan kendala, misalnya saat proses
diperhadapkan dengan bencana penyebaran Covid-19. Tapi masyarakat tidak perlu resah,
karena saat ini proses tengah berjalan.

“Bukan tidak diperhatikan. Semua masih dalam proses huntap maupun stimulan, dan saya
ingatkan saya di sini hadir sebagai calon gubernur Sulteng bukan sebagai Sekdaprov lagi,”
tegasnya. (01/11/2020).

BERITA 6

PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura (Cudi) mengaku
perjuangan Participating Interesti (PI) 10 persen pertama kali diserukan oleh Fraksi NasDem
sejak Oktober 2016, dan jejak digitalnya masih ada. Olehnya dia mengaku tidak asal bunyi
(asbun) soal itu, dalam Debat Pilgub tempo hari.

Rusdy Mastura yang dihubungi lewat WhatsApp-nya mengatakan, fakta perjuangan PI 10


persen itu sudah berjalan hampir tiga tahun lamanya. Persyaratan proses menuju pembahasan
draf rancangan Peraturan Daerah PT. Centro Gas Sulawesi Tengah (Sulteng), masih kandas
di meja Gubernur.
Atas mandat rakyat, PT. Centro Gas Sulteng, dipersiapkan sebagai Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD). Di mana, akan turut serta dalam PI 10% sebagai hak daerah dalam
pengelolaan minyak dan gas alam di Kabupaten Banggai, sebagaimana dipersyaratkan oleh
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 37 Tahun 2016
tentang ketentuan penawaran PI sebesar 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

“Saya tidak Asbun atau asal bunyi ataukah asal bicara seperti tudingan anggota DPRD
Provinsi Sulteng asal DPD Gerindra Alimuddin Padaa di salah satu media online kepada
saya,” ujar Rusdy Mastura.

Dalam hal pembentukan BUMD, Gubernur menyampaikan usulan rencana pendirian BUMD
kepada Menteri, sebagaimana dipersyaratkan dalam PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.

Hak atas PI 10% merupakan hak khusus dari negara diperuntukkan kepada daerah penghasil
minyak dan gas alam untuk dikelola, demi dan untuk kemaslahatan rakyat Sulawesi Tengah.

“Jadi saya ini bukan Asbun.Cuma tidak enak kalau saya mengembalikan bahasa itu kepada
Alimuddin Padaa yang asbun itu siapa sebenarnya.

Saya berbicara di debat publik terbuka Sabtu lalu jika saya terpilih sebagai Gubernur Sulteng,
saya akan memberikan dana pembangunan kepada seluruh desa yang ada di Sulteng sebesar
100 miliar. Anggarannya dari mana, anggaran bersumber dari dana CSR perusahaan tambang
galian C,” ungkap Rusdy Mastura.

Rusdy akui, APBD Sulteng sampai saat ini masih kecil 4,1 triliunan. Jika dirinya terpilih
menjadi gubernur dirinya akan menggenjot APBD Sulteng, sehingga bisa bertambah lebih
banyak lagi, melalui pendapatan pajak lainnya.

Sebelumnya dalam pemberitaan disalah satu media online Alimuddin Padaa menyebutkan,
bahwa calon kepala daerah apalagi wakil rakyat tidak boleh asal mengeluarkan pernyataan,
terkait hak partisipasi atau participating interest sebesar 10 persen, yang dibebankan kepada
perusahaan minyak dan gas bumi. Sebab bila tidak paham masalahnya justru akan merugikan
dan menimbulkan silang pendapat di tengah masyarakat. (02/11/2020).

BERITA 7

PALU – Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah nomor urut 01, Hidayat Lamakarate telah
gunakan hak suaranya dengan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, Jalan
Swadaya, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore Kota Palu, Rabu (09/12).

Dari hasil perhitungan suara oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang
diketuai Taufiqurahman, Hidayat ternyata kalah tipis di TPS tempatnya mencoblos.

Pantaua media ini, Hidayat Lamakarate memperoleh suara 108, sementara Rusdi Mastura
memperoleh suara 112. Sementara suara tidak sah sebanyak 4.

Di TPS ini, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 172 orang dan pemilih perempuan sebanyak
170 orang.
Dari total 342 pemilih yang ada di TPS ini, hanya 224 yang menyalurkan haknya.

Nasib yang sama juga dialami Calon Gubernur Sulteng nomor urut 02, Rusdi Mastura.

Di TPS tempatnya mencoblos, yakni di TPS 11 jalan Balai Kota Utara, ia juga kalah tipis dari
pasangan Hidayat-Bartho.

Pantauan MAL Online, pasangan Hidayat-Bartho berhasil unggul dari pasangan Rusdy
Mastura-Ma’mun Amir dengan selisih delapan suara.

“Total suara nomor urut 1 sebanyak 153 suara dan nomor urut 2 145 suara dan suara tidak
sah sebanyak delapan,” kata petugas TPS saat mengumumkan perolehan suara di TPS 11.

Di TPS ini, jumlah pemilih sebanyak 306 jiwa. Terdapat delapan suara yang dianggap tidak
sah karena ada yang mencoblos kedua paslon. Bahkan ada terdapat lubang besar hasil
sobekan. (09/12/2020).

BERITA 8

MOROWALI- Antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihannya sangat kurang,


salah satunya yang terjadi di Kelurahan Bungi Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten
Morowali Sulawesi Tengah, Rabu (09/12/2020).

Berdasarkan data dari KPU untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilih di TPS 1
sebanyak 474 orang dan pemilih di TPS 2 sebanyak 334 orang sehingga jumlah keseluruhan
sebanyak 808 orang untuk Kelurahan Bungi. Namun dalam pencoblosan tadi, TPS 1 hanya
didatangi oleh 230 pemilih dan TPS 2 hanya 93 pemilih, dengan total keseluruhan 323 orang.

Setelah dilakukan pencoblosan dan dilakukan perhitungan surat suara untuk TPS 1 Bungi
nomor urut 1 pasangan Hidayat-Bartho memperoleh suara sebanyak 67 suara, sementara
pasangan nomor urut 2 Rusdi-Ma’mun memperoleh suara sebanyak 157 dan untuk TPS 2
pasangan Hidayat-Bartho memperoleh 20 suara sedangkan pasangan Rusdi-Ma’mun
memperoleh suara 70 suara. Dengan begitu, maka jumlah pemilih dengan suara sah hanya
314.

Di sela-sela pencoblosan Ketua RT 8 Abdul Rauf mengatakan untuk TPS 2 Bungi


kebanyakan warganya berprofesi sebagai penjual di pasar sentral, Bungku Kota, sehingga
mereka lebih memilih mencari nafkah untuk keluarganya.

Menurut Rauf barang kali karena kondisi pandemi Covid-19 para pemilih juga enggan datang
mencoblos, karena takut tertular virus yang sudah mewabah .

Sementara itu Ketua KPPS TPS 2 Bungi Sabran Anwar mengaku sudah melakukan
sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk hari ini, ternyata antusiasme masyarakat masih
kurang.
“Kami dari panitia sudah semaksimal mungkin melakukan sosialisasi bahkan mendatangi
rumah warga saat mengantar C pemberitahuan disampaikan bahwa pada tanggal 09
Desember memilih di TPS yang ada di dalam lembar pemberitahuan,” katanya.

Sabran menambahkan, panitia juga sudah menerapkan protokol kesehatan di TPS, bahkan
panitia menyiapkan bilik suara khusus untuk penderita Covid-19.

“Kami juga sudah menyediakan tempat cuci tangan, sabun, tisu, cek suhu tubuh dan sarung
tangan untuk pemilih bahkan kami siapkan bilik khusus untuk yang memiliki suhu tubuh
tinggi sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya. (09/12/2020).

BERITA 9

PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 01, Hidayat Lamakarate
mengucapkan selamat atas perolehan suara yang diperoleh paslon nomor urut 02, Rusdi
Mastura-Ma’mun Amir.

Meskipun masih berdasarkan hasil sementara dari beberapa lembaga survei dan di aplikasi
resmi KPU, namun selisih perolehan suara yang diraih dua paslon ini, sudah terpaut jauh,
yakni 58,6% untuk paslon nomor urut 02 dan 41,4% untuk paslon nomor urut 01.

Calon gubernur, Rusdy Mastura, mengaku senang dan bahagia karena pelaksanaan Pilkda di
Sulteng berjalan dengan lancar dan aman.

“Tadi saya ditelepon oleh Hidayat dan dia kasih ucapan selamat atas kemenangan ini. Saya
bangga dengan adik saya itu meski dia menjadi lawan saya dalam Pilkada tapi dia sudah
legowo menerima kekalahannya,” ujar Cudi, sapaan akrabnya, Rabu kemarin.

Sebelumnya, calon gubernur Sulteng Hidayat Lamakarate telah mendatangi kediaman Rusdy
Mastura. Kedatangannya dalam rangka menjalin silaturahim dan memohon maaf jika dalam
masa kampanye telah melakukan hal-hal yang menyakiti hati Cudi.

“Hari ini kita tunjukkan kepada publik di Sulteng bahwa proses Pilkada telah selesai dan
tidak problem yang terjadi. Rusdy Mastura telah memilih, dan masyarakat Sulteng juga telah
memilih. Siapapun yang Allah kasih berarti itu yang terbaik dan satu hal yang terpenting
masyarakat tidak boleh ada yang berkonflik politik lagi,” ujar Hidayat Lamakarate sambil
berpelukan dengan Cudi. (10/1/2020).

Anda mungkin juga menyukai