KAPAL SELAM
OLEH :
MANDA RAHMADANI SYAWALANDA
(2113511044)
BAB II ISI
Kesimpulan ................................................................................................ 7
PENDAHULUAN
Kapal selam adalah sebuah wahana yang unik karena bisa mengapung dan
menyelam di air sesuai kebutuhan. Pembuatan kapal selam pertama kali digunakan
untuk keperluan perang dan bentuknya masih sangat sederhana. Namun zaman
sekarang, selain difungsikan untuk perang, kapal selam juga digunakan sebagai
ISI
dengan terapung, melayang dan tenggelam. Bunyi hukum Archimedes “Jika suatu
benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat
tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh
benda tersebut”.
Gaya Archimedes adalah gaya angkat ke atas pada suatu benda jika
dimasukkan ke dalam fluida (zat cair atau gas). Gaya Archimedes ditemukan oleh
menjadi hukum yang berlaku di bidang fisika hingga saat ini yang kita kenal dengan
FA = pa × Va × g K
Inti dari prinsip kapal selam ketika terapung adalah massa jenis total kapal
selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam, massa jenis total kapal selam
lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan
udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar.
Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam.
Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam
lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut
dipompa ke luar.
𝒎
𝛒=
𝒗
Keterangan :
Saat kapal selam akan menyelam, tangki pemberat diisi air dan udara di tangki
pemberat dikeluarkan dari kapal selam, sampai berat kapal selam meningkat dan
menjadi lebih besar dari air di sekitarnya dan kapal selam itu mulai tenggelam (gaya
angkat lebih kecil dari gaya gravitasi). Selain tangki pemberat, kapal selam juga
Di dalam kapal selam, awak kapal bertahan hidup dengan menjaga kualitas
udara untuk bernapas, persediaan air bersih, dan suhu di dalam kapal. Di kapal
selam ada tangki bertekanan yang mengeluarkan oksigen dalam kapal. Ada pula
sistem komputer yang memantau untuk mengetahui banyaknya udara yang harus
dikeluarkan. Ada juga alat dehumidifiers yang berfungsi untuk menyerap uap air
PENUTUP
Kesimpulan
Kapal selam adalah transportasi laut yang dahulu digunakan untuk keperluan
perang, kini digunakan untuk rekreasi dan penelitian. Hukum yang digunakan kapal
selam adalah hukum Archimedes. Kapal selam juga dapat mengatur besarnya gaya
ini dengan memiliki tangki pemberat (ballast tank), yang dapat diisi bergantian
dengan air atau udara, tergantung di mana kapal selam ingin berada.
DAFTAR PUSTAKA