Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan merupakan organisasi yang memproduksi barang atau jasa
yang dibutuhkan orang lain. Sumber daya manusia yang menjadi inti utama untuk
kegiatan operasionalnya. Setiap perusahaaan membutuhkan sumber daya
manusia sebagai tenaga kerja, penggerak, dan pelaksana produktifitas perusahaan
untuk mampu bersaing dalam perekonomian terbuka. Dalam menghadapi
persaingan di era global perusahaan diminta untuk bekerja lebih efisien dan
efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan harus mampu
meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Pentingnya pengelolaan terhadap sumber daya manusia disebabkan karena
faktor manusia sebagai pelaku utama dalam setiap kegiatan operasional suatu
perusahaan. Semakin baik kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki maka
akan semakin baik hasil yang dicapai, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu,
canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu perusahaan tanpa
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maka akan menghambat
tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Kemampuan sumber daya manusia itu sendiri tercermin dari kinerja yang
baik yang menjadi salah satu modal bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Hal ini perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan. Pada umumnya, kinerja
diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan,
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, dan juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan
atau organisasi untuk mencapai tujuannya. Menurut Mangkunegara (2014 : 67),
kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

1
2

jawab yang diberikan kepadanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
yaitu kompensasi.
Kompensasi merupakan suatu balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan atas hasil dari pekerjaan yang dilakukan karyawan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Veitzel dan Sagala (2014 : 741),
kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi
jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi yang layak dan adil yang
diberikan oleh perusahaan bertujuan meningkatkan kinerja karyawan dan
tercapainya tujuan perusahaan.
Pemberian kompensasi yang tepat dan sesuai dengan keinginan karyawan
atas pekerjaannya dapat memacu semangat karyawan untuk bekerja lebih baik
dari waktu ke waktu, sehingga memberikan pengaruh positif bagi peningkatan
hasil kerja karyawan. Kepuasan terhadap besarnya kompensasi merupakan
elemen utama terciptanya kinerja yang baik. Selain itu, kompensasi juga berperan
membentuk sikap seorang karyawan dalam bekerja. Menurut Simamora (2014 :
210), kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan dan kinerja, sebagai umpan
balik yang dapat menjadikan karyawan menyesuaikan perilakunya.
Selain kompensasi ada faktor lain yaitu disiplin kerja, kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Sutrisno (2013 : 89), disiplin pegawai
adalah perilaku seseorang dengan peraturan , prosedur kerja yang ada atau
disiplin adalah sikap tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
dari suatu organisasi atau perusahaan, baik secara tertulis maupun yang tidak
tertulis.
Disiplin kerja merupakan salah satu fungsi operatif yang terpenting dan
tidak dapat diabaikan karena sebagai bagian dari fungsi pemeliharaan karyawan,
jika semakin baik disiplin kerja karyawan maka akan berdampak kepada kinerja
dan akan tercapainya tujuan suatu organisasi. Menurut Hasibuan (2013 : 23),
disiplin kerja merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting
3

dan kunci terwujudnya tujuan perusahaan, karena tanpa disiplin yang baik sulit
terwujud tujuan yang maksimal.
All Fresh Fruit Store merupakan toko retail buah impor dan lokal. Selain
itu, perusahaan ini menjual berbagai macam snack, baik lokal maupun import. All
Fresh Fruit Store Indonesia memiliki visi menyediakan buah-buahan untuk semua
kebutuhan pelanggan dengan kepuasan pelanggan lengkap. Selama lebih dari satu
decade, All Fresh Fruit Store Indonesia telah berhasil berevolusi untuk memenuhi
skenario pasar yang dinamis dan terus menangkap peluang bisnis universal. Misi
All Fresh Fruit Store fokus pada kualitas, membawa produk-produk alami dan
organik karena perusahaan ini percaya bahwa makanan / buah-buahan dalam
kondisi paling murni dan tidak tercemar oleh rasa, pemanis, pewarna buatan dan
pengawet adalah yang terbaik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di perusahaan All Fresh Fruit Store
Cabang Ambasador yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan, masih terdapat
masalah mengenai kompensasi. Perusahaan tersebut untuk saat ini hanya
memberikan kompensasi berbentuk gaji dan tunjangan hari raya saja, tidak
adanya bonus maupun insentif dan juga tunjangan lainnya seperti BPJS kesehatan
dan BPJS ketenagakerjaan. Berikut ini data jenis kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan All Fresh Fruit Store (Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Data Jenis Kompensasi yang Diberikan oleh Perusahaan All Fresh
Fruit Store
No Divisi/jabatan Kompensasi

Gaji / Tunjangan Insentif/


upah BPJS BPJS THR bonus
Kesehatan Ketenaga
Kerjaan
1. Kepala/wakil  ─ ─  ─
kepala toko
2. Supervisor  ─ ─  ─
3. Cashier  ─ ─  ─
4. Gudang  ─ ─  ─
5. Sales  ─ ─  ─
6. Cleaning service  ─ ─  ─
Sumber : All Fresh Fuit Store jakarta Selatan Tahun 2019
4

Berdasakan Tabel 1.1 tersebut, perusahaan All Fresh Fruit Store hanya
memberikan kompensasi berupa gaji dan tunjangan hari raya saja. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dengan karyawan, kompensasi dalam bentuk gaji
belum sesuai dengan Pergub UMP DKI Jakarta pasal 1 nomor 182 Tahun 2017
yaitu sebesar Rp. 3,6 Juta. Perusahaan hanya mampu memberikan gaji sekitar 79
% dari UMP yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dari semua divisi/jabatan,
hanya kepala toko/wakil dan supervisor saja yang menerima gaji sesuai UMK.
Selain itu, sejak dulu perusahaan juga belum memberikan tunjangan Jamsostek
kepada setiap karyawannya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang
dilakukan, hal ini disebabkan karena fluktuasi pendapatan yang belum stabil,
sehingga pemberian gaji belum sesuai UMK (standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah).
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara
jaminan sosial pasal 14, setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia wajib menjadi peserta program jaminan
sosial, dan pasal 15 ayat 1, pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS sesuai dengan program
jaminan sosial yang diikuti. Sampai saat ini perusahaan belum ada karyawan yang
didaftarkan oleh perusahaan sebagai peserta BPJS, karena kemampuan keuangan
perusahaan belum mencukupi. Hal tersebut diduga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Selain faktor kompensasi, perusahaan All Fresh Fruit Store dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya masih mengalami masalah dalam hal
disiplin kerja. Hal tersebut dikarenakan masih ada karyawan yang datang
terlambat pada jam yang telah ditentukan. Perusahaan All Fresh Fruit Store
memiliki jam kerja operasional untuk shift pagi masuk pada pukul 08:00 hingga
jam 15:00 dan untuk shift siang masuk pukul 14:00 hingga jam 22:00. Namun
demikian, masih ada karyawan yang datang di atas jam masuk yang telah
ditentukan perusahaan.
5

Kondisi disiplin kerja karyawan tersebut dapat dilihat dari data


keterlambatan karyawan yang mengalami fluktuasi setiap bulannya. Berikut data
keterlambatan karyawan pada perusahaan All Fresh Fruit Store Cabang
Ambasador yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan yang disajikan pada (Tabel
1.2).

Tabel 1.2 Data Keterlambatan Karyawan All Fresh Fruit Store Cabang
Jakarta Selatan Tahun 2018
No Bulan Jumlah Keterlambatan Jumlah Persentase
Karya Karyawan Karyawan
wan < 5 menit Orang > 5 menit Orang yang yang
(orang) Terlambat Terlambat
(orang) (%)
1 Januari 40 2 9 8 1 10 25
2 Februari 40 1 6 7 2 8 20
3 Maret 40 2 6 6 2 8 20
4 April 40 2 6 6 2 8 20
5 Mei 40 3 6 6 3 9 22.5
6 Juni 40 2 6 5 1 7 17.5
7 Juli 40 1 4 6 3 7 17.5
8 Agustus 40 2 5 6 3 8 20
9 Septembe 40 3 6 5 2 8 17.5
r
10 Oktober 40 3 6 5 2 8 20
11 November 40 2 8 7 1 9 20.5
12 Desember 40 2 5 5 2 7 17.5
Rata-rata 2.08 6 8 19.83
Sumber : All Fresh Fuit Store Jakarta Selatan Tahun 2019

Berdasarkan data Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa masih banyak karyawan
yang datang di atas jam kerja yang telah ditetapkan, dan masih banyak pula yang
melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu 5 menit.
Rata-rata keterlambatan karyawan perusahaan All Fresh Fruit Store Cabang
Ambasador Jakarta Selatan Tahun 2018 sebesar 6 menit. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata keterlambatan karyawan melampaui standar batas toleransi. Pada
tabel tersebut, keterlambatan > 5 menit terjadi pada bulan Januari, Februari,
Maret, April, Mei, Juli, Agustus dan November. Namun nilai tertinggi terjadi
pada bulan Januari. Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan karyawan pada
6

perusahaan All Fresh Fruit Store Cabang Jakarta Selatan masih sangat rendah.
Hal ini diduga rendahnya motivasi yang diberikan perusahaan kepada
karyawannya.
Perusahaan All Fresh Fruit Store memiliki pelanggan yang cukup banyak
sehingga pada saat toko belum dibuka selalu dipenuhi oleh pelanggan yang sudah
menunggu di depan toko untuk berbelanja. Oleh sebab itu, apabila ada seorang
karyawan yang datang terlambat maka akan berdampak kepada pelayanan
terhadap pelanggan. Jika pelayanannya kurang memuaskan maka akan berdampak
pada penjualan toko All Fresh Fuit Store pada masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa perusahaan
tersebut mengalami tidak tercapainya target penjualan pada tahun 2018. Hal ini
diduga kurangnya kompensasi yang diberikan sehingga tidak terciptanya motivasi
dalam bekerja. Jika motivasi dalam bekerja tidak tercipta, maka akan
mempengaruhi disiplin kerja seorang karyawan dan akan berdampak kepada
kinerja karyawan dan berdampak pula pada target penjualan. Berikut ini data
penjualan tahun 2018 dalam bentuk (Tabel 1.3).

Tabel 1.1 Data Penjualan All Fresh Fruit Store Cabang Jakarta Selatan
Tahun 2018
N0 Bulan Buah Import Buah Lokal Pencapaian Su
m Target Penjualan be
Penjualan Target Penjualan Target Buah Buah
r: (kg) (kg) (kg) (kg) Import Lokal
(%) (%)
1 Januari 19000 18000 18700 18000 105 103
2 Februari 13000 18000 12800 18000 72 71
3 Maret 12800 18000 12500 18000 71 69
4 April 13500 18000 12700 18000 75 71
5 Mei 13600 18000 12800 18000 75 71
6 Juni 13900 18000 12750 18000 77 71
7 Juli 18700 18000 17850 18000 103 99
8 Agustus 13000 18000 12950 18000 72 72
9 September 13750 18000 13000 18000 76 72
10 Oktober 13800 18000 12700 18000 76 71
11 November 13500 18000 12650 18000 75 70
12 Desember 14000 18000 13800 18000 77 76
Rata – rata 79,5 76
All Fresh Fuit Store jakarta Selatan Tahun 2019
7

Berdasarkan data Tabel 1.3 untuk rata-rata penjualan Tahun 2018


perusahaan All Fresh Fruit Store Cabang Ambasador Jakarta Selatan sebesar 79,5
% untuk buah import dan 76 % untuk buah lokal. Hal ini menunjukkan bahwa
target penjualan masih berada di bawah standar batas toleransi target pencapaian
penjualan yang diterapkan pihak perusahaan yaitu 80 %. Walaupun masih banyak
yang berada di bawah standar yang diterapkan, namun terlihat ada beberapa
penjualan yang melewati batas standar perusahaan yaitu pada bulan Januari, Juli
dan Desember.
Kompensasi dijadikan alat untuk memotivasi karyawan supaya
meningkatkan disiplin dalam bekerja dan kinerja karyawan. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kinerja yang baik pada setiap karyawannya. Kinerja yang
baik akan berdampak pada hasil kerjanya, seperti tercapainya target produksi
atau target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pemberian
kompensasi yang baik dapat membentuk kinerja karyawan jadi lebih baik dalam
suatu perusahaan, begitupun sebaliknya. Pemberian kompensasi harus dilakukan
secara adil dan tepat, supaya karyawan dapat merasakan kepuasan kerja dan
mengahasilkan kinerja yang baik. Menurut Panggabean (2014 : 77), bahwa
kompensasi diberikan untuk menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang
diinginkan, mendorong agar karyawan lebih berprestasi dan dapat
mempertahankan mereka.
Walaupun seorang karyawan memiliki kemampuan dan ahli dalam
bidangnya apabila kurang memiliki disiplin kerja yang tinggi terhadap perusahaan
maka akan berakibat menurunnya kinerja karyawan itu sendiri. Oleh sebab itu,
dalam setiap perusahaan perlu ditegaskan tentang disiplin kerja kepada
karyawannya dan perlu ditanamkan kepada setiap karyawan disiplin yang sebaik-
baiknya agar dapat meningkatkan kinerja karyawan. Disiplin kerja adalah sifat
seseorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi
tertentu. Berdasarkan pada kenyataan-kenyataan yang telah dijelaskan di atas
maka menarik untuk diamati masalah kompensasi, disiplin kerja dan kinerja
karyawan pada Perusahaan All Fresh Fruit Store Jakarta Selatan.
8

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana kompensasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan di perusahaan All
Fresh Fuit Store Jakarta Selatan ?
2. Bagaimana pengaruh kompensasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap
kinerja karyawan pada perusahaan All Fresh Fuit Store Jakarta Selatan ?
3. Bagaimana pengaruh kompensasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap
kinerja karyawan pada perusahaan All Fresh Fuit Store Jakarta Selatan?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kompensasi, displin kerja dan kinerja karyawan di
perusahaan All Fresh Fuit Store Jakarta Selatan
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan secara simultan pada perusahaan All Fresh Fuit Store Jakarta
Selatan
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan disiplin kerja secara parsial
terhadap kinerja karyawan pada perusahaan All Fresh Fuit Store Jakarta
Selatan

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu manfaat
bagi penulis, instansi, dan lingkungan akademis. Adapun manfaat tersebut
adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
permasalahan manajemen sumberdaya manusia, baik teori maupun
prakteknya, khusunya mengenai kompensasi, disiplin kerja dalam
meminimalisir kesenjangan kerja
9

2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kompensasi, disiplin
kerja dalam menunjang kelancaran proses operasional
3. Bagi Lingkungan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu yang berguna
untuk menambah informasi bagi masyarakat pada umumnya yang
berkesempatan membaca skripsi ini khususnya yang berhubungan dengan
kompensasi dan disiplin dalam bekerja
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari 3 (tiga) BAB, dengan rincian sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti akan menyajikan tentang latar belakang
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan yang merupakan garis
besar dari pokok bahasan keseluruhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini peneliti menyajikan hasil penelitian terdahulu
yang memiliki kesamaan dalam bidang penelitiannya, teori
penunjang penelitian seperti : manajemen, manajemen sumber
daya manusia, kinerja, kompensasi dan disiplin kerja,
pengembangan hipotesis, dan kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti menguraikan tentang objek dan lokasi
penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, uji validitas, uji reliabilitas,
uji asumsi klasik, serta metode analisis data yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
10

Dalam bab ini menguraikan gambaran umum tentang


perusahaan All Fresh Fruit Store Cabang Ambasador Jakarta
dan memberikan jawaban serta penjelasan tentang hasil
pengujian hipotesis yang diperoleh oleh peneliti.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini memuat kesimpulan mengenai pengaruh
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta
memberikan saran-saran yang diperlukan kepada pihak-pihak
yang terkait

Anda mungkin juga menyukai