Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mata Kuliah

Budaya dan Kepariwisataan Sumut

CRITICAL JURNAL REVIEW

Dibuat oleh:
Zainal Musthapha
(2019460047)

Dosen Pembimbing:
Dr. Zulkifli, M.Sn.

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI – UNIMED
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review (CJR) pada
waktunya. Isi dari Critical Jurnal Review (CJR) yang saya tulis adalah perbandingan
dua buah jurnal yang bertema kepariwisataan Sumatera Utara.
Tujuan dari penulisan CJR ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Budaya dan Kepariwisataan Sumut. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Zulkifli, M.Sn. sebagai dosen mata kuliah Budaya dan Kepariwisataan Sumut yang
telah memberikan arahan dan petunjuk yang jelas sehingga mempermudah saya
dalam menyelesaikan tugas ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah
mendukung selesainya CJR ini.
Saya menyadari bahwa CJR ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
sangat terbuka pada kritik dan saran sehingga CJR ini bisa lebih baik lagi. Semoga
CJR ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang Budaya dan Kepariwisataan Sumut.

Bekasi

Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................ 1
BAB 2 IDENTITAS JURNAL .................................................................... 1
2.1 Identitas Jurnal 1 ..................................................................... 1
2.1 Identitas Jurnal 2 ..................................................................... 1
BAB 3 RINGKASAN JURNAL ................................................................. 2
3.1 Ringkasan Jurnal 1 .................................................................. 2
3.2 Ringkasan Jurnal 2 .................................................................. 2
BAB 4 KEUNGGULAN JURNAL ............................................................. 3
4.1 Kegayutan Antar Bagian .......................................................... 3
4.2 Originalitas Temuan ................................................................ 3
4.3 Kemutakhiran Isi Jurnal ........................................................... 4
4.4 Kohesi dan Koherensi Isi Jurnal .............................................. 4
BAB 5 KELEMAHAN JURNAL ................................................................ 4
5.1 Kegayutan Antar Bagian .......................................................... 4
5.2 Originalitas Temuan ................................................................ 4
5.3 Kemutakhiran Isi Jurnal ........................................................... 5
5.4 Kohesi dan Koherensi Isi Jurnal .............................................. 5
BAB 6 IMPLIKASI JURNAL ..................................................................... 5
6.1 Implikasi Terhadap Teori ......................................................... 5
6.2 Implikasi Terhadap Program Pembangunan di Indonesia ....... 5
BAB 7 PENUTUP ..................................................................................... 5
7.1 Kesimpulan .............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Jurnal Review (CJR) adalah kegiatan mengulas suatu jurnal agar
mahasiswa dapat mengkritisi suatu jurnal berdasarkan pemahaman yang dimiliki oleh
mahasiswa. Kegiatan menulis CJR menjadi penting karena dapat melatih kemampuan
mahasiswa berpikir kritis dalam menganalisis dan mengembangkan isi jurnal yang
sudah ada. Hal ini dapat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan Critical Jurnal Review (CJR) adalah untuk
melatih kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis sehingga mampu menganalisis,
mengevaluasi dan mengembangkan isi/pembahasan suatu jurnal.
BAB 2
IDENTITAS JURNAL
2.1 Identitas Jurnal 1
Judul jurnal : Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba Parapat,
Sumatera Utara
Nama jurnal : Jurnal Teknik ITS
Penulis : Kleofine Widya Sonata Buaton¹, Heru Purwadio²
Institusi : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Tahun terbit : 2015
Volume :4
Nomor :1
Halaman : C1-C5
P-ISSN : 2301-9271
E-ISSN : 2337-3539
2.2 Identitas Jurnal 2
Judul jurnal : Ekowisata Hutan Mangrove Sebagai Destinasi Pariwisata Di Belawan
Sumatera Utara
Nama jurnal : Sintaksis Jurnal Ilmiah Pendidikan
Penulis : Yuna Auliani Wijaya
Institusi : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Tahun terbit : 2021
Volume :1
Nomor :1
Halaman : 71-81
P-ISSN : 2775-5606
E-ISSN : 2775-6483

1
BAB 3
RINGKASAN JURNAL
3.1 Ringkasan Jurnal 1
Kawasan Danau Toba telah diakui keindahannya dan oleh pemerintah telah
ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Dari beberapa titik tujuan
wisata pada Kawasan Danau Toba, Kota Parapat yang paling terkenal dan banyak
diminati pengunjung. Di kawasan Wisataa Danau Toba Parapat terdapat potensi objek
wisata, namun belum terkait satu sama lain. Hal tersebut mengakibatkan tidak
berkembangnya kawasan wisata ini. Telah banyak program/kegiatan yang dibuat
pemerintah, namun belum efektif mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu
diperlukan penelitian untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam
pengembangan kawasan wisata sehingga dapat dirumuskan kriteria pengembangan
yang tepat di kawasan wisata Danau Toba Parapat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan kriteria pengembangan
kawasan wisata Danau Toba Parapat dengan dua tahap analisis yaitu menggali
potensi dan karakteristik masing-masing ODTW dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif dan skoring, kemudian mencari faktor yang dapat memengaruhi
perkembangan kawasan dengan metode deskriptif kualitatif yang dilanjutkan dengan
analisis delphi. Dalam perumusan kriteria pengembangannya dilakukan dengan
menggunakan analisis triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria pengembangan Danau Toba
harus memiliki iklim yang sejuk, lingkungan tidak terkena polusi, masyarakat ikut serta
dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, mengadakan paket wisata
antar objek-objek wisata yang ada di Parapat dan paket wisata dengan kawasan
wisata Samosir di Tomok dan Tuk-Tuk, adanya peran kelembagaan dalam pengelola
pariwisata dan atraksi wisata budaya tari Tor-Tor dan musik Gondang Batak serta
pemanfaatan media online untuk promosi.
3.2 Ringkasan Jurnal 2
Ekowisata merupakan suatu bentuk wisata yang sangat erat dengan prinsip
konservasi. Hutan mangrove di Belawan sangat memiliki potensi sebagai kawasan
ekowisata, dimana hampir seluruh daerah di Indonesia telah memiliki kawasan
ekowisata sebagai objek wisata andalan bagi daerah masing-masing. Ekowisata
hutan mangrove mempunyai fungsi yang sangat kompleks, antara lain peredam
gelombang laut dan badai, pelindung pantai dari proses abrasi dan erosi, sebagai
tempat berlindung dan mencari makan, serta tempat berpijah berbagai spesies biota
perairan payau, sebagai tempat rekreasi, dan penghasil kayu. Dengan adanya
hubungan yang baik dan kerja sama yang giat antara masyarakat lokal, pemerintah
lokal dan pemerintah pusat, bukan tidak mungkin potensi hutan mangrove sebagai
kawasan ekowisata di Belawan dapat dikembangkan dan menjadi salah satu objek
wisata bahari yang sangat digemari dan menjadi andalan.
Konsep ekowisata bertujuan agar tercapainya pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
2
adalah studi pustaka melalui buku, jurnal, dan literatur yang berhubungan dengan
objek penelitian. Tahap selanjutnya peneliti mengumpulkan data melalui internet.

BAB 4
KEUNGGULAN JURNAL
4.1 Kegayutan Antar Bagian
Kegayutan antar bagian dapat dikatakan baik apabila dari setiap bagian yang
ada pada jurnal saling memiliki keterkaitan. Selain itu, isi pembahasan tidak
melenceng jauh dari judul yang sudah ditetapkan. Berikut ini adalah kegayutan antar
bagian pada jurnal 1 dan jurnal 2.
Jurnal 1
Antar bagian pada jurnal 1 saling terkait, disertai dengan penjelasan yang
komprehensif pada setiap bagiannya, baik penjelasan mengenai latar belakang
penelitian, metodologi penelitian, dan analisis serta pembahasan. Selain itu,
disertakan juga teori-teori yang mendukung dan relevan terhadap objek penelitian.
Dengan penjelasan-penjelasan tersebut dapat memudahkan pembaca untuk
memahami isi dari jurnal 1. Oleh karena itu, jurnal 1 memiliki kegayutan antar bagian
yang baik.
Jurnal 2
Antar bagian pada jurnal 2 saling terkait, disertai dengan penjelasan yang
komprehensif mengenai konsep ekowisata hutan mangrove sebagai destinasi wisata
dan turunannya, yaitu mulai dari penjelasan mengenai ekowisata hutan mangrove,
fungsi dan manfaat hutan mangrove, pembudidayaan hutan mangrove, partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan ekowisata, dan potensi hutan mangrove sebagai
kawasan ekowisata di Belawan Sumatera Utara. Selain itu, disertakan juga teori-teori
yang mendukung dan relevan terhadap objek penelitian. Dengan penjelasan-
penjelasan tersebut dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi dari jurnal 2.
Oleh karena itu, jurnal 2 memiliki kegayutan antar bagian yang baik.
4.2 Originalitas Temuan
Sebuah karya tulis dapat dikatakan original apabila tidak ada bagian dalam
karya tulis tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya.
Sebuah jurnal dikatakan original apabila isi dari jurnal tersebut dapat dibuktikan. Salah
satu tolak ukur untuk mengetahui keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan
dan daftar rujukan. Berikut ini adalah originalitas temuan jurnal 1 dan jurnal 2.
Jurnal 1
Jurnal 1 dapat dikatakan original karena kutipan yang ada di dalamnya tertulis
pada lembar rujukan. Selain itu, keaslian jurnal 1 dapat dilihat melalui definisi-definisi
yang ada di dalam jurnal 1. Definisi-definisi yang dituliskan pada jurnal 1 merujuk pada
definisi para ahli yang sudah dituliskan.

3
Jurnal 2
Jurnal 2 dapat dikatakan original karena kutipan yang ada di dalamnya tertulis
pada lembar rujukan. Selain itu, keaslian jurnal 2 dapat dilihat melalui definisi-definisi
yang ada di dalam jurnal 2. Definisi-definisi yang dituliskan pada jurnal 2 merujuk pada
definisi para ahli yang sudah dituliskan.
4.3 Kemutakhiran Isi Jurnal
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi yang dituliskan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penggunaan contoh-contoh yang terkini,
dan menggunakan rujukan yang relevan dengan permasalahan. Berikut ini adalah
kemutakhiran isi jurnal 1 dan jurnal 2.
Jurnal 1
Isi dari jurnal masih relevan dengan sektor kepariwisataan saat ini. Dan rujukan
yang digunakan pada jurnal ini relevan dengan objek penelitian.
Jurnal 2
Isi dari jurnal relevan dengan kondisi saat ini, dimana permasalahan lingkungan
bukan hanya menjadi isu dalam negeri melainkan isu dunia saat ini. Rujukan yang
digunakan pada jurnal ini relevan dengan objek penelitian.
4.4 Kohesi dan Koherensi Isi Jurnal
Jurnal 1
Jurnal 1 memiliki keterpaduan bentuk dan keterpaduan makna yang baik.
Karena bentuk tulisan pada setiap paragrafnya memiliki keterkaitan satu sama lain.
Selain itu, terdapat kalimat utama dan kalimat penjelasan pada paragrafnya.
Jurnal 2
Jurnal 2 memiliki keterpaduan bentuk dan keterpaduan makna yang baik.
Karena bentuk tulisan pada setiap paragrafnya memiliki keterkaitan satu sama lain.
Selain itu, terdapat kalimat utama dan kalimat penjelasan pada paragrafnya.

BAB 5
KELEMAHAN JURNAL
5.1 Kegayutan Antar Bagian
Kegayutan antar bagian dapat dikatakan baik apabila dari setiap bagian yang
ada pada jurnal saling memiliki keterkaitan. Selain itu, isi pembahasan tidak
melenceng jauh dari judul yang sudah ditetapkan. Pada jurnal 1 dan jurnal 2 tidak
ditemukan bagian yang tidak saling terkait antar bagiaannya.
5.2 Originalitas Temuan
Sebuah karya tulis dapat dikatakan original apabila tidak ada bagian dalam
karya tulis tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya.
Sebuah jurnal dikatakan original apabila isi dari jurnal tersebut dapat dibuktikan. Salah
satu tolak ukur untuk mengetahui keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan

4
dan daftar rujukan. Pada jurnal 1 dan jurnal 2 tidak ditemukan kekurangan mengenai
originalitasnya.
5.3 Kemutakhiran Isi Jurnal
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi yang dituliskan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penggunaan contoh-contoh yang terkini,
dan menggunakan rujukan yang relevan dengan permasalahan.
Jurnal 1 menggunakan referensi terbitan tahun 2008 dan 2010, dimana masih relevan
dengan tahun dibuatnya jurnal. Jurnal 2 menggunakan referensi yang banyak, tahun
terbitnya pun beragam, dari 1992 hingga 2020. Oleh karena itu, pada jurnal 1 dan
jurnal 2 tidak ditemukan kekurangan mengenai kemutakhiran isi.
5.4 Kohesi dan Koherensi Isi Jurnal
Jurnal 1 dan jurnal 2 memiliki keterpaduan bentuk dan keterpaduan makna
yang baik. Karena bentuk tulisan pada setiap paragrafnya memiliki keterkaitan satu
sama lain. Selain itu, terdapat kalimat utama dan kalimat penjelasan pada
paragrafnya. Oleh karena itu, pada jurnal 1 dan jurnal 2 tidak ditemukan kekurangan
mengenai kohesi dan koherensi isi jurnal.

BAB 6
IMPLIKASI JURNAL
6.2 Implikasi Terhadap Teori
Jurnal 1 dan jurnal 2 dibuat berdasarkan pada isu kepariwisataan Sumatera
Utara. Teori-teori yang sudah ada tentang kepariwisataan Sumatera Utara dapat
dikembangkan sesuai dengan fenomena yang ada dalam masyarakat. Contohnya
adalah penelitian jurnal 1 dilakukan sebelum pandemi covid-19, maka dengan adanya
pandemi covid-19 perlu adanya teori baru mengenai kriteria pengembangan kawasan
wisata yang dapat mengakomodasi kebutuhan penggunanya di saat pandemi dan
setelah pandemi.
6.3 Implikasi Terhadap Pembangunan di Indonesia
Sektor pariwisata dapat menjadi peluang di tengah perkembangan generasi
milenial. Dimana setiap wilayah di Indonesia mempunyai ciri khas budaya yang
beragam, hal ini dapat menjadi potensi dalam sektor pariwisata untuk mengenalkan
nilai budaya kepada milenial dan membantu UMKM setempat untuk bertumbuh. Hal
tersebut merupakan bentuk sumbangsih terhadap pembangunan di Indonesia.

BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulannya adalah jurnal 1 dan jurnal 2 berisi pembahasan tentang
kepariwisataan yang dapat membantu pembaca untuk memahami kepariwisataan
khususnya di daerah Sumatera Utara. Jurnal 1 dan Jurnal 2 berisi pembahasan yang
didasarkan pada teori-teori para ahli, sehingga dapat dijadikan panduan studi atau
kebutuhan lainnya oleh para pembaca.
5
DAFTAR PUSTAKA
Buaton, K,W,S., Purwadio, H. (2015). Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata
Danau Toba Parapat, Sumatera Utara, 4(1), 1-5.
Wijaya, Y,A. (2021). Ekowisata Hutan Mangrove Sebagai Destinasi Pariwisata Di
Belawan Sumatera Utara. Sintaksis, 1(1), 71-81.

Anda mungkin juga menyukai